Anda di halaman 1dari 9

Tugas Kuis SJK(Sistem Jaringan Komputer)

Nama : Kiki Sahat Panggabean


NIM : 08121002055













Soal :
1. Bagaimana perangkat komputer yang berbeda dapat berkomunikasi?
2. Sebutkan tipe koneksi yang disediakan oleh transport layer! Berikan contohnya!
3. Lapisan mana yang bertugas melakukan operasi bit, framing dan koneksi data?
4. Sebutkan contoh protokol yang berjalan di lapisan aplikasi!
5. Sebutkan 7 lapisan dalam model lapisan OSI serta paduannya dengan model refrensi
TCP/IP!
6. Jelaskan bagaimana transmisi data antar layer dilakukan!

Jawab :
1. Perangkat komputer yang berbeda dapat berkomunikasi dikarenakan adanya
penghubung yang sering juga disebut sebagai jaringan komputer. Jaringan
komputer merupakan sarana pembagian sumber antar komputer, tetapi juga dapat
mengoptimalkan layanan komputer. Definisi jaringan komputer adalah disiplin
ilmu yang bersangkutan dengan komunikasi antara sistem komputer. Sistem
komputer tersebut yang berkomunikasi merupakan jaringan komputer dan jaringan
ini umumnya melibatkan setidaknya dua perangkat yang mampu menjadi jaringan
dengan setidaknya satu biasanya menjadi komputer. Perangkat dapat dipisahkan
beberapa meter (misalnya melalui Bluetooth) atau jarak hampir tak terbatas
(misalnya melalui Internet). Jaringan komputer juga dapat dikatakan sebuah sistem
yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber
daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses
informasi(peramban web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat
mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan
memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut
klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server).
Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh
aplikasi jaringan computer. Tujuan dibangunya suatu jaringan komputer adalah
membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim
(transmitter) menuju kesisi penerima (receiver) melalui media komunikasi.

2. Tipe koneksi yang disediakan oleh Transport Layer :
Koneksi berorientasi komunikasi
Menafsirkan koneksi sebagai data stream dapat memberikan banyak manfaat
bagi aplikasi. Hal ini biasanya lebih mudah untuk berurusan dengan daripada
yang mendasari hubungan-model yang kurang, seperti yang mendasari
model Transmission Control Protocol Protokol Internet datagrams.

