Anda di halaman 1dari 6

PROTOTYPE PENYIRAMAN OTOMATIS UNTUK TANAMAN CABAI RAWIT

BERBASIS MICROCONTROLLER

Rizal Budiyanto, Fatchul Ilham Zakaria, Pedianto Setyo Wibowo


Abdul Basit, Muhamad Bakhar
Email :rizalbudiyanto@gmail.com, fatchul199@gmail.com
DIII Teknik Komputer Politeknik Harapan Bersama
Alamat: Jl. Mataram No 09 Tegal, Pesurungan Lor, Kec. Tegal Barat,
Kota Tegal, Jawa Tengah 52117 Telepon: (0283) 350567
Provinsi: Jawa Tengah

ABSTRAK

Abstrak - Masyarakat masih belum memiliki teknologi untuk menunjang pemeliharaan tanaman,
Dibutuhkan perangkat yang dapat melakukan pekerjaan menyiram tanaman secara otomatis dan dapat
dimonitoring melalu website. Prototype penyiraman otomatis untuk tanaman cabai rawit dibuat untuk membantu
masyarakat menyirami tanaman. Alat ini bertujuan untuk menggantikan pekerjaan manual menjadi otomatis dan
lebih efektif dan efisien. Alat ini mengunakan Sensor Kelembaban Tanah (YL69) yang berfungsi sebagai
pendeteksi kelembaban tanah dan mengirim perintah kepada wemos D1 guna menghidupkan driver relay agar
selenoid dapat mengalirankan air dari tendon sesuai kebutuhan tanah secara otomatis dan alat ini menggunakan
sensor ultrasonik yang berfungsi sebagai pendeteksi kondisi air pada tendon dan mengirim perintah kepada
wemos D1 guna menghidupkan driver relay agar motor dapat menyala dan mengisi air pada tandon. Sensor
DHT11 guna mendeteksi suhu dan humadity pada area tanaman, wemos mengirim data-data dari sensor kepada
website agar dapat dimonitoring oleh user dimana saja untuk menjaga tanaman.

