Anda di halaman 1dari 21

TUGAS JARINGAN KOMPUTER

Disusun Oleh :
Nicola Bias Wisanggeni (A11.2021.13673)
Pedro Bagas Wiraputra (A11.2021.13842)
Ryo Dian Putra Pratama (A11.2021.13852)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
2021
1. STRUKTUR JARINGAN KOMPUTER

Struktur Jaringan Komputer

 
Struktur Jaringan Komputer merupakan alat yang memang sangat diperlukan karena
berperan penting dalam membantu mereka dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan,
baik oleh guru, dosen, maupun dari atasan pekerja di kantor. Namun, dibalik semua
keperluan penting dengan komputer, masih banyak pihak yang belum mengetahui tentang
struktur atau perangkat jaringan yang berada di dalam suatu komputer, baik itu mengenai
perangkat keras (hardware) komputer ataupun mengenai perangkat lunak (software)
komputer.
Perangkat jaringan komputer beserta fungsi-fungsinya yang diharapkan :
 Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) adalah perangkat jaringan komputer yang bersifat internal dan
biasanya milik pribadi di dalam sebuah perusahaan kecil atau menengah dan biasanya
berukuran sampai beberapa kilometer. Jaringan LAN biasanya digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan
untuk pemakaian sumber daya bersama, serta sarana untuk saling bertukar informasi.
Biasanya, jaringan LAN juga banyak digunakan di warung internet (warnet) yang berfungsi
sebagai jaringan untuk menyambungkan semua komputer ke router utama. Dengan jaringan
LAN atau yang lebih sering terdengar sebagai kabel LAN, maka akses dari satu komputer ke
komputer lain menjadi mudah.
 Metropolitan Area network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) adalah sebuah jaringan yang menggunakan teknologi
yang sama dengan LAN, hanya saja ukuran yang digunakan biasanya lebih luas dari pada
LAN. Selain itu, MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan
atau dengan kata lain dapat dimanfaatkan dalam suatu daerah di dalam kota dan dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum. MAN pun mampu menunjang data dan
suar, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel atau kabel tv seperti
Telkomvision, Indovision, dan lainnya.
 Wide Area Network (WAN)
Tipe jaringan komputer secara geografis yang berikutnya adalah Wide Area Network
(WAN). WAN adalah sebuah jaringan yang jangkauannya mencakup daerah geografis yang
lebih luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan
LAN, MAN, dan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program aplikasi pemakai.
Jadi WAN berguna untuk interaksi antar negara dan antar benua.
 Internet
Internet adalah kumpulan dari beberapa jenis jaringan yang berbeda, seperti jaringan LAN,
jaringan WAN, atau bahkan keduanya, sehingga mampu mencapai ke seluruh penjuru dunia
yang saling terkoneksi. Internet sangat berguna sebagai akses tercepat dalam pemberitaan
informasi dari satu daerah ke daerah lain tanpa terhalang oleh jarak dan waktu.

PROTOKOL
Protokol merupakan bahasa komunikasi antara komputer satu dengan komputer lainnya.
Seperti halnya manusia yang berkomunikasi dengan bahasa yang sama pula. Maka komputer
juga berkomunikasi komputer satu dengan yang lainnya jika kedua komputer menggunakan
protokol yang sama juga. Fungsi protokol sendiri bekerja sama untuk menangani proses
pengiriman data. Protokol yang sering digunakan atau yang banyak digunakan untuk
kemunikasi data pada area yang luas yaitu TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet
Protocol).
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-
menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini
tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol
(protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini.
Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi.
Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk
membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan
terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang
digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema
pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan
hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di
Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk
menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX)
untuk membentuk jaringan yang heterogen.

Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya
kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh
beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB),
dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas
TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut
sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Protokol Komunikasi TCP/IP

Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar
komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis,
diantaranya adalah :
 Protokol lapisan aplikasi
bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan
TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP),
Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol
(FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management
Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack
protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi
dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP
(NetBT).

 Protokol lapisan antar-host 


 berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-
oriented atau  broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah
Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
     Protokol lapisan internetwork 
bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data
jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet
Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol
(ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
  Protokol lapisan antarmuka jaringan
bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang
digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi
transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti
halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN),
Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).

2. KLASIFIKASI JARINGAN KOMPUTER

Klasifikasi Jaringan Komputer Berdasarkan Fungsi


Berdasarkan fungsi, pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai
client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus
didedikasikan sebagai server, sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak
memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan
fungsinya, maka ada 2 (dua) jenis jaringan komputer:
• Client-Server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server .khusus
sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih.
Contohnya adalah sebuah domain seperti http://www.detik.com/ yang dilayani oleh banyak
komputer web server.
Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah
server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server,
web server, file server, database server dan lainnya.
• Peer to Peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client
secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows
Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak
akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama
data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari
B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi
sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini
dinamakan peer to peer.

