Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 15 Nomor : 1, Juni 2016 ISSN : 1412-9434

Manajemen Bandwidth Dengan


Hierarchical Token Bucket (HTB)
Pada Protokol TCP/IP Berbasis Linux

Eriek Orlando
Teknik Komputer, STMIK Jakarta STI&K
Jl. BRI No. 17 Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
E-mail : eriek@jak-stik.ac.id

Abstrak
Manajemen bandwidth menjadi hal yang mutlak diperlukan bagi jaringan multi layanan,
semakin banyak dan bervariasinya aplikasi yang dapat dilayani oleh suatu jaringan yang
berpengaruh pada penggunaan link dalam jaringan tersebut. Link-link yang ada harus
mampu menangani kebutuhan user akan aplikasi tersebut bahkan dalam keadaan conges-
tion sekalipun. Harus ada suatu jaminan bahwa link tetap dapat berfungsi sebagaimana
mestinya walaupun terjadi ledakan permintaan aplikasi. Pada penulisanan ini akan diba-
has mengenai Linux Trac Control dengan mengimplementasikan manajemen bandwidth
Hierarchical Token Bucket (HTB) pada PC router yang berbasiskan system operasi Linux.
Manajemen bandwidth HTB ini bekerja pada lapisan network dalam jaringan TCP/IP. Soft-
ware yang digunakan untuk implementasi ini adalah Cacti. Berdasarkan pengukuran yang
dilakukan, penerapan manajemen bandwidth HTB pada jaringan TCP/IP menghasilkan
nilai throughput yang mampu memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan. Selain itu, im-
plementsi manajemen bandwidth HTB dapat memanaged semua aplikasi jaringan sehingga
dapat menghasilkan performa jaringan yang lebih baik dan stabil.
Kata Kunci : HTB, TCP/IP, Bandwidth, Linux
Pendahuluan kapasitas bandwidth, dapat dilakukan dengan
salah satu cara yaitu dengan cara menerap-

Perkembangan komunikasi data telah menca- kan manajemen bandwidth. Menurut survei,

pai kemajuan yang sangat pesat, ditandai sekarang ini lebih banyak pengguna jaringan

oleh pemakaiannya yang begitu meluas se- menggunakan PC router daripada router bu-

hingga tidak hanya dipakai oleh perusahaan- atan pabrik. Hal ini dikarenakan untuk

perusahaan berskala besar tetapi juga oleh menekan biaya yang dikeluarkan dan kinerja

individu-individu yang membutuhkan infor- PC router itu sendiri dalam mengatur perfor-

masi terbaru dan cepat melalui jaringan ko- mansi jaringan sama baiknya dengan router

munikasi data terutama melalui Internet. In- buatan pabrik. PC router yang digunakan

ternet telah memberikan pengaruh yang san- sekarang ini banyak diimplementasikan pada

gat besar pada penyebaran informasi berupa PC router yang berbasiskan sistem operasi

data, dengan demikian akan semakin banyak Linux.

individu yang mengakses data melalui inter- Untuk mengatur performansi jaringan di-
net. Hal ini akan berakibat pada meningkat- lakukan dengan cara menerapkan manaje-
nya trak data yang dapat menyebabkan penu- men bandwidth. Manajemen bandwidth
runan performansi jaringan terutama pada akan dilakukan pada jaringan TCP/IP yaitu
jaringan yang memiliki kapasitas bandwidth pada lapisan network, dikarenakan manaje-
terbatas dan jaringan yang tidak berkeinginan men bandwidth yang dilakukan berdasarkan
untuk menambah kapasitas bandwidth. Untuk IP address akan me-manage semua aplikasi
mengurangi penurunan performansi jaringan dalam jaringan sehingga menghasilkan perfor-
tanpa perlu melakukan penambahan biaya atau mansi jaringan paling baik. Dalam penulisan

59
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 15 Nomor : 1, Juni 2016 ISSN : 1412-9434

ini akan diimplementasikan manajemen band- model OSI protokol dibagi menjadi tujuh
width pada PC router yang berbasiskan sistem lapisan. Ketujuh lapisan tersebut adalah:
operasi Linux. Di dalam sistem operasi Linux
1. Lapisan Application Protokol pada
itu sendiri ada banyak cara untuk melakukan
lapisan ini berfungsi untuk menyediakan
manajemen bandwidth. Algoritma manaje-
akses ke pengguna.
men bandwidth yang paling baik dalam sis-
tem operasi Linux adalah algoritma Hierar-
2. Lapisan Presentation Protokol pada
chical Token Bucket (HTB). Dikarenakan al-
lapisan ini berfungsi untuk memberikan
goritma ini melakukan manajemen bandwidth
kebebasan bagi lapisan application untuk
pada jaringan TCP/IP yaitu pada lapisan net-
memproses data dalam berbagai format.
work.

3. Lapisan Session Protokol pada lapisan ini

Tinjauan Pustaka berfungsi untuk menangani fungsi control


dalam komunikasi antar aplikasi, seperti

Model Open System Interconnection memulai koneksi, manajemen koneksi,

(OSI) dan mengakhiri koneksi.

