Diajukan oleh
Zaenurrohman
11.6.20.201.C.281
Kepada
Intisari Dalam perancangan sistem kontrol yang dipergunakan tertentu, atau memunculkan suatu kejadian jika beberapa
untuk sebuah mobile robot manipulator berbasis mikrokontroler kondisi urutan terpenuhi [1]. Beberapa istilah yang banyak
ATMega8, sebagai perangkat kontrolnya adalah menggunakan digunakan dalam sistem kontol yaitu:
sebuah perangkat joystick wireless dari Play Station 2. Perangkat
Controlled Variable: kuantitas atau kondisi yang diukur
tersebut terdiri dari modul transmitter dan receiver. Dalam
dan dikontrol.
penerapannya, perangkat tersebut harus dikoneksikan dengan
I. PENDAHULUAN
Dalam suatu pengendalian sistem robot manual, sebagai
bentuk cara komunikasi atau interaksi manusia dengan robot,
maka perlu adanya data-data yang diinputkan ke dalam suatu
sistem robot untuk dibaca oleh robot tersebut. Alat yang
digunakan untuk komunikasi antara manusia dengan robot bisa
menempel pada bodi robot atau juga bisa secara terpisah
menggunakan sistem transmisi data lewat kabel.
Dalam penggunaan transmisi data lewat kabel untuk
jarak jauh dan robot yang sering berpindah-pindah tempat,
tentunya kurang efisien dan kurang fleksibel. Seperti
penggunaan robot pada suatu tempat yang berbahaya dan
dibutuhkan pengendalian dari tempat yang lebih aman atau
keterbatasan kabel dalam pengendalian jarak jauh dimana
semakin panjang kabel maka semakin besar pula rugi-rugi
yang ditimbulkan. Terkait hal tersebut, teknologi wireless
dapat menggantikan kabel sebagai media transmisi data dari
media input ke dalam sistem robot. Sehingga dengan demikian
robot dapat dikendalikan melalui jarak jauh.
Masukan nilai
yang diset
Kontrol
Koreksi
Proses
2.
Robot Mobile
Robot mobile merupakan sebuah robot yang dapat
bergerak dengan leluasa karena memiliki alat gerak untuk
berpindah posisi. Robot Mobil atau Mobile Robot adalah
konstruksi robot yang ciri khasnya adalah mempunyai aktuator
berupa roda untuk menggerakkan keseluruhan badan robot
tersebut, sehingga robot tersebut dapat melakukan perpindahan
posisi dari satu titik ke titik yang lain.
Roda merupakan teknik tertua, paling mudah, dan
paling efisien untuk menggerakkan robot melintasi permukaan
datar. Roda seringkali dipilih, karena memberikan traction
yang bagus, mudah diperoleh dan dipakai, dan juga mudah
untuk memasangnya pada robot. Traction merupakan variabel
dari material roda dan permukaan yang dilintasi oleh roda.
Material roda yang lebih lembut memiliki koefisien traction
yang besar, dan koefisien traction yang besar memberi friction
Robot Manipulator
Istilah manipulator adalah sekumpulan hubungan
mekanik yang terdiri dari dari rangkaian kinematic berupa
link, baik sebagai rangkaian umpan balik terbuka maupun
umpan tertutup yang dihubungkan dengan sendi dan
mempunyai kemampuan untuk melakukan pergerakkan baik
planar maupun spatial. Pergerakan secara planar adalah
pergerakan sendi-sendi pada bidang parallel sedangkan secara
spatial adalah pergerakan pada bidang tiga dimensi. Secara
umum derajat kebebasan tersebut adalah jumlah yang
dibutuhkan untuk menyatakan posisi dari setiap hubungan
relatif terhadap link yang tetap [5].
C. Mikrokontroler Atmega8
Mikrokontroler ATmega8 merupakan mikrokontroler
keluaran dari Atmel Corporation. Mikrokontrol tipe ini
termasuk dalam jenis AVR (Alf and Vegards Risc processor).
Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur RISC 8 bit, dimana
semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit dan sebagian besar
instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock berbeda dengan
instruksi MCS51 yang membutuhkan 12 siklus clock untuk
mengeksekusi satu perintah. Perbedaan ini terjadi karena
kedua jenis mikrokontroler tersebut memiliki arsitektur yang
berbeda AVR sudah menggunakan teknologi RISC (Reduced
Instruction Set Computing) sedangkan MCS51 menggunakan
tipe CISC (Complex Instruction Set Computing) [6].
Keunggulan dari mikrokontroler ATmega8 ini adalah
memiliki kecepatan yang tinggi yaitu mulai dari 1 Mhz sampai
dengan 16Mhz. Keunggulan yang lain dimana mikrokontroler
ini sudah memiliki oscilator internal sehingga dapat digunakan
tanpa harus menambah kristal oscilator. Fitur-fitur
mikrokontroler Atmega8 yaitu:
1. Saluran I/O sebanyak 23 buah terbagi menjadi 3 PORT.
2. ADC sebanyak 6 saluran dengan 4 saluran 10 bit dan 2
saluran 8 bit.
3. Tiga buah timer counter, dua diantaranya memiliki
fasilitas pembanding.
4. CPU dengan 32 buah register.
5. Watchdog timer dan oscilator internal.
6. SRAM sebesar 1K byte
7. Memori flash sebesar 8K Bytes system Self-programable
Flash.
8. Unit interupsi internal dan eksternal
9. EEPROM sebesr 512 byte.
4.
Motor DC
Motor DC merupakan perangkat yang berfungsi
merubah besaran listrik menjadi besaran mekanik. Prinsip
kerja motor didasarkan pada gaya elektromagnetik. Motor DC
bekerja bila mendapatkan tegangan searah yang cukup pada
kedua kutubnya. Tegangan ini akan menimbulkan induksi
elektromagnetik yang menyebabkan motor berputar [9].
Gambar 4 Motor DC
Gambar 3 Interkoneksi SPI master slave
E. Pemrograman Bahasa C
Bahasa C luas digunakan untuk pemrograman berbagai
jenis perangkat, termasuk mikrokontroler. Pemrogramman
ATmega8 menggunakan bahasa C atas tersedianya SDCC
(Small Device C Compiler, C compiler gratis untuk
pemrograman mikrokontroler) sehingga pemrograman akan
lebih mudah dibandingkan penggunaan bahasa assembly.
Bahasa ini sudah merupakan high level language, dimana
memudahkan programmer menuangkan algoritmanya. Adapun
keunggulan dari bahasa C sebagai berikut: [8]
1. Bahasa C adalah bahasa pemrograman yang paling
populer saat ini.
2. Bahasa C adalah bahasa pemrograman yang memilik
portabilitas tinggi. Bahasa C bisa dikompile dan jalankan G. Motor Servo
di platform lain dengan adanya standarisasi ANSI untuk
Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem closed
C.
feedback di mana posisi dari motor akan diinformasikan
3. Bahasa C adalah bahasa pemrograman dengan kata kunci kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo.
(keyword) sedikit.
Motor ini terdiri dari sebuah motor, serangkaian gear,
4K7
220
SCK
SS
220
(2.11)
(2.12)
220
MOSI
MISO
Socket Receiver
9 Psx ACK
8 NC
7 PsxSCK
6 Psx Att
5 VCC
4 Ground
3 Motor Getar
2 Psx Cmd
1 Psx Dat
Psx
CMD
Psx Data
Keterangan
01
&H01
02
&H42 &H41/&H73
03
&H5A
Bit 7
Bit 6
Bit 5
04
Digital 1
Bit 4 Bit 3
Bit 2
Bit 1
05
Digital 2
06
Analog 1 X
07
Analog 1 Y
08
Analog 2 X
09
Analog 2 Y
Bit0
L1
R2
L2
Wireless
Receiver
Driver
Motor
Servo
Wireless
Transmiter
Baterai 3 V
Motor
Servo 2
Motor
Servo 1
Mikrokontroler
Motor DC 2
Driver
Motor DC
Baterai 12 V
Motor DC 1
1.