3. TOPOLOGI JARINGAN

Pengertian Topologi Jaringan Komputer


Topologi jaringan komputer merupakan teknologi yang mempelajari suatu teknik untuk
menghubungkan komputer dengan komputer lainnya, kemudian membentuk sebuah jaringan.
Topologi jaringan komputer juga menjadi suatu metode untuk menghubungkan dua komputer
atau lebih dengan menggunakan kabel UTP, fiber optik, maupun tanpa kabel (nirkabel)
sebagai media transmisi. Dalam hal ini akan sangat memungkinkan user bisa berkomunikasi
dengan user yang lain dengan mudah walau berbeda tempat.
Topologi jaringan menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun
jaringan, yaitu node, link, dan station. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala
jaringan, biaya, tujuan, dan penggunaan. Topologi-topologi ini sering kita temui di kehidupan
sehari-hari, tetapi kita tak menyadarinya. Topologi pertama yang digunakan adalah topologi
bus. Semua topologi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Topologi dalam jaringan komputer akan memengaruhi kecepatan komunikasi antar komputer.
Pada dasarnya, topologi dasar jaringan komputer merupakan peta dari berbagai jaringan
komputer. Topologi jaringan terbagi menjadi dua, yaitu topologi secara fisik dan topologi
secara logika.
Secara fisik, topologi menjelaskan susunan dari label, komputer, serta lokasi dari seluruh
komponen jaringan. Sementara itu, topologi secara logika menetapkan informasi atau aliran
data dalam jaringan. Jadi, belajar mengenai topologi jaringan sangat penting.
Cara Kerja Topologi Jaringan Komputer
Di dunia yang didorong oleh teknologi ini, jaringan memainkan peran penting dalam aktivitas
sehari-hari setiap individu dan organisasi. Namun, harus ada beberapa model atau pedoman
khusus yang harus diikuti untuk menghubungkan satu perangkat ke perangkat lainnya. Tata
letak logis atau fisik atau konfigurasi jaringan ini dikenal sebagai topologi jaringan, dan jika
kalian seorang profesional TI, inilah yang perlu kalian ketahui.
Topologi jaringan adalah pengaturan substansial dari jaringan di mana semua node terhubung
satu sama lain menggunakan tautan jaringan atau jalur penghubung. Selain hanya
menjelaskan bagaimana node saling berhubungan, topologi jaringan juga menjelaskan
bagaimana data ditransfer dalam suatu jaringan.
Topologi jaringan logis adalah representasi tingkat tinggi tentang bagaimana dua atau lebih
node terhubung. Topologi jaringan logis menggambarkan atau menjelaskan bagaimana sinyal
bekerja pada jaringan dan bagaimana data ditransmisikan dari satu node ke node lain pada
tingkat yang sangat tinggi. Di sisi lain, topologi fisik menggambarkan bagaimana node secara
fisik terhubung satu sama lain. Koneksi fisik dapat dibuat menggunakan kabel, konektivitas
nirkabel, komponen jaringan, dan banyak lagi.
Manfaat Perancangan Topologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan komputer menjadikan sebuah sistem networking menjadi lebih terstruktur,
terancang dan jelas. Apa saja manfaat dari sebuah topologi jaringan ?
1. Arah jalur internet menjadi jelas. Jadi, memudahkan network engineer untuk melakukan
konfigurasi.
2. Dapat meminimalisir biaya instalasi jaringan karena semua sudah dihitung dengan
matang dalam topologi jaringan. Jadi, minim kemungkinan perangkat kelebihan maupun
kurang.
3. Memudahkan dalam maintenance maupun upgrade di sisi network engineer karena
semua telah terstruktur dengan rinci. Pemberian label di setiap kabel juga akan menjadi
nilai plus.
4. Penggunaan menjadi sangat mudah di sisi user karena semua bisa saling berkomunikasi
dengan baik.

Jenis-Jenis Topologi Jaringan Komputer


Sebagaimana banyaknya cara untuk mengatur dan memelihara sebuah kota, penghubungan
suatu jaringan melalui pendekatan topologi juga terbagi atas beberapa jenis. Setidaknya,
terdapat dua pendekatan topologi, yakni fisik dan logis.
1. Topologi Fisik
Topologi fisik adalah bentuk fisik dari tata letak kabel yang terlihat dengan jelas dan tidak
abstrak. Ia mengacu pada koneksi fisik, interkoneksi antara node, jaringan kabel, dan lain
sebagainya. Pendekatan topologi ini menentukan cara perangkat dihubungkan dengan atau
tanpa kabel.

Topologi fisik sendiri juga dibagi menjadi dua jenis, yakni point-to-point-


connection dan multipoint-connection.
a. Point-to-Point-Connection
Di dalam point-to-point-connection, koneksi antara dua perangkat terjadi melalui satu kabel
nirkabel (wireless).
b. Multipoint-Connection
Multipoint-connection merujuk pada beberapa perangkat yang terlibat dalam
koneksi multipoint pada beberapa perangkat yang memiliki nomor khusus unik untuk
mengidentifikasi satu sama lain.

2. Topologi Logis
Topologi jaringan logis cenderung lebih abstrak dan strategis, yang mengacu pada
pemahaman konseptual tentang bagaimana jaringan diatur dan bagaimana data bergerak
melaluinya. Secara keseluruhan, terdapat sembilan jenis topologi logis, yakni
topologi bus, ring, mesh, star, tree, peer to peer, linier, hybrid, dan WLAN.

