Anda di halaman 1dari 14

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM PENGISIAN

GENERATOR DC DENGAN REGULATOR FULLWAHE BERTENAGA


MOTOR LISTRIK

Yoga Fanyhillah Setiabudi

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang


Alamat e-mail: yogafanyhillah@gmail.com

ABSTRAK: Didalam era modern ini banyak kemajuan teknologi , tentunya dalam dunia
pendidikan juga harus mengikuti kemajuan teknologi tersebut untuk mengimbangi proses
pembelajaran. Seiring dengan berkembangnya zaman berkembang pula ilmu pengetahuan,
tentunya memberikan dampak pada berbagai sektor dalam dunia pendidikan. peran media
pembelajaran sangat penting untuk membantu meningkatkan pemahaman terhadap materi yang
diberikan. Sistem pengisian merupakan salah satu sebagai contoh yang memerlukan adanya media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Media belajar trainer ini dirancang dengan
menggunakan motor listrik untuk menggerakan sistem pengisian dengan motor listrik 0.5HP.

Kata Kunci: Sistem pengisian, Media pembelajaran, dan Motor listrik.

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu aspek dalam kehidupan yang sangat


penting untuk diperhatikan. Pendidikan adalah proses dimana masyarakat, melalui
lembaga-lembaga pendidikan (sekolah, perguruan tinggi atau lembaga-lembaga
lain), dengan sengaja menurunkan warisan budayanya, yaitu pengetahuan, nilai-
nilai dan ketrampilan-ketrampilan dari generasi ke generasi.

Proses pendidikan tidak dapat terlepas dari adanya suatu proses


pembelajaran, pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu
proses penyampaian pesan dari sumber pesan (pendidik) ke penerima pesan
(peserta didik) melalui perantara atau media tertentu. Berdasarkan pengertian
tersebut dibutuhkan adanya suatu media, supaya pesan yang disampaikan oleh
pendidik dapat diterima dengan baik oleh peserta didik.

Kesalah pahaman dalam penyampaian materi sering terjadi dalam kegiatan


pembelajaran. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan persepsi antara pendidik dan
peserta didik. Perbedaan persepsi ini dapat diakibatkan oleh keterbatasan media
pembelajaran pada proses pembelajaran.

Keberhasilan proses pembelajaran dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,


antara lain pendidik, peserta didik, metode pembelajaran yang digunakan, sarana
dan prasarana pendidikan. Sarana pendidikan adalah suatu alat atau benda yang
dapat mendukung proses pembelajaran, diantaranya adalah media pembelajaran.
Media pembelajaran adalah perantara yang digunakan untuk menyampaikan
materi dari pendidik kepada peserta didik dalam proses belajar mengajar, selain
sebagai perantara media pembelajaran juga sebagai penarik perhatian siswa agar
siswa tidak bosan dan dapat menyerap materi yang disampaikan oleh pendidik
dengan benar.

Salah satu materi yaitu sistem pengisian, dimana sistem pengisian


merupakan sistem yang berfungsi untuk menyediakan arus listrik yang nantinya
dimanfaatkan oleh komponen kelistrikan pada kendaraan tersebut dan sekaligus
mengisi ulang arus pada baterai, Oleh sebab itu penulis merancang sebuah
rancang bangun media pembelajaran yang berupa trainer sistem pengisian dengan
generator dc yang menggunkan regulator full wahe yang digerakkan dengan
motor listrik.

