ABSTRAK: Didalam era modern ini banyak kemajuan teknologi , tentunya dalam dunia
pendidikan juga harus mengikuti kemajuan teknologi tersebut untuk mengimbangi proses
pembelajaran. Seiring dengan berkembangnya zaman berkembang pula ilmu pengetahuan,
tentunya memberikan dampak pada berbagai sektor dalam dunia pendidikan. peran media
pembelajaran sangat penting untuk membantu meningkatkan pemahaman terhadap materi yang
diberikan. Sistem pengisian merupakan salah satu sebagai contoh yang memerlukan adanya media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Media belajar trainer ini dirancang dengan
menggunakan motor listrik untuk menggerakan sistem pengisian dengan motor listrik 0.5HP.
PENDAHULUAN
DASAR TEORI
Media Pembelajaran
Media adalah bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dari proses
pembelajaran, terutama untuk mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri. Kata
media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah,
perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Azhar Arsyad, 2009:3).
Menurut itu Oemar Hamalik (2007:64) mendefinisikan media sebagai
teknik yang digunakan dalam mengefektifkan komunikasi antara pendidik dan
peserta didik dalam proses pendidikian dan pengajaran disekolah.
Pengertian Sistem Pengisian
Suatu sistem yang dapat mengisi baterai kembali, sekaligus sebagai
sumber listrik yang fungsinya untuk mensuplai sistem kelistrikan pada kendaraan
yang membutuhkan pada saat mesin dihidupkan.
Secara umum sistem pengisian berfungsi untuk menghasilkan energi listrik
supaya bisa mengisi kembali dan mempertahankan kondisi energi listrik pada
baterai tetap stabil. Disamping itu, sistem pengisian juga berfungsi untuk
menyuplai energi listrik secara langsung ke sistem-sistem kelistrikan, khususnya
bagi sepeda motor yang menggunakan flywheel magneto (tidak dilengkapi dengan
baterai). Bagi sebagian sepeda motor yang dilengkapi baterai juga masih ada
sistem-sistem (seperti sistem lampu-lampu) yang langsung disuplai dari sistem
pengisian tanpa lewat baterai terlebih dahulu. (Jama Jalius, 2008:129)
Komponen utama sistem pengisian adalah generator atau alternator,
rectifier (dioda), dan voltage regulator. Generator atau alternator berfungsi untuk
menghasilkan energi listrik, rectifer untuk menyearahkan arus bolak-balik (AC)
yang dihasilkan alternator menjadi arus searah (DC), dan voltage regulator
berfungsi untuk mengatur tegangan yang disuplai ke lampu dan mengontrol arus
pengisian ke baterai sesuai dengan kondisi baterai. (Jama Jalius, 2008:129)
Namun disini hanya akan membahas sistem pengisian yang menggunakan
Generator, karena arus yang dikeluarkan sudah searah dan mengghasilkan arus
DC.
a) Rotor
Bagian yang mengandung tiga buah magnet yang disusun bersilang dan
berputar diantara kumparan-kumparan. Pada sepeda motor, rotor berfungsi
sebagai roda gila.
b) Stator
2. Rectifire (dioda)
Rectifier adalah sebuah penyearah yang mengubah arus AC dari
alternator menajdi arus DC yang kemudian disuplai ke baterai. Rectifier ini
menggunakan dioda atau beberapa pasang dioda untuk mengubah arus AC
menjadi DC dengan memungkinkan aliran dalam satu arah, dan juga berfungsi
membatasi arus untuk mengontrol pengisian baterai. (Setiyo Muji, 2010:126).
3. Voltage regulator
Kiprok atau nama kerennya voltage regulator sebenarnya adalah
rangkaian penyetabil tegangan. fungsinya untuk mengkonversi listrik AC
menjadi DC (rectifying) dan membatasi arus voltase output (regulating).
Listrik DC ini nantinya didistribusikan ke aki (charging) dan pernak-pernik
elektrik lainnya yang membutuhkan listrik DC.
4. Baterai
Baterai adalah suatu sumber tenga yang diperlukan untuk mengadakan
pembakaran pada campran bahan bakar udara, penerangan dan lampu-lampu,
menghidupkan mesin dan lain-lainnya, tetapi tenaga yang disimpan baterai
terbatas sehingga tidak memungkinkan dapat memberikan tenaga listrik
tersebut terus menerus.(Daryanto, 1997:75) Baterai yang dimaksud adalah
sebuah perangkat penyimpanan listrik yang memasok tegangan DC untuk
beberapa sistem kelistrikan sepeda motor, sesuai dengan nilai kapasitasnya.
