Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

“SPRINKLER IRRIGATION CONTROL SYSTEM BERBASIS INTERNET


OF THINGS SEBAGAI PROMOTOR PERTANIAN MODERN

BIDANG KEGIATAN

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
M.IQBAL ALFIANDA (Ketua) NIM 21801051129./2018
Sindhyvia Irzabella M(Anggota) NIM 21901051124/2019
Muhammad Riza Aziz J(Anggota) NIM 21801051145/2018

UNIVERSITAS ISLAM MALANG


MALANG
2020

i
SCAN HALAMAN PENGESAHAN

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .......................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB 1. PENDAHULUAN ...................................................................................

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................

BAB 3. METODE PENELITIAN ..........................................................................

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya ...............................................................................................

4.2 Jadwal Kegiatan ...............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Pendamping ..........................................

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ............................................................

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas .....................

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti .........................................................

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara agraris dimana mayoritas penduduknya
berprofesi sebagai petani. Pertanian yang melimpah harus dirawat dengan
benar agar membuahkan hasil yang diinginkan serta meningkatkan
perekonomian negara. Pengairan termasuk salah satu faktor penting untuk
keberhasilan pertanian di Indonesia. Menurut Noerhayati & Suprapto (2018:3)
definisi dari irigasi adalah suatu proses manipulasi sumberdaya air yang
dilakukan manusia dengan tujuan untuk meningkatkan manfaat (produksi
tanaman) pada suatu budaya pertanian sesuai dengan kebutuhan manusia.
Secara umum, kebutuhan air tanaman diperoleh dari air hujan. Namun, terlalu
banyak air hujan juga bisa merusak tanaman. Oleh karena itu, kelebihan air
hujan akan dibuang di saluran drainase. Jika hujan tidak turun atau air hujan
terlalu sedikit, maka tanaman diairi oleh air irigasi.
Distribusi air, tenaga kerja, dan waktu yang belum efisien dalam
pengelolaan irigasi menjadi salah satu kendala yang dihadapi bangsa
Indonesia. Seiring permintaan air yang terus meningkat sedangkan jumlah air
yang relatif terbatas memicu persaingan antar sektor (pertanian, air minum,
domestik, dan industri), antar waktu dan antar wilayah. Oleh karenanya, cara
mengantisipasinya yaitu pemanfaatan air yang efisien dan mutlak perlu
dirancang dengan salah satu cara menggunakan sprinkler irrigation. Kurniati
et al. (2007:43-44) menyatakan, “penggunaan air irigasi dapat meningkat
dengan adanya teknologi irigasi curah dan keseragaman irigasi yang diberikan
lebih dari 80%, selain itu kehilangan lahan akibat pemasangan irigasi dapat
dikurangi”. Kinerja irigasi sprinkler yang optimal merupakan hasil dari
perancangan dan pengelolaan sistem irigasi yang baik. Oleh karena itu kriteria
teknis perancangan perlu digunakan untuk mengoptimalkan pengelolaan
irigasi sprinkler berdasarkan faktor-faktor perancangan dan parameter iklim
(Sheikhmaeili et al., 2016).
Petani di berbagai daerah terutama di pulau Jawa mengalami penderitaan
akibat kemarau panjang. Kemarau membuat area persawahan kering, sungai
mengering, pasokan air bersih menurun drastis. Supriyatna, 2019 menjelaskan
bahwa “kekeringan dengan intensitas sedang hingga tinggi melanda 28
provinsi dengan cakupan luas lahan 11.774.437 hektar. Hasil monitoring hari
tanpa hujan selama Juli 2019 di 28 provinsi menunjukkan kondisi dengan
kriteria ekstrim dan terpanjang”. Faktor musim kemarau menyebabkan
kekeringan melanda hampir semua wilayah, hal ini menyebabkan embung dan
sumur kekurangan pasokan air bahkan mengering sehingga menyebabkan
beberapa lahan pertanian kekurangan pasokan air dan gagal panen (Iswari et
al., 2016).
2