Model OSI membagi kompleksitas komunikasi 4. Lapisan Transport Protokol pada lapisan
data dari asal (source) ke tujuan (destination) ini berfungsi untuk melakukan transfer
dengan melalui lapisan-lapisan (layer), dimana data antar komputer, menangani kesala-
setiap lapisan memiliki fungsi layanan masing- han yang terjadi (error recovery), dan
masing dan hubungan antar lapisan. Dimana menjamin data diterima seluruhnya den-
user sebagai pemakai yang menggunakan ap- gan urutan yang benar (ow control).
likasi berinteraksi dengan mengirim data ke tu-
5. Lapisan Network Protokol pada lapisan
juan. Data tersebut mengalir dari sumbernya
ini berfungsi untuk memulai koneksi,
melalui program yang dikelola oleh sistem op-
manajemen koneksi, dan mengakhiri
erasi. Program ini dimulai dari lapisan ap-
koneksi antar komputer.
plication, ke lapisan transport, lapisan net-
work, lapisan data link, sampai lapisan paling
6. Lapisan Data Link Protokol pada lapisan
bawah yaitu lapisan physical. Lapisan physi-
ini berfungsi untuk melakukan transmisi
cal mengubah data menjadi sinyal (dalam ben-
data melalui koneksi sik, melakukan
tuk elektronik), kemudian sinyal ini akan diter-
pembingkaian, mendeteksi kesalahan (er-
ima ditempat tujuan dan diubah kembali men-
ror detection), dan menyesuaikan ke-
jadi data yang akhirnya sampai ke penerima.
cepatan transfer data (ow control).
Dalam arsitektur model OSI, protokol dapat
dibagi menjadi tujuh lapisan. 7. Lapisan Physical Protokol pada lapisan
ini berfungsi untuk hubungan dengan
spesikasi antarmuka yang digunakan
(mekanik, elektrik, fungsional, dan pro-
cedural).

Model TCP/IP
Transmission Control Protocol/Internet Pro-
tocol (TCP/IP) adalah protokol yang akan
dikembangkan dalam sebuah eksperimen
jaringan packet switched pada tahun 1969
yang didanai oleh Defence Advanced Re-
search Project Agency (DARPA) dengan

Gambar 1: Model OSI nama ARPANET. Protokol ini ditujukan un-


tuk menghubungkan perangkat keras dan
perangkat lunak yang berbeda.
Protokol TCP/IP terkenal karena sifat-
Seperti yang telah dijelaskan diatas, dalam nya yang sangat terbuka, yang berarti

60
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 15 Nomor : 1, Juni 2016 ISSN : 1412-9434

bahwa protokol ini dapat menghubungkan 3. Lapisan Transport Protokol pada lapisan
segala jenis komputer dengan arsitektur yang ini berfungsi untuk mengadakan komu-
berbeda. Interoperabilitas inilah yang menye- nikasi antara dua buah end-system yang
babkan TCP/IP banyak digunakan di seluruh terlibat dalam komunikasi. Pada lapisan
dunia, untuk menghubungkan berbagai sistem ini terdapat dua protokol, yaitu Trans-
yang berbeda tanpa harus mengkhawatirkan mission Control Protocol (TCP) dan User
masalah ketidakkompabilitasan antar sistem. Datagram Protocol (UDP).

4. Lapisan Application Protokol ini adalah


kombinasi lapisan session, presentation
dan application pada model OSI. Se-
mua aplikasi yang menggunakan protokol
TCP/IP terdapat pada lapisan ini.

Perbandngan antara model OSI dengan


TCP/IP akan terdapat berbagai macam per-
samaan dan perbedaan

Gambar 2: Model TCP/IP

TCP/IP dibagi menjadi empat lapisan pro-


tokol yang bertingkat. Keempat lapisan terse-
but adalah :

1. Lapisan Network Access Protokol pada


lapisan ini berfungsi untuk mengatur per-
tukaran data antara end- system media Gambar 3: Pemetaan Lapisan OSI Terhadap
sik, seperti kabel. Lapisan TCP/IP

2. Lapisan Internet Protokol pada lapisan


ini berfungsi untuk melakukan proses
pengiriman paket data ke alamat yang
tepat. Pada lapisan ini TCP/IP
Internet Protocol (IP)
mendukung Internet Protocol (IP) dan
Protokol IP merupakan inti dari protokol
didukung oleh protokol lain yaitu:
TCP/IP. Seluruh data yang berasal dari pro-
tokol pada lapisan diatas IP harus dilewatkan,
(a) Address Resolution Protocol (ARP)
diolah oleh protokol IP, dan dipancarkan seba-
ARP digunakan untuk menye-
gai paket IP, agar sampai ke tujuan. IP memi-
suaikan alamat IP dengan MAC Ad-
liki sifat unreliable, connectionless, dan data-
dress.
gram delivery service dalam pengiriman paket
(b) RARP (Reverse Address Resolu- data.
tion Protocol (RARP) RARP mem- Unreliable atau ketidakhandalan berarti
bolehkan host menemukan alamat bahwa protokol IP tidak memberikan jaminan
IP nya jika dia sudah tahu MAC datagram yang dikirim akan sampai ke tujuan.
Address-nya. Ini berlaku pada saat Protokol IP hanya menjamin akan melakukan
host baru terkoneksi ke jaringan. usaha yang sebaik-baiknya (best eort delivery
(c) Internet Control Message Proto- service), agar paket yang dikirim tersebut sam-
col (ICMP) ICMP adalah suatu pai ke tujuan.
mekanisme yang digunakan oleh se- Connectionless berarti dalam pengiriman
jumlah host dan gateway untuk paket data dari tempat asal sampai tu-
mengirim notikasi datagram yang juan, pihak pengirim dan penerima paket IP
mengalami masalah kepada host tidak perlu membuat suatu hubungan terlebih
pengirim. dahulu.