5. Kunci Kontak
Kunci Kontak (Ignition Switch) Berfungsi sebagai saklar utama untuk
menghubung dan memutus (On-Off) rangkaian pengapian (dan rangkaian
kelistrikan lainnya) pada sepeda motor.
Saat main switch on, arus mengalir melalui R1ke TR1. Menghidupkan TR1. (ON)
arus mengalir ke felid coil melalui TR1. TR2 masih mati (OFF). Ketika putaran
mesin meningkat, tegangan yang dihasilkan meningkat dan Zener Dioda ZD
menyala , kemudian TR2 menyala (ON), karena masuk arus basis dari ZD. Pada
saat ini, arus basis dari TR 1 menyala dana rus mulai mengaliri ke field coil.
Proses ini tejadi seacara berulang–ulang sehingga mengatur tegangan outputnya.
Prinsip Kerja Generator
Prinsip kerja dari generator DC sama dengan pada motor starter yang telah di
bahas pada bagian motor starter. Dalam hal ini, jika diberikan arus listrik maka
akan berfungsi sebagai motor dan jika diputar oleh gaya luar maka akan berfungsi
menjadi generator. Oleh karena itu, generator tipe ini sering juga disebut dinamo
starter atau self starter dinamo. Terdapat dua jenis kumparan dalam stator, yaitu
seri field coil (terhubung dengan terminal relay starter) dan shunt field coil
(terhubung dengan regulator sistem pengisian). Cara Kerja Sistem Pengisian Tipe
Generator DC (Self Starter Dinamo) Pada saat starter switch (saklar starter)
dihubungkan, arus akan mengalir dari relay starter ke seri field coil terus ke
armature coil dan berakhir ke massa. Motor akan berputar untuk
memutarkan/menghidupkan mesin. Setelah mesin hidup, kontak pada relay starter
diputuskan (starter switch tidak lagi ditekan), sehingga tidak ada lagi arus yang
mengalir ke seri field coil.Akibatnya motor berubah fungsi menjadi generator
karena armature coil saat ini menghasilkan arus listrik yang disalurkan ke
regulator pengisian melewati shunt field coil.
Kunci Kontak “ON” dan Mesin mati Arus medan mengalir dari terminal (+)
baterai → kunci kontak → terminal IG regulator → titik kontak PL1 → titik
kontak PL0 → terminal F regulator → terminal F generator → sikat → slip ring
→ kumparan medan/rotor → slip ring → terminal E genearator → masa,
mengakibatkan kumparan medan menjadi magnet. Lampu kontrol pengisian
mengalir dari terminal (+) baterai → kunci kontak → lampu kontrol pengisian →
terminal L regulator → titik kontak P0 → titik kontak P1 terminal E regulator →
masa, mengakibatkan lampu menyala.
METODE PENYELESAIAN
PEMBAHASAN
1 3
5
6
Keterangan Gambar
1 Rotor dan Stator
2 Papan nama komponen
3 Rangka
4 Belt
5 Motor Listrik
6 Roda
2) Spesifikasi Produk
Tabel 1. Spesifikasi Produk
Prinsip kerja dari rancang bangun pengisian ini adalah sebagai berikut. Motor
listrik dinyalakan dengan menekan tombol ON pada saklar motor listrik. Putaran
motor listrik diteruskan ke poros generator melalui pulley dan v-belt, akibatnya
generator berputar, sehingga stator coil menghasilkan arus listrik. Pada regulator
fullwahe arus pada terminal yang dihubungkan dengan generator akan
disearahkan dan merubah arus listrik AC oleh dioda yang berada dalam regulator
sehingga dioada merubah arus menjadi DC, juga melipatgandakan arus listrik dan
menghambat arus listrik berlebihan yang dihasilkan generator agar tidak terjadi
kelebihan arus pada batera. maka arus baru baterai ke rotor coil menjadi besar,
kemagnetan menjadi besar, arus yang dibangkitkan menjadi tinggi. Setelah selesai
memperagakan proses kerja dari sistem pengisian, tekan tombol Off pada saklar
motor listrik untuk mematikan proses kerja.
KESIMPULAN
DAFTAR RUJUKAN
Jalius Jama. 2008. Teknik Sepeda Motor. Jakarta: Direktorat Pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan.
Yuventius. 2016. MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM KELISTRIKAN SEPEDA
MOTOR YAMAHA MIO UNTUK SMK MUHAMMADIYAH
CANGKRINGAN. Penelitian Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas
Teknik
Daryanto. 1997. Dasar-Dasar Teknik Mobil. Jakarta: Bumi Aksara.
Setiyo, Muji. S.T. 2010. Menjadi Mekanik Spesalis Kelistrikan Sepeda Motor.
Bandung: Alfabeta.
http://ammots.weebly.com/blog/fullwave-electricalcheckup