Seiring dengan berkembangnya industry 4.0, teknologi modern sangat


berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Sama halnya dengan teknologi
pengairan irigasi yang berkembang pesat, para petani dapat mengontrol
tanamannya dengan mudah. Iklim seperti cuaca dan suhu sangat diperhatikan
dalam proses pengairan tanaman. Maka dari itu, tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini yaitu mengembangkan penelitian sebelumnya tentang
sprinkler dari segi kontrol suhu udara untuk mengairi tanaman dari jarak jauh
berbasis internet of things (IoT) yang diaplikasikan pada android. Perbedaan
suhu dapat berpengaruh terhadap banyaknya air yang akan dialirkan ke
tanaman. Tingginya suhu udara misalnya pada musim kemarau akan
membutuhkan air lebih banyak dan sebaliknya pada musim penghujan akan
membutuhkan air lebih sedikit. Dengan demikian inovasi tersebut diharapkan
mampu menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi distribusi air, waktu, dan
tenaga kerja.
1.2 Masalah yang Menjadi Prioritas
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini antara lain sebagai
berikut.
a. Penurunan pasokan air tiap tahunnya akibat musim kemarau berkepanjangan
di pulau Jawa.
b. Faktor iklim merupakan salah satu penyebab gagal panen.
c. Teknologi yang kurang canggih untuk mengontrol seberapa besar debit air
yang dibutuhkan pada tiap iklim.
1.3 Tujuan Khusus
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan rancangan teknologi
baru untuk mengefisiensi pengairan irigasi pada lahan pertanian. Sedangkan untuk
mencapai tujuan tersebut disusun tujuan khusus sebagai berikut.
a. Mengubah teknologi serba canggih berbasis IoT di era industry 4.0.
b. Mendapatkan sistem dan cara operasi irigasi sprinkler untuk mengefisiensi
distribusi air.
c. Mendapatkan sistem kontrol berbasis IoT melalui temperature sensor.
1.4 Keutamaan Penelitian
Keutamaan dari penelitian yang akan dilaksanakan ini sebagai berikut.
2 Ditinjau dari aspek inovasi, teknologi bisa mempermudah penggunanya
terutama masyarakat dan petani untuk meningkatkan efisiensi distribusi air
untuk pengairan tanaman sesuai kebutuhan.
3 Ditinjau dari aspek ekonomi, alat yang dirancang dapat digunakan di lahan
kering.
4 Dari aspek ilmu pengetahuan, hasil penelitian ini dapat digunakan acuan untuk
mengembangkan inovasi unik.
4.1 Luaran yang diharapkan
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini antara lain sebagai berikut.
3

a. Luaran yang diharapkan dari kegiatan PKM-P ini adalah artikel/jurnal


ilmiah yang berisikan hasil penelitian mengenai inovasi teknologi kendali
sprinkler berbasis internet of things yang ditinjau dari faktor suhu udara.
b. “Sprinkler Irrigation Control System With Temperature Sensor” berbasis
Internet of Things sebagai promotor pertanian modern berpotensi untuk
dipatenkan karena di Indonesia belum terdapat penelitian yang
menghasilkan model pengairan irigasi berdasarkan suhu udara dan dapat
dikontrol jarak jauh dengan android.
4.2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperleh dari penelitian ini diantaranya sebagai berikut.
a. Bagi Akademisi dan Mahasiswa
Manfaat yang akan diperoleh yaitu sebagai sarana dalam meningkatkan
teknologi yang dapat mengistemasi distribusi air tanaman berdasarkan suhu
udara, selain itu sebagai akademisi dapat menjadikan media untuk
pembelajaran pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan cita-cita Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
b. Bagi Masyarakat
Memberikan penemuan baru kepada masyarakat umum khususnya petani
dalam mengefisiensi distribusi air irigasi dengan sensor suhu yang dapat
dikontrol dengan teknologi berbasis internet of things karena pasokan air di
bumi akan terus berkurang.
c. Bagi Pemerintah
Penelitian ini sebagai salah satu parameter yang dapat mendorong tercapainya
program-program Pemerintah terkait pengelolaan irigasi.
4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


Salah satu solusi yang diajukan untuk mengatasi masalah berkurangnya
pasokan air tiap tahunnya yaitu dengan menemukan sistem irigasi sprinkler
dengan sensor suhu udara sebagai promotor pertanian modern. Teknologi ini akan
membantu masyarakat lebih efisien untuk mengairi tanaman sesuai dengan
kondisi iklim yang sedang terjadi. Kemudian dari hasil pemikiran tersebut, maka
hasil penelitian sebelumnya disajikan di bawah ini untuk kajian teoritis dalam
mendukung penulisan tentang “Sprinkler Irrigation Control System with
Temperature Sensor” Berbasis IoT Sebagai Promotor Pertanian Modern.
2.1. Sprinkler Irrigation
Irigasi sprinker dapat mengurangi kehilangan air yang diakibatkan oleh
perkolasi dan run off (Noerhayati & Suprapto, 2018). Sistem irigasi curah ini
menggunakan energi tekan untuk membentuk dan mendistribusikan air ke lahan.
Tekanan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan kinerja sprinkler.
Metode ini menggunakan tekanan antara 70-700 kPa untuk menciptakan butiran-
butiran yang menyerupai hujan. Sistem ini dapat digunakan dalam berbagai
kondisi permukaan lahan, baik datar dan bergelombang (Tusi & Lanya, 2016).

Gambar 1 Irigasi Sprinkler


Terjadinya inefisiensi di lapangan diakibatkan oleh pemberian air irigasi
secara berlebihan yang menyebabkan banyak air terbuang (Sirait & Maryati,
2018). Keunggulan dari irigasi ini yaitu:
 pengukuran air lebih mudah,
 hemat lahan dan tidak mengganggu pekerjaan pertanian,
 tingkat efisiensi air tinggi,
 investasi dengan mempertimbangkan kebutuhan, dan
 jaringan distribusi luwes dan memungkinkan otomasi sehingga O&P lebih
murah.
Penelitian Noerhayati, et al., 2019 tentang irigasi sprinkler menjelaskan
bahwa “distribusi sprinkler otomatis yang tergabung dengan percobaan manual
nilai T memperoleh hasil hitungannya <T pada tabel”. Desain mesin irigasi
sprinkler bekerja dengan baik apabila nilai Ho diterima. Sedangkan Kurniati, dkk,
2007 dalam penelitiannya tentang desain jaringan irigasi curah menyatakan
“kebutuhan air pada tanaman anggrek ditentukan dengan metode langsung yaitu
dengan metode kadar air”. Prinsip kerja pada metode ini, kebutuhan air tanaman
adalah selisih antara air yang diberikan pada tanaman dengan yang digunakan
oleh tanaman. Pada penelitian Tusi dan Lanya, 2016 menjelaskan bahwa
5

“rancangan irigasi sprinkler portable mengunakan nozzle head sprinkler jenis


impact sprinkler plastic & stick riser dari pipa PVC, pipa lateral menggunakan
jenis selang elastis, pipa utama dan sub-main menggunakan pipa PVC, dan pipa
hisap pompa menggunakan jenis pipa cacing plastik”. Kemudahan untuk
dipindahkan dari satu blok ke blok lain dan juga sumber air irigasi merupakan
keunggulan dari sistem irigasi sprinkler portable. Sistem ini telah berhasil
diaplikasikan pada budidaya tanaman sayuran pakchoy di kecamatan Jati Agung,
Lampung Selatan dengan nilai keseragaman air irgasi mencapai 80% pada
tekanan 1 bar dan laju penyiraman 4,5 mm/jam.
2.2. Sensor Suhu
Sensor suhu adalah sebuah komponen dalam elektronika yang berfungsi
untuk merespon perubahan suhu atau temperatur di sekitar komponen tersebut
(Agung P., 2019). Penelitian Suryatini, dkk, 2018 menggunakan sensor suhu.
Sensor yang digunakan yaitu sensor DS18B20 yang merupakan sensor digital
yang sangat presisi serta mampu membaca suhu dengan ketelitian 9 hingga 12-bit,
rentang -55oC hingga 125oC. Pada rentang suhu -10 sampai +85oC sensor ini
memiliki akurasi +/-0,5 derajat. Sensor ini bekerja menggunakan protokol
komunikasi I-wire (one-wire). Rentang dayanya adalah 3.0V hingga 5,5V.