Orientasi Byte *
Daripada mengolah pesan dalam format sistem komunikasi yang
mendasarinya, seringkali lebih mudah untuk sebuah aplikasi untuk
mengolah data stream sebagai urutan byte. Penyederhanaan ini membantu
aplikasi bekerja dengan berbagai format pesan yang mendasarinya.
Pengiriman order Sama
Lapisan Jaringan umumnya tidak menjamin bahwa paket data akan tiba
dalam urutan yang sama bahwa mereka dikirim, tetapi sering hal ini
merupakan fitur yang diinginkan. Hal ini biasanya dilakukan melalui
penggunaan penomoran segmen, dengan penerima melewati mereka ke
aplikasi secara berurutan. Hal ini dapat menyebabkan kepala-of-line
blocking.
Reliabilitas
Paket mungkin hilang selama transportasi karena kongesti jaringan dan
kesalahan. Dengan menggunakan kode deteksi kesalahan, seperti checksum,
maka protokol transport dapat memeriksa bahwa data tidak rusak, dan
memverifikasi penerimaan yang benar dengan mengirim ACK atau pesan
NACK ke pengirim. skema mengulangi permintaan otomatis dapat digunakan
untuk mengirim ulang data yang hilang atau rusak.
Flow control
Tingkat transmisi data antara dua node kadang-kadang harus dikelola untuk
mencegah pengirim cepat dari transmisi data lebih banyak daripada yang
dapat didukung oleh data buffer menerima, menyebabkan buffer overrun. Ini
juga dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dengan mengurangi
buffer underrun.
Penghindaran Kemacetan
Congestion control dapat mengatur lalu lintas masuk ke dalam sebuah
jaringan telekomunikasi, sehingga untuk menghindari keruntuhan kongestif
dengan mencoba untuk menghindari oversubscription dari setiap
kemampuan pemrosesan atau link dari node intermediate dan jaringan dan
sumber daya mengambil langkah-langkah mengurangi, seperti mengurangi
tingkat paket pengiriman. Misalnya, permintaan ulangi otomatis dapat
menyimpan jaringan dalam keadaan padat, situasi ini dapat dihindari dengan
menambahkan menghindari kongesti dengan kontrol aliran, termasuk
lambat-start. Hal ini membuat konsumsi bandwidth pada tingkat yang
rendah di awal transmisi, atau setelah pengiriman ulang paket.
Multiplexing
Ports dapat menyediakan endpoint ganda pada node tunggal. Sebagai contoh,
nama pada alamat pos adalah sejenis multiplexing, dan membedakan antara
penerima yang berbeda dari lokasi yang sama. Aplikasi Komputer masing-
masing akan mendengarkan informasi tentang port mereka sendiri, yang
memungkinkan penggunaan lebih dari satu layanan jaringan pada waktu
yang sama. Ini adalah bagian dari Transport Layer pada model TCP / IP,
tetapi dari Session Layer dalam model OSI.
Contoh dari transport layer :
Transmission Control Protocol (TCP)
Transmission Control Protocol (TCP) adalah suatu protokol yang berada di
lapisan transport (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model
DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat
diandalkan (reliable). TCP dispesifikasikan dalam RFC 793.
User Datagram Protocol (UDP)
UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol
lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal
(unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan
yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.

3. Lapisan yang bertugas melakukan operasi bit, framing dan koneksi data :
Lapisan Data Link (data link layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalam model
OSI, yang dapat melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang
dikirimkan menjadi bit-bit mentah agar dapat diproses oleh lapisan fisik. Lapisan ini
merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-
perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area network
(WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen local area network (LAN) yang
sama. Lapisan ini bertanggungjawab dalam membuat frame, flow control, koreksi
kesalahan dan pentransmisian ulang terhadap frame yang dianggap gagal. MAC
address juga diimplementasikan di dalam lapisan ini. Selain itu, beberapa perangkat
seperti Network Interface Card (NIC), switch layer 2 serta bridge jaringan juga
beroperasi di sini. Lapisan data-link menawarkan layanan pentransferan data
melalui saluran fisik. Pentransferan data tersebut mungkin dapat diandalkan atau
tidak: beberapa protokol lapisan data-link tidak mengimplementasikan fungsi
Acknowledgment untuk sebuah frame yang sukses diterima, dan beberapa protokol
bahkan tidak memiliki fitur pengecekan kesalahan transmisi (dengan menggunakan
checksumming). Pada kasus-kasus tersebut, fitur-fitur acknowledgment dan
pendeteksian kesalahan harus diimplementasikan pada lapisan yang lebih tinggi,
seperti halnya protokol Transmission Control Protocol (TCP) (lapisan transport).
Tugas utama dari data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi data mentah dan
mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi.
Sebelum diteruskan ke Network Layer, lapisan data link melaksanakan tugas ini
dengan memungkinkan pengirim memecah-mecah data input menjadi sejumlah
data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian lapisan data
link mentransmisikan frame tersebut secara berurutan dan memproses
acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena lapisan fisik
menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame,
maka tergantung pada lapisan data-link-lah untuk membuat dan mengenali batas-
batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke
awal dan akhir frame.

4. Contoh protokol yang berjalan di lapisan aplikasi :
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk
memudahkan pengalokasian alamat IP dalam suatu jaringan. Intinya dengan
adanya DHCP maka akan mampu mengurangi pekerjaan dalam
mengadministrasi suatu jaringan komputer berbasis IP yang besar.
Domain Name System (DNS)
Adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama
komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP. DNS
biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web
browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah
komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di
implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki
keunggulan seperti:
Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk
mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak
berubah. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari
baik di Internet maupun di Intranet.
HTTP (Hypertext Transfer Protocol http)
Adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam
World Wide Webweb browser, biasanya memulai permintaan dengan
membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tuan rumah yang jauh
(biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut
menunggu client mengirim kode permintaan(request), seperti
GET/HTTP/1.1 (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan),
diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala
yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari
data tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau tidak,
sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol HTTP/1.1.
Begitu menerima kode permintaan dan pesan (bila ada), server 200 OK
sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.
(WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik
yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen. HTTP adalah
sebuah protokol meminta/menjawab antara client dan server. Sebuh client
HTTP seperti mengirim kembali kode jawaban, seperti .
FTP (File Transfer Protocol)
Merupakan sebuah protokol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi
yang digunakan untuk pentransferan berkas / file komputer antar mesin
mesin dalam sebuah Internet.FTP merupakan salah satu protocol Ineternet
yang paling awal dikembangkan dan masih digunakan hingga saat ini untuk
melakukan pengunduhan / download dan pengunggahan / upload file-file
komputer antara klien FTP dan server FTP.
Telnet
Adalah suatu protokol yang menyamai terminal yang dapat dipakai untuk
me-logon ke host jaringan yang jauh. Telnet menawarkan para pemakai
suatu kapabilitas dalam mengoperasikan program-program secara jauh dan
memudahkan administrasi yang jauh. Telnet secara praktis memang
disediakan untuk semua sistem operasi dan mengurangi integrasi dalam
lingkungan jaringan yang heterogen.
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
Adalah suatu protokol yang digunakan untuk mengirimkan pesan e-mail
antar server, yang bisa dianalogikan sebagai kantor pos. Ketika kita
mengirim sebuah e-mail, komputer kita akan mengarahkan e-mail tersebut
ke sebuah SMTP server, untuk diteruskan ke mail-server tujuan. Mail-server
tujuan ini bisa dianalogikan sebagai kotak pos di pagar depan rumah kita,
atau kotak PO BOX di kantor pos. Email-email yang terkirim akan berada di
tempat tersebut hingga si pemiliknya mengambilnya. Urusan pengambilan e-
mail tersebut tergantung kapan di penerima memeriksa account e-mailnya.
Simple Network Management Protocol (SNMP)
Adalah protokol yang dapat digunakan untuk melakukan manajemen
jaringan. SNMP memungkinkan kita untuk mengelola node jaringan seperti
server, workstation, router, bridge, dan hub dari host sentral. SNMP dapat
dipakai untuk mengonfigurasi device yang jauh, memantau unjuk kerja
jaringan, mendeteksi kesalahan jaringan atau akses yang tidak cocok, dan
mengaudit pemakaian jaringan.
Network File System (NFS)
Adalah sebuah kumpulan protokol yang digunakan untuk mengakses
beberapa sistem berkas melalui jaringan. Network File System (NFS)
merupakan sebuah protokol yang dikembangkan oleh Sun Microsystem pada
tahun 1984 dan NFS didefinisikan dalam RFC 1094, 1813 dan 3530 sebagai
DFS yang mengijinkan sebuah komputer untuk mengakses file melalui
network seperti akses file di disk local. NFS merupakan protokol yang sangat
mendukung dalam pengaplikasian suatu file system yang terdistribusi.

5. 7 lapisan dalam model lapisan OSI serta paduannya dengan model refrensi TCP/IP :
Layer 7 : Application
layer dimana user berinteraksi dengan network. Layer aplikasi dapat berupa
software aplikasi. Layer ini merupakan penghubung yang memungkinkan aplikasi-
aplikasi saling berinteraksi dengan network.
Cth servis :
Network Virtual terminal
File Transfer, Access, and Management (FATM)
Mail Services
Directory Services
Layer 6 : Presentation
Layer ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang akan ditransimiskan oleh
aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Pada layer ini
terjadi proses translasi, kompresi, serta eknskripsi. Contoh format data : jpeg, avi,
binary. Dll. Protokol yang berada pada level ini adalah sejenis redirector software,
seperti network shell (semacam VNC) atau Remote Desktop Protokol (RDP).
Layer 5 : Session
Layer ini berfungsi untuk mengontrol koneksi antar computer. Layer ini
mendefinisikan bagaimana koneksi dimulai, dipelihara, dan diakhiri. Pada layer ini
juga terjadi resolusi nama.
Beberapa protocol pada layer ini adalah:
NETBIOS, NETBEUI, ADSP, PAP.
Layer 4 : Transport
Berfungsi untuk memecah data menjadi paket-paket data serta member ikan no
urut setiap paket sehingga dapat disusun kembali setelah diterima. Paket yang
diterima dengan sukses akan diberi tanda / acknowledgement. Sedangkan paket
yang rusak dikirim kembali. Serangkaian proses yang dilakukan pada layer ini
dapat juga disebut segmentasi, sequencing, dan error recovery. Pada layer ini juga
didefenisikan layanan-layanan yang diketahui seperti : HTTP, SSH, FTP, dan SMTP.
Contoh protocol pada layar ini: UDP, TCP, SPX.
Bentuk data pada layer ini adalah segmen. Layer ini juga memiliki 2 tipe pengiriman
data yaitu reliable dan unreliable. Pengririman data reliable adalah pengririman
data yang memungkinkan pengecekan kesalahan dan pengiriman kembali. Tipe ini
dapat dijumpai pada pengiriman data pada umumnya. Tipe Unreriable tidak
melakukan pengiriman ulang jika terjadi error. Tipe ini dapat dijumpai pada
keperluan streaming.
Layer 3 : Network
Berfungsi untuk mendefenisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-
paket, dan melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router
dan switch layer 3. Pada layer ini dilakukan pendeteksian eror dan transmisi ulang
paket-paket yang error.
Contoh protocol pada layer ini : IP, IPX.
Layer 2 : Data Link
Berfungsi untuk menentukan bagaiana bit-bit data dikelompokkan menjadi format
frame. Pada level ini terjadi error correction, flow control, pengalamatan perangkat
keras atau (MAC Address), dan mementukan bagaimana perangkat-perangkat
jaringan seperti bridge dan switch layer 2 beroperasi.
Layer ini terdiri dari 2 kelompok yaitu LCC (logical link control) dan MAC (media
access control)
Contoh protocol pada layer ini : Ethernet, Tokenbus, Tokenring, Demand Priority.
Layer 1 : Phisycal layer
mendefinisikan spesifikasi elektrik dan fisik dari devais. secara umum layer ini
mendefinisikan hubungan antara data elektrik dengan media transmisinya. Contoh
dari layer ini adalah, kabel, spesifikasi tegangan, hub, repeater, dll.

6. Cara kerja transmisi data antar layer dilakukan :

Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI. Application layer
mengirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data ditambahkan
header dan atau trailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada layer
dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header atatu trailer kemudian
dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus demikian sampai ke physical layer. Di
physical layer data dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan. Di host
tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah ke layer
paling atas. Protocol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data dari
media transmisi kemudian mengirimkannya ke data link layer, data link layer
memeriksa data link layer header yang ditambahkan host pengirim pada paket, jika
host bukan yang dituju oleh paket tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika
host adalah yang dituju oleh paket tersebut maka paket akan dikirimkan ke network
layer, proses ini terus berlanjut sampai application layer di host tujuan. Proses
pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut dengan peer-layer
communication.
Lebih singkatnya ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut
harus melewati ketujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai
physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical
sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan
ditambahkan satu header sedangkan pada sisi penerima header dicopot sesuai
dengan layernya. Dan masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi
kelancaran data yang akan dikirimkan.

Anda mungkin juga menyukai