61
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 15 Nomor : 1, Juni 2016 ISSN : 1412-9434

Datagram delivery service berarti setiap penanganan paket IP. TOS ini terdiri dari
paket data yang dikirim adalah independen ter- precedence led (3 bit), TOS subeld (4
hadap paket data yang lainnya. Akibatnya, bit), dan satu bit yang terakhir tidak
jalur yang ditempuh oleh masing-masing paket digunakan dan harus di-set menjadi 0.
data IP ke tujuannya bisa jadi berbeda satu Pada TOS subeld (4 bit), dapat mem-
dengan lainnya. Karena jalur yang ditempuh berikan layanan klasikasi kelas maksi-
berbeda, maka paket yang sampai ke tujuan mum hingga 16 layanan.
bisa jadi tidak berurutan (acak).
4. Tota1 Length (16 bit): menunjukkan pan-
Setiap paket yang dikirim dari sumber ke
jang total IP datagram dalam ukuran
tujuan melalui Internet disebut dengan IP
byte. Maksimum panjang IP datagram
datagram. Didalam IP datagram terdapat dua
adalah 65536 bytes.
bagian yaitu:

1. Datagram Header: berisi alamat sum- 5. Identication (16 bit): setiap paket

ber dan tujuan paket data dan berukuran yang dilewatkan mengalami fragmentasi

xed. (dipecah-pecah menjadi beberapa paket


yang lebih kecil) sesuai dengan besar
2. Datagram Data Area: berisi besar pay- data maksimal yang bisa ditransmisikan
load yang dibawa oleh datagram dan melalui jalur tersebut, hal ini menun-
berukuran hingga 64 KB. jukan identitas datagram yang dikirim.
Field ini berguna untuk penentuan uru-
tan datagram pada saat disusun kembali
pada bagian penerima.

6. Flags (3 bit): terdiri dari dua bagian


yaitu Don't Fragment (DF) dan More
Fragment (MF). DF berarti datagram
tidak boleh difragmentasi. MF berarti
fragmentasi terakhir dari datagrram

7. Fragmentation Oset (13 bit): menun-


Gambar 4: Format IP Datagram
jukkan ukuran oset data pada frag-
mentasi paket dari data original (dalam
ukuran bytes). Contoh: ukuran data-
gram 4000 bytes, ukuran fragmentasi
Dalam pengiriman paket data dari sum-
1500 bytes, ukuran oset: 0, 1500, 3000
ber ke tujuan, IP meletakkan headernya sendiri
bytes.
pada paket data yang diterimanya dari TCP
yang biasa disebut datagram header. Tanpa
8. Time to live (8 bit): menunjukkan waktu
datagram header dari IP pada paket data terse-
propagansi maksimum atau hop count
but, router perantara antara sumber dan tu-
yang dapat dilewati oleh paket IP. Setiap
juan tidak akan bisa menentukan bagaimana
kali paket IP melewati satu router, isi dari
cara mengirimkan paket data tersebut. For-
eld ini dikurangi satu. Jika TTL telah
mat IP Datagram, menunjukkan setiap paket
habis dan paket tetap belum sampai ke
IP membawa datagram header yang terdiri atas
tujuan, paket akan dibuang dan router
:
terakhir akan mengirimkan paket ICMP

1. Version (4 bit): menunjukkan versi dari time exceeded. Hal ini dilakukan untuk

protokol IP yang digunakan. Pada saat mencegah paket IP terus berada didalam

ini versi IP yang dipakai adalah IP versi jaringan.

4.
9. Protocol (8 bit): mengandung angka yang

2. Header Length (4 bit): menunjukkan mengidentikasikan protokol atas peng-

panjang header paket IP. guna isi data dari paket IP.

3. Type of Service (8 bit): berisi kualitas 10. Header Checksum (16 bit): berisi nilai
service yang dapat mempengaruhi cara checksum yang dihitung dari seluruh eld

62
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 15 Nomor : 1, Juni 2016 ISSN : 1412-9434

dari header paket IP. Sebelum dkirimkan,


protokol IP terlebih dahulu menghitung
checksum dari header paket IP tersebut
untuk nantinya dihitung kembali di sisi
penerima. Jika terjadi perbedaan (6= 0),
maka paket ini akan dianggap rusak dan
dibuang.

11. Source Address (32 bit) dan Destination


Address (32 bit): menunjukkan alamat
pengirim paket dan penerima paket. Op-
tion: menunjukkan informasi tambahan
yang dibawa datagram, misalkan untuk Gambar 5: Three-way handshake

tingkat kerahasiaan datagram (security).