DASAR TEORI
Media Pembelajaran
Media adalah bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dari proses
pembelajaran, terutama untuk mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri. Kata
media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah,
perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Azhar Arsyad, 2009:3).
Menurut itu Oemar Hamalik (2007:64) mendefinisikan media sebagai
teknik yang digunakan dalam mengefektifkan komunikasi antara pendidik dan
peserta didik dalam proses pendidikian dan pengajaran disekolah.
Pengertian Sistem Pengisian
Suatu sistem yang dapat mengisi baterai kembali, sekaligus sebagai
sumber listrik yang fungsinya untuk mensuplai sistem kelistrikan pada kendaraan
yang membutuhkan pada saat mesin dihidupkan.
Secara umum sistem pengisian berfungsi untuk menghasilkan energi listrik
supaya bisa mengisi kembali dan mempertahankan kondisi energi listrik pada
baterai tetap stabil. Disamping itu, sistem pengisian juga berfungsi untuk
menyuplai energi listrik secara langsung ke sistem-sistem kelistrikan, khususnya
bagi sepeda motor yang menggunakan flywheel magneto (tidak dilengkapi dengan
baterai). Bagi sebagian sepeda motor yang dilengkapi baterai juga masih ada
sistem-sistem (seperti sistem lampu-lampu) yang langsung disuplai dari sistem
pengisian tanpa lewat baterai terlebih dahulu. (Jama Jalius, 2008:129)
Komponen utama sistem pengisian adalah generator atau alternator,
rectifier (dioda), dan voltage regulator. Generator atau alternator berfungsi untuk
menghasilkan energi listrik, rectifer untuk menyearahkan arus bolak-balik (AC)
yang dihasilkan alternator menjadi arus searah (DC), dan voltage regulator
berfungsi untuk mengatur tegangan yang disuplai ke lampu dan mengontrol arus
pengisian ke baterai sesuai dengan kondisi baterai. (Jama Jalius, 2008:129)
Namun disini hanya akan membahas sistem pengisian yang menggunakan
Generator, karena arus yang dikeluarkan sudah searah dan mengghasilkan arus
DC.

Komponen Sistem Pengisian


1. Generator DC
Generator DC atau alternator adalah suatu alat pembangkit tenaga
listrik arus AC yang nanti akan diteruskan menuju regulator dan arus akan
diubah menjadi arus DC. Prinsip kerja dari generator adalah berdasarkan
elektromagnet. Apabila batang magnet dimasukan ke dalam suatu kumparan
maka timbul gaya medan magnet di sekitar kumparan tersebut. Apabila batang
magnet ditarik dari kumparan, maka garis gaya medan magnet di sekitar
kumparan akan hilang ( Jalius Jama, 2008:140).
Akibat berubah-ubahnya garis gaya medan magnet yang diinduksikan
pada kumparan, maka timbulah tegangan induksi pada kumparan tersebut.
Besarnya tegangan induksi yang dihasilkan tergantung dari :

a) Kecepatan magnet bergerak


b) Besar kuatnya medan magnet
c) Jumlah gulungan dari kumparan

Bagian-bagian pada generator DC adalah sebagai berikut :

a) Rotor

Bagian yang mengandung tiga buah magnet yang disusun bersilang dan
berputar diantara kumparan-kumparan. Pada sepeda motor, rotor berfungsi
sebagai roda gila.

Gambar. Rotor (Jalius Jama, 2008: 140)

b) Stator

Bagian yang terdiri dari kumparan-kumparan stator core. Stator core


dibuat dari beberapa lapisan plat besi tipis dan mempunyai alur pada bagian
dalamnya untuk menempatkan kumparan stator. Befungsi menginduksikan medan
magnet dari gerakan rotor yang kemudian menjadi sebuah gaya gerak listrik dan
dapat mensuplai sistem kelistrikan
pada kendaraan khususnya sepeda motor. Untuk memeriksa dan pengukuran pada
generator ini dilakukan hanya pada kumparan statornya saja dengan pengukuran
tahananya
apakah sesuai dengan spesifikasi atau tidak.

Gambar. Stator (Jalius Jama, 2008: 140)

2. Rectifire (dioda)
Rectifier adalah sebuah penyearah yang mengubah arus AC dari
alternator menajdi arus DC yang kemudian disuplai ke baterai. Rectifier ini
menggunakan dioda atau beberapa pasang dioda untuk mengubah arus AC
menjadi DC dengan memungkinkan aliran dalam satu arah, dan juga berfungsi
membatasi arus untuk mengontrol pengisian baterai. (Setiyo Muji, 2010:126).

