Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL IEI2C

Smart Plantation: Rancang Bangun Sistem


Kontroling PadaTanaman Cabe Berbasis Internet
of Things (IoT).

Di susunoleh : Ahmad Alfata Dzun Nuha


Fakhri Muhammad
Muhammad Azka Ni’am
Mahyail Ahmad
Muhammaad Aqila Aqwa Al mannan

MTs-MasTAHFIDZ YANBU’UL QURAN KABUPATEN KUDUS

2021
ABSTRAK

Saat ini perkembangan teknologi dalam bidang pertanian dan perkebunan sangat
berkembang pesat. Namun dalam proses pemeliharaan tanaman tersebut tidaklah
mudah. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi dari perkembangan
tanaman tersebut anatara lain, kelembapan taanah, Ph dan suhu. Dalam menghadapi
hal tersebut para ilmuan mulai mengembangkan teknologi yang dapat membantu
proses pemeliharaan tanaman

Saatiniperkembanganteknologidalambidangpertaniandanperkebunansangatberke
mbangpesat.Namundalam proses pemeliharaantanamantersebuttidaklahmudah.
Terdapatbeberapafaktor yang
dapatmempengaruhidariperkembangantanamantersebutantaralain, kelembabantanah,
Phdansuhu. Dalammenghadapihaltersebut,
parailmuwanmulaimengembangkanteknologi yang dapatmembantu proses
pemeliharaantanaman,khususnyapadatanamancabemerah. Salah satuinovasi yang
digunakanialahsmart garden system.
Smart garden systemmerupakanrancangansistem yang
digunakanuntukmemudahkanparapetanidalammengkontroltanamanya.Pembuatanalatin
ibertujuanuntukmembantupengelolaantanaman.Dimana smart garden
sisteminidigunakanuntukmengukurkelembabantanahpadatanaman.karna, sebagain
orang tidakdapatmembedakantanah yang
baikdantidakbaikuntukditanamitanamantertentu. Akibatnya, banyakhasiltanaman yang
gagalpanendanmerugikanpetani yang matikarnalayu.Selainitu.Smart garden system
digunakanuntukmengkontrol pH dansuhuudaramelaluiaplikasiBlynk yang
dapatdimonitoringmelaluijaringan internet (Internet of Things).
PENDAHULUAN

1. BACKGROUND

According to Boost, M., & Bizouard, J. (2003), monitoring crop conditions requires

specific knowledge in agriculture. Such knowledge is the form of classification between good

conditions (ideal) and badfor a plants. It is not easy for farmers in carrying out the process of

crop care according to ideal conditions. Therefore, an automated system that works intelligently

to care for plants according to ideal conditions is required, so as to get the results as expected.

Smart Plantation is a prototype of an automated plant maintenance system, where the

monitoring system is designed through the Blynk application. The design of this prototype is

intended to help control the plant maintenance system at the individual level (personal user).

Hopefully, this prototype can be developed again to help increase farmers' agricultural

productivity or wider use in the future.

Smart Plantation technology makes easier way for farmers to know the air temperature and

humidity of the soil. The growth of plants is strongly influenced by the air temperature

(Koesmayono, et al., 2002). Maharani, et al. (2018) states that temperature and cravings can

promote vegetative growth of red chili plants. According to Djumali&Mulyaningsih (2014) the

decrease in soil moisture leads to a decrease in yield, nicotine levels, and the character of

tobacco agronomy.

Speaking about watering plants, there are certainly some things to note, such as watering

time and moisture content that must be adjusted to the needs of plants. Moreover, in the dry

season watering is important. The design of Smart Plantation System Using Soil Moisture

Sensor with Android-based Control can help farmers know the temperature and humidity of

plants and provide appropriate watering actions to produce quality agricultural products.

2. RUMUSAN MASALAH

a. How to design a smart plantation system for monitoring chili plants using theBlynk

application.

b. How the smart plantation system works in monitoring chili plants.


3. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitianiniyaitu sebagai berikut:

a. To find out the design of Smart Plantation System using Soil Moisture Sensor and DHT11

through Blynk application.

b. To know the working principle of Smart Plantation System system in monitoring chili

plants.

4. MANFAAT PENELITIAN

a. ManfaatBagiDuniaAkademik

Being a useful reference material related to the function of microcontroller NodeMcu

ESP8266 which is still rarely used in research or teaching materials, and how it’s useful for

the academic world, especially for research that will be carried out by researchers both in

the branch of technological development and science.

b. ManfaatBagiMasyarakat

With this research, it is expected to be a solution for people who want to plant plants in

narrow areas and indoors that can reduce carbon dioxide (CO2) levels. As well as making it

easier to control systems that use Android smartphone apps.