Transmission Control Protocol (TCP) Konsep reliable berarti TCP akan mende-
teksi error pada paket yang akan dikirim dan
TCP merupakan protokol yang terletak di
bila itu terjadi, maka paket akan dikirim kem-
lapisan transport. Fungsi utama TCP adalah
bali. Sedangkan konsep byte stream service be-
untuk menjamin keutuhan data yang dikirim
rarti paket-paket yang dikirimkan akan sampai
antara host-host pada jaringan. Protokol
ke tujuan secara berurutan. Hal ini dilakukan
ini memiliki sifat connection-oriented, reliable,
TCP pada sisi penerima dengan cara pengu-
dan byte stream service. Lapisan transport
rutan kembali data yang diterima, dan mem-
melakukan 2 fungsi utama yaitu:
berikan data dengan urutan yang benar ke ap-
1. Flow Control, melalui Sliding Window likasi penerimanya.
Lapisan transport mengirim data seg- Untuk mengirimkan data ke tujuan, se-
ment, lapisan ini menjamin data tersebut belumnya TCP membagi-bagi data ke dalam
tidak akan hilang. Data loss mungkin ter- bagian-bagian kecil, yang disebut dengan data-
jadi jika satu host tidak dapat memproses gram. Konsep datagram akan dilengkapi
data dengan cepat begitu data tersebut dengan header yang dibutuhkan untuk men-
datang. Kemudian host akan membuang garahkan data tersebut ke tujuannya, serta
paket data tersebut. Flow control men- merangkai kembali bagian-bagian data tersebut
jamin paket dari host sumber tidak lebih dengan benar jika sudah sampai pada tujuan-
dari besar dari buer yang ada pada host nya.
tujuan. Dengan menyediakan ow con-
trol, TCP memperbolehkan host sumber
dan host tujuan untuk berkomunikasi.

2. Transmisi yang reliable, melalui nomor


urut (sequence number) dan Acknowl-
edgment. Connection-oriented berarti
sebelum melakukan pertukaran data
atau komunikasi. kedua aplikasi peng-
Gambar 6: Format TCP Header
guna TCP harus melakukan pemben-
tukan hubungan terlebih dahulu. Hal
ini berarti sebelum melakukan pengir-
iman data, mesin-mesin tersebut akan
melalui 3 langkah cara berhubungan (3-
Bandwidth
way handshake). Pertama adalah ini- Seperti telah kita tahu, bandwidth paling
tial request yaitu permintaan untuk men- banyak digunakan sebagai ukuran kecepatan
girim, kedua adalah jawaban (reply) dari aliran data. Tetapi apakah itu bandwidth
host yang jauh tersebut dan terakhir sebenarnya? Bandwidth adalah suatu ukuran
adalah Acknowledge atau jawaban kem- dari banyaknya informasi yang dapat mengalir
bali atas reply tersebut. dari suatu tempat ke tempat lain dalam suatu

63
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 15 Nomor : 1, Juni 2016 ISSN : 1412-9434

waktu tertentu. Bandwidth dapat dipakaikan Metode Penelitian


untuk mengukur baik aliran data analog mau
pun aliran data digital. Sekarang telah men- Penelitian ini mengacu dari refensi yang dida-

jadi umum jika kata bandwidth lebih banyak patkan untuk membantu membuat penulisan

dipakaikan untuk mengukur aliran data digital. penelitian ini bersumber dari :

Satuan yang dipakai untuk bandwidth adalah


1. Sumber acuan umum, berupa buku teks
bits per second atau sering disingkat sebagai
dan ensiklopedia.
bps. Seperti kita tahu bahwa bit atau binary
digit adalah basis angka yang terdiri dari angka 2. Sumber acuan khusus, berupa: jurnal,
0 dan 1. Satuan ini menggambarkan seberapa bulletin penelitian dan sumber acuan
banyak bit (angka 0 dan 1) yang dapat mengalir lain yang memuat hasil-hasil penelitian
dari satu tempat ke tempat yang lain dalam se- yang relevan dengan judul penelitan yang
tiap detiknya melalui suatu media. penulis lakukan.
Bandwidth adalah konsep pengukuran yang
sangat penting dalam jaringan, tetapi konsep
ini memiliki kekurangan atau batasan, tidak
Hasil dan Pembahasan
peduli bagaimana cara Anda mengirimkan in-
Proses paket pada kernel linux
formasi mau pun media apa yang dipakai dalam
penghantaran informasi. Hal ini karena adanya Layanan Internet sekarang ini bekerja

hukum sika maupun batasan teknologi. Ini berdasarkan protocol IP dan mendukung

akan menyebabkan batasan terhadap panjang layanan best-eort. Dengan pertumbuhan In-

media yang dipakai, kecepatan maksimal yang ternet yang semakin pesat, jaringan TCP/IP

dapat dipakai, mau pun perlakuan khusus ter- tidak hanya harus mendukung layanan seperti

hadap media yang dipakai. Rumus dari band- File Transfer Protocol (FTP) dan e-mail,

