Eriek Orlando
Teknik Komputer, STMIK Jakarta STI&K
Jl. BRI No. 17 Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
E-mail : eriek@jak-stik.ac.id
Abstrak
Manajemen bandwidth menjadi hal yang mutlak diperlukan bagi jaringan multi layanan,
semakin banyak dan bervariasinya aplikasi yang dapat dilayani oleh suatu jaringan yang
berpengaruh pada penggunaan link dalam jaringan tersebut. Link-link yang ada harus
mampu menangani kebutuhan user akan aplikasi tersebut bahkan dalam keadaan conges-
tion sekalipun. Harus ada suatu jaminan bahwa link tetap dapat berfungsi sebagaimana
mestinya walaupun terjadi ledakan permintaan aplikasi. Pada penulisanan ini akan diba-
has mengenai Linux Trac Control dengan mengimplementasikan manajemen bandwidth
Hierarchical Token Bucket (HTB) pada PC router yang berbasiskan system operasi Linux.
Manajemen bandwidth HTB ini bekerja pada lapisan network dalam jaringan TCP/IP. Soft-
ware yang digunakan untuk implementasi ini adalah Cacti. Berdasarkan pengukuran yang
dilakukan, penerapan manajemen bandwidth HTB pada jaringan TCP/IP menghasilkan
nilai throughput yang mampu memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan. Selain itu, im-
plementsi manajemen bandwidth HTB dapat memanaged semua aplikasi jaringan sehingga
dapat menghasilkan performa jaringan yang lebih baik dan stabil.
Kata Kunci : HTB, TCP/IP, Bandwidth, Linux
Pendahuluan kapasitas bandwidth, dapat dilakukan dengan
salah satu cara yaitu dengan cara menerap-
Perkembangan komunikasi data telah menca- kan manajemen bandwidth. Menurut survei,
pai kemajuan yang sangat pesat, ditandai sekarang ini lebih banyak pengguna jaringan
oleh pemakaiannya yang begitu meluas se- menggunakan PC router daripada router bu-
hingga tidak hanya dipakai oleh perusahaan- atan pabrik. Hal ini dikarenakan untuk
perusahaan berskala besar tetapi juga oleh menekan biaya yang dikeluarkan dan kinerja
individu-individu yang membutuhkan infor- PC router itu sendiri dalam mengatur perfor-
masi terbaru dan cepat melalui jaringan ko- mansi jaringan sama baiknya dengan router
munikasi data terutama melalui Internet. In- buatan pabrik. PC router yang digunakan
ternet telah memberikan pengaruh yang san- sekarang ini banyak diimplementasikan pada
gat besar pada penyebaran informasi berupa PC router yang berbasiskan sistem operasi
individu yang mengakses data melalui inter- Untuk mengatur performansi jaringan di-
net. Hal ini akan berakibat pada meningkat- lakukan dengan cara menerapkan manaje-
nya trak data yang dapat menyebabkan penu- men bandwidth. Manajemen bandwidth
runan performansi jaringan terutama pada akan dilakukan pada jaringan TCP/IP yaitu
jaringan yang memiliki kapasitas bandwidth pada lapisan network, dikarenakan manaje-
terbatas dan jaringan yang tidak berkeinginan men bandwidth yang dilakukan berdasarkan
untuk menambah kapasitas bandwidth. Untuk IP address akan me-manage semua aplikasi
mengurangi penurunan performansi jaringan dalam jaringan sehingga menghasilkan perfor-
tanpa perlu melakukan penambahan biaya atau mansi jaringan paling baik. Dalam penulisan
59
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 15 Nomor : 1, Juni 2016 ISSN : 1412-9434
ini akan diimplementasikan manajemen band- model OSI protokol dibagi menjadi tujuh
width pada PC router yang berbasiskan sistem lapisan. Ketujuh lapisan tersebut adalah:
operasi Linux. Di dalam sistem operasi Linux
1. Lapisan Application Protokol pada
itu sendiri ada banyak cara untuk melakukan
lapisan ini berfungsi untuk menyediakan
manajemen bandwidth. Algoritma manaje-
akses ke pengguna.
men bandwidth yang paling baik dalam sis-
tem operasi Linux adalah algoritma Hierar-
2. Lapisan Presentation Protokol pada
chical Token Bucket (HTB). Dikarenakan al-
lapisan ini berfungsi untuk memberikan
goritma ini melakukan manajemen bandwidth
kebebasan bagi lapisan application untuk
pada jaringan TCP/IP yaitu pada lapisan net-
memproses data dalam berbagai format.
work.