Gambar 2 Sensor Suhu DS18B20


Mikrokontroler Arduino Uno ATMega328P dapat digunakan sebagai
sistem kendali otomatis untuk menggerakkan sistem aktuasi pompa irigasi
berdasarkan kelembaban tanah sesuai dengan set point yang telah ditentukan.
Selama percobaan nilai kadar air tanah maksimum 29,10%, kadar air tanah
minimum 12,87% dan kadar air tanah rata-rata 23,55%. Rata-rata waktu yang
dibutuhkan untuk pengoperasian pompa irigasi sampai set point atas adalah 13,07
menit dan total penggunaan air irigasi selama percobaan adalah 21,40 m3. Total
daya yang dibutuhkan untuk mengoperasikan irigasi sprinkler otomatis adalah
67,0 Watt dan penggunaan sistem kontrol otomatis selama percobaan dapat
menghemat daya baterai sebesar 234,7 Watt (Sirait dan Maryati, 2018).
Penelitian sebelumnya terdapat pada tulisan Noerhayati, et al, 2019 yang
menyebutkan bahwa pelaksanaan penelitiannya memanfaatkan software dan
hardware sebagai penunjang. Software dan hardware yang digunakan sebagai
berikut.
- Mendesain dan membuat software sistem otomatis dengan bahasa
pemorograman C/C++.
6

- Hardware yang digunakan antara lain sensor ultrasonik, sensor kelembaban,


MCU V3 node water flow, MG996R servo, 10A 5V power supply, dan two-
channel relay.
Pada penelitian Suryatini, et al, 2018 menyebutkan bahwa “rancangan
irigasi tetes yang diteliti menggunakan mikrokontroler, sensor suhu dan
kelembaban, aktuator dan IoT”. Pengujian sensor suhu dilakukan dengan
membandingkan hasil pengukuran sistem dan pembacaan pada thermometer
digital sedangkan pada sensor kelembaban digunakan soil moisture meter untuk
mengetahui tingkat kelembaban tanah. Rata-rata selisih hasil pembacaan sensor
suhu terhadap pembacaan termometer sebesar 0,33. Puncak suhu terjadi sekitar
jam 11 siang mencapai 38,7oC. Hasil pengujian sensor kelembaban tanah
menunjukkkan bahwa semakin besar tingkat kelembaban maka semakin kecil
tegangan yang dihasilkan dengan range 1,77 – 3,09V. Data sensor dapat terkirim
pada aplikasi android melalui internet dengan delay rata-rata sebesar 2 detik.
2.3. Internet of Things
Tiga elemen utama yang mencakup konsep internet of things yaitu modul sensor
yang telah diintregasi oleh benda fisik atau nyata, koneksi internet, dan
penyimpanan data atau informasi pada server dari aplikasi (Setiadi & Muhaemin,
2018). Menurut Husdi & Haba, 2019, menjelaskan “dari hasil pengujian yang
telah dilakukan pengukuran kelembaban dengan menggunakan sensor soil
moisture dapat mengirimkan dengan baik nilai kelembaban tanah ke arduino dan
ditransmisikan ke layar komputer”. Kemudian dari informasi tersebut dapat
diketahui keadaan dari tanah pertanian sehingga dapat digunakan untuk
mengontrol alat penyiraman tanaman. Sedangkan menurut Syafiqoh, et al., 2017
mendefinisikan “internet of things atau dikenal juga dengan singkatan IoT adalah
sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas
internet yang tersambung secara terus-menerus”. Adapun kemampuan seperti
berbagai data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia
nyata. Contohnya benda atau peralatan elektronik, bahan pangan, koleksi,
peralatan lain yang tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang
tertanam dan selalu aktif. Pada penelitian Noerhayati, dkk, 2019 menyatakan
“media elektronik yang digunakan sebagai penelitian adalah android”. Android
dipasang aplikasi untuk mengontrol serta mengatur berapa debit air yang akan
dikeluarkan dan disesuaikan dengan kondisi lengas tanah.
7

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Penelitian dilaksanakan melalui pengamatan langsung di laboratorium
Teknik Sipil Fakultas Teknik Unisma dan di lahan sawah yang sesuai untuk
dibangunnya pertanian agropolitan. Persiapan alat dan bahan serta mengumpulkan
data merupakan tahap awal dari penelitian ini. Selanjutnya, membuat desain tata
letak komponen perancangan sprinkler yang disesuaikan dengan kondisi
lapangan. Penelitian ini menggunakan wireless sensor yang digunakan untuk
memamntau kondisi fisik atau kondisi lingkungan yang dapat terhubung ke
jaringan. Masing-masing node dalam jaringan sensor dalam jaringan sensor
nirkabel biasanya dilengkapi dengan alat komunikasi wireless, mikrokontroler,
dan baterai sebagai sumber energi (S. M. Dzulkifli, Rivai, dan Suwito, 2016).