width : tetapi juga harus mendukung layanan real-


time dan aplikasi video streaming. Karakter-
P
bits istik jaringan yang digunakan untuk aplikasi
bandwidth = (1)
n tersebut adalah bandwidth dan delay. Ke-
dua karakteristik ini dapat ditangani dengan
Throughput layanan QoS dengan mekasime Dierentiated
Services (DiServ).
Throughput adalah suatu bandwidth efektif se-
Kemudian, masalah terbesar yang akan
lama proses transmisi data antara satu host
timbul pada suatu jaringan yang saling
dengan host lainnya dalam jaringan komputer.
berhubungan adalah bagaimana cara menga-
Ternyata konsep bandwidth tidak cukup un-
lokasikan sumber jaringan, seperti buer dan
tuk menjelaskan bandwidth yang sebenarnya
link bandwidth untuk user yang berbeda. Un-
pada suatu waktu real-time. Untuk itulah kon-
tuk jumlah sumber jaringan yang terbatas
sep throughput muncul. Sedangkan through-
ini maka diperlukan trak control yang baik
put walaupun memiliki satuan dan rumus yang
agar performansi jaringan tetap terjaga dengan
sama dengan bandwidth, tetapi throughput
baik. Trac Control atau tc merupakan salah
lebih pada menggambarkan bandwidth yang
satu mekanisme yang digunakan untuk menge-
sebenarnya (aktual) pada suatu waktu tertentu
tahui kondisi trak jaringan dan aplikasinya.
dan pada kondisi dan jaringan internet ter-
Biasanya cara yang digunakan adalah den-
tentu yang digunakan untuk mendownload su-
gan memberikan beberapa trak prioritas yang
atu le dengan ukuran tertentu. Berikut adalah
lebih tinggi dibanding dengan yang lainnya,
formula pembanding throughput dengan band-
hal ini berguna untuk membatasi trak yang
width:
dikirim dan untuk mencegah trak yang tidak
diinginkan.

ukuran f ile Proses paket dalam kernel Linux memakai


waktu download terbaik = (2)
layanan Dierentiated Services dalam QoS.
bandwidth
Trac control di linux terjadi antara proses
ingress node dan egress node. Ingress node

ukuran f ile merupakan satu kumpulan funsi-fungsi yang


waktu download typical = (3)
diperlukan untuk menangani aliran trak yang
throughput

64
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 15 Nomor : 1, Juni 2016 ISSN : 1412-9434

masuk ke dalam satu DS-domain, fungsi-fungsi


tersebut antara lain seperti membuang paket-
paket yang tidak diinginkan dan fungsi un-
tuk proses klasikasi paket-paket. Egress node
merupakan satu kumpulan funsi-fungsi yang
diperlukan untuk menangani aliran trak yang
keluar dari satu DS-domain, termasuk fungsi
kontrol trak untuk antrian paket-paket.

Gambar 9: Struktur Trac Control

Algoritma queuing disciplines atau disiplin


antrian terbagi 2 macam:

1. Classless Queuing Diciplines Setiap al-


goritma yang termasuk dalam classless
qdisc biasanya digunakan sebagai primer
qdisc untuk interface. Selain itu, bi-
asanya digunakan dalam suatu leaf class
yang termasuk dalam classful qdisc. Al-
goritma ini merupakan dasar penjad-
Gambar 7: Proses paket pada kernel Linux
walan yang digunakan dalam kernel linux.

2. Classfull Queuing Diciplines Fleksibilitas


dan kontrol dalam linux trac control
Linux Trac Control merupakan bagian dari classful qdisc. Al-
goritma ini dapat mem-lter paket yang
Linux trac control mengkombinasikan an-
datang, dan melewatkannya ke dalam ke-
trian dan penjadwalan paket ke dalam proses-
las dan sub-antrian. Ada beberapa con-
nya sehingga disebut queuing disciplines atau
toh umum yang dapat menggambarkan
qdisc. Setiap network device memiliki satu an-
kelas yang langsung di-attached ke root
trian disiplin didalamnya, dimana antrian ini
qdisc dan terminal class. Kelas yang di-
mengkontrol paket-paket yang masuk ke dalam
attached ke root qdisc biasanya disebut
device tersebut.
root class dan dibawahnya atau didalam-
nya terdapat kelas inner class. Semua
kelas terminal merupakan bagian antrian
disiplin yang disebut sebagai leaf class
dengan analogi kelas seperti struktur po-

Gambar 8: Suatu antrian disiplin yang seder- hon.

hana tanpa adanya class

Faktor utama yang termasuk dalam traf-


c control pada kernel linux adalah classi-
cation, scheduling, dan queuing. Pada ele-
men classication mengandung isi paket atau
informasi lain yang terhubung dengan paket
dan atribut-atribut classes. Kemudian paket-
paket akan ditaruh ke dalam antrian atau queu-
ing. Selanjutnya penjadwalan untuk proses
pengiriman. Kelas paket menggambarkan an- Gambar 10: Struktur pohon
trian paket-paket yang akan diproses dan di-
jadwalkan atau scheduling.