3. Voltage regulator
Kiprok atau nama kerennya voltage regulator sebenarnya adalah
rangkaian penyetabil tegangan. fungsinya untuk mengkonversi listrik AC
menjadi DC (rectifying) dan membatasi arus voltase output (regulating).
Listrik DC ini nantinya didistribusikan ke aki (charging) dan pernak-pernik
elektrik lainnya yang membutuhkan listrik DC.
4. Baterai
Baterai adalah suatu sumber tenga yang diperlukan untuk mengadakan
pembakaran pada campran bahan bakar udara, penerangan dan lampu-lampu,
menghidupkan mesin dan lain-lainnya, tetapi tenaga yang disimpan baterai
terbatas sehingga tidak memungkinkan dapat memberikan tenaga listrik
tersebut terus menerus.(Daryanto, 1997:75) Baterai yang dimaksud adalah
sebuah perangkat penyimpanan listrik yang memasok tegangan DC untuk
beberapa sistem kelistrikan sepeda motor, sesuai dengan nilai kapasitasnya.
5. Kunci Kontak
Kunci Kontak (Ignition Switch) Berfungsi sebagai saklar utama untuk
menghubung dan memutus (On-Off) rangkaian pengapian (dan rangkaian
kelistrikan lainnya) pada sepeda motor.

Prinsip Kerja Regulator Fullwahe

Gambar. Rangkaian diagram Regulator Fullwahe

Saat main switch on, arus mengalir melalui R1ke TR1. Menghidupkan TR1. (ON)
arus mengalir ke felid coil melalui TR1. TR2 masih mati (OFF). Ketika putaran
mesin meningkat, tegangan yang dihasilkan meningkat dan Zener Dioda ZD
menyala , kemudian TR2 menyala (ON), karena masuk arus basis dari ZD. Pada
saat ini, arus basis dari TR 1 menyala dana rus mulai mengaliri ke field coil.
Proses ini tejadi seacara berulang–ulang sehingga mengatur tegangan outputnya.
Prinsip Kerja Generator

Prinsip kerja dari generator DC sama dengan pada motor starter yang telah di
bahas pada bagian motor starter. Dalam hal ini, jika diberikan arus listrik maka
akan berfungsi sebagai motor dan jika diputar oleh gaya luar maka akan berfungsi
menjadi generator. Oleh karena itu, generator tipe ini sering juga disebut dinamo
starter atau self starter dinamo. Terdapat dua jenis kumparan dalam stator, yaitu
seri field coil (terhubung dengan terminal relay starter) dan shunt field coil
(terhubung dengan regulator sistem pengisian). Cara Kerja Sistem Pengisian Tipe
Generator DC (Self Starter Dinamo) Pada saat starter switch (saklar starter)
dihubungkan, arus akan mengalir dari relay starter ke seri field coil terus ke
armature coil dan berakhir ke massa. Motor akan berputar untuk
memutarkan/menghidupkan mesin. Setelah mesin hidup, kontak pada relay starter
diputuskan (starter switch tidak lagi ditekan), sehingga tidak ada lagi arus yang
mengalir ke seri field coil.Akibatnya motor berubah fungsi menjadi generator
karena armature coil saat ini menghasilkan arus listrik yang disalurkan ke
regulator pengisian melewati shunt field coil.

Gambar. Rangkaian sistem pengisian dengan tipe generator DC (dinamo starter)


Cara Kerja Sistem Pengisian

1) Cara kerja kunci kontak on dan mesin mati

Kunci Kontak “ON” dan Mesin mati Arus medan mengalir dari terminal (+)
baterai → kunci kontak → terminal IG regulator → titik kontak PL1 → titik
kontak PL0 → terminal F regulator → terminal F generator → sikat → slip ring
→ kumparan medan/rotor → slip ring → terminal E genearator → masa,
mengakibatkan kumparan medan menjadi magnet. Lampu kontrol pengisian
mengalir dari terminal (+) baterai → kunci kontak → lampu kontrol pengisian →
terminal L regulator → titik kontak P0 → titik kontak P1 terminal E regulator →
masa, mengakibatkan lampu menyala.