Mikrokontroler
Pada robot manual, mikrokontroler berfungsi sebagai
pengontrol dari setiap aktuator pada robot. Dari nilai-nilai data
yang masuk, mikrokontroler memproses data tersebut untuk
menentukan aksi kontrol terhadap aktuator.
2. Tansmitter dan Wireless Receiver
Pada wireless transmitter terdapat beberapa tombol
sebagai masukan data. Jika wireless transmitter menerima
suatu masukan data, maka kemudian masukan data tersebut
dikirim ke bagian receiver. Selanjutnya dari receiver dikirim
ke mikrokontroler melalui komunikasi SPI. Pada dasarnya
perangkat wireless ini berfungsi sebagai media interaksi
manusia dengan robot.
3. Driver Motor DC
Dikarenakan keluaran arus dari mikrokontroler cukup
kecil, maka untuk memenuhi kebutuhan arus yg cukup untuk
motor DC, di buatlah driver motor DC. Dengan menggunakan
driver motor DC, pengontrolan motor DC akan lebih mudah,
seperti untuk mengontrol arah putaran dan kecepatan putar
motor DC.
4. Motor DC
Motor DC merupakan aktuator yang sistem kontrolnya
relatif murah dan sederhana. Motor DC dalam perancangan ini
digunakan sebagai perngerak roda pada robot mobile robot
manipulator.
5. Driver Motor Servo
Driver motor servo adalah rangkaian beberapa komponen
sebagai terminal yang menghubungkan keluaran sinyal clock
(oscilator) dari mikrokontroler dan tegangan DC dari baterai
ke motor servo.
6. Motor servo
Dalam hal ini Motor servo digunakan sebagai aktuator
manipulator dan stir roda depan pada robot. Selain torsinya
yang cukup besar dibanding motor DC biasa, motor servo juga
dapat mengunci posisi besar putaran porosnya sesuai dengan
sinyal PWM yang masuk.
B. Perancangan Hardware
Perancangan Hardware terdiri dari:
1. Rangkaian Mikrokontroler
Rangkaian mikrokontroler terdiri dari mikrokontroler
AVR seri ATMega8 dan beberapa komponen pendukung
lainya.
2. Rangakian Driver Motor DC
Rangkaian driver motor DC digunakan untuk
mengendalikan putaran motor DC. Rangkaian ini
menggunakan IC L293D dan juga beberapa komponen
pendukung lainnya.
3. Rangkaian Driver Motor Servo
Pada dasarnya driver motor servo disini adalah
rangkaian
tambahan
untuk
memudahkan
dalam
menghubungkan antara motor servo dengan mikrikontroler
serta baterai. Dengan menggunakan driver, pengkoneksian
kabel bisa lebih tersusun rapih, sehingga akan lebih mudah
dalam memasang dan melepas kabel motor servo.
4.
C. Perancangan Software
Perancangan software meliputi:
1. Program Utama
Perancangan program utama adalah mendesain program
mikrokontroler sebagai pusat kontrol dari robot. Isi dari
program tersebut menyesuaikan perangkat-perangkat apa saja
yang akan dikontrol, seperti perangkat input dan perangkat
output.
2. Program Komunikasi SPI
Didalam komunikasi SPI terdapat lebih dari satu atau dua
perangkat yang saling interkoneksi. Dari beberapa perangkat
tersebut, salah satu harus ada yang menjadi master, dan yang
lainya menjadi slave. Untuk menghubungkan dua atau lebih
suatu perangkat menggunakan komunikasi SPI, perlu adanya
program yang mengontrol komunikasi SPI tersebut di dalam
perangkat master dan perangkat slave.
