Anda di halaman 1dari 17

Karya Ilmiah

SMART MONITORING GARDEN: SEBAGAI PENYIRAMAN DAN PEMBERIAN PUPUK


SECARA OTOMATIS PADA TANAMAN BAWANG MERAH DENGAN METODE TANAM
VERTIKULTUR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PASCA PANDEMI
COVID-19
Teknik Elektro
Proyek Kreatif II

Satrio Bagas Primawardhana/I0720067

Ahmad Yudistira/I0720077

Rafli Sholheqin Armantya Putra/I0720059


Latar Belakang

Kesuburan tanah merupakan kemampuan tanah menghasilkan bahan tanaman yang dipanen. Untuk
mendapatkan hasil panen yang memiliki kualitas dan produktifitas tinggi, hasil yang seragam perlu
adanya pengkondisian lingkungan sistem produksi agar tercipta atmosfer yang menunjang
pertumbuhan tanaman. Meninjau permasalahan tersebut maka perlu adanya sistem monitoring untuk
mengendalikan penyiraman dan pemupukan secara efisien dan sistematis. Teknologi smart
monitoring garden berfungsi dan mempunyai manfaat bagi para petani atau pemilik tanaman untuk
berkomunikasi dengan tanaman. Artinya berkomunikasi dengan tanaman adalah pemilik tanaman
mengetahui kondisi tanaman seperti nutrisi dan kebutuhan- kebutuhannya terutama dalam
penyiraman dan pemupukan tanaman. Berbicara tentang perawatan tanaman, tentu ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan, seperti waktu ideal untuk menyiram tanaman dan memberi pupuk pada. Pada
perawatan tanaman juga perlu diperhatikan kadar dan kebutuhan air dan pupuk yang tepat untuk
tanaman.
Smart Monitoring Garden dilengkapi dengan sensor Soil Moisture Sensor dan Real Time Clock
(RTC). Soil Moisture Sensor berfungsi untuk mendeteksi kelembaban dalam tanah. Sensor ini terdiri
dua probe untuk melewatkan arus melalui tanah, kemudian membaca resistansinya untuk
mendapatkan nilai tingkat kelembaban. Semakin banyak air membuat tanah lebih mudah
menghantarkan listrik (resistansi kecil), sedangkan tanah yang kering sangat sulit menghantarkan
listrik (resistansi besar). Sedangkan, RTC merupakan jam elektronik berupa chip yang dapat
menghitung waktu mulai hitungan detik hingga tahun dengan sangat akurat dan dapat menyimpan
data waktu tersebut secara real time. Dengan menggunakan Smart Monitoring Garden yang
menggunakan system ini maka penyiraman dan pemupukan dapat ditentukan sesuai penjadwalan
yang diinginkan sehingga tanaman bawang merah tetap terjaga kelembaban dan nutrisinya. Oleh
karena itu, permasalahan yang dialami oleh petani khususnya petani bawang merah dapat teratasi.
Rumusan Masalah
Berikut beberapa rumusan masalah yang melatarbelakangi dibuatnya ide Proyek
Kreatif ini, yaitu:
1. Bagaimana konsep Smart Monitoring Garden sebagai teknologi penyiraman dan
pemupukan tanaman bawang merah?
2. Bagaimana implementasi Smart Monitoring Garden sebagai upaya mengatasi
permasalahan petani tanaman bawang merah?
3. Bagaimana implikasi Smart Monitoring Garden dalam upaya mempertahankan
produktivitas petani tanaman bawang merah?
Tujuan dan Manfaat
• Tujuan :
1. Mengetahui konsep Smart Monitoring Garden sebagai teknologi penyiraman dan pemupukan
tanaman bawang merah.
2. Mengetahui implementasi Smart Monitoring Garden sebagai upaya mengatasi permasalahan
petani tanaman bawang merah
3. Mengetahui implikasi Smart Monitoring Garden dalam upaya mempertahankan produktivitas
petani tanaman bawang merah
• Manfaat :
1. Sebagai teknologi yang dapat diimplementasikan kedepannya pada sektor pertanian.
2. Menjadi inovasi baru sebagai alat yang mendukung teknologi produktivitas hasil pertanian.
3. Sebagai bentuk solusi terhadap turunnya produktivitas bawang merah
Kajian Pustaka

