Disusun Oleh :
Nicola Bias Wisanggeni (A11.2021.13673)
Pedro Bagas Wiraputra (A11.2021.13842)
Ryo Dian Putra Pratama (A11.2021.13852)
Struktur Jaringan Komputer merupakan alat yang memang sangat diperlukan karena
berperan penting dalam membantu mereka dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan,
baik oleh guru, dosen, maupun dari atasan pekerja di kantor. Namun, dibalik semua
keperluan penting dengan komputer, masih banyak pihak yang belum mengetahui tentang
struktur atau perangkat jaringan yang berada di dalam suatu komputer, baik itu mengenai
perangkat keras (hardware) komputer ataupun mengenai perangkat lunak (software)
komputer.
Perangkat jaringan komputer beserta fungsi-fungsinya yang diharapkan :
Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) adalah perangkat jaringan komputer yang bersifat internal dan
biasanya milik pribadi di dalam sebuah perusahaan kecil atau menengah dan biasanya
berukuran sampai beberapa kilometer. Jaringan LAN biasanya digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan
untuk pemakaian sumber daya bersama, serta sarana untuk saling bertukar informasi.
Biasanya, jaringan LAN juga banyak digunakan di warung internet (warnet) yang berfungsi
sebagai jaringan untuk menyambungkan semua komputer ke router utama. Dengan jaringan
LAN atau yang lebih sering terdengar sebagai kabel LAN, maka akses dari satu komputer ke
komputer lain menjadi mudah.
Metropolitan Area network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) adalah sebuah jaringan yang menggunakan teknologi
yang sama dengan LAN, hanya saja ukuran yang digunakan biasanya lebih luas dari pada
LAN. Selain itu, MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan
atau dengan kata lain dapat dimanfaatkan dalam suatu daerah di dalam kota dan dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum. MAN pun mampu menunjang data dan
suar, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel atau kabel tv seperti
Telkomvision, Indovision, dan lainnya.
Wide Area Network (WAN)
Tipe jaringan komputer secara geografis yang berikutnya adalah Wide Area Network
(WAN). WAN adalah sebuah jaringan yang jangkauannya mencakup daerah geografis yang
lebih luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan
LAN, MAN, dan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program aplikasi pemakai.
Jadi WAN berguna untuk interaksi antar negara dan antar benua.
Internet
Internet adalah kumpulan dari beberapa jenis jaringan yang berbeda, seperti jaringan LAN,
jaringan WAN, atau bahkan keduanya, sehingga mampu mencapai ke seluruh penjuru dunia
yang saling terkoneksi. Internet sangat berguna sebagai akses tercepat dalam pemberitaan
informasi dari satu daerah ke daerah lain tanpa terhalang oleh jarak dan waktu.
PROTOKOL
Protokol merupakan bahasa komunikasi antara komputer satu dengan komputer lainnya.
Seperti halnya manusia yang berkomunikasi dengan bahasa yang sama pula. Maka komputer
juga berkomunikasi komputer satu dengan yang lainnya jika kedua komputer menggunakan
protokol yang sama juga. Fungsi protokol sendiri bekerja sama untuk menangani proses
pengiriman data. Protokol yang sering digunakan atau yang banyak digunakan untuk
kemunikasi data pada area yang luas yaitu TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet
Protocol).
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-
menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini
tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol
(protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini.
Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi.
Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk
membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan
terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang
digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema
pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan
hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di
Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk
menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX)
untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya
kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh
beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB),
dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas
TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut
sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Protokol Komunikasi TCP/IP
Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar
komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis,
diantaranya adalah :
Protokol lapisan aplikasi
bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan
TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP),
Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol
(FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management
Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack
protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi
dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP
(NetBT).
3. TOPOLOGI JARINGAN
2. Topologi Logis
Topologi jaringan logis cenderung lebih abstrak dan strategis, yang mengacu pada
pemahaman konseptual tentang bagaimana jaringan diatur dan bagaimana data bergerak
melaluinya. Secara keseluruhan, terdapat sembilan jenis topologi logis, yakni
topologi bus, ring, mesh, star, tree, peer to peer, linier, hybrid, dan WLAN.