Model OSI membagi kompleksitas komunikasi 4. Lapisan Transport Protokol pada lapisan
data dari asal (source) ke tujuan (destination) ini berfungsi untuk melakukan transfer
dengan melalui lapisan-lapisan (layer), dimana data antar komputer, menangani kesala-
setiap lapisan memiliki fungsi layanan masing- han yang terjadi (error recovery), dan
masing dan hubungan antar lapisan. Dimana menjamin data diterima seluruhnya den-
user sebagai pemakai yang menggunakan ap- gan urutan yang benar (ow control).
likasi berinteraksi dengan mengirim data ke tu-
5. Lapisan Network Protokol pada lapisan
juan. Data tersebut mengalir dari sumbernya
ini berfungsi untuk memulai koneksi,
melalui program yang dikelola oleh sistem op-
manajemen koneksi, dan mengakhiri
erasi. Program ini dimulai dari lapisan ap-
koneksi antar komputer.
plication, ke lapisan transport, lapisan net-
work, lapisan data link, sampai lapisan paling
6. Lapisan Data Link Protokol pada lapisan
bawah yaitu lapisan physical. Lapisan physi-
ini berfungsi untuk melakukan transmisi
cal mengubah data menjadi sinyal (dalam ben-
data melalui koneksi sik, melakukan
tuk elektronik), kemudian sinyal ini akan diter-
pembingkaian, mendeteksi kesalahan (er-
ima ditempat tujuan dan diubah kembali men-
ror detection), dan menyesuaikan ke-
jadi data yang akhirnya sampai ke penerima.
cepatan transfer data (ow control).
Dalam arsitektur model OSI, protokol dapat
dibagi menjadi tujuh lapisan. 7. Lapisan Physical Protokol pada lapisan
ini berfungsi untuk hubungan dengan
spesikasi antarmuka yang digunakan
(mekanik, elektrik, fungsional, dan pro-
cedural).
Model TCP/IP
Transmission Control Protocol/Internet Pro-
tocol (TCP/IP) adalah protokol yang akan
dikembangkan dalam sebuah eksperimen
jaringan packet switched pada tahun 1969
yang didanai oleh Defence Advanced Re-
search Project Agency (DARPA) dengan
60
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 15 Nomor : 1, Juni 2016 ISSN : 1412-9434
bahwa protokol ini dapat menghubungkan 3. Lapisan Transport Protokol pada lapisan
segala jenis komputer dengan arsitektur yang ini berfungsi untuk mengadakan komu-
berbeda. Interoperabilitas inilah yang menye- nikasi antara dua buah end-system yang
babkan TCP/IP banyak digunakan di seluruh terlibat dalam komunikasi. Pada lapisan
dunia, untuk menghubungkan berbagai sistem ini terdapat dua protokol, yaitu Trans-
yang berbeda tanpa harus mengkhawatirkan mission Control Protocol (TCP) dan User
masalah ketidakkompabilitasan antar sistem. Datagram Protocol (UDP).
61
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 15 Nomor : 1, Juni 2016 ISSN : 1412-9434
Datagram delivery service berarti setiap penanganan paket IP. TOS ini terdiri dari
paket data yang dikirim adalah independen ter- precedence led (3 bit), TOS subeld (4
hadap paket data yang lainnya. Akibatnya, bit), dan satu bit yang terakhir tidak
jalur yang ditempuh oleh masing-masing paket digunakan dan harus di-set menjadi 0.
data IP ke tujuannya bisa jadi berbeda satu Pada TOS subeld (4 bit), dapat mem-
dengan lainnya. Karena jalur yang ditempuh berikan layanan klasikasi kelas maksi-
berbeda, maka paket yang sampai ke tujuan mum hingga 16 layanan.
bisa jadi tidak berurutan (acak).