a. Topologi Jaringan Komputer Bus


Topologi yang terdapat pada jaringan komputer jenis bus disebut dengan backbone. Topologi
ini menggunakan kabel coaxial yang dibentangkan dan komputer terhubung pada kabel
tersebut. Sederhananya, terdapat satu kabel yang berfungsi sebagai media transmisi yang
terbentang dari ujung ke ujung. Kedua ujung kabel tersebut ditutup dengan terminator yang
biasanya memiliki ketahanan listrik 60 ohm.
Penggunaan topologi bus pada jaringan komputer memiliki biaya instalasi yang murah.
Selain itu, kerusakan yang terjadi pada satu komputer tidak akan memengaruhi komunikasi
pada komputer lainnya.
Jika kabel utama putus, maka seluruh komunikasi akan terputus. Topologi bus yang
menggunakan kabel sangat panjang akan mempersulit proses pencarian penyebab
gangguan. Jika ada banyak komputer yang sedang mengirim pesan, kemungkinan bisa
menyebabkan kecepatan komunikasi menjadi menurut dan lambat.
b. Topologi Jaringan Komputer Ring
Topologi yang digunakan dalam jaringan komputer ring atau cincin berbentuk melingkar.
Seluruh komputer dihubungkan pada sebuah jaringan berbentuk cincin. Cincin ini menjadi
pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.
Topologi jenis ring merupakan sebuah media transisi yang menguntai dari terminal pertama
ke terminal lainnya. Pada akhirnya, membentuk lingkaran. Jalur transmisi topologi ini hanya
satu arah. Kegagalan yang terjadi pada satu komputer di topologi ring bisa diatasi dengan
menyalurkan data melalui jalur lainnya yang masih terhubung. Namun, jika banyak data yang
dikirim dalam satu waktu yang sama, pengiriman data menjadi lambat.
Topologi ring menghubungkan komputer dengan menggunakan jaringan yang berbentuk
melingkar seperti cincin. Umumnya, jenis topologi ini menggunakan LAN Card untuk saling
terkoneksi. Sama seperti topologi bus, biaya instalasi topologi ring juga tergolong murah.
Performa koneksi pada topologi ini juga cukup baik, bersamaan dengan proses instalasi,
konfigurasi, serta implementasi yang mudah untuk dilakukan.
Kekurangan topologi ring terletak pada cukup tingginya peluang tabrakan arus data. Ketika
terjadi masalah, troubleshooting jaringan terbilang cukup rumit. Begitu pun ketika salah satu
koneksi bermasalah, koneksi pada jaringan akan terputus.
c. Topologi Jaringan Komputer Mesh
Jenis topologi jaringan komputer mesh biasanya terbentuk akibat kurangnya perencanaan saat
membangun sebuah jaringan, sehingga bentuk jaringannya tak beraturan. Kegagalan
komunikasi pada topologi ini sangat sulit untuk dideteksi. Bahkan, ada juga beberapa yang
boros dalam pemakaian media transmisi. Tak heran, jika topologi jaringan komputer
model mesh relatif mahal.
Tingkat kesulitan topologi jaringan komputer ini sebanding dengan jumlah komputer yang
terpasang. Topologi mesh bisa digunakan untuk rute yang banyak. Jaringan topologi ini
menggunakan kabel tunggal sehingga proses pengiriman data menjadi lebih cepat tanpa
melalui hub atau switch.
Kelebihan dari topologi ini ialah bandwidth limit-nya yang cukup besar, security data yang
sangat baik, dan tidak adanya peluang terjadi tabrakan data. Sementara itu, kekurangan
topologi ini ialah jumlah kabel yang banyak, biaya instalasi yang sangat mahal, dan proses
instalasi yang rumit.
d. Topologi Jaringan Komputer Star
Topologi dan keamanan jaringan komputer model star menggunakan sebuah alat yang
bernama concentrator. Alat ini dapat berupa hub atau switch yang menjadi pusat komputer
dalam jaringan. Pengelolaan jaringan ini lebih mudah. Apabila terjadi kesalahan dalam
komunikasi, maka akan mudah dicari. Sebab, setiap komponennya langsung terhubung ke
simpul pusat.
Kegagalan atau kesalahan pada salah satu komponen tidak akan memengaruhi komponen
lainnya. Jika kegagalan terjadi di pusat kontrol, maka seluruh komunikasi akan
terputus. Semakin banyak komputer yang digunakan pada jaringan star, nantinya akan
membuat komunikasi semakin lambat.
Sesuai namanya, topologi star berbentuk bintang, dimana umumnya
menggunakan hub atau switch untuk koneksi antar client. Topologi ini juga paling sering
digunakan karena memiliki kelebihan tingkat keamanan yang cukup baik,
kemudahan user dalam mendeteksi masalah pada jaringan. Jaringan topologi ini juga tetap
bisa berjalan dengan baik, meski salah satu komputer client sedang bermasalah.
Namun, topologi ini terhitung mahal dan sangat bergantung pada terminal pusat.
Saat hub atau switch mengalami masalah, seluruh komputer dalam jaringan akan ikut
bermasalah.
e. Topologi Jaringan Komputer Tree
Topologi jaringan tree merupakan pengembangan dari topologi jenis bus dan star. Pada
topologi jaringan komputer, model tree dimulai dari sebuah titik yang disebut
dengan headend. Kabel dari headend akan ditarik menjadi cabang yang terhubung ke
beberapa terminal yang berbentuk topologi bus.
Penggunaan topologi jaringan komputer tree akan menemui kesulitan saat mencari cara untuk
menunjukkan ke mana data akan dikirim, karena memiliki banyak cabang. Umumnya,
topologi ini digunakan untuk interkoneksi antara hirarki dengan pusat yang berbeda-beda.
Topologi tree dapat dan mudah dikembangkan menjadi topologi jaringan yang lebih luas.
Susunan topologi yang terpusat secara hierarki ini juga membuat pengaturan data menjadi
leih mudah. Namun, topologi ini memiliki kinerja yang lambat dan kabel yang digunakan
sangatlah banyak. Bila komputer atas bermasalah, komputer bagian bawah pun akan
bermasalah.
f. Topologi Peer to Peer
Topologi ini sangatlah sederhana karena hanya menghubungkan dua komputer. Sehingga
biasanya, hanya membutuhkan satu kabel untuk dapat berbagai data. Kelebihan topologi ini
terletak pada biaya instalasi yang sangat murah, proses instalasi yang mudah, dan setiap
komputer bisa berperan sebagai server ataupun client. Kekurangannya, topologi ini sangat
sulit dikembangkan, keamanan yang juga sering bermasalah, dan proses troubleshooting yang
cenderung rumit.
g. Topologi Linier
Topologi linier sering juga disebut sebagai topologi bus berurut. Topologi ini umumnya
hanya menggunakan satu kabel utama sebagai konektor masing-masing titik sambungan pada
setiap komputer. Adapun kelebihan topologi ini ialah mudah dikembangkan, penggunaan
kabel yang sedikit, tata letak yang sederhana dan mudah, serta tidak membutuhkan kendali
sentral. Namun, topologi ini memiliki kepadatan traffic data yang cukup tinggi dan keamanan
data yang tidak terjamin.
h. Topologi Hybrid
Topologi hybrid adalah gabungan dari beberapa topologi berbeda yang membentuk jaringan
baru. Dengan kata lain, jika ada dua atau lebih topologi yang berbeda dan terhubung dalam
satu jaringan, maka topologi jaringan tersebut akan membentuk topologi hybrid.
Kelebihan topologi ini ialah ia bersifat fleksibel dan penambahan koneksi pada topologinya
sangat mudah. Namun, proses instalasi memakan biaya yang banyak dan pengaturannya
cukup rumit. Manajemen pada topologi ini pun sangat sulit untuk dilakukan.
i. Topologi Jaringan Komputer WLAN
Topologi nirkabel menggunakan Wireless Local Area Network yang hampir mirip dengan
jaringan LAN. Namun, WLAN menggunakan wireless device sebagai penghubung
jaringannya. Topologi WLAN menggunakan dua mode, yaitu mode infastruktur dan mode
Ad-Hoc. Komunikasi yang terjadi pada mode infrastruktur harus melalui access point pada
WLAN. Sedangkan untuk mode Ad-Hoc, komunikasinya terhubung langsung dengan
masing-masing komputer.