65
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 15 Nomor : 1, Juni 2016 ISSN : 1412-9434

First In First Out (FIFO) yang memiliki antrian prioritas paling rendah.
Pertama-tama, paket dari antrian yang memi-
Algoritma FIFO merupakan teknik yang pal-
liki prioritas paling tinggi akan dilayani sesuai
ing sederhana dalam disiplin antrian untuk
algoritma FIFO. Hanya sekali antrian yang
membatasi bandwidth. Konsep algoritma ini
memiliki prioritas paling tinggi boleh kosong,
adalah paket yang pertama kali masuk atau
selanjutnya antrian akan dilayani dengan cara
datang akan menjadi paket yang pertama kali
yang sama.
dilayani terlebih dahulu. Ketika antrian paket
sedang penuh dan apabila datang sebuah paket
baru, paket tersebut akan dibuang. Gambar
11 merupakan contoh dari algoritma FIFO,
dimana paket-paket dari aliran yang berbeda
tiba di router kemudian paket-paket terse-
but akan di-multiplex kedalam algortima FIFO
(1,2,3,4,5,6).

Gambar 12: Algoritma PQ

Class Based Queuing (CBQ)


Ide utama dibalik alogoritma CBQ adalah pen-
jadwalan dalam antrian paket data dan garansi
Gambar 11: Algoritma FIFO
untuk kecepatan transmisi. Jika tidak ada
paket data dalam satu antrian, maka band-
width akan dibuat sedemikian rupa hingga

Priority Queuing (PQ) dapat tersedia


yang lain.
dalam antrian-antrian
Kekuatan dari metode ini adalah
paket

Algoritma PQ merupakan suatu metode yang mampu melewatkan atau menangulangi arus
mempermudahkan untuk sebuah layanan Dif- dengan berbagai macam perbedaan bandwidth
ferentiated Service (DiServ). Nama lain al- minimum. Alogritma CBQ ini menghindari
goritma Priority Queuing (PQ) adalah prio. masalah bandwidth mati yang terjadi pada al-
Teknik ini menggunakan multiple antrian, goritma PQ, yaitu paling sedikit satu paket
yang berarti antrian akan dilayani berdasarkan yang akan dilayani dari setiap antrian selama
perbedaan tingkat prioritas dan antrian dengan setiap layanan. Algoritma CBQ dan WFQ
prioritas paling tinggi akan dilayani pertama hampir mirip antar keduanya dan kedua algo-
kali atau terlebih dahulu. Paket-paket akan ritma ini mencoba untuk mendapatkan keun-
ditempatkan dalam antrian berdasarkan klasi- tungan dari algoritma PQ dan FQ. Satu perbe-
kasi. Penjadwalan paket-paket dimulai dari daan antara algoritma CBQ dan WFQ adalah
antrian yang memiliki prioritas paling tinggi penjadwalan paket dengan cara algorima CBQ
sampai prioritas paling rendah atau sampai lebih teratur dan tidak mengambil info atau la-
habis. Penjadwalan paket menggunakan al- poran tentang panjang paket.
goritma FIFO dalam setiap prioritas antrian. Konsep algoritma ini adalah pertama-tama,
Apabila terjadi kemacetan, paket akan dibuang paket-paket akan diklasikasikan kedalam su-
dari antrian yang memiliki prioritas paling ren- atu layanan kelas berdasarkan beberapa kri-
dah. teria (pengalamatan, protokol, user, dan lain-
Dalam gambar tersebut digunakan tiga pri- lain) lalu disimpan dalam antrian. Setiap
oritas dalam antrian paket-paket. Aliran ketiga antrian akan dilayani dengan cara algoritma
merupakan kelas yang memiliki prioritas pal- round-robin. Perbedaan jumlah bandwidth un-
ing tinggi, lalu aliran kedua dan ketujuh meru- tuk setiap antrian debedakan menjadi dua cara,
pakan kelas yang memiliki prioritas menen- yaitu mengijinkan satu antrian untuk men-
gah dan aliran yang lainnya merupakan kelas girimkan lebih dari satu paket untuk setiap

66
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 15 Nomor : 1, Juni 2016 ISSN : 1412-9434

layanan dan mengijinkan satu antrian untuk dalam penggunaan algoritma HTB adalah traf-
mengirimkan paket hanya boleh satu untuk se- c shaping. Trak shaping digunakan un-
tiap layanan tetapi pada antrian yang sama tuk mengkontrol aliran trak yang masuk
diijinkan untuk bekerja sama dengan antrian ke dalam jaringan dan menspesikasikan rate
yang lain untuk setiap layanan yang sama. untuk paket-paket yang akan ditransmisikan.
Algoritma CBQ merupakan implementasi Teknik antrian disiplin ini menggunakan konsep
sistem trak kontrol klasik. Di dalam algoritma token bucket lter untuk menangani masalah
ini berisi pengiriman elemen sama baiknya den- pembagian bandwidth.
gan prioritas kapabilitas. Pengiriman menggu- Diagram blok HTB untuk Trac Control
nakan jalur kalkulasi waktu idle berdasarkan pada Linux sama persis dengan CBQ dengan
waktu dalam antrian dan jalur bandwidth. Al- komponen-komponen yang serupa pula
goritma ini juga merupakan kombinasi antara
partisi dan pembagian jalur badnwidth dengan
struktur kelas yang hirarki. Setiap kelas memi-
liki antrian sendiri dan ditandai untuk pemba-
gian bandwidth. Setiap kelas child dapat dikon-
gurasi untuk meminjam bandwidth dari kelas
parent selama bandwidth tersebut tersedia.

