Anda di halaman 1dari 6

Otomasi

website: www.ojs.polmed.ac.id

RANCANG BANGUN ALAT SISTEM PERTANIAN SEMI OTOMATIS


BERBASIS ARDUINO
Benrad(1), Eva (2), Krisnawati (3), Sunardi (4), Yogi (5)
1,2,3,4,5)
Program Studi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Medan
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU, Medan Indonesia 20155
benradsimanjuntak@polmed.ac.id
_________________________

Abstract
So far, watering plants is done manually. However, sometimes humans do not have enough time to water
plants and do not know how much water is needed by plants. Therefore, an automatic plant watering system
was created to facilitate human work in terms of watering plants. By using this tool, it is hoped that watering
plants with the amount of water needed by plants can be done at the right time.
This research was conducted by designing a structure that can water plants using a soil moisture sensor
controlled by Arduino Mega2560.

Keywords:
Arduino Mega, Humidity sensor, Ultrasonic Sensor.
__________________________

Abstrak
Selama ini, penyiraman tanaman dilakukan secara manual. Akan tetapi, terkadang manusia tidak punya cukup waktu
untuk menyiram tanaman serta kurang mengetahui berapa banyak air yang dibutuhkan oleh tanaman. Oleh karena
itu, dibuatlah sistem penyiraman tanaman otomatis untuk mempermudah pekerjaan manusia dalam hal menyiram
tanaman. Dengan menggunakan alat ini, maka diharapkan agar penyiraman tanaman dengan banyaknya air yang
dibutuhkan oleh tanaman dapat dilakukan pada waktu yang tepat. Penelitian ini dilakukan dengan merancang
bangun suatu yang dapat menyiram tanaman secara menggunakan sensor kelembaban tanah yang dikendalikan oleh
Arduino Mega2560.

Kata Kunci:
Arduino Mega, sensor kelembaban, Sensor Ultrasonik.
__________________________
1. PENDAHULUAN/INTRODUCTION
Pertanian merupakan tulang punggung pasokan pangan bagi kehidupan. Pemerintah terus
menerus berupaya agar pertanian di Indonesia lebih produktif. Bila sumber daya lahan, tenaga
kerja, serta sumber daya lainnya dapat memberikan hasil yang lebih tinggi, maka Indonesia akan
dapat menghasilkan bahan pangan yang lebih banyak serta meningkatkan pendapatan
masyarakat pedesaan yang mayoritas adalah petani. Salah satu faktor penyebab kurangnya
produktivitas pertanian di Indonesia adalah mayoritas petani di Indonesia masih
menggantungkan pada perubahan iklim dalam pengolahan lahan pertanian. Sistem kendali secara
otomatis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi belakangan ini berkembang dengan pesat.
Dengan adanya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi menghasilkan inovasi baru
yang berkembang menuju lebih baik. Dengan menggabungkan sistem kendali dengan pertanian
ini diharapkan dapat mempermudah dan meningkatkan produktivitas pertanian Indonesia.Oleh
sebab itu, penulis berusaha menciptakan sebuah Prototype atau purwarupa yang dapat
melakukan otomasi penyiraman, pemberian nutrisi, dan penyemprotan tanaman ini diciptakan
bertujuan untuk membantu petani di Indonesia dalam mengelola lahan pertanian tanpa perlu
dilakukan secara manual dan melihat kondisi cuaca. Penulis merencanakan suatu penerapan
sistem Arduino sebagai otak dari pergerakan alat dan sensor yang akan ditampilkan pada display
perangkat yang digunakan. Prototype yang akan dirancang ini dinamakan “Rancang Bangun
Sistem Pertanian Semi Otomatis Berbasis Arduino”. Sebagai judul tugas akhir penulis. Alat ini
diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia.

