Anda di halaman 1dari 2

NAMA : TOPOR SAPUAN

NIM : 07.14.22.112

PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI MEKANISASI PERTANIAN

PENERAPAN IOT (INTERNET OF THINGS) PADA SISTEM IRIGASI SPRINKLER


FOGGER TANAMAN SELADA
Faiz Shidqi Khoirie
Mahasiswa Program Studi Tata Air Pertanian
Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI)

Abstrak

Penerapan IoT pada sektor pertanian menjadi gagasan baru yang harus dikembangkan dan sangat
tepat untuk direalisasikan pada sektor pertanian. Karena IoT mampu menjawab semua permasalahan
yang dimiliki oleh petani. Adanya IoT dapat mengubah kegiatan pertanian khususnya sistem irigasi
pada tanaman, tanpa harus berada pada suatu lokasi tempat instalasi perangkat. Sehingga ini
menjadikan solusi untuk menjaga kelembaban tanah. Sensor soilmoisture VL2 adalah sensor
kelembaban tanah berfungsi untuk mendeteksi kadar kelembaban tanah BBPP Lembang memiliki
instalasi sprinkler yang sudah terpasang dengan IoT. Aplikasi yang diterapkan di lahan ingastsprinkler
IUT BBPP Lembang dinamakan "Smart Farming BBPP" Aplikasi ini berfungsi sebagai platform
untuk menjalankan dan mengoperasikan on/off pompa air penyiraman tanaman dan terdapat
fitur/tampilan monitoring kelembaban tanah, kelembaban udara dan temperatur suhu diluar
lingkungan sekitar Nilai kelembaban tanah, kelembaban udara dan temperatur suhu di lingkungan
sekitar dikirimkan oleh NodeMCU ESP8266 ke modul IoT. Tampilan menu dari sistem tersebut
terlihat dua menu yaitu monitoring kelembaban tanah dan kontrol pompa irigasi Pada kontrol pompa
irigasi pengguna melakukan interaksi dari pengguna aplikasi, maka secara otomatis akan memberikan
notifikasi pada sistem ke smartphone yang telah terinstal aplikasi Konsep loT yang diterapkan di
BBPP Lembang mampu menghasilkan sistem monitoring yang efektif dan efisien karena tidak
terkendala dengan jarak sehingga pemilik tanaman dapat melakukan monitoring terhadap penyiraman
tanaman.
Perbaikan Abstrak.

Penerapan IoT pada sektor pertanian merupakan gagasan baru yang perlu dikembangkan dan sangat
relevan untuk diimplementasikan dalam sektor pertanian. IoT mampu mengatasi berbagai
permasalahan yang dihadapi oleh petani. Dengan adanya IoT, kegiatan pertanian terutama sistem
irigasi tanaman dapat diubah tanpa harus berada di lokasi instalasi perangkat. Hal ini menjadi solusi
untuk menjaga kelembaban tanah. Sensor soilmoisture VL.2 digunakan untuk mendeteksi kadar
kelembaban tanah. BBPP Lembang telah memasang instalasi sprinkler dengan teknologi IoT. Aplikasi
yang diterapkan di lahan irigasi sprinkler IUT BBPP Lembang dinamakan “Smart Farming BBPP”.
Aplikasi ini berfungsi sebagai platform untuk mengoperasikan pompa air penyiraman tanaman secara
on/off, serta memberikan fiturmonitoring kelembaban tanah, kelembaban udara, dan suhu lingkungan.
Data kelembaban tanah, kelembaban udara, dan suhu lingkungan dikirimkan oleh NodeMCU
ESP8266 ke modul IoT. Sistem ini memiliki dua menu utama, yaitu monitoring kelembaban tanah dan
kontrol pompa irigasi. Melalui interaksi dengan pengguna aplikasi, pengguna dapat secara otomatis
menerima notifikasi pada smartphone yang telah menginstal aplikasi tersebut. Konsep IoT yang
diterapkan di BBPP Lembang mampu menghasilkan sistem monitoring yang efektif dan efisien
karena tidak terbatas oleh jarak, sehingga pemilik tanaman dapat melakukan monitoring terhadap
penyiraman tanaman dengan lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai