Anda di halaman 1dari 14

1

ANALISA SISTEM PEMANTAUAN TANAMAN TOMAT MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC


BERBASIS PANEL SURYA

Renhard Halim1), Yurni Oktarina2), Niksen Alfarizal3)


1
Sarjana Terapan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Sriwijaya
1
Jl.Srijaya Negara, Bukit Lama, Kec.Ilir Barat.I,Kota Palembang,Sumatera Selatan

email :renhard.14117104@student.itera.ac.id

ABSTRAK

Manusia memerlukan nutrisi bagi tumbuh kembang tubuh mereka dan


Kebutuhan akan vitamin sangatlah penting, vitamin tersebut juga didapat dengan mudah
melalui tanaman, salah satunya adalah tanaman tomat. Untuk mendapatkan tanaman
tomat yang sehat dan bergizi memerlukan pemantauan tanah secara berkala. Namun,
tidak semua orang mempunyai waktu untuk melakukan pemantauan pada tanah
tanaman tomat. Maka dari itu diperlukan alat yang dapat memantau tanah tanaman
tomat secara real-time yang terkoneksi dengan Internet of Things, tujuan di buatnya alat
ini diharapkan dapat membantu orang yang tidak mempunyai waktu lebih untuk
memantau tanah tanaman tomat.

Kata Kunci : Tomat, , Internet of Things

ABSTRACT

Human beings require nutrients to support their physical growth and


development, and the necessity for vitamins is of utmost importance. These vitamins
can also be easily obtained through plants, one example being the tomato plant.
Ensuring the growth of healthy and nutritious tomato plants entails consistent soil
monitoring. However, not everyone has the time to regularly monitor the soil of their
tomato plants. Consequently, there is a need for a device that can provide real-time
monitoring of tomato plant soil, which is connected to the Internet of Things. The
purpose of developing this device is to assist individuals who lack the extra time to
oversee their tomato plant soil."

Keywords: Tomato, , Internet of Things


2

1.)PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fuzzy logic adalah suatu metode dalam ilmu komputer yang digunakan untuk
mengatasi ketidakpastian dan kompleksitas dalam pemodelan sistem. Konsep dasar fuzzy
logic didasarkan pada pemikiran bahwa kebenaran atau nilai keanggotaan suatu
pernyataan tidak hanya terbatas pada nilai biner (benar atau salah), melainkan bisa
memiliki derajat keanggotaan yang beragam antara kedua nilai tersebut.
Fuzzy logic menggambarkan kemampuan manusia untuk membuat keputusan
berdasarkan informasi yang tidak sempurna atau tidak pasti. Pada dasarnya, fuzzy logic
memperluas logika biner tradisional dengan memperkenalkan derajat keanggotaan, yang
mengukur sejauh mana suatu elemen termasuk dalam suatu himpunan.
Tomat adalah salah satu jenis tanaman yang paling banyak ditanam di seluruh dunia,
dan sangat penting untuk industri pertanian dan makanan. Namun, perawatan tanaman
tomat yang optimal memerlukan pemantauan terus-menerus terhadap kondisi lingkungan
di sekitarnya seperti suhu, kelembaban. Sistem pemantauan tanaman tradisional
memerlukan tenaga manusia untuk melakukan pengamatan secara manual. Namun, ini
tidak efisien dan terkadang tidak akurat. Sebagai alternatif, sistem pemantauan otomatis
menggunakan teknologi seperti sensor suhu dan kelembaban, serta panel surya sebagai
sumber daya listrik, dapat membantu memantau dan mengatur kondisi tumbuh tomat
secara otomatis.
Beberapa penelitian tentang logika pada tanaman tomat seperti "Fuzzy Logic-Based
Tomato Plant Monitoring System for Precision Agriculture" oleh (P. B. Singh, R. N. Singh,
S. N. Singh, 2019). Penelitian ini mengusulkan sistem pemantauan tanaman tomat
menggunakan fuzzy logic untuk pertanian presisi. Dalam pertanian presisi, penting untuk
memantau kondisi pertumbuhan tanaman secara real-time. Fuzzy logic digunakan untuk
menginterpretasikan data sensor dan memberikan informasi tentang kondisi tanaman,
seperti kelembaban tanah, suhu, dan kadar nutrisi, untuk membantu petani dalam
mengambil keputusan yang tepat.
Kemudian penelitian yang di lakukan oleh M. Rashid, H. A. Wahab, 2020 dengan judul
penelitian: "Fuzzy Logic-Based Decision Support System for Tomato Cultivation in
Greenhouse" . Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pendukung
keputusan berbasis fuzzy logic untuk budidaya tanaman tomat di rumah kaca. Sistem ini
menggunakan data lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan cahaya, serta data tanaman
seperti usia dan tinggi, untuk memberikan rekomendasi tentang kebutuhan air,
pemupukan, dan pengaturan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan tanaman tomat.
Selanjutnya judul penelitian "Fuzzy Logic-Based Tomato Plant Disease Diagnosis
System" (R. Singh, V. Sharma, R. K. Singh, 2020). Penelitian ini fokus pada pengembangan
sistem diagnosis penyakit tanaman tomat menggunakan fuzzy logic. Sistem ini
memanfaatkan data gejala penyakit pada tanaman tomat, seperti perubahan warna dan
tekstur daun, untuk mengidentifikasi jenis penyakit yang mungkin terjadi. Dengan
menggunakan aturan-aturan fuzzy, sistem dapat memberikan diagnosis yang akurat dan
membantu petani mengambil langkah-langkah pengendalian yang tepat. Selanjutnya
penelitian dari A. Pal, S. Dutta, D. Basak, 2019 dengan judul penelitian "Fuzzy Logic-Based
Automated Irrigation System for Tomato Plants". Penelitian ini bertujuan untuk
3