4. Tota1 Length (16 bit): menunjukkan pan-
Setiap paket yang dikirim dari sumber ke
jang total IP datagram dalam ukuran
tujuan melalui Internet disebut dengan IP
byte. Maksimum panjang IP datagram
datagram. Didalam IP datagram terdapat dua
adalah 65536 bytes.
bagian yaitu:
1. Datagram Header: berisi alamat sum- 5. Identication (16 bit): setiap paket
ber dan tujuan paket data dan berukuran yang dilewatkan mengalami fragmentasi
1. Version (4 bit): menunjukkan versi dari time exceeded. Hal ini dilakukan untuk
protokol IP yang digunakan. Pada saat mencegah paket IP terus berada didalam
4.
9. Protocol (8 bit): mengandung angka yang
panjang header paket IP. guna isi data dari paket IP.
3. Type of Service (8 bit): berisi kualitas 10. Header Checksum (16 bit): berisi nilai
service yang dapat mempengaruhi cara checksum yang dihitung dari seluruh eld
62
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 15 Nomor : 1, Juni 2016 ISSN : 1412-9434
Transmission Control Protocol (TCP) Konsep reliable berarti TCP akan mende-
teksi error pada paket yang akan dikirim dan
TCP merupakan protokol yang terletak di
bila itu terjadi, maka paket akan dikirim kem-
lapisan transport. Fungsi utama TCP adalah
bali. Sedangkan konsep byte stream service be-
untuk menjamin keutuhan data yang dikirim
rarti paket-paket yang dikirimkan akan sampai
antara host-host pada jaringan. Protokol
ke tujuan secara berurutan. Hal ini dilakukan
ini memiliki sifat connection-oriented, reliable,
TCP pada sisi penerima dengan cara pengu-
dan byte stream service. Lapisan transport
rutan kembali data yang diterima, dan mem-
melakukan 2 fungsi utama yaitu:
berikan data dengan urutan yang benar ke ap-
1. Flow Control, melalui Sliding Window likasi penerimanya.
Lapisan transport mengirim data seg- Untuk mengirimkan data ke tujuan, se-
ment, lapisan ini menjamin data tersebut belumnya TCP membagi-bagi data ke dalam
tidak akan hilang. Data loss mungkin ter- bagian-bagian kecil, yang disebut dengan data-
jadi jika satu host tidak dapat memproses gram. Konsep datagram akan dilengkapi
data dengan cepat begitu data tersebut dengan header yang dibutuhkan untuk men-
datang. Kemudian host akan membuang garahkan data tersebut ke tujuannya, serta
paket data tersebut. Flow control men- merangkai kembali bagian-bagian data tersebut
jamin paket dari host sumber tidak lebih dengan benar jika sudah sampai pada tujuan-
dari besar dari buer yang ada pada host nya.
tujuan. Dengan menyediakan ow con-
trol, TCP memperbolehkan host sumber
dan host tujuan untuk berkomunikasi.
63
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 15 Nomor : 1, Juni 2016 ISSN : 1412-9434
jadi umum jika kata bandwidth lebih banyak patkan untuk membantu membuat penulisan
dipakaikan untuk mengukur aliran data digital. penelitian ini bersumber dari :
hukum sika maupun batasan teknologi. Ini berdasarkan protocol IP dan mendukung
akan menyebabkan batasan terhadap panjang layanan best-eort. Dengan pertumbuhan In-
media yang dipakai, kecepatan maksimal yang ternet yang semakin pesat, jaringan TCP/IP
dapat dipakai, mau pun perlakuan khusus ter- tidak hanya harus mendukung layanan seperti
hadap media yang dipakai. Rumus dari band- File Transfer Protocol (FTP) dan e-mail,
64
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 15 Nomor : 1, Juni 2016 ISSN : 1412-9434
65
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 15 Nomor : 1, Juni 2016 ISSN : 1412-9434
First In First Out (FIFO) yang memiliki antrian prioritas paling rendah.
Pertama-tama, paket dari antrian yang memi-
Algoritma FIFO merupakan teknik yang pal-
liki prioritas paling tinggi akan dilayani sesuai
ing sederhana dalam disiplin antrian untuk
algoritma FIFO. Hanya sekali antrian yang
membatasi bandwidth. Konsep algoritma ini
memiliki prioritas paling tinggi boleh kosong,
adalah paket yang pertama kali masuk atau
selanjutnya antrian akan dilayani dengan cara
datang akan menjadi paket yang pertama kali
yang sama.
dilayani terlebih dahulu. Ketika antrian paket
sedang penuh dan apabila datang sebuah paket
baru, paket tersebut akan dibuang. Gambar
11 merupakan contoh dari algoritma FIFO,
dimana paket-paket dari aliran yang berbeda
tiba di router kemudian paket-paket terse-
but akan di-multiplex kedalam algortima FIFO
(1,2,3,4,5,6).
Algoritma PQ merupakan suatu metode yang mampu melewatkan atau menangulangi arus
mempermudahkan untuk sebuah layanan Dif- dengan berbagai macam perbedaan bandwidth
ferentiated Service (DiServ). Nama lain al- minimum. Alogritma CBQ ini menghindari
goritma Priority Queuing (PQ) adalah prio. masalah bandwidth mati yang terjadi pada al-
Teknik ini menggunakan multiple antrian, goritma PQ, yaitu paling sedikit satu paket
yang berarti antrian akan dilayani berdasarkan yang akan dilayani dari setiap antrian selama
perbedaan tingkat prioritas dan antrian dengan setiap layanan. Algoritma CBQ dan WFQ
prioritas paling tinggi akan dilayani pertama hampir mirip antar keduanya dan kedua algo-
kali atau terlebih dahulu. Paket-paket akan ritma ini mencoba untuk mendapatkan keun-
ditempatkan dalam antrian berdasarkan klasi- tungan dari algoritma PQ dan FQ. Satu perbe-
kasi. Penjadwalan paket-paket dimulai dari daan antara algoritma CBQ dan WFQ adalah
antrian yang memiliki prioritas paling tinggi penjadwalan paket dengan cara algorima CBQ
sampai prioritas paling rendah atau sampai lebih teratur dan tidak mengambil info atau la-
habis. Penjadwalan paket menggunakan al- poran tentang panjang paket.
goritma FIFO dalam setiap prioritas antrian. Konsep algoritma ini adalah pertama-tama,
Apabila terjadi kemacetan, paket akan dibuang paket-paket akan diklasikasikan kedalam su-
dari antrian yang memiliki prioritas paling ren- atu layanan kelas berdasarkan beberapa kri-
dah. teria (pengalamatan, protokol, user, dan lain-
Dalam gambar tersebut digunakan tiga pri- lain) lalu disimpan dalam antrian. Setiap
oritas dalam antrian paket-paket. Aliran ketiga antrian akan dilayani dengan cara algoritma
merupakan kelas yang memiliki prioritas pal- round-robin. Perbedaan jumlah bandwidth un-
ing tinggi, lalu aliran kedua dan ketujuh meru- tuk setiap antrian debedakan menjadi dua cara,
pakan kelas yang memiliki prioritas menen- yaitu mengijinkan satu antrian untuk men-
gah dan aliran yang lainnya merupakan kelas girimkan lebih dari satu paket untuk setiap
66
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 15 Nomor : 1, Juni 2016 ISSN : 1412-9434
layanan dan mengijinkan satu antrian untuk dalam penggunaan algoritma HTB adalah traf-
mengirimkan paket hanya boleh satu untuk se- c shaping. Trak shaping digunakan un-
tiap layanan tetapi pada antrian yang sama tuk mengkontrol aliran trak yang masuk
diijinkan untuk bekerja sama dengan antrian ke dalam jaringan dan menspesikasikan rate
yang lain untuk setiap layanan yang sama. untuk paket-paket yang akan ditransmisikan.
Algoritma CBQ merupakan implementasi Teknik antrian disiplin ini menggunakan konsep
sistem trak kontrol klasik. Di dalam algoritma token bucket lter untuk menangani masalah
ini berisi pengiriman elemen sama baiknya den- pembagian bandwidth.
gan prioritas kapabilitas. Pengiriman menggu- Diagram blok HTB untuk Trac Control
nakan jalur kalkulasi waktu idle berdasarkan pada Linux sama persis dengan CBQ dengan
waktu dalam antrian dan jalur bandwidth. Al- komponen-komponen yang serupa pula
goritma ini juga merupakan kombinasi antara
partisi dan pembagian jalur badnwidth dengan
struktur kelas yang hirarki. Setiap kelas memi-
liki antrian sendiri dan ditandai untuk pemba-
gian bandwidth. Setiap kelas child dapat dikon-
gurasi untuk meminjam bandwidth dari kelas
parent selama bandwidth tersebut tersedia.
67
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 15 Nomor : 1, Juni 2016 ISSN : 1412-9434
Penutup
Implementasi manajemen bandwidth HTB
Shaping HTB pada jaringan TCP/IP memiliki beberapa kes-
impulan antara lain adalah:
Salah satu cara dalam HTB untuk manaje-
men trak adalah trak shaping yang men- 1. Pada implementasi manajemen band-
transmisikan paket-paket menggunakan spesi- width HTB pada jaringan TCP/IP den-
k rate. Semua proses trak shaping ter- gan menggunakan PC router, terny-
jadi dalam kelas-kelas leaf. Algoritma HTB ata throughput yang dihasilkan den-
tidak akan melakukan delay paket dalam gan menggunakan manajemen bandwidth
kelas-kelas inner. Tidak ada trak shap- HTB secara umum mampu memenuhi ke-
ing yang terjadi dalam kelas inner atau root, tentuan atau rule yang telah ditetapkan.
melainkan pada kelas inner atau root menun- Akan tetapi, karena uktasi trak yang
jukkan bagaimana mekanisme borrowing bek- datang setiap saat berbeda-beda maka
erja seharusnya mendistribusikan token yang kadang-kadang throughput yang telah di-
tersedia. Trak shaping memiliki beberapa kri- batasi atau di-manage mengalami kebo-
teria, antara lain: coran. Selain itu, selisih nilai through-
gan menunda antrian paket-paket yang hanya sedikit atau tidak terlalu berbeda
2. Membuang paket-paket jika buer paket ingkan pengukuran pada jaringan Inter-
telah penuh. Paket yang akan dibuang net. Hal ini dikarenakan, pada jaringan
atau di-drop harus dipilih dari aliran Internet bandwidth yang diperoleh ter-
paket yang memiliki trak paling padat. gantung dengan koneksi Internet yang di-
dapat dari ISP.
3. Memprioritaskan trak sesuai dengan pil-
ihan administrator. Jika trak yang 3. Berdasarkan dari hasil pengukuran, per-
memiliki prioritas paling tinggi bertam- forma jaringan yang tidak menggunakan
bah maka jalur komunikasi menjadi manajemen bandwidth mengalami penu-
penuh, trak yang memiliki prioritas pal- runan dan dapat menyebabkan timbulnya
ing rendah harus untuk sementara mem- monopoli bandwidth oleh salah satu atau
beri tempat untuk trak yang memiliki beberapa client sehingga menyebabkan
prioritas paling tinggi. timbunan antrian paket atau backlog
68
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 15 Nomor : 1, Juni 2016 ISSN : 1412-9434
pada client-client yang lain. Sedan- HTB dapat me-managed semua aplikasi
gkan performa jaringan yang menggu- jaringan sehingga dapat menghasilkan
nakan manajemen bandwdith HTB den- performa jaringan yang begitu baik.
gan atau tanpa meminjam bandwdith idle Hal ini disebabkan manajemen band-
mengalami kestabilan. width HTB bekerja pada layer network
dan memiliki kemampuan untuk menjad-
4. Berdasarkan hasil pengukuran, terny- walkan antrian paket berdasarkan kelas-
ata implementasi manajemen bandwidth kelas yang tersusun secara hirarki.
69
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 15 Nomor : 1, Juni 2016 ISSN : 1412-9434
70