5. TINJAUAN PUSTAKA

a. Smart Plantation

Smart Plantationadalah prototipe sistem perawatan tanaman secara otomatis, dimana sistem

monitoringnya dirancang melalui aplikasi Blynk yang terhubung dengan IoT. Perancangan

prototipe ini dimaksudkan untuk membantu pengontrolan sistem perawatan tanaman pada

tingkat perorangan (personal user).Seperti diketahui IoT tidak hanya bekerja dan

dikontrol oleh manusiaada mekanisme untuk menghubungkan mesin dengan mesin

untuk bisa saling terhubung, berkomunikasi, dan bertukar data, atau yang sering

dikenal dengan Machine to Machine(M2M). Teknologi inilah yang diterapkan oleh Smart

Garden. Dengan memasang sensor pada alat yang diletakkan di dekat tanaman dan

terhubung dengan aplikasi, pengguna bisa memantau data-data tanaman. Selain

monitoringsolusi yang disuguhkan Smart Plantationjuga meliputi penyiraman dan

pemupukan secara otomatis.Teknologi ini menggabungkan aplikasi mobile dan hardware


yang bertujuan untuk melakukan fungsi monitoring kebun dari manapun dan kapanpun.

Dengan hal tersebut petani dan orang awam dapat mengetahui kondisi tanaman/kebun-

nya.Tidak hanya monitoring tanaman, dengan teknologi Smart Garden,kebun tersebut juga

dapat melakukan penyiraman dan pemupukan secara otomatis. Ini yang sering disebut

M2M artinya alat ini dapat berkomunikasi sendiri antara sensor dengan controller

sehingga petani bisa lebih fokus pada fungsi pengawasan melalui aplikasi, perawatan

tanaman (pemotongan dahan daun), pembukaan lahan baru dan pemanenan.

b. NodeMCU ESP8266

Modul NodeMCU ESP8266 merupakan

modul WiFi yang berfungsi sebagai

perangkat tambahan mikrokontroler seperti

Arduino agar dapat terhubung langsung

dengan wifi dan membuat koneksi

TCP/IP.Modul ini membutuhkan daya

sekitar 3.3v dengan memiliki tiga mode wifi yaitu Station, Access Point dan Both

(Keduanya). Modul ini juga dilengkapi dengan prosesor, memori dan GPIO dimana jumlah

pin bergantung dengan jenis ESP8266 yang kita gunakan. Sehingga modul ini bisa berdiri

sendiri tanpa menggunakan mikrokontroler apapun karena sudah memiliki perlengkapan

layaknya mikrokontroler.

c. Soil Moisture

Soil moisture sensor adalah sensor

kelembaban yang dapat mendeteksi

kelembaban dalam tanah. Sensor ini sangat

sederhana, tetapi ideal untuk memantau

taman kota, atau tingkat air pada tanaman

pekarangan. Sensor ini terdiri dua probe


untuk melewatkan arus melalui tanah, kemudian membaca resistansinya untuk mendapatkan

nilai tingkat kelembaban. Semakin banyak air membuat tanah lebih mudah menghantarkan

listrik (resistansi kecil), sedangkan tanah yang kering sangat sulit menghantarkan listrik

(resistansi besar). Sensor ini sangat membantu untuk mengingatkan tingkat kelembaban

pada tanaman atau memantau kelembaban tanah.

d. DHT11

Sensor DHT11 adalah module sensor yang berfungsi

untuk mensensing objek suhu dan kelembaban yang

memiliki output tegangan analog yang dapat diolah lebih

lanjut menggunakan mikrokontroler.Module sensor ini

tergolong kedalam elemen resistif seperti perangkat

pengukur suhu seperti contohnya yaitu NTC.Kelebihan

dari module sensor ini dibanding module sensor lainnya

yaitu dari segi kualitas pembacaan data sensing yang lebih responsif yang memliki

kecepatan dalam hal sensing objek suhu dan kelembaban, dan data yang terbaca tidak

mudah terinterverensi.Sensor DHT11 pada umumya memiliki fitur kalibrasi nilai

pembacaan suhu dan kelembaban yang cukup akurat.Penyimpanan data kalibrasi tersebut

terdapat pada memori program OTP yang disebut juga dengan nama koefisien

kalibrasi.Sensor ini memiliki 4 kaki pin, dan terdapat juga sensor DHT11 dengan breakout

PCB yang terdapat hanya memilik 3 kaki pin seperti gambar dibawah ini

e. Pompa air

Pompa airadalah sebuah teknik dasar

dan terapan, yang diterapkan saat air

melebihi cangkupan dengan tangan

seseorangan atau mengangkatnya dengan

keranjang yang dipegang oleh tangan.