1. Arduino IDE 6. RTC (Real Time Clock)


2. Arduino UNO
3. Sensor Soil Moisture
4. Relay
5. Motor Pompa
Tahap Penulisan

1. Menganalisis tanah dan tanaman 3. Menentukan teknik pengumpulan


yang membutuhkan kelembapan data yang akan dipakai.
pada air serta pupuk. 4. Menganalisis data dan pustaka.
2. Merumuskan pembatasan masalah 5. Melakukan pembuatan rancangan
terhadap alat pendeteksi mengenai alat yang akan dibuat.
kelembapan tanah dan pupuk 6. Membuat kesimpulan.
tanaman 7. Menyusun kritik dan saran.
Sumber Data

Pada penulisan karya ide ini, penulis menggunakan data yang diperoleh dari
media publikasi. Pengambilan data dilakukan dengan membaca dan
mencari artikel atau jurnal pada internet serta studi berupa sumber-sumber
yang sudah terpercaya yang berkaitan dengan tema dari penulisan karya ide
proyek kreatif ini.
Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data untuk karya ilmiah ini dengan melakukan literasi
dan mambaca terhadap sumber-sumber pustaka yang, artikel di internet,
jurnal, dan buku yang digunakan sebagai referensi pembuatan karya ilmiah
ini yang terpercaya. Kemudian, melakukan analisis untuk memperkirakan
seberapa besar kesuksesan alat yang akan dibuat.
Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan cara membuat pengujian alat dan hasil
untuk mengamati keefektifan alat yang bekerja. Sesudah diamati dan
mendapatkan hasilnya, selanjutnya menyajikan data dan mengambil
kesimpulan.
Rancangan Anggaran Biaya
No Nama Komponen Jumlah Harga

1 Arduino UNO 1 130.000

2 Relay Module 1 30.000

3 Sensor Soil Moisture 1 15.000

4 Pompa Air 1 20.000

5 Project Board 1 25.000

6 Kabel Jumper 1 15.000

7 RTC 1 50.000

Total 285.000
Desain Skematik
Cara Kerja Alat
Smart Monitoring Garden dirancang dan diletakkan pada lahan perkebunan dimana bagian utama alat
secara otomatis akan mendeteksi kelembapan tanah, dari perolehan kelembapan tersebut kemudian
informasi diterima Soil moisture sensor yang dapat mendeteksi kelembaban dalam tanah. Dimana
sistem kerja dua probe melewatkan arus melalui tanah, kemudian membaca resistansinya untuk
mendapatkan nilai tingkat kelembaban. Lalu informasi dikelola Arduino, untuk kemudian alat
tersebut mengambil air dengan sistem pompa dengan perangkat mekanis, yang digunakan untuk
mengambil air dari tingkat tekanan-rendah untuk tingkat tekanan-tinggi. Dimana pompa mengubah
aliran energi dari mekanis ke fluida. Sehingga air naik untuk menyirami tanaman sesuai sistem
pengelolaan. Proses ini dapat diamati dalam peralatan.
Mekanisme pompa tersebut juga berlaku dalam menggunakan alat dalam mengambil pupuk. Dimana
penempatan air dan pupuk ditempatkan pada 2 wadah berbeda, dan dibuat masing-masing program
untuk mengoperasikan dalam pengambilan air maupun pupuk. Keseluruhan data tersebut dipantau
secara nyata dengan satuan waktu menggunakan RCT yang merupakan jam elektronik berupa chip
yang dapat menghitung waktu mulai hitungan detik hingga tahun dengan sangat akurat dan dapat
menyimpan data waktu tersebut secara real time.
Flowchart Cara Kerja Alat
Kesimpulan
Pada perkembangan jaman pada saat ini mulai berkembang dengan baik. Sebagai
masyarakat di negeri ini tentunya kita ikut dalam membantu pemerintah dan
meningkatkan SDM masyarakat dalam upaya meningkatkan teknologi di sektor
kesehatan. Oleh karena itu, dibuatlah “Filter Asap Rokok Otomatis Berbasis
Mikrokontroler Arduino”.
Dengan adanya “Filter Asap Rokok Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino”
memudahkan masyarakat untuk menghirup udara bersih. Selain itu, meningkatkan
atau mensterilisasi kualitas udara di ruangan atau lingkungan berasap rokok yang
baik.
Thanks 

Anda mungkin juga menyukai