Cara Memilih Topologi yang Tepat


Ada faktor-faktor tertentu yang harus dipertimbangkan saat memilih topologi mana yang
terbaik untuk bisnis mereka. Berikut ini adalah faktor terpenting yang harus dipertimbangkan
saat memilih topologi jaringan komputer untuk bisnis mereka:
Mengetahui topologi jaringan komputer yang sesuai dan memenuhi kebutuhan bisnis adalah
faktor terpenting dalam menentukan topologi jaringan mana yang harus diadopsi. Setiap
bisnis memiliki persyaratan dan kebutuhannya sendiri, misalnya beberapa bisnis memerlukan
tingkat transmisi data yang tinggi sedangkan beberapa bisnis perlu menangani jumlah data
yang lebih besar secara real time.
1. Skalabilitas
Setiap bisnis memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang. Jadi skalabilitas topologi
jaringan komputer yang digunakan merupakan faktor penting. Jika pemilik bisnis mampu
memprediksi pertumbuhan bisnis maka akan lebih mudah untuk memilih topologi komputer
tertentu.
Setiap topologi memiliki potensi skalabilitasnya sendiri misalnya topologi Star memudahkan
untuk menambah atau menghapus node dari jaringan karena setiap node memiliki tautan
individual dengan perangkat pusat sedangkan dalam kasus topologi Ring penambahan atau
penghapusan node sangat merepotkan karena seluruh jaringan offline untuk menjalankan
tugas-tugas ini.
2. Hemat biaya
Biaya selalu merupakan faktor penting secara umum. Setiap bisnis ingin menghemat uang,
mengurangi biaya, dan meningkatkan pendapatannya. Dalam kasus topologi jaringan
komputer, kompleksitas jaringan berbanding lurus dengan biaya pengaturan topologi
jaringan.
Saat memilih topologi jaringan komputer, kita tidak hanya harus mempertimbangkan biaya
pengaturan jaringan tetapi juga mempertimbangkan biaya pemeliharaan jaringan dan biaya
peningkatan jaringan. Harus ada keseimbangan antara biaya pemasangan jaringan,
pemeliharaan jaringan, pengoperasian jaringan, dan tingkat kinerja jaringan. Misalnya
topologi Mesh mungkin merupakan topologi yang paling tidak efisien karena membutuhkan
banyak tautan sedangkan dalam kasus topologi ring dan topologi bintang, biaya jaringan
minimal.
3. Keamanan
Keamanan data adalah bagian yang sangat penting dari kebijakan bisnis apa pun. Keamanan
dan kerahasiaan data sangat penting dan reputasi perusahaan dipertaruhkan dalam hal
keamanan data. Topologi jaringan yang paling aman adalah topologi Mesh karena
menyediakan koneksi khusus ke setiap node dan kemungkinan kehilangan paket data
minimal dan keamanan yang ditawarkan adalah yang terbaik.
Penutup
Demikianlah ulasan mengenai pengertian dari topologi jaringan. Kamu bisa menggunakan
topologi sesuai kebutuhan dan biaya yang dimiliki.  Topologi jaringan merupakan metode
untuk menghubungkan dua atau lebih komputer. Metode ini bisa dilakukan dengan berbagai
cara, yang masing-masingnya memiliki kelebihan dan kekurangan.
Biaya yang dibutuhkan dalam proses instalasi topologi juga bervariatif, tergantung pada jenis
topologi apa yang digunakan. Meski begitu, biaya yang dikeluarkan tetap harus dicatat secara
terperinci dalam pembukuan jika kalian adalah seorang pegiat usaha.

4. ARSITEKTUR JARINGAN
 Pengertian Arsitektur Jaringan

Arsitektur jaringan merupakan rancangan arus komunikasi yang diterapkan pada media
elektronik. Arsitektur jaringan juga merupakan lapisan atau himpunan layer yang memiliki
tujuan untuk memberikan layanan pada layar diatasnya.
 Jenis Arsitektur Jaringan

Pada umumnya arsitektur jaringan terbagi menjadi tiga bagian yaitu WAN, MAN, dan LAN.
Untuk mengatahui detail dari ketiga arsitektur jaringan tersebut, maka Kanca IT dapat
menyimak informasinya berikut ini.
 WAN (Wide Area Network)

WAN merupakan jaringan yang lebih luas dibandingkan dengan MAN dan LAN. Biasanya
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer antar negara hingga benua. Agar
jaringan dapat terhubung, maka diperlukan kabel fiber optik. Kabel tersebut biasanya ditanam
di tanah ataupun dibawah laut.
 MAN (Metropolitan Area Network)