2. METODE
Blok Diagram pada alat ini dapat dilihat pada Gambar 1. Power Supply berfungsi sebagai
komponen yang mengubah arus AC yang masuk ke power supply menjadi arus DC 12v dan
mengalirkan arus DC 12v untuk komponen-komponen yang membutuhkan pada blok diagram
diatas. Arduino Mega2560 bertindak sebagai mikrokontroller untuk mengatur dan menjalankan
program, dimana Arduino ini akan memproses data masukan dan data keluaran dari alat. Sensor
Pendeteksi Air Pada Tangki Air Sensor ini berfungsi untuk mengetahui apakah ada atau tidak air
di dalam tangki yang menampung air untuk tanaman. Hasil baca dari sensor akan di tampilkan di
lcd. Sensor Kelembaban Tanah 1 dan 2 Sensor kelembaban tanah berfungsi untuk mendeteksi
tingkat kelembaban air pada tanah. Data hasil baca sensor akan masuk pada arduino untuk diolah
sesuai program yang diberikan. Keypad berfungsi untuk memberikan input pada pilihan menu
yang terdapat pada LCD untuk dapat diproses oleh arduino. Sensor Ultrasonik HC R04
Fungsi sensor ultrasonik pada blok diagram untuk membaca jarak yang ditentukan agar motor
dapat bergerak sesuai perintah. Relay sebagai hasil baca sensor kelembaban tanah jika terdeteksi
kelembaban tanah kering, maka relay akan aktif untuk menghidupkan pompa. Fungsi pompa
pada blok diagram diatas adalah sebagai komponen yang memberikan tindakan lanjut untuk
memebuat kelembaban tanah kembali ke kondisi yang diinginkan.Fungsi lcd pada blok diagram
untuk menampilkan data yang dibaca oleh sensor Kelembaban tanah dan memunculkan menu
untuk penyemprotan dan pemupukan.Fungsi motor driver pada blok diagram diatas adalah untuk
mengatur kecepatan dan arah putaran dari motor. k. Motor 1 dan Motor 2 . Fungsi motor 1 dan 2
pada blok diagram diatas adalah untuk menggerakkan rail saat proses penyiraman, pemupukan
atau penyemproatan berjalan.
Gambar flowchart sistem dapat dilihat pada Gambar 2. Mulai kemudian melakukan
inisialisasi pin arduino yang berfungsi sebagai input data untuk membaca sensor. Lalu membaca
hasil sensor pendeteksi air pada tangki , jika sensor mendeteksi air penuh atau kosong maka akan
ditampilkan di lcd. Lalu mengamati kelembaban tanah, apabila tanah terdeteksi kering maka
pompa akan dihidupkan. Jika kelembaban terdeteksi normal, maka pompa akan mati. Sensor
ultrasonik akan mendeteksi jarak agar menentukan langkah lori yang digerakkan oleh motor.
Otomasi Judul Artikel

Selanjutnya merupakan menu untuk pilihan penyemprotan tanaman atau penyiraman. Jika salah
satu menu dipilih maka, sistem akan melakukan perintah sesuai dengan menu yang dipilih.
Informasi yang diterima tadi dapat kita lihat pada tampilan LCD.

Gambar 1 Blok diagram sistem


Gambar 2 Gambar flowchart sistem
Otomasi Judul Artikel

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah dilakukan perancangan maka diperlukan pengujian untuk memastikan bahwa sistem
yang telah dirancang dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Pada penelitian ini sensor
dapat membaca nilai kelembaban tanah sesuai dengan sistem kerja sensor itu sendiri. Setiap
waktu penyiraman dengan nilai kelembaban tanah terdeteksi kering yaitu dengan persentase 0%
- 49%, maka pompa air akan menyala. Sedangkan jika nilai kelembaban tanah terdeteksi lembab
dengan persentase 50% - 100% maka pompa air tidak menyala.

4. SIMPULAN

Setelah dilakukan pengujian dan pengukuran pada rancangan alat ini maka diambil beberapa
kesimpulan, yaitu Sistem pertanian otomatis berbasis arduino ini menggunakan sensor
Kelembaban Tanah, sensor ultrasonik HC SR04 dan Arduino mega sebagai mikrokontroler nya.
Pada penelitian ini sensor dapat membaca nilai kelembaban tanah sesuai dengan sistem kerja
sensor itu sendiri. Setiap waktu penyiraman dengan nilai kelembaban tanah terdeteksi kering
yaitu dengan persentase 0% - 49%, maka pompa air akan menyala. Sedangkan jika nilai
kelembaban tanah terdeteksi lembab dengan persentase 50% - 100% maka pompa air tidak
menyala. Pada pengujian sensor ultrasonik, Motor dapat bergerak sesuai dengan langkah yang
ditentukan yaitu sensor 1 membaca jarak setiap 20 cm sampai limit yang ditentukan sehingga
motor dapat menggerakkan lori untuk maju. Untuk Sensor 2 jika membaca jarak sampai limit
yang ditentukan maka motor akan hidup dan menggerakkan lori ke kiri ataupun ke kanan.
DAFTAR PUSTAKA

[1] M. Fadhil, B. D. Argo and Y. Hendrawan(2015): "Rancang Bangun Prototype Alat


Penyiram Otomatis dengan Sistem Timer RTC DS1307 BerbasisMikrokontroler Atmega16
pada Tanaman Aeroponik," Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, vol. III, no.Fakultas
Teknologi Pertanian - Universitas Brawijaya,.
[2] T. Pranata, B. Irawan and I.(2015) : "Penerapan Logika Fuzzy Pada Sistem Penyiraman
Tanaman Otomatis Berbasis Mikrokontroler," Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan, vol.
III, no. Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura.
[3] Rancang bangun sistem penyiraman tanaman secara otomatis menggunakan sensor suhu
lm35 berbasis mikrokontroler atmega8535 E Nasrullah, A Trisanto, L Utami - Electrician,
2011 - electrician.unila.ac.id

Anda mungkin juga menyukai