PROPOSAL
PROYEK AKHIR
Oleh
IPUNG DWI CAHYANTO
NIM. 16507134034
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pertanian yang sangat besar. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat
produksi padi selama 5 tahun terakhir (2010 – 2015) relatif selalu mengalami
peningkatan, meskipun terjadi penurunan tingkat produksi tahun 2011 dan 2014.
untuk perawatan tanaman padi. Baik metode dari segi pemilihan bibit, pengolahan
lahan, dan metode irigasi yang sesuai. Menurut Hansen Vaughn E dkk dalam buku
penggunaan air pada tanah untuk keperluan penyediaan cairan yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan tanaman. Dalam metabolisme tumbuhan, peran air sangat fital
karena berfungsi sebagai zat pengangkut unsur hara yang diperoleh dari tanah
kualitas tanaman. Selain itu, komposisi tanah pertanian juga sangat menentukan.
Tanah yang ideal untuk ditanami adalah yang mengandung unsur organik dan
Selama masa tanam padi, mulai dari menanam hingga panen terdapat sedikit
kendala, yaitu pada saat melakukan pengairan, kuantitas air juga perlu diperhatikan
untuk memperhitungkan kapan saat lahan harus dalam keadaan tergenang dan
kapan lahan harus dalam keadaan lembab. Disisi lain petani harus selalu memantau
pada area lahan. Dengan adanya rancang bangun alat pengontrol pintu air irigasi
B. Identifikasi Masalah
berhubungan dengan rancang bangun alat pengontrol pintu air irigasi berdasarkan
2. Petani harus datang ke sawah untuk memantau keadaan air saat melakukan
C. Batasan Masalah
sehingga ruang lingkup permasalahan lebih jelas. Pada proyek akhir ini penulis
membatasi pada poin 1 dan 3 yaitu buka tutup saluran irigasi masih secara manual
dan kuntitas pengairan untuk setiap tanaman berbeda – beda. Dalam konteks ini
penulis membatasi untuk jenis tanaman sebagai indikator yaitu padi dan palawija.
D. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana rancang bangun Hardware dan Software Alat Pengontrol Pintu Air
E. Tujuan
Tujuan dari pembuatan Proyek Akhir dengan judul “Alat Pengontrol Pintu
F. Manfaat
Pintu Air Irigasi Berdasarkan Kelembaban Tanah berbasis IoT sebagai berikut :
1. Bagi mahasiswa
a. Melatih penulis untuk mengemukakan gagasan dalam bentuk karya ilmiah.
kuliah.
G. Keaslian Gagasan
IoT ini merupakan gabungan dan pengembangan dari beberapa ide yang telah
Beberapa karya dan penelitian yang dapat dijadikan acuan untuk Proyek
(IPB), 2015). Pada karya ini dijelaskan sistem irigasi menggunakan pipa
sebagai perantara aliran air, sensor water level dan sensor moisture sebagai
input untuk mengontrol kran air elektrik Valworx 561086, serta Arduino Uno
2016). Pada karya ini dijelaskan rancang bangun sistem irigasi dengan
Moisture Sensor sebagai input, dan NRF24L01+ sebagai node tranceiver dan
receiver. Bekerja secara optium tanpa antena yaitu pada jarak 0 - 35 meter.
3. Prototype Sistem Buka Tutup Otomatis Pada Pintu Air Bendungan Untuk
2016). Pada karya ini dijelaskan mengenai pintu air otomatis dengan unit
dan output menggunakan motor DC. Pada saat bekerja sensor ultrasonik akan
mendeteksi ketinggian air, saat ketinggian air pada salah satu lokasi berada
pada batas atas maka pintu air akan membuka untuk mengurangi debit air untuk
menyalurkan pada lokasi yang lain. Dan akan menutup kembali saat
permukaan air berada pada batas bawah atau kurang dari batas atas sensor
ultrasonik.