MAN menjadi jaringan yang memiliki jangkauan lebih sempit jika dibandingkan dengan
WAN namun lebih luas jika dibandingkan dengan LAN. Teknologi yang digunakan pada
MAN sudah lebih bagus jika dibandingkan dengan LAN. Cakupan yang lebih luas
mendukung untuk menghubungkan jaringan komputer antar kota.
Agar jaringan MAN dapat diterapkan, maka diperlukan operator telekomunikasi. Operator
akan berperan menjadi penghubung antara jaringan komputer satu dengan jaringan
komputer lainnya.
 LAN (Local Area Network)

Local Area Network (LAN) merupakan jenis dari arsitektur jaringan dimana jaringannya
mencakup area lokal saja. Biasanya jaringan tersebut dimanfaatkan oleh orang yang berada di
area LAN. Penggunaan LAN biasanya untuk menghubungkan perangkat ke internet yang
memanfaatkan perangkat jaringan sederhana. Terdapat beberapa contoh dari perangkat
sederhana yang digunakan diantranya Router, Hub, UTP dan Switch.

Arsitektur Topologi Jaringan


Topologi jaringan masih terkait dengan istilah arsitektur jaringan. Secara umum terdapat tiga
jenis pembagian topologi jaringan yaitu.

Topologi Star
Topologi ini disebut sebagai topologi star karena memiliki bentuk seperti bintang. Dalam
topologi ini terdapat inti yang disambungkan dengan node atau inti lainnya. Topologi ini
memiliki beberapa kelebihan diantaranya akan memudahkan dalam
penambahan komputer dalam jaringan. Kekurangan dari topologi ini adalah saat lalu lintas
padat, maka kecepatan transfer datapun akan menjadi lebih lambat.

Topologi Ring
Topologi Ring menjadi topologi yang memiliki performa tinggi. Setiap node pada topologi
ini akan memiliki peran sebagai repeater agar sinyal lebih kuat. Setiap perangkat yang ada
pada Topologi Ring akan bekerjasama untuk menerima serta meneruskan sinyal. Proses yang
terjadi akan dibantu oleh Token.

Topologi Bus
Topologi Bus merupakan topologi yang pertama kali dicetuskan untuk menghubungkan
komputer. Setiap komputer dapat terhubung dengan kabel panjang dengan beberapa terminal.
Diujung kabel terdapat terminator. Saat ini, topologi bus jariang digunakan karena memiliki
potensi tabrakan data dan kecepatan transfer yang terbilang lambat.
Arsitektur Terminalogi Jaringan

Kanca IT, terdapat beberapa hal yang termasuk pada arsitektur terminalogi jaringan
diantaranya adalah sebagai berikut.

 CAN (Campus Area Network), merupakan jaringan yang menghubungkan gedung


atau bangunan pada komplek tertentu.
 Intrantet, merupakan jaringan yang dapat diakses oleh pengguna sah atau diizinkan
disuatu tempat tertentu.
 MAN (Metropolitan Area Network), merpuakan jaringan yang digunakan untuk
menghubungkan perangkat pada sbuah kota.
 SAN (Storage Area Network), merupakan jaringan yang digunakan untuk
menghubngkan perangkat yang saling berkaitan seperti sistem tape dan RAID
penyimpan file server.
 VLAN (Virtual Local Area Network), merupakan jaringan yang memungkinkan
komputer terhubung pada jaringan yang sama walalupun secara fisik terpisah.
 Client-Server, merupakan jaringan yang memberikan layanan dengan sistem memberi
dan menerima.
 Peer-to-peer, merupakan jaringan yang memungkinkan semua komputer berlaku sama
(tidak menggunakan sistem client dan server)
Arsitektur Fisik Jaringan Komputer Berdasarkan Media

Kanca IT, jika dilihat dari medianya terdapat dua arsitektur fisik jaringan komputer yaitu
kabel dan nirkabel. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.

Nirkabel/Wireless
Wireless menggunakan udara atau gelombang radio untuk transmisi data pada frekuensi
tertentu. Penggunaan nirkabel dapat mendukung mobilitas yang tinggi. Selain itu, biaya
pemasangan yang dibutuhkan juga lebih murah jika dibandingan dengan wired network.

Kabel
Kabel digunakan untuk media pengantar dalam jaringan komputer. Pada prakteknya, terdapat
beberapa jenis kabel yang digunakan yaitu twisted pair, coaxial, dan fiber optic. Setiap kabel
memiliki perbedaan dalam kecepatan transfer dan keamanan yang dimiliki. Biaya yang
dibutuhkan untuk pemasangan kabel juga relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan
nirkabel.

5. MEDIA JARINGAN DAN SPESIFIKASINYA


Lapisan fisik (bahasa Inggris: physical layer atau PHY Layer) adalah lapisan pertama dalam
model referensi jaringan OSI (lapisan ini merupakan lapisan terendah) dari tujuh lapisan
lainnya. Lapisan ini mendefinisikan antarmuka dan mekanisme untuk meletakkan bit-bit data
di atas media jaringan (kabel, radio, atau cahaya). Selain itu, lapisan ini juga mendefinisikan
tegangan listrik, arus listrik, modulasi, sinkronisasi antar bit, pengaktifan koneksi dan
pemutusannya, dan beberapa karakteristik kelistrikan untuk media transmisi (seperti
halnya kabel UTP/STP, kabel koaksial, atau kabel fiber-optic).
Proses penting yang dilakukan oleh Physical Layer :

1. Physical Layer membantu mendefinisikan terkait metode persinyalan yang digunakan


dalam proses transmisi

2. Melakukan Sinkronisasi terhadap Bit-Bit Data

3. Physical Layer merupakan layer yang berhubungan langsung dengan Physical Layer
perangkat lain atau Neighbor didalam sebuah jaringan