TEMPERATURE SENSOR

Gambar 3 Skema Aliran Irigasi Sprinkler


3.2 Tahapan Penelitian
1. Perancangan penambahan sensor suhu udara pada komponen irigasi sprinkler
yang telah dibuat.
2. Perancangan penambahan fitur temperature sensor dengan menggunakan
Bahasa pemrograman C/C++ dan software sistem kontrol otomatis
menggunakan Arduino IDE dan BLYNK page.
8

3. Pembuatan sistem dengan hardware berupa sensor ultrasonik, sensor


kelembaban tanah, sensor suhu udara, MCU V3 node water flow, MG996R
servo, 10A 5V power supply, dan two channel relay.
4. Pengujian sistem sensor suhu yang telah dirancang.
5. Analisis hasil kemampuan kerja sensor suhu pada irigasi sprinkler berbasis
internet of things.

Mulai

Data Bahan :
 Water Level Sensors  Sensor Suhu Udara
 Solar Charge Controllers  Perangkat
Elektronik
 Automateic Control System  Baterai
 Flow Measurement Devices

Kajian Pustaka

Perancangan penambahan
sensor suhu

Perancangan penambahan fitur


temperature sensor pada aplikasi

Pembuatan Sistem

Pengujian Sistem

Analisis Hasil

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 4 Diagram Alir Tahapan Penelitian


9

3.3 Luaran
Luaran yang diharapkan dari kegiatan PKM-P ini antara lain artikel/jurnal
ilmiah yang berisikan hasil penelitian irgasi sprinkler berbasis internet of things
yang dikontrol melalui android dengan sensor suhu udara, hak paten sederhana.
3.4 Indikator Capaian
Adapun indikator capaian yang ingin diraih antara lain sebagai berikut.
1. Tersedianya rancangan irigasi sprinkler yang dapat dikontrol melalui android.
2. Sensor suhu dapat mendeteksi sprinkler untuk mendistribusikan air ke tanaman
dengan baik.
3. Data yang akurat terkait suhu udara di lahan tanaman dengan adanya fitur
temperature sensor.
4. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal Nasional.
3.5 Teknik Pengumpulan Data Dan Analisa Data
Pengambilan data dari penelitian sebelumnya, uji laboratorium serta di
lapangan. Data yang akan diperoleh yaitu kondisi iklim di lahan tanaman yang
akan diteliti, tekanan air pada sprinkler, debit air rata-rata, serta kehilangan air
terjadi. Analisis data diperoleh dari data hasil pengamatan yang dilakukan dengan
uji statistik serta menggunakan analisis regresi dan uji T dengan bantuan software
Minitab.
3.6 Cara Penafsiran Data
Penafsiran data dilakukan dengan membandingkan hasil analisis antara
irigasi sprinkler tanpa menggunakan IoT dan irigasi sprinkler yang menggunakan
IoT.
3.7 Penyimpulan Hasil Penelitian
Penelitian ini menggunakan sistem kontrol jaringan irigasi sprinkler
otomatis dengan mengalirkan air dari reservoir ke sprinkler dari tangka yang
berkisar antara 30 cm dan 90 cm. Data yang dikumpulkan berdasarkan hasil test
secara manual dan otomatis. Tampilan data akan menunjukkan nilai nominal
sensor ketinggian air, sensor kelembaban tanah, sensor suhu udara, dan air
mengalir melalui pipa.
Data diperoleh dari bacaan tinggi tangka air melalui sensor kenaikan air.
Sensor suhu digunakan untuk mendeteksi kondisi iklim terutama suhu di daerah
penelitian supaya peneliti dapat mengatur berapa besar debit air yang dibutuhkan
oleh tanaman tersebut. Hasil dari pengukuran panjang jet dan diameter pipa
pembuangan air dilihat dari tandon dan tumpahan tetesan air 5 cm. Data yang
diperoleh dapat menggambarkan tampilan kurva dari system kontrol otomatis dari
jaringan pipa irigasi dengan setpoint yang diinginkan. Dari data penelitian, sistem
kontrol akan dianalisis menurut titik yang telah ditentukan dan data dibandingkan
secara manual dan otomatis oleh T-test. Hasil nilai pengukuran dilihat dari
perbandingan suhu secara otomatis menggunakan android dan manual
menggunakan termometer.
10