4. ARSITEKTUR JARINGAN
Pengertian Arsitektur Jaringan
Arsitektur jaringan merupakan rancangan arus komunikasi yang diterapkan pada media
elektronik. Arsitektur jaringan juga merupakan lapisan atau himpunan layer yang memiliki
tujuan untuk memberikan layanan pada layar diatasnya.
Jenis Arsitektur Jaringan
Pada umumnya arsitektur jaringan terbagi menjadi tiga bagian yaitu WAN, MAN, dan LAN.
Untuk mengatahui detail dari ketiga arsitektur jaringan tersebut, maka Kanca IT dapat
menyimak informasinya berikut ini.
WAN (Wide Area Network)
WAN merupakan jaringan yang lebih luas dibandingkan dengan MAN dan LAN. Biasanya
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer antar negara hingga benua. Agar
jaringan dapat terhubung, maka diperlukan kabel fiber optik. Kabel tersebut biasanya ditanam
di tanah ataupun dibawah laut.
MAN (Metropolitan Area Network)
MAN menjadi jaringan yang memiliki jangkauan lebih sempit jika dibandingkan dengan
WAN namun lebih luas jika dibandingkan dengan LAN. Teknologi yang digunakan pada
MAN sudah lebih bagus jika dibandingkan dengan LAN. Cakupan yang lebih luas
mendukung untuk menghubungkan jaringan komputer antar kota.
Agar jaringan MAN dapat diterapkan, maka diperlukan operator telekomunikasi. Operator
akan berperan menjadi penghubung antara jaringan komputer satu dengan jaringan
komputer lainnya.
LAN (Local Area Network)
Local Area Network (LAN) merupakan jenis dari arsitektur jaringan dimana jaringannya
mencakup area lokal saja. Biasanya jaringan tersebut dimanfaatkan oleh orang yang berada di
area LAN. Penggunaan LAN biasanya untuk menghubungkan perangkat ke internet yang
memanfaatkan perangkat jaringan sederhana. Terdapat beberapa contoh dari perangkat
sederhana yang digunakan diantranya Router, Hub, UTP dan Switch.
Topologi Star
Topologi ini disebut sebagai topologi star karena memiliki bentuk seperti bintang. Dalam
topologi ini terdapat inti yang disambungkan dengan node atau inti lainnya. Topologi ini
memiliki beberapa kelebihan diantaranya akan memudahkan dalam
penambahan komputer dalam jaringan. Kekurangan dari topologi ini adalah saat lalu lintas
padat, maka kecepatan transfer datapun akan menjadi lebih lambat.
Topologi Ring
Topologi Ring menjadi topologi yang memiliki performa tinggi. Setiap node pada topologi
ini akan memiliki peran sebagai repeater agar sinyal lebih kuat. Setiap perangkat yang ada
pada Topologi Ring akan bekerjasama untuk menerima serta meneruskan sinyal. Proses yang
terjadi akan dibantu oleh Token.
Topologi Bus
Topologi Bus merupakan topologi yang pertama kali dicetuskan untuk menghubungkan
komputer. Setiap komputer dapat terhubung dengan kabel panjang dengan beberapa terminal.
Diujung kabel terdapat terminator. Saat ini, topologi bus jariang digunakan karena memiliki
potensi tabrakan data dan kecepatan transfer yang terbilang lambat.
Arsitektur Terminalogi Jaringan
Kanca IT, terdapat beberapa hal yang termasuk pada arsitektur terminalogi jaringan
diantaranya adalah sebagai berikut.
Kanca IT, jika dilihat dari medianya terdapat dua arsitektur fisik jaringan komputer yaitu
kabel dan nirkabel. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.
Nirkabel/Wireless
Wireless menggunakan udara atau gelombang radio untuk transmisi data pada frekuensi
tertentu. Penggunaan nirkabel dapat mendukung mobilitas yang tinggi. Selain itu, biaya
pemasangan yang dibutuhkan juga lebih murah jika dibandingan dengan wired network.
Kabel
Kabel digunakan untuk media pengantar dalam jaringan komputer. Pada prakteknya, terdapat
beberapa jenis kabel yang digunakan yaitu twisted pair, coaxial, dan fiber optic. Setiap kabel
memiliki perbedaan dalam kecepatan transfer dan keamanan yang dimiliki. Biaya yang
dibutuhkan untuk pemasangan kabel juga relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan
nirkabel.
3. Physical Layer merupakan layer yang berhubungan langsung dengan Physical Layer
perangkat lain atau Neighbor didalam sebuah jaringan
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari sebuah jaringan wireless, dan juga kekurangan
dari sebuah jaringan wireless.
Adapun Kelebihan dari media Wireless sebagai media transmisi diantaranya adalah sebagai
berikut :
Support hampir dengan berbagai jenis perangkat seperti smartphone maupun laptop
Adapun Kekurangan dari media Wireless sebagai media transmisi diantaranya sebagai
berikut :
Kekuatan sinyal dipengaruhi oleh lingkungan fisik seperti penghalang tembok pohon
dll.
Latency yg besar, karena adanya masalah propagasi radio seperti terhalang terpantul
dan banyak sumber interferensi
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari sebuah jaringan fiber optik, dan juga kekurangan
dari sebuah jaringan fiber optik.
Adapun Kelebihan dari media Fiber Optik sebagai media transmisi diantaranya adalah
sebagai berikut :
Kemampuan mengirim data dengan kapastitas yang besar dan jarak yang jauh.
Tingkat keamanan fiber optic yang tinggi , karena serat optik tidak mudah terbakar
dan tidak mengalirkan listrik sedikitpun
Adapun Kekurangan dari media Fiber Optik sebagai media transmisi diantaranya sebagai
berikut :
Harga relatif mahal jika dibandingkan dengan kabel jenis lainnya seperti UTP yang
memiliki harga yang terjangkau.
Rentan cahaya bocor di bending kabel yang tajam
Terdapat berbagai merk lain dari low price, middle price sampai high price
Pastikan bendingan kabel tidak melebihi batas toleransi dari setiap spesifikasi kabel
6. STANDARDISASI IEEE
Sejarah IEEE
Istilah IEEE merupakan kependekan dari Institute of Electrical and Electronics Engineers,
atau jika diterjemahkan langsung sebagai Institut Insinyur Listrik dan Elektronik.
Karena pada awalnya beranggotakan para insinyur atau engineer, dengan tujuan
pengembangan teknologi untuk meningkatkan harkat kemanusiaan.
Seiring waktu jalannya, kepanjangan istilah tersebut tidak digunakan lagi, selanjutnya
organisasi ini memiliki nama resmi IEEE saja.
Saat ini, nama organisasi ini menjadi IEEE Standards Association (IEEE SA).
Struktur Organisasi
IEEE SA diatur oleh Dewan Gubernur atau Board of Governors (BOG) yang dipilih oleh
Anggota IEEE SA.
Dewan Gubernur mengawasi sejumlah komite yang didedikasikan untuk mengelola aspek
operasional utama dari IEEE SA.
Dewan Standar IEEE SA memberikan laporan langsung ke BOG, dan mengawasi proses
pengembangan standar didalamnya.
Anggota Dewan Standar atau Standards Board members dipilih oleh anggota IEEE SA
sebagai hak istimewa keanggotaan.
Semua Anggota Dewan (Board Members) dan anggota Komite (Committee members) harus
merupakan anggota IEEE SA yang memiliki reputasi baik.
Aktifitas yang dilakukan seperti adanya beberapa panitia untuk melakukan :
Pembuatan standar
Publikasi terhadap standar-standar teknik
Mengadakan konferensi
Pengembangan Standar
Proses pengembangan standar di IEEE SA terbuka untuk anggota dan non-anggota.
Namun dengan menjadi anggota, maka peserta pengembangan standar akan mendapatkan
keuntungan atau kelebihan yakni :
Terlibat dalam proses pengembangan standar pada tingkat yang lebih dalam
dan lebih bermakna.
Adanya kesempatan mengikuti pemungutan suara dan partisipasi tambahan.
Anggota IEEE SA adalah suatu kekuatan yang mendorong :
adanya pengembangan standar,
menyediakan keahlian teknis dan inovasi,
mendorong partisipasi global,
dan mengejar kemajuan dan promosi konsep baru yang berkelanjutan.
IEEE SA juga terlibat dan berkolaborasi dengan organisasi global, regional, dan nasional dari
seluruh dunia.
Dengan tujuan untuk memastikan efektivitas dan visibilitas tinggi standar IEEE dalam
organisasi ini dan dalam komunitas global.
Standar IEEE
Standar IEEE merupakan suatu standar yang diterbitkan oleh organisasi IEEE, yang
penamaan nya diawali dengan kode “IEEE”.
Standar IEEE ini dibagi menjadi beberapa garis besar klasifikasi berikut :
Aerospace Electronics
Antennas and Propagation
Batteries
Blockchain
Communications
Computer Technology
Consumer Electronics
Electromagnetic Compatibility
Green and Clean Technology
Healthcare IT
Industry Applications
Instrumentation and Measurement
Nanotechnology
National Electrical Safety Code (NESC)
Nuclear Power
Power and Energy
Power Electronics
Smart Grid
Software and Systems Engineering
Transportation
Wired and Wireless Communications
Daftar Standar IEEE
Lebih jelas dan detil mengenai apa saja standar-standar sesuai dengan klasifikasi diatas, dapat
dibaca pada artikel lanjutan dari standarku.com berikut :
Daftar Standar IEEE
Kolaborasi Standar
Standar hasil kolaborasi dengan organisasi standar lain, misalnya adalah “IEEE ISO/IEC
24774TM-2021”.
Judul standar diatas tersebut adalah :
“ISO/IEC/IEEE International Standard -Systems and software engineering – Life cycle
management–Specification for process description”.
Standar ini dibuat hasil kerjasama antara organisasi IEEE dengan organisasi ISO dan
organisasi IEC.
ISO (International Organization for Standardization) adalah suatu organisasi atau lembaga
nirlaba internasional, yang bertujuan untuk membuat dan memperkenalkan standar dan
standardisasi internasional untuk berbagai tujuan.
IEC adalah organisasi standardisasi internasional yang menyusun dan menerbitkan standar-
standar internasional untuk seluruh bidang elektrik, elektronik dan teknologi yang terkait atau
bidang teknologi elektro (electrotechnology).
Sekilas IEEE Indonesia Section
Perwakilan untuk wilayah negara Indonesia adalah IEEE Indonesia Section, yang bernaung
dibawah IEEE Region 10 (Asia-Pasifik).
Bagian atau section ini didirikan pada 16 Februari 1988.
Didalam Indonesia Section tersebut terdapat beberapa kategori atau chapter, seperti :
Computer Society
Communications Society
Circuits and Systems
Engineering in Medicine and Biology
Join Chapter of Education Society / Electron Devices Society / Power
Electronics
Society / Signal Processing Society
Join chapter of Microwave Theory / Antennas & Propagation
Join chapter of Control System / Robotics & Automation
Contoh Unit Kerja
Organisasi ini memiliki berbagai macam Unit Kerja, kami bahas satu contoh Unit Kerja yang
cukup populer yaitu Unit Kerja 802.
Definisi Unit Kerja 802
IEEE membuat sebuah bagian yang mengurus standardisasi LAN (Local Area Network) dan
MAN (Metropolitan Area Network).
LAN adalah jaringan komputer yang hanya mencakup wilayah kecil, seperti : jaringan
komputer kampus, gedung, kantor, rumah dan sekolah.
Sedangkan MAN adalah jaringan yang lebih besar, biasanya terdiri dari gabungan beberapa
jaringan LAN.
Sejarah Unit Kerja 802
Bagian tersebut didirikan pada tahun 1980 bulan kedua, dan diberi nama 802.
Dibentuk untuk mengatur standar dibidang jaringan LAN dan MAN.