Dalam pembuatan Alat Pengontrol Pintu Air Irigasi Berdasarkan
A. Irigasi
K = M.T/S (3)
Dimana :
T = Jangka waktu penyiapan lahan (hari)
S = Kebutuhan air, untuk penjenuhan di tambah dengan lapisan air 50 mm
2. Penggunaan Konsumtif
menggunakn rumus :
8 0 - - - -
Sumber : Standar Perencanaan Irigasi, Perencanaan jaringan Irigasi
KP – 01, 1986
Perkolasi yaitu gerakan air turun ke bawah dari zona tidak jenuh yang tertekan
di antara sampai ke permukaan air tanah (zona jenuh). Daya perkolasi (P) yaitu laju
Pada tanah berlempung berat dengan karakteristik pengelolaan yang baik, laju
perkolasi dapat mencapai 1 – 3 mm/hari. Sedangkan pada tanah yang lebih ringan
2. Loam 2–3
3. Clay 1–2
Sumber : Soemarto, 1987
Jika tidak ada penjadwalan yang pasti dapat dilakukan sebanyak 2 kali, masing –
masing 50 mm (3,3 mm/hari selama ½ bulan) selama sebulan dan dua bulan setelah
transplantasi.
5. Curah Hujan
a. Curah Hujan Rata – Rata
Perhitungan cara rata – rata aljabar, dilakukan berdasarkan curah hujan di
Dimana :
dilampaui sebanyak 80% atau dengan kata lain dilampaui 8 kali kejadian dari
10 kali kejadian. Yang berarti curah hujan kurang dari 80% mempunyai
m = R80 x (n + 1) (6)
Dimana :
n = Jumlah data
Sedangkan curah hujan untuk padi adalah 70% dari curah hujan tengah bulan
Dimana :
6. Pola Tanam
Penentuan pola tanam merupakan hal yang harus dipertimbangkan guna
Dimana :
(mm/hari)
P = Perkolasi (mm/hari)
NFR
IR = (11)
e
Dimana :
IR
DR = (12)
8,64
Dimana :
A. Arduino Nano
Atmega 328 (Arduino Nano 3.0) atau Atmega168 (Arduino Nano 2.x) memiliki 14
pin I/O dengan 6 pin PWM, dan terdapat 8 pin input analog, resonansi kristal 16
MHz, koneksi Mini-B USB,Chip FTDI FT232L, tombol restart dan tegangan
oleh Gravitech.
Tegangan kerja 5V
SRAM 1 KB (ATmega168) or 2 KB
(ATmega328)
Sumber : http://www.phablabs.eu/
Arduino Nano berbasis Atmega328 yang terdiri dari 32 pin. Pemetaan pin
Atmega328 pada Arduino Nano ditunjukkan pada gambar dan tabel berikut:
(Sumber : Datasheet)
Gambar 3. Pin Pada
Arduino Nano
(www.robotics.org.za)
3 GND 4, 29 GND
4 VCC 27 VCC
5 GND 4, 29 GND
6 VCC 27 VCC
7 PB6 -
(PCINT6/XTAL1/TOASC1)
8 PB7 -
(PCINT7/XTAL2/TOASC2)
9 PD5 (PCINT21/OC0B/T1) 8 Digital Pin 5 (PWM)
18 AVCC 27 VCC
20 AREF 18 AREF
21 GND 4, 29 GND
Sumber : https://archtz.wordpress.com/
dihubungkan pada pin 30 atau pin VIN, selain itu juga dapat melalui pin 27
atau pin 5 V dengan tegangan 5 V. Arduino Nano akan secara otomatis memilih
tegangan yang lebih tinggi. Saat menggunakan sumber tegangan melalui Mini-
B USB maka Chip FTDI akan aktif, dan akan non-aktif saat menggunakan
sumber tegangan dari luar, pada saat pin digital 0 dan 1 pada posisi HIGH maka
b. Memori
c. Input / Output
Arduino Nano terdiri dari 14 pin digital yang dapat bertindak sebagai input
program arduino. Masing – masing pin bekerja pada tegangan 5 V dengan arus
maksimal 40 mA. Pin digital pada Arduino Nano juga memiliki fungsi khusus,
yaitu :
1) Serial : pin 0 (RX) dan pin 1 (TX). Bertindak sebagai penerima (RX) dan
pengirim (TX) TTL data serial yang terhubung ke pin dari chip FTDI USB-to-
TTL Serial.
2) External Interrupt : pin 2 dan pin 3 digunakan untuk memicu sebuah interupsi
pada nilai yang rendah, meningkat atau menurun, serta perubahan nilai.
3) PWM : pin 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Bertindak sebagai output PWM 8 – bit dengan
5) LED : pin 13. Saat pin diberi logika HIGH maka led akan menyala dan jika
Selain pin digital pada Arduino Nano terdapat 8 pin analog yang berlabel A0 sampai
A7 dengan resolusi 10 bit. Secara default pin ini dapat diukur mulai dari ground
yaitu:
1) I2C : pin A4 (SDA) dan pin A5 (SCL). Sebagai pendukung komunikasi I2C
fungsi analogReference().