3. Program Kontrol Motor DC
Pengontrolan motor DC pada mobile robot manipulator
yaitu menggunakan data analog 2Y yang terdapat pada modul
transmiter Stik PS2. Hal ini supaya lebih mudah dan leluasa
dalam menjalankan robot.
4. Program Kontrol Motor Servo
Dari beberapa tipe motor servo yang digunakan,
semuanya adalah berjumlah tujuh unit motor servo. Yang satu
untuk kemudi atau stir roda depan dan yang enam adalah
untuk manipulator. Dalam pengontrolan motor servo tersebut
yaitu menggunakan data analog 2 sumbu X dan data Digital 1
serta data Digital 2 dari Stik PS2.
D. Perancangan Mekanik
Desain mekanik beserta bagian-bagian mobile robot
manipulator ditunjukkan pada Gambar 10.
Fungsi
Analog 2 Sumbu Y
Kontrol Motor DC
Roda Belakang
Analog 2 Sumbu X
Kontrol Servo 1
dan
Kontrol servo 2
dan
Kontrol servo 3
dan X
Kontrol servo 4
R1 dan R2
Kontrol servo 5
dan O
Gripper Manipulator
Tool Pitch
Lower arm
Gripper
Elbow joint
Shoulder Joint
Upper arm
Bodi Robot
Roda Belakang
Base Joint
Roda Depan
Tombol
Yang Digunakan
Gripper
Ke kanan
Ke kiri
Ke depan
Ke belakang
Ke atas
Ke bawah
Membuka
Menutup
R1
Ke atas
R2
Ke bawah
VI. KESIMPULAN
Beberapa kesimpulan dari penulis yaitu:
1. Sistem kontrol wireless menggunakan Stik PS2 mampu
mengontrol pergerakan mobile robot manipulator dan
sistem dapat berjalan sesuai dengan tujuan perancangan.
2. Komunikasi wireless antara transmitter dengan receiver
Stik PS2 dapat terkoneksi dengan baik dengan jarak 0
sampai dengan 10 meter. Sedangkan pada jarak lebih dari
10 meter komunikasi wireless Stik PS2 tidak dapat
terkoneksi.
3. Stik PS2 Wireless merupakan kontroler dari konsol game
yang cukup efisien untuk diaplikasikan dalam
pengontrolan dalam bidang robotika. Hal ini ditinjau dari
segi komunikasi Stik PS2 dengan mikrokontroler yang
tidak terlalu rumit.
[9] Fuad, Rahmat. 2010. Prototype Pengendalian Rotasi [11] Sulistiono, Ari. 2010. http://arisulistiono.blogspot.com
Motor DC Menggunakan Labview 7.1. Tugas Akhir D3.
/2010/02/pulse-width modulation-pwm-pengenalan.html
Universitas Sumatera Utara. http://repository.usu.ac.id/
Diakses tanggal 1 April 2013.
bitstream/123456789/17511/3/Chapter%20II.pdf Diakses [12] Adi, Agung Nugroho. 2009. Antarmuka Joystick Play
tanggal 07 Maret 2013.
Station Dengan Mikrokontroler AVR menggunakan
[10] Paul, elektro. 2011. Aplikasi Motor servo Dengan
CVAVR. http://nugroho.staff.uii.ac.id/files/2009/01/psx.
Mikrokontroler. http://www.scribd.com/doc/ 72733562/
pdf Diakses tanggal 13 Maret 2013.
Aplikasi-Motor-Servo-Dengan-Mikrokontroler Diakses [13] Supriono, 2013. Wireless-Joystik-Ps2-Atmega-8-Bascom.
tanggal 13 Maret 2013.
http://mekatronikacorner.blogspot.com/2013/01/wirelessjoystik-ps2-atmega-8-bascom.html Diakses tanggal 09
April 2013.