Oleh:
Kiki Sahat Covernicus Panggabean
(08121002055)
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
Kiki Sahat Covernicus Panggabean
(08121002055)
Indralaya, Maret 2016
Pembimbing II
Pembimbing I
Mengetahui,
Ketua Jurusan Fisika,
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapakan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat dan rahmat-Nya proposal tugas akhir ini dapat diselesaikan. Adapun akan
dilaksanakannya Tugas Akhir (Skripsi) ini adalah sebagai syarat untuk
memperoleh Gelar Sarjana Sains di Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Proposal Tugas Akhir ini
masih jauh dari sempurna yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan yang
dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan bantuan berupa
saran dan kritik yang sifatnya membantu dan membangun dalam penyelesaian
Tugas Akhir ini.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................1
Latar Belakang...........................................................................................1
Tujuan Penelitian.......................................................................................2
Perumusan Masalah...................................................................................2
Batasan Masalah........................................................................................3
Manfaat Penelitian.....................................................................................3
BAB II..............................................................................................................4
Pengertian Pengukuran, Alat Ukur dan Istrumentasi.................................4
Fluida dan Debit Aliran..............................................................................5
Arduino.......................................................................................................7
Arduino UNO.......................................................................................7
Flow Sensor YF-S201..............................................................................12
Prinsip Hall Effect....................................................................................14
Prinsip Kerja Sensor.................................................................................15
BAB III..........................................................................................................17
Tempat dan Waktu Penelitian...................................................................17
Alat dan Bahan Penelitian........................................................................17
Tahapan Penelitian....................................................................................18
Metode Perancangan Alat.........................................................................19
Perancangan Perangkat Keras(Hardware).........................................19
Perancangan Perangkat Lunak(Software)...........................................20
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Air merupakan sumber daya alam yang memiliki peran vital bagi
1.2.
Tujuan Penelitian
Perumusan Masalah
1.4.
Batasan Masalah
2. Sistem yang dirancang berupa alat ukur debit dan volume air.
3. Menggunakan liquid flow sensor YF-S201 untuk mendeteksi aliran air
yang lewat pada pipa.
4. Pemrosesan sinyal dari sensor aliran menggunakan Arduino Uno R3
(Atmega 328).
1.5.
Manfaat Penelitian
untuk
mengotimalkan
penggunaan air
3. Dapat digunakan sebagai media pembelajaran di Jurusan Fisika Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
menentukan nilai suatu besaran dalam bentuk angka (kuantitatif). Jadi mengukur
adalah suatu proses mengaitkan angka secara empirik dan obyektif pada sifat-sifat
obyek atau kejadian nyata sehingga angka yang diperoleh tersebut dapat
memberikan gambaran yang jelas mengenai obyek atau kejadian yang diukur.
Secara umum (sederhana), mengukur adalah membandingkan suatu besaran yang
tidak diketahui harganya dengan besaran lain yang telah diketahui nilainya.
Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk mengetahui harga suatu
besaran atau suatu variabel. Prinsip kerja alat ukur harus dipahami agar alat ukur
dapat digunakan dengan optimal. Contoh alat ukur untuk : panjang adalah mistar,
massa adalah neraca, suhu adalah thermometer, dan waktu adalah stopwatch.
Instrumen adalah alat ukur yang kompleks, yang terdiri dari komponen :
sensor dan transducer, pengkondisi sinyal dan unit keluaran analog atau digital.
Instrumentasi (Instrumentation) adalah bidang ilmu dan teknologi yang mencakup
perencanaan, pembuatan dan penggunaan instrumen atau alat ukur besaran fisika
atau sistem instrumen untuk keperluan deteksi, penelitian, pengukuran,
pengaturan serta pengolahan data. Contoh instrumen yang banyak di industri dan
di laboratorium antara lain : alat ukur kadar garam, alat ukur gaya alat ukur
getaran (Sulistiadji, 2009). Pengukuran akan memberikan arti penting bagi
manusia untuk menggambarkan berbagai fenomena alam dalam bentuk kuantitatif
atau angka.
2.2.
volume air yang mengalir pada setiap titik adalah sama. Hal ini berarti, kecepatan
air akan meningkat pada penampang yang ukurannya lebih sempit.
Debit aliran (Q) dapat dihitung dari volume cairan yang lewat dibagi dengan
2.1
waktu.
Q=
V
t
Volume cairan (V) dapat dihitung dari luas penampang (A) dikali
2.2
panjangnya (s).
V=A.s
Q=
A .s
t
Sedangkan kecepatan (v) adalah jarak (s) dibagi waktu (t). Maka debit aliran (Q)
adalah :
2.4
9
Q= A . v
Terlihat pada gamabar 2.2, dimana jumlah debit(Q) pada tiap penampang
pipa selalu sama. Jika terdapat perbedaan penampang pipa A1 dan A2, maka akan
mempengaruhi besarnya kecepatan v1 dan v2.
Q1=Q2
2.6
2.5
A 1 v 1= A2 v 2
Keterangan
Q
= volume (m3;liter)
= kelajutan (m/s)
2.3.
Arduino
tertarik dalam menciptakan objek atau lingkungan yang interaktif. Arduino pada
awalnya dikembangkan di Ivrea, Italia. Platform arduino terdiri dari arduino
board, shield, bahasa pemrograman arduino dan Arduino Integrated Development
Environment. Arduino board biasanya memiliki sebuah chip dasar mikrokontroler
Atmel AVR ATmega8 berikut turunannya.
Bahasa pemrograman arduino mirip dengan bahasa pemrograman C++,
namun lebih sederhana. Arduino IDE (Integrated Development Environment)
adalah software yang digunakan untuk menulis, compile dan upload program
untuk arduino.
2.2.1 Arduino UNO
Arduino UNO adalah Arduino board yang menggunakan mikrokontroler
ATmega328. Arduino UNO memiliki 14 pin digital (6 pin dapat digunakan
sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah 16 MHz osilator kristal, sebuah
koneksi USB, sebuah konektor sumber tegangan, sebuah header ICSP dan sebuah
tombol reset. Arduino UNO memuat segala hal yang dibutuhkan untuk
mendukung sebuah mikrokontroler. Hanya dengan menghubungkannya ke sebuah
komputer melalui USB atau memberikan tegangan DC dari baterai atau adaptor
AC ke DC, arduino sudah dapat bekerja. Arduino UNO menggunakan
ATmega16U2 yang diprogram sebagai USB-to-serial converter untuk komunikasi
serial ke computer melalui port USB. Tampak atas dari arduino UNO dapat dilihat
pada Gambar 2.3 .
13
Spesifikasi
Mikrokontroller
Tegangan Operasi
Tegangan Input (rekomendasi)
Tegangan Input (Batas)
Pin Digital I/O
Pin Analog Input
Arus DC per pin I/O
Arus DC untuk pin 3.3 V
Memori Flash
SRAM
EEPROM
Clock Speed
Keterangan
ATmega 328P
5V
7-12 V
5-20 V
14 (6 PWM)
6
40 mA
150 mA
32 kb (0,5 kb untuk bootloader)
2 kb (ATmega328)
1kb (Atmega328)
16 MHz
15
17
melalui USB dapat berasal dari adaptor AC ke DC atau baterai. Adaptor dapat
dihubungkan ke soket POWER pada arduino UNO. Jika menggunakan baterai,
ujung kabel yang dihubungkan ke baterai dimasukkan kedalam pin GND dan Vin
yang berada pada konektor POWER.
Arduino UNO dapat beroperasi pada tegangan 6V sampai 20V. Jika
arduino UNO diberi tegangan di bawah 7V, maka pin 5V akan menyediakan
tegangan di bawah 5V dan arduino UNO mungkin bekerja tidak stabil. Jika
diberikan tegangan melebihi 12V, regulator tegangan kemungkinan akan menjadi
terlalu panas dan merusak arduino UNO. Tegangan yang disarankan untuk
diberikan ke arduino UNO berkisar antara 7 sampai 12V. Pin-pin tegangan pada
arduino UNO adalah sebagai berikut:
1. Vin adalah pin untuk mengalirkan sumber tegangan ke arduino UNO
ketika menggunakan sumber daya eksternal selain dari koneksi USB atau
sumber daya yang teregulasi lainnya. Sumber tegangan juga dapat
disediakan melalui pin ini jika sumber daya yang digunakan untuk arduino
UNO dialirkan melalui soket power.
2. 5V adalah pin yang menyediakan tegangan teregulasi sebesar 5 volt
berasal dari regulator tegangan pada arduino UNO.
3. 3V3 adalah pin yang meyediakan tegangan teregulasi sebesar 3,3 volt
berasal dari regulator tegangan pada arduino UNO.
4. GND adalah pin ground.
2.2.1.3. Konfigurasi Pin ATMega328P
Arduino Uno R3 menggunakan mikrokontroler ATMega328P jenis AVR.
Terdapat beberapa fitur pada ATmega328P diantaranya 8 Kb system
programmable flash dengan kemampuan read while write, 1 kb EEPROM, 2 kb
SRAM, 8 Kb system programmable flash berkemampuan read while write, 23
19
general purpose I/O, 32 register serba guna, 3 buah timer atau counter, Interrupt
internal maupun eksternal, serial untuk pemograman dengan menggunakan
USART, peripheral interface (SPI), two wire interface (I2C), 6 port Pulse Width
Modulation (PWM), 6 port 10 bit ADC dan Watchdog Timer dengan osilator
internal.
2.4.
mengukur laju aliran fluida. Pada umumnya, perangkat ini digunakan dalam
rangkaian flow meter.
21
Pada penelitian ini, sensor aliran (flow sensor) yang digunakan adalah
sensor type YF-S201. Sensor ini bekerja dengan memanfaatkan prinsip efek Hall
di dalamnya. Komponen dalam sensor aliran tersebut diantaranya adalah sebuah
rotor dan sensor efek Hall. Saat air masuk ke dalam sensor aliran (flow sensor) air
akan mengalir melewati rotor sehingga rotor akan berputar. Putaran rotor akibat
fluida yang melewati sensor aliran (flow sensor) tersebut akan dideteksi oleh
sensor efek Hall dan akan menghasilkan pulsa digital yang banyaknya sebanding
dengan cepat fluida yang melewati sensor aliran (flow sensor) tersebut.
Penelitian ini menggunakan flow sensor YF-S201 karena sensor ini banyak
tersedia di pasaran dengan harga yang relatif murah. Selain itu, sensor
menggunakan sambungan pipa ukuran setengah inci yang relatif banyak ditemui
dalam kehidupan sehari-hari.
Keterangan gambar :
1. Elektron
2. Sensor Hall atau Elemen Hall
3. Magnet
25
4. Medan Magnet
5. Power Source
Gambar diagram efek Hall tersebut tersebut menunjukkan aliran elektron.
Dalam gambar A menunjukkan bahwa elemen Hall mengambil kutub negatif pada
sisi atas dan kutub positif pada sisi bawah. Dalam gambar B dan C, baik arus
listrik ataupun medan magnet dibalik, menyebabkan polarisasi juga terbalik. Arus
dan medan magnet yang dibalik ini menyebabkan sensor Hall mempunyai kutub
negatif pada sisi atas.
Efek Hall tergantung pada beda potensial (tegangan Hall) pada sisi yang
berlawanan dari sebuah lembar tipis material konduktor atau semikonduktor
dimana arus listrik mengalir, dihasilkan oleh medan magnet yang tegak lurus
dengan elemen Hall. Perbandingan tegangan yang dihasilkan oleh jumlah arus
dikenal dengan tahanan Hall, dan tergantung pada karakteristik bahan.
Dr. Edwin Hall menemukan efek ini pada tahun 1879. Efek Hall
dihasilkan oleh arus pada konduktor. Arus terdiri atas banyak beban kecil yang
membawa partikel (biasanya elektron) dan membawa gaya Lorentz pada medan
magnet. Beberapa beban ini berakhir di sisi sisi konduktor. Ini hanya berlaku
pada konduktor besar dimana jarak antara dua sisi cukup besar. Salah satu yang
paling penting dari efek Hall adalah perbedaan antara beban positif bergerak
dalam satu arah dan beban negatif bergerak pada kebalikannya. Efek Hall
memberikan bukti nyata bahwa arus listrik pada logam dibawa oleh elektron yang
bergerak, bukan oleh proton (Burhanuddin, dkk, 2011).
2.4.2. Prinsip Kerja Sensor
Pada gambar 2.6 dapat dilihat prinsip kerja dari water flow sensor yang
memanfaatkan prinsip efek Hall.
27
Pada gambar tersebut ketika fluida mengalir melewati rotor, fluida tersebut
mengakibatkan rotor tersebut bergerak dengan kecepatan yang proporsional
dengan kecepatan linier fluida. Putaran rotor ini menyebabkan ujung blade rotor
yang memiliki magnet menghasilkan pulsa digital on dan off yang dibaca oleh
transduser efek Hall yang ada pada rangkaian pendeteksinya. Berikut gambar
bentuk pulsa sinyal yang dihasilkan dari sensor.
29
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.
3.2.
31
Tahapan Penelitian
Studi literatur
Persiapan alat dan bahan
Perancangan hardware dan software
Perakitan
Pengujian alat
Analisa
3.4.
rotor
tersebut
akan
menimbulkan
medan
magnet
yang
33
Aliran Air
Gambar 3. 1
Diagram Blok
Power Supply
Flow Sensor
Mikrokontroler
Sistem
Arduino
35
3.5.
37
Standar(L/m)
Flowmeter(Hz)
...............
...............
...............
...............
...............
...............
Nilai dari tabel 2 akan diolah lebih lanjut dalam bentuk grafik untuk
menunjukkan hubungan frekuensi dengan besar debit aliran. Dari grafik tersebut,
akan didapat hubungan linier antara debit dan frekuensi sehingga dapat ditentukan
nilai konstanta kalibrasi.
3.1.
y=ax+b
39
Debit(L/menit)
Prototype Flowmeter Digital
Flowmeter Standart
...............
...............
Eror(%)
Akurasi(%)
..............
...............
.
..............
...............
...............
...............
.
valve
flowmeter standar
prototype flowmeter
digital
pompa
bejana ukur
41
DAFTAR PUSTAKA
Admiranto, Gunawan, 2009, Menjelajahi Tata Surya, Daerah Istimewa
Yogyakarta : Penerbit Kanisius.
Asyiddin, N., 2007, Fluid Flow Measurement, http://piyushpanchal2007.
mynetworksolutions.com/images/3._FLOW.pdf, diakses pada 30 Maret
2016.
Burhanuddin, Achmad, Dedid Cahya H., Firman Arifin, Elly Purwantini , 2011, SISTEM