Gambar 14: Linux Trak Control dengan HTB

Root qdisc ini bisa berisi satu kelas atau be-


berapa kelas tergantung dari topologi jaringan.
Satu kelas HTB umumnya berisi dengan 2 pa-
Gambar 13: Linux Trak Control dengan CBQ
rameter, yaitu RATE dan CEIL. Kelas parent
terletak pada kelas paling atas dari suatu hi-
rarki dan harus menggambarkan jumlah total

Hierarchical Token Bucket (HTB) dari jumlah bandwidth kelas-kelas dibawahnya.


Dalam HTB, RATE berarti besar bandwidth
HTB merupakan termasuk classful queuing dis- yang akan digaransi (bandwidth minimum)
cipline yang dibuat oleh Martin Devera den- yang akan diberikan kelas tersebut, dan CEIL
gan metode mendistribusikan jumlah band- berarti besar bandwidth burstable (bandwidth
width menjadi beberapa kelas yang tersusun maksimum) yang bisa didapat kelas untuk di-
secara hirarki. HTB adalah teknik yang di- pakai. Semua bandwidth dapat digunakan an-
gunakan dalam Linux Trac Control untuk tara rate dan ceil yang dipinjamkan dari kelas
menyediakan layanan QoS. Bentuk trak HTB parent, dengan skenario parameter RATE dan
yang terjadi berdasarkan algoritma TBF, di- CEIL ini sama dengan jumlah bandwidth ke-
mana tidak tergantung dengan karakteristik in- las paling atas atau kelas parent.. Jumlah kelas
terface dan tidak perlu tahu berapa jumlah child yang dibuat terletak didalam kelas parent,
bandwidth yang keluar dari interface. Baik setiap kelas child akan diloalokasikan jumlah
CBQ atau HTB dapat digunakan untuk men- bandwidth (tergantung pemakaian) dari jum-
gontrol jalan dan jumlah bandwidth. Algo- lah bandwidth yang tersedia dari kelas par-
ritma HTB menggunakan lapisan network OSI ent tersebut. Dalam kelas child, nilai param-
untuk manajamen bandwidth sama dengan al- eter RATE dibuat berdasarkan kebutuhan pe-
goritma CBQ. makai (bandwidth minimum), sedangkan nilai
HTB menggunakan konsep token dan parameter CEIL harus sesuai dengan jumlah
bucket dengan sistem class-based dan lter bandwidth dari kelas parent tersebut. HTB
untuk melewati trak kontrol yang kompleks. merupakan implementasi dari mekanisme class-
Dengan model peminjaman yang kompleks, full queuing discipline untuk sistem linux traf-
HTB dapat menunjukkan teknik trak kontrol c control dan meyediakan parameter RATE
yang begitu bagus, khususnya dalam manaje- dan CEIL untuk memudahkan pemakai men-
men bandwidth. Satu jalan yang memudahkan gontrol jumlah total bandwidth untuk kelas-

67
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 15 Nomor : 1, Juni 2016 ISSN : 1412-9434

kelas dibawahnya dengan menggunakan ra- 4. Menyediakan garansi bandwidth.


tio dalam distribusi bandwidth ketika terjadi
bandwidth ekstra atau bandwidth yang tidak Borrowing HTB
digunakan dalam kelas parent tersebut.
Salah satu bagian dasar dari HTB qdisc adalah
mekanisme borrowing. Kelas-kelas Child mem-
injam token dari kelas-kelas parent mereka yang
dinamakan RATE. Setiap kelas-kelas child akan
terus meminjam sampai batas paling tinggi dari
kelas-kelas parent yang disebut CEIL. Setelah
sampai ceil, akan dimulai antrian paket untuk
ditransmisikan hingga token yang kosong terse-
dia. Hanya ada dua tipe borrowing yang da-
pat dibuat dengan HTB. Tabel 1 adalah be-
berapa kemungkinan yang memungkinkan ter-
jadinya mekanisme borrowing.

Gambar 15: Algorima HTB

Penutup
Implementasi manajemen bandwidth HTB
Shaping HTB pada jaringan TCP/IP memiliki beberapa kes-
impulan antara lain adalah:
Salah satu cara dalam HTB untuk manaje-
men trak adalah trak shaping yang men- 1. Pada implementasi manajemen band-
transmisikan paket-paket menggunakan spesi- width HTB pada jaringan TCP/IP den-
k rate. Semua proses trak shaping ter- gan menggunakan PC router, terny-
jadi dalam kelas-kelas leaf. Algoritma HTB ata throughput yang dihasilkan den-
tidak akan melakukan delay paket dalam gan menggunakan manajemen bandwidth
kelas-kelas inner. Tidak ada trak shap- HTB secara umum mampu memenuhi ke-
ing yang terjadi dalam kelas inner atau root, tentuan atau rule yang telah ditetapkan.
melainkan pada kelas inner atau root menun- Akan tetapi, karena uktasi trak yang
jukkan bagaimana mekanisme borrowing bek- datang setiap saat berbeda-beda maka
erja seharusnya mendistribusikan token yang kadang-kadang throughput yang telah di-
tersedia. Trak shaping memiliki beberapa kri- batasi atau di-manage mengalami kebo-
teria, antara lain: coran. Selain itu, selisih nilai through-

