I. Latar Belakang
Pertanian merupakan sektor penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, tantangan dalam sektor pertanian semakin kompleks seiring
dengan meningkatnya permintaan akan pangan dan faktor-faktor lingkungan yang semakin memburuk. Dalam konteks ini, pertanian
hidroponik muncul sebagai solusi alternatif yang menjanjikan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga lingkungan.
Pertanian hidroponik dapat didefinisikan sebagai metode budidaya tanaman yang menggunakan media tanam berupa air yang mengandung
nutrisi. Metode ini memungkinkan penggunaan sumber daya seperti air dan pupuk lebih efisien, serta mengurangi risiko terhadap tanah dan
lingkungan. Namun, tantangan dalam pertanian hidroponik adalah untuk memantau dan mengontrol kondisi lingkungan tumbuh yang berbeda-
beda untuk setiap jenis tanaman secara efektif dan efisien.
Teknologi Internet of Things (IoT) telah menjadi solusi yang menjanjikan dalam mengatasi tantangan tersebut. Dengan menggunakan sensor
yang terkoneksi dengan jaringan internet, sistem IoT dapat memantau dan mengontrol parameter seperti suhu, kelembaban, pH, dan nutrisi
tanaman secara real-time dan otomatis. Namun, penerapan teknologi IoT pada pertanian hidroponik masih terbatas di Indonesia.
Dalam konteks agribisnis berkelanjutan, optimalisasi pertanian hidroponik menggunakan IoT dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan
produktivitas, efisiensi penggunaan sumber daya, dan meminimalkan dampak lingkungan. Oleh karena itu, penelitian mengenai optimalisasi
pertanian hidroponik menggunakan IoT sebagai solusi pengembangan agribisnis berkelanjutan menjadi penting untuk dilakukan.
II. Masalah Yang Dihadapi
1. Bagaimana cara merancang sistem pertanian hidroponik yang terintegrasi dengan teknologi IoT agar dapat
memantau dan mengontrol kondisi lingkungan tumbuh secara real-time?
2. Apa saja parameter lingkungan tumbuh yang perlu dipantau dan dikontrol pada sistem pertanian hidroponik yang
terintegrasi dengan teknologi IoT?
3. Bagaimana cara meningkatkan produktivitas pertanian hidroponik melalui pemanfaatan teknologi IoT?
4. Bagaimana dampak penggunaan teknologi IoT pada pertanian hidroponik terhadap efisiensi penggunaan sumber
daya dan lingkungan?
III. Tujuan Dari Sistem
1. Merancang sistem pertanian hidroponik yang terintegrasi dengan teknologi IoT agar
dapat memantau dan mengontrol kondisi lingkungan tumbuh secara real-time.
2. Menentukan parameter lingkungan tumbuh yang perlu dipantau dan dikontrol pada
sistem pertanian hidroponik yang terintegrasi dengan teknologi IoT.
1. Meningkatkan Produktivitas Pertanian Dengan penggunaan teknologi IoT dalam sistem hidroponik, maka akan lebih
mudah untuk mengontrol dan memantau tanaman hidroponik dari jarak jauh. Dalam hal ini, sistem dapat
memberikan data yang akurat dan terus-menerus, sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan
2. Mengurangi Biaya Produksi Dalam sistem hidroponik tradisional, pengelolaan tanaman dilakukan secara manual, yang
memerlukan biaya yang relatif tinggi. Dengan penggunaan teknologi IoT, maka pengelolaan tanaman dapat dilakukan
3. Memudahkan Pengelolaan Tanaman Dalam sistem hidroponik tradisional, pengelolaan tanaman memerlukan waktu
yang cukup lama dan memerlukan tenaga yang cukup besar. Dengan penggunaan teknologi IoT, pengelolaan tanaman
dapat dilakukan dengan mudah dan cepat dari jarak jauh, sehingga dapat memudahkan pengelolaan tanaman.
4. Menjadi Solusi untuk Pengembangan Agribisnis Berkelanjutan Dalam rangka mengembangkan agribisnis yang
berkelanjutan, maka dibutuhkan sistem pertanian yang dapat menghasilkan produksi yang berkelanjutan pula. Dalam
hal ini, penggunaan teknologi IoT dalam sistem hidroponik dapat menjadi solusi untuk pengembangan agribisnis yang
berkelanjutan, karena dapat menghasilkan produksi yang lebih baik dan meminimalkan penggunaan sumber daya.
Dampak-dampak tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengguna dalam mengelola sistem hidroponik dan