Kata Kunci : Penyiraman Otomatis, Wemos D1 R1, Sensor YL69 dan Selenoid

1. Pendahuluan Berdasarkan rumusan masalah diatas


Masyarakat masih belum memiliki maka akan dibuat sebuah sistem penyiraman
teknologi untuk menunjang pemeliharaan otomatis. Agar tidak meluasnya pembahasan
tanaman, Dibutuhkan perangkat yang dapat dalam penelitian ini,maka masalah yang
melakukan pekerjaan menyiram tanaman akan diteliti hanya pada batasan sebagai
secara otomatis dan dapat dimonitoring berikut:
melalu website. Permasalahan masyarakat 1. Sistem penyiraman pada bidang
sekarang diperlukan suatu terobosan baru di pertanian cabai rawit.
zaman modern ini untuk menciptakan suatu 2. Dua proses otomatisasi, yaitu otomatisasi
alat yang dapat secara otomatis membantu penyiraman tanaman dan otomatisasi
manusia dalam melakukan pekerjaan pengisian penampung air.
menyiram tanaman perkebunan. Peran serta 3. Dapat dipantau menggunakan web
teknologi mutlak diperlukan di era yang interface.
serba canggih ini. Teknologi diperlukan 4. Sistem Penyiraman tanamannya
untuk semua bidang yang menyangkut menggunakan metode Drip (metode
kehidupan manusia, termasuk aktivitas tetes).
berkebun atau bercocok tanam. Adanya 5. Menggunakan Wemos sebagai
teknologi pada bidang tersebut, diharapkan Microcontroller-nya.
mampu mengatasi segala permasalahan yang Tujuan dari pembuatan laporan Tugas
selama ini kerap dihadapi masyarakat, salah Akhir ini untuk membuat Prototype
satunya tentang tanaman cabai yang Penyiraman Otomatis Untuk Tanaman Cabai
berpengaruh pada ketersediaan dan harga Rawit Berbasis Microcontroller.
(Wakur, 2015).
Dari latar belakang yang sudah 2. Metode Penelitian
dipaparkan di atas maka rumusan a. Metode Penelitian
masalahnya adalah bagaimana cara
membuat prototy penyiraman otomatis 1. Rencana / Planning
untuk tanaman cabai rawit berbasis Rencana atau planning dalam
microcontroller. suatu penelitian. Pada penelitian
ini untuk membuat prototype
penyiraman otomatis untuk akan diimplementasikan menjadi
tanaman cabai rawit berbasis bentuk sistem penyiraman
microcontroller. Wemos D1 R1 otomatis dalam bentuk prototype
sebagai microcontroller, YL69 yang ditunjukan untuk SMK
sebagai pendeteksi kelembaban Ihsaniyah sebagai proses
tanah, Ultrasonik sebagai pembelajaran pada jurusan
pendeteksi kondisi penampungan agribisnis tanaman perkebunan.
air atau kesediaan air pada
penampungan, sedangkan untuk b. Metode Pengumpulan Data
memberi tanda tenatang suhu dan 1. Observasi
humadity pada prototype Pada metode ini sistem yang
menggunakan sensor DHT11. telah siap, yaitu prototype
2. Analisis penyiraman otomatis diuji coba
Sistem penyiraman otomatis secara langsung didalam ruang
merupakan sistem pengairan yang dengan menggunakan semua
tidak memiliki alat modern karena sensor untuk mendapatkan nilai-
sebab itu penelitian ini nilai sensor untuk menentukan
berkonsentrasi pada alat sistem tingkat kelembaban dan tinggal
penyiraman otomatis. ketinggian air untuk dapat
Mikrokontroler menggunakan memproses system otomatisasinya.
wemos karena ukurannya lebih 2. Wawancara
kecil sehingga lebih mudah untuk Pada metode ini dilakukan
dibuat dalam kegiatan penelitian. sebuah kegiatan wawancara
Digunakan YL69 karena modul dengan melakukan tanya jawab
sensor YL69 lebih sensitif secara langsung kepada seorang
terhadap tanah. Prototype kajur guna mendapatkan informasi
digunakan untuk memudahkan kekurang dalam perawatan
penelitian terhadap suhu dan tanaman. Dalam proses ini
humadity sekitar area tanaman. dilakukan tanya jawab dengan
3. Rancangan / Desain salah satu tenaga pengajar dan
Dalam metode rancangan siswa di SMK Ihsaniyah Tegal
dimulai dengan menentukan proses mengenai dampak apa saja yang
yang dilakukan oleh sistem baru. bisa terjadi di lahan perkebunan.
Dimulai sejak menemukan 3. Studi Literatur / Studi Pustaka
masalah dan merumuskan teknik Penelitian
pemecahan masalahnya. Sehingga Untuk melengkapi teori –
didapat tujuan penelitian. Adapun teori yang dibutuhkan digunakan
rancangan atau desain yang akan buku – buku tentang Arduino salah
dibuat adalah meliputi hardware satunya yaitu pengenalan Arduino
dan rancangan software. Dimana karya Feri Djuandi, serta sebuah
rancangan hardware yaitu jurnal dari Politeknik Negeri
membuat prototype sistem Medan yang berjudul Rancang
penyiraman yang nyata dan bisa Bangun Alat Penyiram Tanaman
diuji secara langsung. Sementara Otomatis Menggunakan Sensor
rancangan software meliputi Kelembaban Tanah .
proses penyiraman tanaman dan
monitoring data suhu, humadity, 3. Hasil dan Pembahasan
kelembaban dan kondisi a. Block Diagram
ketersediaan air menggunakan Block diagram adalah suatu
Arduino IDE dan notepad ++. pernyataan gambar yang ringkas, dari
4. Implementasi gabungan sebab dan akibat antara
Pada tahap implementasi masukan dan keluaran suatu sistem.
desain sistem dibentuk menjadi
suatu sistem yang siap untuk
dioperasikan. Sistem ini sendiri
c. Flowchart Diagram Lanjutan

Sensor DHT11 Membaca


Kelambaban dan Suhu Udara

Koneksi
Gambar 1. Block diagram Internet
?
b. Flowchart Diagram

Mulai Y
Inisialisasi YL 69 Website Menampilkan Nilai
Soil Moisture, Kelembaban dan Suhu Udara
Ultrasonik HC-
T SR04 dam DHT11
Sensor YL 69 Soil
Moisture 1 & 2 T Sensor Ultrasonic HC-SR04
T Membaca Membaca Ketinggian Air
Kelembaban Tanah
Koneksi
Internet ?

Y Kondisi air
?
Website
Menampilkan
Nilai Kelembaban
Tanah
Kondisi Y
Lembab ?
Pompa Menyala /
Y ON
Sensor Selenoid
membuka
(Air Mengalir ) Selesai
A

Gambar 2. Flowchart Diagram Gambar 3. Flowchart Diagram Lanjutan


f. Desain web interface
d. UML

user

Gambar 4 Use-Case web interface


rumahtanaman

e. Desain web interface


Gambar 5. Web Interface Tabel

g. Desain web interface

Gambar 4. Web Interface Home Gambar 6. Web Interface Statistik


h. Hasil Produk Tabel 2. Hasil Pengujian Sensor DHT11 di
dalam property

Jumlah Jeda Suhu Kelembaban


No.
Data Waktu (C) (RH)