Setelah melakukan percobaan data, langkah selanjutnya adalah mengecek


hipotesis. Teori yang digunakan pada percobaan ini yaitu menggunakan T-test dan
memanfaatkan program bantuan hasil Minitab.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 1 Anggaran Biaya Total
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan Yang Diperlukan 5.310.000
2 Bahan Habis Pakai 1.050.000
3 Perjalanan 2.095.000
4 Lain-lain 4.045.000
Jumlah 12.500.000
11

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 2 Jadwal Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Persiapan
penelitian
2 Mengurus
perizinan
3 Rapat koordinasi
4 Penentuan Format
Pengumpulan data
5 Review
kepustakaan
6 Pengamatan data
sekunder dan
lapang
7 Pelaksanaan di
Laboratorium
8 Menganalisis data
9 Menyimpulkan
hasil analisis
10 Pembahasan dan
kesimpulan
11 Pembuatan artikel
ilmiah
12

DAFTAR PUSTAKA

Iqbal Muhammad. 2019. “Mengerikan! Kelangkaan Absolut: 2040 Krisis Air di


Pulau Jawa”. https://www.cnbcindonesia.com/news/20190520141416-4-
73589/mengerikan-kelangkaan-absolut-2040-krisis-air-di-pulau-jawa.
Diakses pada tanggal 10 Oktober 2019.
Iswari Adhelina Rinta, Hani’ah, Nugraha Arief Laila. 2016. “Analisis Fluktuasi
Produksi Padi Akibat Pengaruh Kekeringan Di Kabupaten Demak”. Jurnal
Geodesi Undip. 5 (4): 234.
Kurniati Evi, Suharto Bambang, Afrillia Tunggal. 2007. “Desain Jaringan Irigasi
Curah (Sprinkler Irrigation) Pada Tanaman Anggrek”. Desain Irigasi Curah
Pada Anggrek. 8 (1): 39.
Noerhayati Eko, Margianto, et al. 2019. “Sprinkler Irrigation Test With
Microcontroller Nodemcu Esp8266 Android”. International Journal of Civil
Engineering and Technology (IJCIET). 10 (10): 271.
Noerhayati Eko, Suprapto Bambang. 2018. “Perencanaan Jaringan Irigasi
Saluran Terbuka”. Malang: Intelegensia Media.
S. M. Dzulkifli, Rivai Muhammad, Suwito. 2016. “Rancang Bangun Sistem
Irigasi Tanaman Otomatis Menggunakan Wireless Sensor Network”. Jurnal
Teknik ITS. 5 (2): 262.
Setiadi David, Muhaemin Muhamad Nurdin Abdul. 2018. “Penerapan Internet Of
Things (Iot) Pada Sistem Monitoring Irigasi (Smart Irigasi)”. Jurnal
Infotronik. 3 (2): 96.
Sirait Sudirman, Maryati Sri. 2018. “Sistem Kontrol Irigasi Sprinkler Otomatis
Bertenaga Surya Di Kelompok Tani Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh
Barat”. Jurnal Irigasi. 13 (1): 56.
Supriyatna Herry. 2019. “Kemarau 2019 Lebih Dahsyat Ketimbang 2018: Ada
yang Untung, Ada yang Buntung”. https://akurat.co/news/id-720321-read-
kemarau-2019-lebih-dahsyat-ketimbang-2018-ada-yang-untung-ada-yang-
buntung. Diakses pada tanggal 8 Desember 2019.
Suryatini Fitria, Maimunah, Fauzandi Fachri Ulman. 2018. “Sistem Akuisisi Data
Suhu Dan Kelembaban Tanah Pada Irigasi Tetes Otomatis Berbasis Internet
Of Things”. Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018. Hal:2.
Syafiqoh Ummi, Yudhana Anton, Sunardi. 2017. “Smart Irrigation Menggunakan
Wireless Sensor Network Berbasis Internet Of Things”. Seminar Nasional
Teknologi Informasi dan Komunikasi - Semantikom 2017. Hal:168.
Tusi Ahmad, Lanya Budianto. 2016. “Rancangan Irigasi Sprinkler Portable
Tanaman Pakchoy”. Jurnal Irigasi. 11 (1): 44.
13

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping

Lampiran 1.1. Biodata Ketua dan Anggota

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap M.Iqbal Alfianda
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Sipil
4 NIM 21801051129
5 Tempat dan Tanggal Lahir Probolinggo,12 November 1999
6 Alamat E-mail ggrounddo@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081259396082
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiaan Waktu dan Tempat
1 Civil Innovation Wakil Ketua 14&28 November
Festival(Civafest) Pelaksana (Wakapel 2020, Universitas
Islam Malang
2 Orientasi Program Studi CO Perlengkapan 17,31 Oktober & 07
Teknik Sipil (OPTENSI) November 2020,
2020 Universitas Islam
Malang
3 Civil Cup E-Sport Panitia (Anggota) 24-26 Oktober 2020,
Griyamaras Coffee
4 Temu Wicara Nasional Peserta 11-17 November
FKMTSI ke-30 2019 2019, Jakarta
5 Temu Wicara Regional Pesefrta 21-23 Februari 2020,
FKMTSI ke-!! Universitas Negeri
Jember
14

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Juara 3 Civil Bridge Panitia Civil Innovation 2019
Competition (CDC) Civil Festival 2019 Himpunan
Innovation Festival(Civafest Mahasiswa Sipil Universitas
2019) Islam Malang

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE

Malang, 04 Desember 2020


Ketua Tim

M,Iqbal Alfianda
15

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Sindhyvia Irzabella Muliawati
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Sipil
4 NIM 21901051124
5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang,19 Mei 2001
6 Alamat E-mail sindhyvia@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081553918722
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiaan Waktu dan Tempat
1 Civil Innovation Divisi Acara (Anggota) 14&28 November
Festival 2020, Universitas
Islam Malang
2 Optensi Divisi 17,31 Oktober dan
Kesekretariatan(Anggota) 07 November 2020,
Universitas Islam
Malang
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-X

Malang,04 Desember 2020


Anggota Tim

Sindhyvia Irzabella
Mul.iawati
16

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Riza Aziz Jabarudin
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Sipil
4 NIM 21801051124
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 28 Februari 2000
6 Alamat E-mail Rizajabar25@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081217485081/082213723648(wa)
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiaan Waktu dan Tempat
1 Civil Innovation Festival Ketua Pelaksana 14&28 November
2020, Universitas
Islam Malang
2 Civil Cup Anggota Humas 24-26 Oktober 2020,
Griya Maras Coffee
3 Optensi Anggota Humas 17,31 Oktober dan
07 November 2020,
Universitas Islam
Malang
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Juara 1 Design Competition FKMTSI 2019
Civil Days FKMTSI

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-X

Malang,04 Desember 2020


Anggota Tim

Muhammad Riza Aziz


Jabarudin
17

Lampiran 1.2. Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dr. Ir. Eko Noerhayati,MT.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Sipl
4 NIDN 0720086302
5 Tempat dan Tanggal Lahir Blitar, 20 Agustus 1963
6 Alamat E-mail eko.noerhayati@unisma.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 0818388943
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas Universitas Universitas
Brawijaya Brawijaya Brawijaya
Jurusan/Prodi Teknik Teknik Teknik
Pengairan Sumberdaya Air Sumberdaya Air
Tahun Masuk-Lulus 1980/1985 1995/1998 2007/2011

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Hidrolika Dasar Wajib 2
2 Hidrolika Terapan Wajib 2
3 Rekayasa Hidrologi Wajib 2
4 Matematika I Wajib 4
5 Matematika II Wajib 4
6 Matematika III Wajib 2
7 Ekonomi Teknik Wajib 2
8 Irigasi Wajib 3
9 Kewirausahaan Wajib 2
10 Etika Profesi Leadership Wajib 2
11 Drainase Perkotaan Wajib 2
18

12 Ilmu Lingkungan Wajib 2


13 Bangunan Air Wajib 2
14 Pengembangan Sumber Daya Wajib 2
Air
15 Mekanika Tanah II Wajib 3
16 Reklamasi Pantai Pilihan 2
17 Tugas Akhir (Skripsi) Wajib 6
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Model Reduksi Erosi Dan Sedimentasi PHB Dikti 2014
Daerah Aliran Sungai (Das) Brantas Hulu
Sebagai UsahaKonservasiLahan Dan
Sumberdaya Air
2 Model Penataan Kawasan Daerah Aliran Fundamental Dikti 2014
Sungai Bagian Hulu Untuk Menjaga
Sumberdaya Air
3 Model Reduksi Erosi Dan Sedimentasi PHB Dikti 2015
Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas Hulu
Sebagai UsahaKonservasiLahan Dan
Sumberdaya Air
4 Dampak Perubahan Iklim Terhadap Fundamental Dikti 2015
Cadangan karbon dan ketersediaan Air Di
Daerah Aliran Sungai (Studi Kasus Di
DAS Konto)
5 Dampak Perubahan Iklim Terhadap Fundamental Dikti 2016
Cadangan karbon dan ketersediaan Air Di
Daerah Aliran Sungai (Studi Kasus Di
DAS Konto)
6 Peningkatan Hasil Panen Petani Melalui PUPT 2017
Model Optimasi Pemberian Air Irigasi
Berbasis Mikrokontroller AT-Mega 16
7 Sistem Irigasi Sprinkler Berbasis Gravitasi PUPT 2018
Menuju Pertanian Agropolitan
8 Sistem Irigasi Sprinkler Berbasis Gravitasi PUPT 2019
Menuju Pertanian Agropolitan
C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1 IbM Peternak Sapi Kelurahan Hadiwarno Dikti 2014
Kab. Pacitan
2 Pendampingan Rumah Tinggal Layak Kemensos 2015
Huni menuju Desa Mandiri
19

3 IbM Pemanfaatan Limbah Ternak Dikti 2015


Kelompok Masyarakat Kelurahan Kedung
Sumber Kabupaten Bojonegoro
4 Pendampingan Bantuan Usaha Ekonomis Kemensos 2016
Produktif bagi peningkatan Ekonomi
Masyarakat Desa Sejahtera mandiri
5 Pendampingan Bantuan Rumah Tidak Kemensos 2017
Layak Huni Menuju Masyarakat Desa
Sejahtera Mandiri di Kecamatan Jabung

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-X
Malang,04 Desember 2020
Dosen Pendamping

Tanda tangan
Dr.Ir.Eko Noerhayati,MT.
14

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan penunjang
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah(Rp)
Pemakaian Satuan
Sewa 3 paket 1000000 3000000
Laboratorium
Pengujian pompa, 1 paket 577500 577500
sprinkler
Uji kekuatan 1 paket 577500 577500
saluran
Uji fungsional 1 paket 577500 577500
kontroller
Uji fungsional 1 paket 577500 577500
sistem
SUB TOTAL (Rp) 5.310.000

2. Bahan Habis Pakai


Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah(Rp)
Pemakaian Satuan
Kertas Kwarto 2 rim 35000 70000
Fotocopy pustaka 200000
Spidol,pulpen,tinta 30000
spidol
Flashdisk 1 unit 70000
Konsumsi rapat 4 4 kali 45000 180000
kali 3 orang
Pengolahan data 1 paket 825000 300000
Dokumentasi 1 520000 200000
SUB TOTAL (Rp) 1.050.000

3. Perjalanan
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah(Rp)
Pemakaian Satuan
Sewa Kendaraan 1 kali 300000 300000
Ke Toko 3 kali 150000 450000
Elektronik
Pemantauan 1 kali 1000000 1000000
Pembuatan PCB 3 orang 115000 345000
SUB TOTAL (Rp) 2.095.000
14

4. Lain-lain
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah(Rp)
Pemakaian Satuan
Publikasi Artikel 1 500000 500000
Pengurusan HAKI 1 2000000 2000000
Print + 1 750000 750000
penggandaan
laporan
Internet 3 orang 265000 795000
SUB TOTAL (Rp) 4.045.000
Total (keseluruhan) 1+2+3+4 (Rp) 12.500.000
(Terbilang Duabelas Juta Limaratus Ribu)
15

Lampiran 3. Susunan Oraganiasai Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang
No Nama/NIM waktu(jam/mi Uraian Tugas
Studi ilmu
nggu)

1 M.Iqbal Teknik 12 Bertanggung


Alfianda/ Sipil Jawab dalam
21801051129 aplikasi,
analisis,
pelaporan
penggunaan
keuangan dan
kemajuan dan
penyusunan
laporan
2 Anggota 1/
NIM
3 Anggota 2/
NIM
16

!!! SCAN SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI (KERTAS DIBERI HALAMAN DENGAN
NOMER SESUAI URUTAN) !!!

Anda mungkin juga menyukai