Pompa air juga dipakai untuk membawa


air dari sumber murni, dipindahkan ke lokasi terdekat, dimurnikan atau dipakai

untuk irigasi, mandi atau pengolahan limbah, atau untuk mengevakuasi air dari lokasi tak

diinginkan. Terlepas dari hasilnya, tenaga yang dipakai untuk pompa air sangat bergantung

pada kadar air yang diinginkan. Seluruh proses lainnya bergantung atau dimanfaatkan dari

air yang turun dari ketinggian atau beberapa sistem pompa tekan.

f. Relay

Dalam dunia elektronika, relay dikenal sebagai

komponen yang dapat mengimplementasikan

logika switching. Sebelum tahun 70an, relay

merupakan “otak” dari rangkaian pengendali.

Baru setelah itu muncul PLC yang mulai

menggantikan posisi relay. Relay yang paling

sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat

mendapatkan energi listrik. Secara sederhana relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai

berikut : 24 1. Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup (atau

membuka) kontak saklar. 2. Saklar yang digerakkan (secara mekanis) oleh daya/energi

listrik. Relay adalah Saklar (SWITCH) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan

komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni

Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay

menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga

dengan arus listrik yang kecil (LOW POWER ) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan

lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50

mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk

menghantarkan listrik 220V 2A.


g. LCD 16 x 2(Liquid Crystal Display) 16x2 

LCD (Liquid Crystal Display) 16x2 adalah jenis media

tampilan atau Display dari bahan cairan kristal sebagai

penampil utama. LCD 16x2 dapat menampilkan

sebanyak 32 karakter yang terdiri dari 2 baris dengan

tiap baris menampilkan 16 karakter.

g. I2C (Inter-Integrated Circuit)

INTER INTEGRATED CIRCUIT  atau sering disebut I2C

adalah standar komunikasi serial dua arah

menggunakan dua saluran yang didisain khusus

untuk mengirim maupun menerima data. Sistem I2C

terdiri dari saluran SCL (SERIAL CLOCK ) dan SDA

(SERIAL DATA ) yang membawa informasi data

antara I2C dengan pengontrolnya. Piranti yang dihubungkan dengan sistem I2C dapat

dioperasikan sebagai MASTER dan SLAVE . MASTER adalah piranti yang

memulai TRANSFER data pada I2C Bus dengan membentuk sinyal START,

mengakhiri TRANSFER  data dengan membentuk sinyal STOP, dan membangkitkan

sinyal CLOCK. SLAVE adalah piranti yang dialamati MASTER.


h. Arduino IDE

Arduino IDE (INTEGRATED DEVELOPMENT ENVIRONMENT) ADALAH


SOFTWARE YANG DIGUNAKAN UNTUKMemprogram di arduino, atau media yang
digunakanuntuk memprogramarduino. IDE Arduinoterdiridari:
a) Editor Program, sebuah window yang
memungkinkanpenggunamenulisdanmengedit program dalambahasaprocessing.
b) Compiler, sebuahmodul yang mengibahkode program (bahasaProcessing)
menjadikodebiner.
c) Uploader, sebuahmodul yang memuatkodebinerdarikomputerkedalam memory
didalapapanArduino.
d) Tools, bagian yang dapatmengubahataumemuat port yang
akandigunakanolehArduino Uno.

Sebuahkode program
Arduinopadaumumnyadisebutdenganistilah
sketch,sepertipadaGambar 2.5. Kata “sketch”
digunakansecarabergantiandengan “kode
program”. PadaArduino IDE, tidaksemualibrary
yang akankitagunakanadapada file libraries
arduino, sehinggatetapharusmelakukaninclude
librariesmelalui “.zip” atau “.rar”.

i. AplikasiBlynk

Blynkadalahsebuahlayanan server yang digunakanuntukmendukung project Internet

of Things.Layanan server inimemilikilingkunganmobile userbaik Android

maupuniOS.BlynkAplikasisebagaipendukungIoTdapatdiundungmelalui Google play.

Blynkmendukungberbagaimacam hardwareyang dapatdigunakanuntukprojectInternet of

Things.Blynkadalahdashborad digital

denganfasilitasantarmukagrafisdalampembuatanprojectnya.

PenambahankomponenpadaBlynk Apps dengancaraDrag and


Dropsehinggamemudahkandalampenambahankomponen Input/output

tanpaperlukemampuanpemrograman Android maupunIos.

Blynkdiciptakandengantujuanuntuk control dan monitoring hardware

secarajarakjauhmenggunakankomunikasidata internet ataupunintranet (jaringan LAN).

Kemampuanuntukmenyimpan data danmenampilkan datasecara visual

baikmenggunakanangka, warnaataupungrafissemakinmemudahkandalampembuatan project

dibidangInternet of Things.Terdapat 3 komponenutamaBlynk, meliputi:

1) Blynk Apps

Blynk Appsmemungkinkanuntukmembuat project

interfacedenganberbagaimacamkomponen input outputyang

mendukunguntukpengirimanmaupunpenerimaan data sertamerepresentasikan data

sesuaidengankomponen yang dipilih. Representasi data dapatberbentuk visual

angkamaupungrafik.Terdapat 4 jeniskategorikomponen yang

terdapatpadaAplikasiBlynk :

a) Controllerdigunakanuntukmengirimkan data atauperintahkeHardware.

b) Displaydigunakanuntukmenampilkan data yang berasaldarihardwarekesmartphone

c) Notificationdigunakanuntukmengirimpesandannotifikasi.

d) InterfacePengaturantampilanpadaaplikasiBlynkdpatberupa menu ataupun tab

2) Blynk Server

Blynk server merupakanfasilitasBackend Serviceberbasis cloud yang

bertanggungjawabuntukmengaturkomunikasiantaraaplikasi smart phone

denganlingkungan hardware. Kemampununtukmenanganipuluhanhardware padasaat

yang bersamaansemakinmemudahkanbagiparapengembangsistemIoT.

3) Blynk Library

Blynk Librarydapatdigunakanuntukmembantupengembangan code. Blynk

librarytersediapadabanyak platform

perangkatkerassehinggasemakinmemudahkanparapengembangIoTdenganfleksibilitas

hardware yang didukungolehlingkunganBlynk.


Blynk cloud

Server

kelembabanudara, kelembabantanah,SertaNodeMCUakanmengirimnilaisuhuudara,

kelembabanudara, kelembaban tanahSmart Plantationke server sehinggadapat di

tampilkan di aplikasi Blynk secara real time.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Junaidi, A., “Internet of Things, Sejarah, TeknologidanPenerapannya”,

UniversitasWidyatama, ISSN: 2407 – 3911.,Agustus, 2015.

[2] Sari, D.M., Hasanuddi, Z.B., Dewiani., “SistemKontroldan Monitoring

PertumbuhanTanamanHortikulturaPada Smart Garden”, STMIK Handayani Makassar, vol.8,

no.1, April, 2017

[3] Rahmadani, P.,

”RancangBangunSistemPenyiramanTanamanTaugeOtomatisBerbasisMikrokontroler”,

PoliteknikNegeri Padang, 2017.

[4] Sougy, A.A., ”RancangBangunSmart PlantationBerbasisIoTMenggunakanAplikasiBlynk”,

PoliteknikNegeri Balikpapan, 2018.

[5] Solichin, E.A., Syafrizal, M., ”Desain Dan ImplementasiSmart PlantationMenggunakan

Raspberry Pi SebagaiAlatPenyiramOtomatisBerbasis Web Dan Android Pada SMK Ma’arif

Kota Mungkid”, SekolahTinggiManajemenInformatikadanKomputer AMIKOM Yogyakarta,

2016.
[6] Krisnawan, A., ”PerancanganSistemKeamananRuanganMenggunakan Raspberry Pi”,

Universitas Telkom, ISSN:2355-9365, vol.2, no.2, 2015.

[7] Mohune, Z., Liputo, B., Botutihe, S., “SistemKontrolPenyiramBungaPada Pot Menggunakan

Smart RellayPadaBangunanRumahBertingkat”, PoliteknikGorontalo, p-ISSN 2502-485X, vol.2,

no.2, Oktober, 2017.

[8] Lutfiyana, Hudallah, N., Siryanto, A., “RancangBangunAlatUkurSuhu Tanah, Kelembaban

Tanah danResistansi” UniversitasNegeri Semarang, P-ISSN 1411-0059 E-ISSN 2549-1571,

vol.9, no.2, Desember, 2017.

[9] Kurniawan, M.I., Sunarya, U., Tulloh, R., “Internet of Things

:SistemKeamananRumahBerbasis Raspberry Pi dan Telegram Messenger”, Universitas Telkom,

ISSN (p):2338-8323 ISSN (e):2459-9638, vol.6, no.1, Januari, 2018.

[10] Afif, T., Kastono, D., Yudono, P.,

”PengaruhMacamPupukKandangTerhadapPertumbuhandanHasilTigaKultivarKacangHijau

(Vignaradiata L, Wilczek) di LahanPasirPantaiBugel, KulonProgo”, UniversitasGadjahMada

Yogyakarta, vol.3, no.3, 2014.

[11]Kertasapoetra, Ance Gunsarsih Ir. 1993. Klimtologi Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan

Tanaman. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai