email :renhard.14117104@student.itera.ac.id
ABSTRAK
ABSTRACT
1.)PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fuzzy logic adalah suatu metode dalam ilmu komputer yang digunakan untuk
mengatasi ketidakpastian dan kompleksitas dalam pemodelan sistem. Konsep dasar fuzzy
logic didasarkan pada pemikiran bahwa kebenaran atau nilai keanggotaan suatu
pernyataan tidak hanya terbatas pada nilai biner (benar atau salah), melainkan bisa
memiliki derajat keanggotaan yang beragam antara kedua nilai tersebut.
Fuzzy logic menggambarkan kemampuan manusia untuk membuat keputusan
berdasarkan informasi yang tidak sempurna atau tidak pasti. Pada dasarnya, fuzzy logic
memperluas logika biner tradisional dengan memperkenalkan derajat keanggotaan, yang
mengukur sejauh mana suatu elemen termasuk dalam suatu himpunan.
Tomat adalah salah satu jenis tanaman yang paling banyak ditanam di seluruh dunia,
dan sangat penting untuk industri pertanian dan makanan. Namun, perawatan tanaman
tomat yang optimal memerlukan pemantauan terus-menerus terhadap kondisi lingkungan
di sekitarnya seperti suhu, kelembaban. Sistem pemantauan tanaman tradisional
memerlukan tenaga manusia untuk melakukan pengamatan secara manual. Namun, ini
tidak efisien dan terkadang tidak akurat. Sebagai alternatif, sistem pemantauan otomatis
menggunakan teknologi seperti sensor suhu dan kelembaban, serta panel surya sebagai
sumber daya listrik, dapat membantu memantau dan mengatur kondisi tumbuh tomat
secara otomatis.
Beberapa penelitian tentang logika pada tanaman tomat seperti "Fuzzy Logic-Based
Tomato Plant Monitoring System for Precision Agriculture" oleh (P. B. Singh, R. N. Singh,
S. N. Singh, 2019). Penelitian ini mengusulkan sistem pemantauan tanaman tomat
menggunakan fuzzy logic untuk pertanian presisi. Dalam pertanian presisi, penting untuk
memantau kondisi pertumbuhan tanaman secara real-time. Fuzzy logic digunakan untuk
menginterpretasikan data sensor dan memberikan informasi tentang kondisi tanaman,
seperti kelembaban tanah, suhu, dan kadar nutrisi, untuk membantu petani dalam
mengambil keputusan yang tepat.
Kemudian penelitian yang di lakukan oleh M. Rashid, H. A. Wahab, 2020 dengan judul
penelitian: "Fuzzy Logic-Based Decision Support System for Tomato Cultivation in
Greenhouse" . Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pendukung
keputusan berbasis fuzzy logic untuk budidaya tanaman tomat di rumah kaca. Sistem ini
menggunakan data lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan cahaya, serta data tanaman
seperti usia dan tinggi, untuk memberikan rekomendasi tentang kebutuhan air,
pemupukan, dan pengaturan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan tanaman tomat.
Selanjutnya judul penelitian "Fuzzy Logic-Based Tomato Plant Disease Diagnosis
System" (R. Singh, V. Sharma, R. K. Singh, 2020). Penelitian ini fokus pada pengembangan
sistem diagnosis penyakit tanaman tomat menggunakan fuzzy logic. Sistem ini
memanfaatkan data gejala penyakit pada tanaman tomat, seperti perubahan warna dan
tekstur daun, untuk mengidentifikasi jenis penyakit yang mungkin terjadi. Dengan
menggunakan aturan-aturan fuzzy, sistem dapat memberikan diagnosis yang akurat dan
membantu petani mengambil langkah-langkah pengendalian yang tepat. Selanjutnya
penelitian dari A. Pal, S. Dutta, D. Basak, 2019 dengan judul penelitian "Fuzzy Logic-Based
Automated Irrigation System for Tomato Plants". Penelitian ini bertujuan untuk
3
mengembangkan sistem irigasi otomatis berbasis fuzzy logic untuk tanaman tomat. Sistem
ini menggunakan sensor kelembaban tanah dan suhu udara untuk memantau kondisi
tanaman secara real-time. Fuzzy logic digunakan untuk mengolah data sensor dan
mengatur waktu dan jumlah irigasi yang optimal berdasarkan kebutuhan tanaman tomat,
dengan demikian mengoptimalkan penggunaan air.
Kemudian penelitian dari S. S. P. Gupta, A. S. Singh, P. P. Mahapatra, 2018 denagn judul
penelitian: "Fuzzy Logic-Based Tomato Yield Prediction Model". Penelitian ini
mengusulkan model prediksi hasil tanaman tomat berbasis fuzzy logic. Model ini
menggunakan data historis tentang faktor-faktor seperti kelembaban tanah, pH tanah,
suhu, dan kepadatan tanaman untuk memprediksi hasil panen tanaman tomat. Dengan
memperhitungkan tingkat keanggotaan fuzzy dari masing-masing faktor, model ini dapat
memberikan prediksi yang akurat tentang hasil panen, yang dapat membantu petani
dalam perencanaan produksi.
Berdasarakan beberapa referensi diatas dan kegemaran terhadap tanaman tomat
penelitian berminat meneliti penyiraman tanaman tomat dengan metode logika fuzzy
yang bisa dipantau secara real time. Dengan menggunakan sistem pemantauan tomat
yang menggunakan fuzzy logic dan panel surya sebagai sumber energi alat penelitian ini.
Dengan menggunakan panel surya dapat menghemat energi dan biaya karena sumbernya
yang melimppah dan gratis dan diharapkan dapat beroperasi selama 24 jam. Dalam jangka
panjang, penggunaan panel surya dapat mengurangi biaya tagihan listrik PLN. Panel surya
juga memiliki masa pakai yang panjang dan membutuhkan sedikit perawatan, sehingga
dapat mengurangi biaya operasional jangka panjang. Selain itu dapat digunakan di lokasi
terpencil.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari tugas akhir ini adalah membahas Pemantauan Tanaman tomat
menggunakan Fuzzy Logic berbasis IOT
C. Batasan Masalah
Untuk mencegah terlalu luasnya materi pembahasan maka perlu adanya suatu
pembatasan masalah. Supaya penulisan tugas akhir terarah dan sistematis penelitian ini
difokuskan pada : Analisis sistem pemantauan tanaman tomat menggunakan fuzzy logic
mamdani, IoT yang digunakan adalah Blynk, Sensor yang dikontrol adalah sensor soil
moisture, sensor ultrasonic, sensor dht21, Aktuator yang dikontrol adalah pompa air.
D. Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan proposal tugas akhir dari analisis sistem
3. Untuk mengevaluasi sensor yang digunakan dalam sistem pemantauan ini dan
bagaimana data yang dikumpulkan oleh sensor diolah oleh sistem fuzzy logic.
2) METODOLOGI PENELITIAN
A. Kerangka Penelitian
Dalam pelaksanaanya, tugas akhir merupakan struktur atau sistematis dari tahapan
pembuatan tugas akhir untuk mendapatkan hasil pengerjaan yang maksimal. Kerangka
tugas akhir tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.
B. Perancangan Perangkat
Pada tahap perancangan alat dilakukan dalam dua tahap yaitu meliputi pembelian
komponen elektronik dan mekanik, pembuatan komponen – komponen elektronik
seperti pembuatan program, perakitan input dan output. Dari perancangan kemudian
dilakukan instalasi pada komponen elektronik dan mekanik. Untuk tahap terakhir adalah
finishing yaitu merapikan dan memperindah tampilan dari alat yang telah dibuat.
D. Perancangan Mekanik
Perancangan perangkat lunak adalah disiplin manajerial dan teknis yang berkaitan
dengan pembuatan dan pemeliharaan produk perangkat lunak secara sistematis,
termasuk pengembangan dan modifikasinya. Cara kerja suatu program atau perangkat
lunak dari suatu alat dapat digambarkan melalui diagram blok dan Flowchart.
6
Gambar 3. Flowchart
7
Kering 0 1500
Asam 0 7
Netral 5 13
Basa 8 20
Himpunan Nilai
Hidup 1
Mati 0
DOI: https://doi.org/10.35457/quateknika.v9i1.xxx
Gambar 6 FIS pH
Jurnal Qua Teknika
DOI: https://doi.org/10.35457/quateknika.v9i1.xxx
DOI: https://doi.org/10.35457/quateknika.v9i1.xxx
DOI: https://doi.org/10.35457/quateknika.v9i1.xxx
4) Kesimpulan
1) Alat ini bermanfaat bagi individu dengan keterbatasan waktu untuk mengawasi
pertumbuhan tanaman tomat. Dengan menggunakan Alat ini, individu dapat
mengawasi pertumbuhan tanaman tomat secara langsung dan secara aktual.
3) Sistem yang dibuat bertujuan untuk memberikan bantuan kepada petani dalam
meningkatkan efisiensi dalam proses bercocok tanam tomat. Selain itu, sistem ini
memiliki kemampuan untuk mengawasi kondisi tanaman tomat secara kontinyu,
dengan tujuan menjaga kualitasnya tetap optimal dan mencegah serangan yang dapat
mengakibatkan gagal panen.
Referensi
[5] Yudhaniristo, “Prototipe Alat Monitoring Radioaktivitas Lingkungan, Cuaca dan Kualitas
Udara Secara Online dan Periodik Berbasis Arduino,” 2014.
[6] dkk Chindra Saputra, “Penerapan Sistem Kontrol Suhu Dan Monitoring serta
Kelembapan Pada Kumbung Jamur Tiram Berbasis IOT Menggunakan Metode Fuzzy Logic,”
Jurnal Sains dan Informatika, pp. 116–126, 2022.
[7] Z. H. M Ayuningtyas Putri, “Perancangan Sistem Monitoring Kualitas Air Dan Nutrisi
Tanaman Hidroponik Berbasis Android Menggunakan NODEMCU ESP32 Pada Tanaman Selada,”
Jurnal of Research Publication Innovation , pp. 41–45, 2023.
[8] Priadhana Kresnha Edi, “Automasi Hidroponik Indoor Sistem Wick Dengan Pengaturan
Penyinaran Menggunakan Growing Lights dan Pemberitahuan Nutrisi Berbasis Gateway,” pp.
1–0, 2019.
Jurnal Qua Teknika
DOI: https://doi.org/10.35457/quateknika.v9i1.xxx
[9] S. B. dan M. T. Iqbal. Biswas, “Solar Water Pumping System Control Using a Low Cost
ESP32 Microcontroller,” 2018.
[12] K. R. Adnan Tahtawi Al Rafi, “Kendali pH Sistem IoT Hidroponiik Deep Flow Tecnique
Berbasis Fuzzy Logic Controller,” Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, pp. 323–329, 2020.
[14] dkk Fivitria Istiqomah, “Rancang Bangun Sistem Kontrol Otomatis dan Monitoring Ph
Larutan Nutrisi Kebun Sayur Hidroponik Berbasis Android,” pp. 15–20, 2020.
[16] Farida Arief, “TEKNOLOGI HIDROPONIK Penghasil Sayuran Sehat Bagi Keluarga,
Sulawesi Selatan,” 2020.