Beberapa media transmisi yang digunakan oleh Physical Layer :


1. Media Wireless
Jaringan nirkabel (Inggris: wireless network) adalah bidang disiplin yang berkaitan dengan
komunikasi antar sistem komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering
dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai
alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh (lewat satelit).
Bidang ini erat hubungannya dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik
komputer. Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan
kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN) menggunakan Wi-Fi.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari sebuah jaringan wireless, dan juga kekurangan
dari sebuah jaringan wireless.
Adapun Kelebihan dari media Wireless sebagai media transmisi diantaranya adalah sebagai
berikut :

 Tidak membutuhkan Instalasi Kabel yang Panjang

 Cocok untuk digunakan pada jaringan yang luas cakupan areanya

 Support hampir dengan berbagai jenis perangkat seperti smartphone maupun laptop
Adapun Kekurangan dari media Wireless sebagai media transmisi diantaranya sebagai
berikut :

 Kekuatan sinyal dipengaruhi oleh lingkungan fisik seperti penghalang tembok pohon
dll.

 Latency yg besar, karena adanya masalah propagasi radio seperti terhalang terpantul
dan banyak sumber interferensi

 Peralatan Access Point yg mumpuni masih mahal harganya


Dari kekurangan diatas berikut beberapa solusi yang dapat dilakukan :

 Pastikan LOS dari setiap penempatan antenna / access point baik

 Melakukan teknik perhitungan environmental loss untuk mentoleransi setiap


penghalang

 Menggunakaan Access Point dengan harga Middle Price


2. Media Fiber Optik
Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik
yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang
digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter kurang lebih 120
mikrometer.
Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar
daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit.
Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai
saluran komunikasi.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari sebuah jaringan fiber optik, dan juga kekurangan
dari sebuah jaringan fiber optik.
Adapun Kelebihan dari media Fiber Optik sebagai media transmisi diantaranya adalah
sebagai berikut :

 Kemampuan mengirim data dengan kapastitas yang besar dan jarak yang jauh.

 Tahan terhadap gangguan elektromagnetik

 Tingkat keamanan fiber optic yang tinggi , karena serat optik tidak mudah terbakar
dan tidak mengalirkan listrik sedikitpun
Adapun Kekurangan dari media Fiber Optik sebagai media transmisi diantaranya sebagai
berikut :

 Harga relatif mahal jika dibandingkan dengan kabel jenis lainnya seperti UTP yang
memiliki harga yang terjangkau.
 Rentan cahaya bocor di bending kabel yang tajam

 Membutuhkan tenaga professional untuk melakukan perawatan dan pemasangan /


penyambungan
Dari kekurangan diatas berikut beberapa solusi yang dapat dilakukan :

 Terdapat berbagai merk lain dari low price, middle price sampai high price

 Pastikan bendingan kabel tidak melebihi batas toleransi dari setiap spesifikasi kabel

 Melakukan training untuk teknik-teknik penyambungan kabel / perawatan


3. Media Kabel Tembaga
Kabel tembaga terbagi atas UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair).
Perbedaan dari keduanya adalah adanya pelindung dan tidak adanya pelindung pada bagian
inti konduktornya.
Kabel UTP terdiri dari 4 pasang kabel dengan jalinan yang berbeda-beda tiap
incinya.Semakin rapat jalinan tersebut, tingkat transimisi dan harganya semakin tinggi.Kabel
UTP ini menggunakan konektor RJ-45 yang biasa digunakan untuk Eternet, ISDN, atau
sambungan telepon.
Sedangkan, kabel STP terdiri dari sepasang kabel yang dilindungi oleh timah, dan masing-
masing kabel tersebut dibungkus oleh pelindung.

6. STANDARDISASI IEEE

IEEE SA (Standards Association) adalah organisasi pembangun konsensus terkemuka yang


memelihara, mengembangkan, dan memajukan teknologi global, melalui IEEE
Merupakan organisasi profesi yang terdiri dari para ahli bidang teknik yang mempromosikan
pengembangan berbagai standar untuk mempercepat teknologi baru dalam industri dan teknik
atau engineering.
Tujuan IEEE
Organisasi ini membangun konsensus terkemuka yang memelihara, mengembangkan, dan
memajukan teknologi global.
Mereka menyatukan berbagai individu dan organisasi dari berbagai latar belakang teknis dan
geografis.
Untuk memfasilitasi pengembangan standar dan kolaborasi terkait standar.
Dengan pemimpin pemikiran kolaboratif di lebih dari 160 negara, mereka :
 mempromosikan inovasi,
 memungkinkan penciptaan dan perluasan pasar internasional
 membantu melindungi kesehatan dan keselamatan publik.
Secara kolektif, pekerjaan mereka mendorong fungsionalitas, kemampuan, dan
interoperabilitas di berbagai produk dan layanan yang mengubah cara orang untuk :
 berkehidupan,
 bekerja,
 dan berkomunikasi.

Sejarah IEEE
Istilah IEEE merupakan kependekan dari Institute of Electrical and Electronics Engineers,
atau jika diterjemahkan langsung sebagai Institut Insinyur Listrik dan Elektronik.
Karena pada awalnya beranggotakan para insinyur atau engineer, dengan tujuan
pengembangan teknologi untuk meningkatkan harkat kemanusiaan.
Seiring waktu jalannya, kepanjangan istilah tersebut tidak digunakan lagi, selanjutnya
organisasi ini memiliki nama resmi IEEE saja.
Saat ini, nama organisasi ini menjadi IEEE Standards Association (IEEE SA).
Struktur Organisasi
IEEE SA diatur oleh Dewan Gubernur atau Board of Governors (BOG) yang dipilih oleh
Anggota IEEE SA.
Dewan Gubernur mengawasi sejumlah komite yang didedikasikan untuk mengelola aspek
operasional utama dari IEEE SA.
Dewan Standar IEEE SA memberikan laporan langsung ke BOG, dan mengawasi proses
pengembangan standar didalamnya.
Anggota Dewan Standar atau Standards Board members dipilih oleh anggota IEEE SA
sebagai hak istimewa keanggotaan.
Semua Anggota Dewan (Board Members) dan anggota Komite (Committee members) harus
merupakan anggota IEEE SA yang memiliki reputasi baik.
Aktifitas yang dilakukan seperti adanya beberapa panitia untuk melakukan :
 Pembuatan standar
 Publikasi terhadap standar-standar teknik
 Mengadakan konferensi
Pengembangan Standar
Proses pengembangan standar di IEEE SA terbuka untuk anggota dan non-anggota.
Namun dengan menjadi anggota, maka peserta pengembangan standar akan mendapatkan
keuntungan atau kelebihan yakni :
 Terlibat dalam proses pengembangan standar pada tingkat yang lebih dalam
dan lebih bermakna.
 Adanya kesempatan mengikuti pemungutan suara dan partisipasi tambahan.
Anggota IEEE SA adalah suatu kekuatan yang mendorong :
 adanya pengembangan standar,
 menyediakan keahlian teknis dan inovasi,
 mendorong partisipasi global,
 dan mengejar kemajuan dan promosi konsep baru yang berkelanjutan.
IEEE SA juga terlibat dan berkolaborasi dengan organisasi global, regional, dan nasional dari
seluruh dunia.
Dengan tujuan untuk memastikan efektivitas dan visibilitas tinggi standar IEEE dalam
organisasi ini dan dalam komunitas global.
Standar IEEE
Standar IEEE merupakan suatu standar yang diterbitkan oleh organisasi IEEE, yang
penamaan nya diawali dengan kode “IEEE”.
Standar IEEE ini dibagi menjadi beberapa garis besar klasifikasi berikut :
 Aerospace Electronics
 Antennas and Propagation
 Batteries
 Blockchain
 Communications
 Computer Technology
 Consumer Electronics
 Electromagnetic Compatibility
 Green and Clean Technology
 Healthcare IT
 Industry Applications
 Instrumentation and Measurement
 Nanotechnology
 National Electrical Safety Code (NESC)
 Nuclear Power
 Power and Energy
 Power Electronics
 Smart Grid
 Software and Systems Engineering
 Transportation
 Wired and Wireless Communications
Daftar Standar IEEE
Lebih jelas dan detil mengenai apa saja standar-standar sesuai dengan klasifikasi diatas, dapat
dibaca pada artikel lanjutan dari standarku.com berikut :
 Daftar Standar IEEE
Kolaborasi Standar
Standar hasil kolaborasi dengan organisasi standar lain, misalnya adalah “IEEE ISO/IEC
24774TM-2021”.
Judul standar diatas tersebut adalah :
“ISO/IEC/IEEE International Standard -Systems and software engineering – Life cycle
management–Specification for process description”.
Standar ini dibuat hasil kerjasama antara organisasi IEEE dengan organisasi ISO dan
organisasi IEC.
ISO (International Organization for Standardization) adalah suatu organisasi atau lembaga
nirlaba internasional, yang bertujuan untuk membuat dan memperkenalkan standar dan
standardisasi internasional untuk berbagai tujuan.
IEC adalah organisasi standardisasi internasional yang menyusun dan menerbitkan standar-
standar internasional untuk seluruh bidang elektrik, elektronik dan teknologi yang terkait atau
bidang teknologi elektro (electrotechnology).
Sekilas IEEE Indonesia Section
Perwakilan untuk wilayah negara Indonesia adalah IEEE Indonesia Section, yang bernaung
dibawah IEEE Region 10 (Asia-Pasifik).
Bagian atau section ini didirikan pada 16 Februari 1988.
Didalam Indonesia Section tersebut terdapat beberapa kategori atau chapter, seperti :
 Computer Society
 Communications Society
 Circuits and Systems
 Engineering in Medicine and Biology
 Join Chapter of Education Society / Electron Devices Society / Power
Electronics
 Society / Signal Processing Society
 Join chapter of Microwave Theory / Antennas & Propagation
 Join chapter of Control System / Robotics & Automation
Contoh Unit Kerja
Organisasi ini memiliki berbagai macam Unit Kerja, kami bahas satu contoh Unit Kerja yang
cukup populer yaitu Unit Kerja 802.
Definisi Unit Kerja 802
IEEE membuat sebuah bagian yang mengurus standardisasi LAN (Local Area Network) dan
MAN (Metropolitan Area Network).
LAN adalah jaringan komputer yang hanya mencakup wilayah kecil, seperti : jaringan
komputer kampus, gedung, kantor, rumah dan sekolah.
Sedangkan MAN adalah jaringan yang lebih besar, biasanya terdiri dari gabungan beberapa
jaringan LAN.
Sejarah Unit Kerja 802
Bagian tersebut didirikan pada tahun 1980 bulan kedua, dan diberi nama 802.
Dibentuk untuk mengatur standar dibidang jaringan LAN dan MAN.
Arti dari 802 adalah menunjukkan kapan dibentuknya kelompok kerja ini :
 Angka 80 adalah tahun
 Angka 2 adalah bulan
Bidang Unit Kerja 802
Berikut ini adalah beberapa unit kerja dan bidang yang ditangani :
 802.1: LAN / MAN Management dan Media Access Control Bridges
 802.2: Logical Link Control (LLC)
 802.3: CSMA/CD, Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP
 802.4: Token Bus
 802.5: Token Ring (untuk kabel STP)
 802.6: Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN
 802.7: LAN Broadband
 802.8: Fiber Optik LAN dan MAN, Standar FDDI
 802.9: Integrated Services LAN Interface, standar ISDN
 802.10: LAN/MAN Security, untuk VPN
 802.11: LAN nirkabel atau Wi-Fi
 802.12: Demand Priority Access Method
 802.15: PAN nirkabel (Personal Area Network) seperti IrDA dan Bluetooth
 802.16: Broadband Wireless Access, standar untuk WiMAX
Produk Unit Kerja 802
Untuk memudahkan pemahaman, berikut ini contoh produk yang terkait 802 :
Produk “RTL8188CU 802.11n” adalah salah satu wireless lan usb 2.0 yang berfungsi sebagai
adapter jaringan.
Jadi alat ini bisa digunakan untuk menerima sinyal wifi melalui komputer yang kita miliki
untuk dapat mengakses internet.
Biasanya kebanyakan laptop sudah memiliki alat ini secara built up didalamnya.
Secara teknis istilah 802.11 berarti serangkaian spesifikasi standar untuk
mengimplementasikan komunikasi komputer melalui wireless LAN.
Wireless LAN tersebut dibagi lagi berdasarkan frekuensi , yaitu : 2.4GHz, 3.6GHz, 5GHz,
dan 60GHz.
Penggunaan produk-produk ini adalah pada penerapan jaringan nirkabel yang disebut Wi-Fi.
Ada berbagai kode turunan dari standardisasi 802.11 ini, yang menandakan bahwa teknologi
wireless wifi ini sudah sampai pada generasi keberapa.
Berikut beberapa jenis standardisasi seri 802 yang populer :
 802.11a : Standard ini bekerja pada frekuensi 5 GHz mengikuti standard dari UNII
(Unlicensed National Information Infrastructure). Teknologinya menggunakan standar
frequency division multiplexing (FDM) yang mampu mentransfer data hingga 54 Mbps.
 802.11b : Saat ini merupakan standar yang paling banyak digunakan. Throughput
maksimum dari standar ini adalah 11 Mbps (6 Mbps dalam praktik) dan jangkauan hingga
300 meter di lingkungan terbuka. Frekuensi yang digunakan adalah 2,4 GHz, dengan 3
saluran radio. Kecepatan transmisi atau pengiriman data adalah 5,4Mbps hingga 11 Mbps.
 802.11ac : Merupakan standard wifi yang bekerja pada gelombang radio dengan frekuensi
5 GHz. Dengan data rate yang mencapai 1300 Mbps atau 1,3 Gbps. Pengembangannya
dilakukan pada tahun 2011 hingga tahun 2013 dan disahkan pada Januari 2014.
 802.11e : Digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan pada tingkat data link layer.
Tujuan standar ini adalah untuk memungkinkan transmisi yang lebih baik dalam hal audio
dan video.
 802.11f : Ini adalah rekomendasi untuk jalur akses vendor produk agar lebih kompatibel.
Menggunakan Inter-Access Point Protocol Roaming, yang memungkinkan pengguna
roaming berpindah-pindah jaringan.
 802.11g : Standar ini menawarkan bandwidth yang tinggi (54 Mbps throughput
maksimum, 30 Mbps dalam praktik) pada frekuensi 2,4 GHz. Standar 802.11g kompatibel
dengan standar 802.11b, sehingga perangkat yang mendukung standar 802.11g juga dapat
bekerja dengan 802.11b.
 802.11n : Jenis ini memiliki data rate sebesar lebih dari 100 Mbps hingga 500
Mbps.
Keterangan : Throughput adalah istilah untuk bandwidth aktual yang terukur pada suatu
ukuran waktu tertentu, menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang mengunduh
suatu file.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari sebuah jaringan Kabel Tembaga , dan juga
kekurangan dari sebuah jaringan Kabel Tembaga.
Adapun Kelebihan dari media Kabel Tembaga sebagai media transmisi diantaranya adalah
sebagai berikut :
 Mempunyai harga yang relatif murah sehingga terjangkau dengan berbagai
perusahaan / institusi
 Sangat tepat untuk di implementasikan di jaringan dengan skala LAN