LOW.
d. Komunikasi
Gambar 4.
Arduino Mega
2560
(http://www.labelektronika.com)
b. Memori
Arduino Mega 2560 dengan basis Atmega2560 memiliki memori flash
sebesar 256 KB dengan 8 KB sebagai bootloader, 8 KB SRAM serta 4 KB
EEPROM.
c. Input / Output
Pada Arduino Mega 2560 terdapat 54 pin yang dapat digunakan sebagai pin
Input / Output. Beroperasi pada tegangan 5 Volt dengan arus maksimum
40 mA dan memiliki resistor pull-up internal 20 – 50 kOhm. Setiap pin pada
Arduino Mega 2560 memiliki fungsi yang ditunjukkan pada tabel berikut :
d. Komunikasi
Arduino Mega 2560 memiliki fitur yang dapat digunakan untuk komunikasi
dengan komputer, dan dengan Arduino atau mikrokontroler lain. Fitur
tersebut yaitu 4 perangkat UART untuk komunikasi Seial TTl (5V). Chip
Atmega8U2 pada board menyediakan port com virtual untuk perangkat
lunak pada komputer serta perangkat lunak Arduino yang juga termasuk
monitor serial yang memungkinkan data tekstual dikirim dari dan ke board.
Saat terjadi transmisi data LED RX dan TX akan berkedip melalui chip
Atmega8U2 dan koneksi USB ke komputer (namun tidak berlaku
komunikasi serial pin 0 dan 1).
C. Moisture Sensor
Sensor kelembaban tanah atau Soil Moisture Sensor adalah salah satu jenis
sensor yang digunakan untuk mengukur kadar air dalam tanah. Sensor ini terdiri
dari dua probe untuk melewatkan arus melalui media tanah dan membaca
banyak air maka akan mudah menghantarkan arus listrik (resistansi kecil) dan pada
saat tanah mengandung sedikit air maka akan sulit untuk menghantarakan arus
Sensor kelembaban tanah YL-69 terdiri dari dua komponen sebagai berikut :
1. Probe berupa dua plat yang berfungsi sebagai pengantar arus listrik untuk
digital.
macam tegangan yang diperoleh dari dua input. IC komparator LM393 memiliki
Gambar 6. IC LM393
(http://www.learningaboutelectronics.com/Articles/LM393-comparator-circuit.php)
sensor.
D. RF Rx/Tx 433 MHz
Modul RF Rx/Tx 433 MHz merupakan salah satu modul wireless (RF)
Simplex Transmitter dan Receiver. Terdiri dari dua buah hardware yang bertindak
sebagai pengirim informasi dan penerima informasi. Sepsifikasi teknik dari modul
Dimensions 19 x 19 mm
Operating mode AM
Transmitting power 10 mV
Sumber : http://electronics-diy.com
Tabel 10. Spesifikasi Teknik Modul Receiver
Produnct model XD-RF-5V
Quiescent current 4 MA
Dimensions 30 x 14 x 7 mm
Sumber : http://electronics-diy.com
Memiliki tegangan operasi 3,5 – 12 Volt DC dan arus 5,5 mA. Beroperasi
pada frekuensi 433 MHz. Jarak transmisi berkisar dari 0 – 200 meter. Jika tanpa
antena jarak transmisi hanya 3 meter, dengan penambahan antena dan catu daya
yang tepat secara teoritis jarak transmisi dapat mencapai 200 meter. Modul RF
Rx/Tx 433 MHz hanya dapat digunakan berpasangan dan hanya komunikasi
simpleks, artinya pemancar hanya dapat mengirimkan data dan penerima hanya
Pada sistem kerjanya modul ini memerlukan pengkodean sebelum dipancarkan dan
ujungnya.