2) Cara kerja mesin dari kecepatan rendah ke kecepatan sedang


Saat mesin hidup dan rotor berputar, tegangan/voltage dibangkitkan dalam stator
coil, dan tegangan netral dipergunakan untuk voltage relay. Karena lampu change
mati. Pada waktu yang sama tegangan yang dikeluarkan beraksi pada voltage
regulator. Arus medan (field corrent) yang ke rotor dikontrol dan disesuaikan
dengan tegangan yang dikeluarkan terminal B yang beraksi pada voltage
regulator. Demikian salah satu arus medan akan lewat menembus arus tidak
menembus R, tergantung pada keadaan titik kontrol PL0.
3) Cara kerja mesin dari kecepatan sedang ke kecepatan tinggi
Bila putaran mesin bertambah, voltage yang dihasilkan oleh kumparan stator naik.
Dan gaya tarik dari kemagnetan kumparan voltage regulator menjadi lebih kuat.
Dengan gaya tarik yang lebih kuat, field current yang ke rotor akan mengalir
terputus-putus. Dengan kata lain, gerakan titik kontak PL0 dari voltage regulator
kadang-kadang membuat hubungan dengan kontak PL2.

METODE PENYELESAIAN

Metode penyelesaian memuat alur perancangan, digambarkan dalam


bagan alur perancangan sbb. :
(Sumber: diadopsi dan diadaptasi dari Sutantra & Sampurno (2010:30))

PEMBAHASAN

1) Konsep Rancangan/Sket Awal (Draft Design)

1 3

5
6

Gambar. Desain Rancang Bangun Sistem Pengisian

Keterangan Gambar
1 Rotor dan Stator
2 Papan nama komponen
3 Rangka
4 Belt
5 Motor Listrik
6 Roda

2) Spesifikasi Produk
Tabel 1. Spesifikasi Produk

No Nama Fungsi Gambar barang Spesifikasi Jumlah


Barang

1 Rangka Sebagai - Stainless stell 1 buah


- Pipa kotak
penopang
- Hollow
utama dan
dudukan dari
semua
komponen.

2 Motor Sebagai - Horse power: 1 buah


Listrik 2
penggerak
HP
utama. - Daya listrik:
1500
Watt
- Voltase: 220 V
AC / 12,5 A
- Phase: 1
- Pole: 4
- Kecepatan
tanpa
beban: 1420
rpm
- Berat: 30 kg
3 Pulley Untuk - Diameter 2 buah
mereduksi pulley 8
tenaga supaya cm & 17 cm
- Bahan
kinerja motor
aluminium
listrik menjadi
ringan dan
meneruskan
putaran dari
motor listrik.
4 Belt Meneruskan - V-belt B78 1 buah
- G1000 boxer
putaran dari
- Merk
motor listrik mitsubishi
ke poros
melalui pulley.

5 Roda Mempermudah - Size 8” 4 buah


- Caster rubber
ketika produk
dipindah.
6 Papan Menampilkan - Ukuran 1m 1 buah
Nama x1,75m
komponen
- Papan triplek
utama dari - Tebal 4mm
sistem
pengisian
(gambar,
nama, dan
fungsi).
7 Generato Pada sistem - Rotor dan 1 buah
r pengisian Stator Yamaha
alternator Mio Sporty
merupakan
salah satu
komponen
utama yang
berfungsi
untuk
mengubah
energi gerak
menjadi energi
listrik.
8 Regulator Regulator - Jenis 1 buah
fullwahe fullwahe regulator
berfungsi Honda tiger
untuk 2000
mengubah arus
AC menjadi
arus DC dan
menghabat
arus listrik
yang
berlebihan
yang
dihasilkan
generator
9 Poros Meneruskan - Monotaro 1m
putaran dari Linear
pulley ke Shaft
flywheel MYSAA20x300
(stator) 1pc

10 Bearing Sebagai - Bearing block 3 buah


penumpu
poros supaya
dapat berputar.

3) Perencanaan Material yang Dibutuhkan (Material Requirement


Planning/MRP)
Tabel 2. Perencanaan Material yang Dibutuhkan (Material Requirement
Planning/MRP)
No Nama Barang Jumlah Harga Satuan (Rupiah) Total Harga

1 Rangka 1 buah 500.000 500.000


2 Motor Listrik 1 buah 900.000 900.000
3 Pulley 2 buah 23.000 46.000
4 Belt 1 buah 44.000 44.000
5 Roda 4 buah 98.000 392.000
6 Papan Nama 1 buah 50.000 50.000
Komponen
7 Generator 1 buah 300.000 300.000
8 Regulator Fullwahe 1 buah 185.000 185.000

9 Poros 1m 80.000 80.000


10 Bearing 2 buah 50.000 100.000
12 Kebutuhan Lain- Secukupnya 300.000 30.000
Lain
Total Harga 3.147.000

4) Prinsip Kerja Produk yang Dihasilkan

Prinsip kerja dari rancang bangun pengisian ini adalah sebagai berikut. Motor
listrik dinyalakan dengan menekan tombol ON pada saklar motor listrik. Putaran
motor listrik diteruskan ke poros generator melalui pulley dan v-belt, akibatnya
generator berputar, sehingga stator coil menghasilkan arus listrik. Pada regulator
fullwahe arus pada terminal yang dihubungkan dengan generator akan
disearahkan dan merubah arus listrik AC oleh dioda yang berada dalam regulator
sehingga dioada merubah arus menjadi DC, juga melipatgandakan arus listrik dan
menghambat arus listrik berlebihan yang dihasilkan generator agar tidak terjadi
kelebihan arus pada batera. maka arus baru baterai ke rotor coil menjadi besar,
kemagnetan menjadi besar, arus yang dibangkitkan menjadi tinggi. Setelah selesai
memperagakan proses kerja dari sistem pengisian, tekan tombol Off pada saklar
motor listrik untuk mematikan proses kerja.

KESIMPULAN

Rancang bangun sistem pengisian ini dibuat untuk mempermudah proses


pembelajaran. Tahapan-tahapan yang digunakan dalam proses perancangan media
pembelajaran ini meliputi empat tahap, yaitu konsep perancangan, spesifikasi
produk, perencanaan material, dan prinsip kerja produk. Dengan menggunakan
motor listrik untuk menggerakkan trainer ini diharapkan dapat membantu dalam
memahami prinsip kerja dari sistem pengisian serta dapat memberi kemudahan
dan kenyamanan dalam melakukan praktikum serta proses belajar mengajar akan
berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien.

DAFTAR RUJUKAN

Azhar Arsyad, M.A. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers.

Jalius Jama. 2008. Teknik Sepeda Motor. Jakarta: Direktorat Pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan.
Yuventius. 2016. MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM KELISTRIKAN SEPEDA
MOTOR YAMAHA MIO UNTUK SMK MUHAMMADIYAH
CANGKRINGAN. Penelitian Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas
Teknik
Daryanto. 1997. Dasar-Dasar Teknik Mobil. Jakarta: Bumi Aksara.

Setiyo, Muji. S.T. 2010. Menjadi Mekanik Spesalis Kelistrikan Sepeda Motor.
Bandung: Alfabeta.

Nasrulrijal, 2017. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM


PENGISIAN PADA MOBIL KIJANG UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
SEMESTER 3 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJ0.
Penelitian tidak diterbitkan. Purworejo: Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Budiman, W. Hariyanto, N. Syahril. 2014. Perancangan dan Realisasi


Sistem Pengisian Baterai 12 Volt 45 Ah pada Pembangkit Listrik Tenaga
Pikohidro di UPI Bandung, 2 (1) : 2337-439X.

Amirono. 2016. Modul Pelatihan Guru Kelompok Kompotensi f. Malang:


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

Hengki Mahendra. 2011. Modul sistem pengisian. Universitas negeri


padang,(online) https://www.slideshare.net/hengki123/modul-sistem-
pengisian. html, diakses 08 Mei 2018

Rusyiam. 2011. Prinsip kerja sistem pengisian IC,(online). www.http//


rusyiam. Blogspot.com html, diakses 08 Mei 2018

http://ammots.weebly.com/blog/fullwave-electricalcheckup

Anda mungkin juga menyukai