 Material pendukung yang mudah ditemukan (RJ45, Tang Crimping dll)


Adapun Kekurangan dari media Kabel Tembaga sebagai media transmisi diantaranya
sebagai berikut :
 Installasi yang rumit.
 Kapasitas kemampuan bandwidth yang kecil.

 Rentan dengan gangguan interferensi elektromagnetik


Dari kekurangan diatas berikut beberapa solusi yang dapat dilakukan :

 Membatasi perangkat yang dikoneksikan oleh Kabel Tembaga

 Menggunakan SFP Copper

 Menambahkan conduit / anaconda untuk melindungi kabel.


Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari sebuah jaringan Kabel Tembaga , dan juga
kekurangan dari sebuah jaringan Kabel Tembaga.
Adapun Kelebihan dari media Kabel Tembaga sebagai media transmisi diantaranya adalah
sebagai berikut :
 Mempunyai harga yang relatif murah sehingga terjangkau dengan berbagai
perusahaan / institusi
 Sangat tepat untuk di implementasikan di jaringan dengan skala LAN

 Material pendukung yang mudah ditemukan (RJ45, Tang Crimping dll)


Adapun Kekurangan dari media Kabel Tembaga sebagai media transmisi diantaranya
sebagai berikut :
 Installasi yang rumit.
 Kapasitas kemampuan bandwidth yang kecil.

 Rentan dengan gangguan interferensi elektromagnetik


Dari kekurangan diatas berikut beberapa solusi yang dapat dilakukan :
 Membatasi perangkat yang dikoneksikan oleh Kabel Tembaga
 Menggunakan SFP Copper

 Menambahkan conduit / anaconda untuk melindungi kabel.

Anda mungkin juga menyukai