31.9
1 0 5 detik 192
0

2 1 5 detik 32 200

32.1
3 2 5 detik 210
0

Tabel 3 Pengujian Ultrasonic HC-SR04 Sensor


di dalam tandon
Ketinggian Kondisi Pompa
Gambar 7. Hasil produk No.
Air Air
1 5 Menyala
i. Hasil Pengujian
2 10 Menyala
Tabel 1. Hasil Pengujian YL-69 Soil
Moisture Sensor di dalam property 3 16 Berhenti

Jumlah Jeda Hasil Kualitas 4. Kesimpulan


No. Kesimpulan yang dapat diambil dari
Data Waktu Pembacaan Tanah
penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah
Tugas Akhir yang telah berhasil kami buat
dengan judul “Prototype Penyiraman
5 Tanah Otomatis untuk Tanaman Cabai Rawit
1 0 < 200
detik kering Berbasis Microcontroller” untuk
membantu pekerjaan manusia dalam
menyirami tanaman

Tanah 5. Daftar Pustaka


5 [1] Wakur, Jansen S. 2015. Alat Penyiram
2 1 150 – 200 kurang
detik Tanaman Otomatis Menggunakan
lembab
Arduino Uno.Program Diploma Teknik
Elektro Politeknik Negeri Manado :
Tugas Akhir Tidak Diterbitkan
[2] Ratih Ayuninghemi, Surateno, Wahyu
5 Tanah Aji Pamungkas (2017). Tanama Cabai
3 2 < 150
detik lembab Rawit Pada Greenhouse berbasis
mikrokontroler.
[3] Suyanto, Bagong. 2017. Harga Cabai
Dan Nasib Petani.
http://mediaindonesia.com/read/detail/86 University : Tugas AKhir Tidak
941-harga-cabai-dan-nasib-petani Diterbitkan.
[4] Gunawan, Marliana Sari.(2018). Rancang [19] Ekaputra, E.,et all. 2016. Rancang
Bangun Alat Penyiram Tanaman Bangun Irigasi Tetes Untuk Budidaya
Otomatis Menggunakan Sensor Cabai Dalam Greenhouse Di Nagari
Kelembaban Tanah,,Vol 3, 13-17 Biaro. Program Studi Teknik Pertanian
[5] Efendi, Ahmad.dkk(2018). Penyiraman Universitas Andalas : Tugas Akhir TIdak
Otomatis Untuk Tanaman Cabai Rawit Diterbitkan.
Pada Area Sempit Berbasis [20] Djuandi, Feri. 2011. Pengenalan Arduino Uno
Microcontroller Dengan Memanfaatkan diakses 1 April 2019
Tingkat Kelembaban Tanah,,vol [21] Wicaksono,mochamad fajar dan hidayat, 2017
5,100,108 Mudah Belajar Mikrokontroler arduino.
Bandung: Penerbit Informatika.
[6] Giri Harjo, Sepprian, dkk 2017. Sistem
Penyiraman Otomatis Menggunakan
Arduino uno.
[7] Sanjaya, Irfan Bagus, dkk, 2018.
Perancangan Sistem Otomatisasi
Penyiraman Tanaman Hias Dengan
Konsep Greenhouse Berbasis Arduino
Uno.
[8] Wadiharto, 2017. Sistem Penyiram
Tanaman Yang Dapat Dimonitor Dengan
Komputer Dan Perangkat Mobile,hal 1-
15
[9] Djuandi, Feri, 2011. Pengenalan
Arduino. Jakarta: Penerbit Elexmedia.
[10] Sumarna, A. 1998. Irigasi Tetes pada
Budidaya Cabai. Balai Penelitian
Tanaman Sayuran: Bandung. 31 hlm.
[11] Zulfa, M.G.A. 2014. klasifikasi dan
morfologi tanaman cabai.
http://kickfahmi.blogspot.com/2013/10/kl
asifikasi-dan-morfologi-tanaman-
cabai.html
[12] Samadi, B. 1997. Budidaya Cabai
Secara Komersial. Yayasan Pustaka
Nusatam, Yogyakarta. 97 hlm.
[13] Safira, E. U. (2011). Jurus Sukses
Bertanam 20 Sayuran di Pekarangan
Rumah. Klaten. 53.
[14] Pitojo, S., 2003. Benih Cabai. Kanisius,
Yogyakarta.
[15] Cahyono, B. 2003. Cabai Rawit Teknik
Budidaya dan Analisis Usaha Tani.
Yogyakarta: Kanisuis.
[16] Imas, T. dan Y. Setiadi. 1987.
Mikobiologi Tanah. Pusat Antar
Universitas – IPB.Bogor.
[17] Purwani, D. A. 2012. Pengaruh
Pengairan Pada Tanaman Cabai.
Politeknik Negeri Lampung. Lampung.
[18]Darmawan, Muhammad. 2016. Tandon
Air Otomatis Dengan Sensor Ultrasonic
Berbasis Arduino Uno R3. Gunadarma

Anda mungkin juga menyukai