E. SIM800L
Gambar 8. SIM800L
(www.nettigo.eu)
Modul SIM800L adalah salah satu modul GSM/GPRS Serial yang dapat
transmisi GPRS, mengirim dan menerima SMS dan membuat serta menerima
Selain tabel spesifikasi teknik dari Modul SIM800L, berikut adalah konfigurasi
dari kristal cair dan berfungsi sebagai penampil output baik dalam bentuk gambar
mengubah pulsa listrik menjadi gerakan mekanik diskrit dengan tegangan operasi
5 Volt DC. Saat ada pulsa listrik yang masuk maka poros atau spindel pada motor
stepper akan berputar. Masukan pulsa listrik dalam hal ini memiliki beberapa
hubungan dengan rotasi spindel, yaitu arah rotasi dipengaruhi oleh urutan pulsa
listrik yang diterapkan, kecepatan rotasi dipengaruhi oleh frekuensi pulsa masukan,
serta panjang rotasi dipengaruhi oleh jumlah pulsa input yang diterapkan.
Spesifikasi teknis dari motor stepper 28BYJ-48 ditunjukkan pada tabel berikut:
Number of Phase 4
Frequency 100 Hz
Insulation grade A
Sumber : http://www.geeetech.com
Motor Stepper 28BYJ-48 merupakan jenis motor stepper yang paling umum
digunakan yang tersusun oleh empat kumparan unipolar. Memiliki sudut 5.625o /
64 yang berarti motor harus membuat 64 langkah dalam satu putaran dan pada
setiap langkah mencakup 5.625o. Pada Motor Stepper 28BYJ-48 terdapat lima
kabel yang terdiri dari empat kabel coil dan sebuah kabel +5 V yang pada umunya
Pada gambar diatas terdapat empat coil atau kumparan yang terdiri dari warna
biru, merah muda, kuning, dan oranye serta kumparan warna merah yang mengikat
setiap ujung dari masing – masing kumparan. Pada kumparan warna merah selalu
mendapat pasokan tegangan +5 V konstan, dan akan memberi energi pada koil
lainnya saat koil tersebut digroundingkan. Dengan kata lain motor stepper hanya
dapat berputar saat koil diberi energi atau digroundingkan dalam urutan logis.
logika “0” yaitu saat digroundingkan. Pada saat kedua ujung mendapat tegangan
(merah dan ujung lain) maka kumparan tidak akan diberi energi, saat salah satu
kumparan selain warna merah digroundingkan atau diberi logika “0” berarti koil
mendapat energi.
sebuah driver motor yang menggunakan breakout transistor ULN2003A chip array.
Berisi tujuh driver transistor darlington dan TIP120 transistor dalam satu paket.
ULN2003 dapat melewati 500 mA per channel dan dapat menurunkan tegangan
internal sebesar 1 Volt pada saat aktif. Hal ini karena terdapat dioda yang berguna
H. Arduino IDE
2. Value
Berisi variabel sesuai tipe data yang digunakan.
3. Function
Merupakan segmentasi kode ke dalam fungsi yang memungkinkan
dibuatnya potongan – potongan kode untuk melakukan tugas tertentu.
Fungsi digunakan untuk melakukan tugas yang sama beberapa kali dalam
sebuah program.
I. Blynk
KONSEP RANCANGAN
keras serta perangkat lunak dilanjutkan dengan pembuatan dan pengujian alat.
J. Identifikasi Kebutuhan
yang akan dibuat beserta seluruh kerja sistemnya. Dalam hal ini ditentukan
K. Analisis Kebutuhan
1. Catu Daya
Sensor kelembaban tanah berfungsi untuk mengukur kadar air tanah. Pada
saat tanah lembab atau tergenang maka daya hantar antar probe semakin besar
yang berarti resistansinya kecil. Pada saat tanah dalam keadaan kering maka
3. Water Level
Water level dibuat dengan tiga plat sebagai probe untuk mendeteksi
ketinggian air dan terletak pada tiang dam atau pintu air. Terdapat tiga titik
yang mewakili tinggi, cukup, dan rendah. Saat air pada titik tinggi dan cukup
maka rangkaian dam atau pintu air dapat berfungsi. Namun saat titik air pada
posisi rendah maka rangkaian dam tidak berfungsi dan akan memberikan
Arduino Nano berfungsi sebagai kontrol sistem pada Node. Arduino Nano
dipilih karena memiliki bentuk yang relatif kecil sehingga menghemat ruang.
Selain itu jumlah pin juga sesuai dengan kebutuhan. Dari segi pemrograman,
mudah dan simpel untuk dipelajari. Arduino nano dapat bekerja dengan
kebutuhan pin yang relatif lebih banyak. Dapat diprogram dengan software
Arduino IDE dalam bahasa C. Arduino Mega 2560 bekerja pada tegangan
Pintu Air. Saat receiver menerima data pembacaan sensor oleh transmitter,
7. SIM800L
melalui sebuah Web khusus. Dengan ini maka informasi dapat dipantau setiap
saat.
8. Motor Stepper
Motor Stepper 5 Volt digunakan untuk menggerakan tutup pintu air atau dam.
Apabila pada rangkaian dam mendapat informasi bahwa tanah kering maka
motor stepper akan berputar dan membuka pintu air, dan akan berputar
kembali untuk menutup pintu air saat menerima informasi kembali bahwa
9. LCD
program untuk membangun perangkat. Hasil program yang telah dibuat pada
Tanah berbasis IoT terdiri dari tiga bagian utama yaitu blok input, blok controller,
1. Blok Input
Pada bagian blok input terdiri dari sensor Water Level, Moisture Sensor, dan
Power Supply. Water Level berfungsi untuk mendeteksi ketinggian air di sekitar
pintu air. Moisture Sensor berfungsi untuk mengukur tingkat kelembaban tanah.
Power Supply berfungsi sebagai sumber daya listrik untuk alat tersebut.
2. Blok Controller
Hasil dari pembacaan sensor Water Level, Moisture Sensor akan diproses oleh
unit kontrol yang terdiri dari Arduino Nano dan Arduino Mega 2560, Transmitter,
Arduino Mega 2560 melalui transmitter dan receive. Serta SIM800L digunakan
Pada blok output terdiri dari Web Server, LCD 16x2, dan Motor Stepper. LCD
Server akan menampilkan hasil pembacaan sensor dan keadaan sistem secara
online. Motor stepper berfungsi sebagai penggerak dibagian pintu air. Saat sensor
mendeteksi keadaan tanah sedang kering maka motor stepper akan membua pintu
air, dan saat tanah sedang basah / terendam maka motor stepper akan menutup pintu
air.
M. Perancangan Sistem
Catu Daya atau Power Supply berfungsi sebagai penyedia sumber arus listrik.
Supply yang digunakan adalah tegangan DC yang stabil. Oleh karena itu digunakan
sebuah Switching Power Supply untuk merubah tegangan AC dari PLN ke dalam
tegangan DC. Switching Power Supply yang digunakan yaitu 12 Volt 3 Ampere,
dengan keunggulan yaitu efisiensi yang besar antara 65% - 85%, ringan, serta
memiliki kemampuan untuk beroperasi pada kisaran tegangan input yang kecil dan
Pada alat ini menggunakan dua sensor, yaitu sensor kelembaban tanah atau
Moisture Sensor, dan sensor Water Level. Skema jalur pada rangkaian Sensor
Data hasil pembacaan sensor akan dikirim oleh Transmitter dari node menuju
Receiver yang berada pada dam atau pintu air. Kemudian data yang diterima oleh
Terdapat dua motor stepper berada pada sisi kanan dan kiri pintu air berfungsi
untuk membuka dan menutup pintu air. Pada rangkaian motor stepper, terdapat
Nano. Skema rangkaian jalur pada rangkaian Dam ditunjukkan oleh gambar
berikut:
Gambar 21. Skematik Jalur Rangkaian Pintu Air / Dam.
Eagle 7.2.0. Jalur rangkaian dapat dilihat pada Gambar _. dan Gambar _.
2. Pembuatan PCB
3. Pembuatan Box
Bahan yang digunakan untuk box yaitu akrilik dengan tebal 2 mm dan untuk
4. Pemasangan Komponen
dalam box.
O. Perangkat Lunak
1. Algoritma
a. Mulai
h. Jika kelembaban mencapai 100% dan tinggi air = 1 pintu air menutup
k. Selesai
2. Flowchart
P. Spesifikasi Alat
3. Modul RF 433 MHz sebagai komunikasi Wireless antara Node dan Dam.
1. Pengujian Fungsional
bekerja secara keseluruhan serta untuk mngetahui apakah terjadi error untuk
Tanpa
1.
Penghalang
Terdapat
2.
Penghalang
c. Pengujian Tegangan Catu Daya
1. Tanpa Beban
2. Dengan Beban
Anonim. Apa itu Arduino IDE dan Arduino Sketch. Diakses dari
http://allgoblog.com/apa-itu-arduino-ide-dan-arduino-sketch/ pada 15
Maret 2019.