1. Menggunakan limit bandwidth den- put antara perhitungan dengan real-time

gan menunda antrian paket-paket yang hanya sedikit atau tidak terlalu berbeda

melebihi batas atau limit dan mengir- jauh.

imkan paket-paket tersebut nanti ketika


2. Pada implementasi manajemen band-
permintaan untuk bandwidth lebih ren-
width HTB pada jaringan lokal, through-
dah.
put yang dihasilkan lebih stabil diband-

2. Membuang paket-paket jika buer paket ingkan pengukuran pada jaringan Inter-

telah penuh. Paket yang akan dibuang net. Hal ini dikarenakan, pada jaringan

atau di-drop harus dipilih dari aliran Internet bandwidth yang diperoleh ter-

paket yang memiliki trak paling padat. gantung dengan koneksi Internet yang di-
dapat dari ISP.
3. Memprioritaskan trak sesuai dengan pil-
ihan administrator. Jika trak yang 3. Berdasarkan dari hasil pengukuran, per-
memiliki prioritas paling tinggi bertam- forma jaringan yang tidak menggunakan
bah maka jalur komunikasi menjadi manajemen bandwidth mengalami penu-
penuh, trak yang memiliki prioritas pal- runan dan dapat menyebabkan timbulnya
ing rendah harus untuk sementara mem- monopoli bandwidth oleh salah satu atau
beri tempat untuk trak yang memiliki beberapa client sehingga menyebabkan
prioritas paling tinggi. timbunan antrian paket atau backlog

68
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 15 Nomor : 1, Juni 2016 ISSN : 1412-9434

pada client-client yang lain. Sedan- HTB dapat me-managed semua aplikasi
gkan performa jaringan yang menggu- jaringan sehingga dapat menghasilkan
nakan manajemen bandwdith HTB den- performa jaringan yang begitu baik.
gan atau tanpa meminjam bandwdith idle Hal ini disebabkan manajemen band-
mengalami kestabilan. width HTB bekerja pada layer network
dan memiliki kemampuan untuk menjad-
4. Berdasarkan hasil pengukuran, terny- walkan antrian paket berdasarkan kelas-
ata implementasi manajemen bandwidth kelas yang tersusun secara hirarki.

Tabel 1: HTB class states and potential actions taken


Tipe Keadaan kelas Keadaan internal HTB Tindakan
kelas
LEAF < RATE HTB_CAN_SEND Kelas leaf tidak akan meneruskan antrian
bytes hingga token yang ada tersedia (tidak
lebih dari paket burst)
LEAF > RATE, < HTB_MAY_BORROW Kelas leaf mungkin akan meminjam
CEIL token/ctoken dari kelas parent. Jika token
kosong tersedia, maka akan terus meminjam
dengan menambah nilai quantum (=1500
bytes) dan kelas leaf tidak akan meneruskan
antrian paket sampai cburst byte.
LEAF > CEIL HTB_CANT_SEND Tidak ada paket-paket yang akan diantrikan,
yang menyebabkan delay paket dan nilai
latensi akan bertambah hingga mencapai
kecepatan yang diinginkan
inner, < RATE HTB_CAN_SEND Kelas inner akan meminjam token-token
root untuk kelas di bawahnya
inner, > RATE, < HTB_MAY_BORROW Kelas inner akan mencoba untuk meminjam
root CEIL token/ctoken dari kelas parent, hal ini
digunakan untuk bersaing dengan kelas child
pada penambahan nilai quantum setiap
permintaan.
inner, > CEIL HTB_CANT_SEND Kelas inner tidak akan mencoba untuk
root meminjam token dari kelas parent dan tidak
akan meminjam token/ctoken untuk kelas
child

Daftar Pustaka [4] Andi Sunyoto, 2007, Ajax Membangun


Web dengan Teknologi Asynchronouse
[1] Laohanpengsang , O 2009. factor inuenc- JavaScript & XML, Penerbit Andi, Yo-
ing internet shopping behaviour: a survey gyakarta.
of consumers in Thailand. journal of fash-
ion marketing and manangement vol.13 [5] Royhan Nahado, 2010, Bumbu-Bumbu
No.4,2009 pp.501-513. Membuat Website: Cara Mem-
buat Website Cantik Dan Mudah,
[2] Anhar, 2010, Php & Mysql Secara Otodi- http://bangroyhan.pas.in/ .
dak, Mediakita, Jakarta.

[6] Fani Ariasari, 2010, Panduan Praktis


[3] Betha Sidik, 2014, Pemrogrman Web den- Bikin Blog dengan Wordpress, Mediakita,
gan PHP, Penerbit Informatika, Bandung. Jakarta.

69
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 15 Nomor : 1, Juni 2016 ISSN : 1412-9434

[7] Janner Simarmata, 2010, Rekayasa Web, [9] https://bambangpdp.les.wordpress.com


Penerbit Andi, Yogyakarta. /2010/09/model-tradisional.jpeg?w=594

[8] E-Media Solusindo, 2012, Membangun Ko-


munitas Online Secara Praktis dan Gratis, [10] https://bambangpdp.les.wordpress.com
PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. /2010/09/sikus-request-response.jpeg

70

Anda mungkin juga menyukai