Arti dari 802 adalah menunjukkan kapan dibentuknya kelompok kerja ini :
Angka 80 adalah tahun
Angka 2 adalah bulan
Bidang Unit Kerja 802
Berikut ini adalah beberapa unit kerja dan bidang yang ditangani :
802.1: LAN / MAN Management dan Media Access Control Bridges
802.2: Logical Link Control (LLC)
802.3: CSMA/CD, Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP
802.4: Token Bus
802.5: Token Ring (untuk kabel STP)
802.6: Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN
802.7: LAN Broadband
802.8: Fiber Optik LAN dan MAN, Standar FDDI
802.9: Integrated Services LAN Interface, standar ISDN
802.10: LAN/MAN Security, untuk VPN
802.11: LAN nirkabel atau Wi-Fi
802.12: Demand Priority Access Method
802.15: PAN nirkabel (Personal Area Network) seperti IrDA dan Bluetooth
802.16: Broadband Wireless Access, standar untuk WiMAX
Produk Unit Kerja 802
Untuk memudahkan pemahaman, berikut ini contoh produk yang terkait 802 :
Produk “RTL8188CU 802.11n” adalah salah satu wireless lan usb 2.0 yang berfungsi sebagai
adapter jaringan.
Jadi alat ini bisa digunakan untuk menerima sinyal wifi melalui komputer yang kita miliki
untuk dapat mengakses internet.
Biasanya kebanyakan laptop sudah memiliki alat ini secara built up didalamnya.
Secara teknis istilah 802.11 berarti serangkaian spesifikasi standar untuk
mengimplementasikan komunikasi komputer melalui wireless LAN.
Wireless LAN tersebut dibagi lagi berdasarkan frekuensi , yaitu : 2.4GHz, 3.6GHz, 5GHz,
dan 60GHz.
Penggunaan produk-produk ini adalah pada penerapan jaringan nirkabel yang disebut Wi-Fi.
Ada berbagai kode turunan dari standardisasi 802.11 ini, yang menandakan bahwa teknologi
wireless wifi ini sudah sampai pada generasi keberapa.
Berikut beberapa jenis standardisasi seri 802 yang populer :
802.11a : Standard ini bekerja pada frekuensi 5 GHz mengikuti standard dari UNII
(Unlicensed National Information Infrastructure). Teknologinya menggunakan standar
frequency division multiplexing (FDM) yang mampu mentransfer data hingga 54 Mbps.
802.11b : Saat ini merupakan standar yang paling banyak digunakan. Throughput
maksimum dari standar ini adalah 11 Mbps (6 Mbps dalam praktik) dan jangkauan hingga
300 meter di lingkungan terbuka. Frekuensi yang digunakan adalah 2,4 GHz, dengan 3
saluran radio. Kecepatan transmisi atau pengiriman data adalah 5,4Mbps hingga 11 Mbps.
802.11ac : Merupakan standard wifi yang bekerja pada gelombang radio dengan frekuensi
5 GHz. Dengan data rate yang mencapai 1300 Mbps atau 1,3 Gbps. Pengembangannya
dilakukan pada tahun 2011 hingga tahun 2013 dan disahkan pada Januari 2014.
802.11e : Digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan pada tingkat data link layer.
Tujuan standar ini adalah untuk memungkinkan transmisi yang lebih baik dalam hal audio
dan video.
802.11f : Ini adalah rekomendasi untuk jalur akses vendor produk agar lebih kompatibel.
Menggunakan Inter-Access Point Protocol Roaming, yang memungkinkan pengguna
roaming berpindah-pindah jaringan.
802.11g : Standar ini menawarkan bandwidth yang tinggi (54 Mbps throughput
maksimum, 30 Mbps dalam praktik) pada frekuensi 2,4 GHz. Standar 802.11g kompatibel
dengan standar 802.11b, sehingga perangkat yang mendukung standar 802.11g juga dapat
bekerja dengan 802.11b.
802.11n : Jenis ini memiliki data rate sebesar lebih dari 100 Mbps hingga 500
Mbps.
Keterangan : Throughput adalah istilah untuk bandwidth aktual yang terukur pada suatu
ukuran waktu tertentu, menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang mengunduh
suatu file.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari sebuah jaringan Kabel Tembaga , dan juga
kekurangan dari sebuah jaringan Kabel Tembaga.
Adapun Kelebihan dari media Kabel Tembaga sebagai media transmisi diantaranya adalah
sebagai berikut :
Mempunyai harga yang relatif murah sehingga terjangkau dengan berbagai
perusahaan / institusi
Sangat tepat untuk di implementasikan di jaringan dengan skala LAN