mengembangkan sistem irigasi otomatis berbasis fuzzy logic untuk tanaman tomat. Sistem
ini menggunakan sensor kelembaban tanah dan suhu udara untuk memantau kondisi
tanaman secara real-time. Fuzzy logic digunakan untuk mengolah data sensor dan
mengatur waktu dan jumlah irigasi yang optimal berdasarkan kebutuhan tanaman tomat,
dengan demikian mengoptimalkan penggunaan air.
Kemudian penelitian dari S. S. P. Gupta, A. S. Singh, P. P. Mahapatra, 2018 denagn judul
penelitian: "Fuzzy Logic-Based Tomato Yield Prediction Model". Penelitian ini
mengusulkan model prediksi hasil tanaman tomat berbasis fuzzy logic. Model ini
menggunakan data historis tentang faktor-faktor seperti kelembaban tanah, pH tanah,
suhu, dan kepadatan tanaman untuk memprediksi hasil panen tanaman tomat. Dengan
memperhitungkan tingkat keanggotaan fuzzy dari masing-masing faktor, model ini dapat
memberikan prediksi yang akurat tentang hasil panen, yang dapat membantu petani
dalam perencanaan produksi.
Berdasarakan beberapa referensi diatas dan kegemaran terhadap tanaman tomat
penelitian berminat meneliti penyiraman tanaman tomat dengan metode logika fuzzy
yang bisa dipantau secara real time. Dengan menggunakan sistem pemantauan tomat
yang menggunakan fuzzy logic dan panel surya sebagai sumber energi alat penelitian ini.
Dengan menggunakan panel surya dapat menghemat energi dan biaya karena sumbernya
yang melimppah dan gratis dan diharapkan dapat beroperasi selama 24 jam. Dalam jangka
panjang, penggunaan panel surya dapat mengurangi biaya tagihan listrik PLN. Panel surya
juga memiliki masa pakai yang panjang dan membutuhkan sedikit perawatan, sehingga
dapat mengurangi biaya operasional jangka panjang. Selain itu dapat digunakan di lokasi
terpencil.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari tugas akhir ini adalah membahas Pemantauan Tanaman tomat
menggunakan Fuzzy Logic berbasis IOT

C. Batasan Masalah

Untuk mencegah terlalu luasnya materi pembahasan maka perlu adanya suatu
pembatasan masalah. Supaya penulisan tugas akhir terarah dan sistematis penelitian ini
difokuskan pada : Analisis sistem pemantauan tanaman tomat menggunakan fuzzy logic
mamdani, IoT yang digunakan adalah Blynk, Sensor yang dikontrol adalah sensor soil
moisture, sensor ultrasonic, sensor dht21, Aktuator yang dikontrol adalah pompa air.

D. Tujuan

Adapun tujuan dari pelaksanaan proposal tugas akhir dari analisis sistem

pemantauan tanaman tomat menggunakan fuzzy logic berbasis panel surya:

1. Untuk mengetahui cara kerja sistem pemantauan tanaman tomat menggunakan


teknologi fuzzy logic berbasis panel surya.
2. Untuk memberikan informasi tentang cara mengoperasikan sistem pemantauan
dan memantau kondisi lingkungan tumbuh tomat.
4

3. Untuk mengevaluasi sensor yang digunakan dalam sistem pemantauan ini dan
bagaimana data yang dikumpulkan oleh sensor diolah oleh sistem fuzzy logic.

2) METODOLOGI PENELITIAN

A. Kerangka Penelitian

Dalam pelaksanaanya, tugas akhir merupakan struktur atau sistematis dari tahapan
pembuatan tugas akhir untuk mendapatkan hasil pengerjaan yang maksimal. Kerangka
tugas akhir tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.

B. Perancangan Perangkat

Pada tahap perancangan alat dilakukan dalam dua tahap yaitu meliputi pembelian
komponen elektronik dan mekanik, pembuatan komponen – komponen elektronik
seperti pembuatan program, perakitan input dan output. Dari perancangan kemudian
dilakukan instalasi pada komponen elektronik dan mekanik. Untuk tahap terakhir adalah
finishing yaitu merapikan dan memperindah tampilan dari alat yang telah dibuat.

Gambar 1. Blok Diagram

C. Perancangan Perangkat Keras

Perancangan perangkat keras meliputi tahap-tahap mengenai perancangan mekanik dan


perancangan elektrikal. Dalam perancangan sistem terdapat beberapa perangkat keras
yang digunakan untuk melengkapi kelengkapan sistem.

D. Perancangan Mekanik

Perancangan desain mekanik dibuat untuk mempermudah dan memberikan bayangan


untuk alat. Perancangan mekanik alat dibuat menggunakan Tinkercad dan menghasilkan
desain 3D sesuai dengan alat yang akan dibuat. Berikut adalah desain 3D perancangan
mekanik
5

Gambar 2. Skema Mekanik

E. Perancangan Perangkat Lunak

Perancangan perangkat lunak adalah disiplin manajerial dan teknis yang berkaitan
dengan pembuatan dan pemeliharaan produk perangkat lunak secara sistematis,
termasuk pengembangan dan modifikasinya. Cara kerja suatu program atau perangkat
lunak dari suatu alat dapat digambarkan melalui diagram blok dan Flowchart.
6

Gambar 3. Flowchart
7

3) Hasil dan Pembahasan

A. Hasil Pengujian Sensor Capacitive Soil Moisture

Tabel 1 Kondisi Nilai Kelembaban Tanah

ADC PERCENTAGE SOIL CONDITION

0-800 0% - 19,8% Kering

801-1500 19,9% - 37,2% Lembab

1501-4024 37,3% - 100% Basah

Tabel 2 Data Pengukuran Kelembapan Tanah, dan Ph

No Kelembapan Tanah pH Kondisi Tanah Kondisi Pompa

1 658 2 Kering Hidup

2 713 2 Kering Hidup

3 1233 3 Lembab Mati

4 1378 3 Lembab Mati

5 1508 4 Basah Mati

6 1591 4 Basah Mati

B. Pengujian Sensor DHT21

Pada pengujian pertama ini dibutuhkan beberapa sampel sebagai penguji


apakah sensor bekerja dengan baik atau tidak. Penulis menyiapkan beberapa sample
pengujian :
8

Tabel 3 Pengujian sensor DHT21 dan Pompa

DHT21 Tegangan DHT21 V Pompa Kondisi

Vin Vout Vin Vout Pompa

34 4,88 4,91 11,84 11,82 Hidup

40 4,90 4,93 11,8 11,91 Hidup

43 4,92 4,91 11,89 11,93 Hidup

29 4,73 4,85 0 0 Mati

27 4,82 4,72 0 0 Mati

29 4,84 4,68 0 0 Mati

C. Metode Fuzzy Logic

Perhitungan metode dengan menggunakan software Matlab. Berikut merupakan tabel


input dan output pada sistem, yang disimulasikan di Matlab untuk menampilkan grafik.
Sehingga mempermudah dalam menghitung nilai defuzzyfikasi.

Tabel 4 Himpunan sensor cavasitive soil moisture

Himpunan Nilai Minimum Nilai Maksimum

Kering 0 1500

Lembab 1300 3300

Basah 3000 4095


9

Tabel 5 Himpunan sensor temperature

Himpunan Nilai Minimum Nilai Maksimum

Asam 0 7

Netral 5 13

Basa 8 20

Tabel 6 Nilai himpunan pompa pemupukan

Himpunan Nilai

Hidup 1

Mati 0

Gambar 4 Desain Fuzzy Logic


Jurnal Qua Teknika

: ISSN 2527-3892 (Elektronik)

DOI: https://doi.org/10.35457/quateknika.v9i1.xxx

Gambar 5 FIS Soil

Gambar 6 FIS pH
Jurnal Qua Teknika

: ISSN 2527-3892 (Elektronik)

DOI: https://doi.org/10.35457/quateknika.v9i1.xxx

Gambar 7 FIS Pompa

Gambar 8 Rule Editor


Jurnal Qua Teknika

: ISSN 2527-3892 (Elektronik)

DOI: https://doi.org/10.35457/quateknika.v9i1.xxx

Gambar 9 Rule Viewer

Gambar 10 Surface Viewer


Jurnal Qua Teknika

: ISSN 2527-3892 (Elektronik)

DOI: https://doi.org/10.35457/quateknika.v9i1.xxx

4) Kesimpulan

1) Alat ini bermanfaat bagi individu dengan keterbatasan waktu untuk mengawasi
pertumbuhan tanaman tomat. Dengan menggunakan Alat ini, individu dapat
mengawasi pertumbuhan tanaman tomat secara langsung dan secara aktual.

2) Berdasarkan ujicoba dan analisis pada pembahasan sebelumnya, data mengenai


tingkat kelembapan tanah, tingkat keasaman (pH), dan suhu telah berhasil ditampilkan
di dalam aplikasi Android yang dikenal sebagai Blynk.

3) Sistem yang dibuat bertujuan untuk memberikan bantuan kepada petani dalam
meningkatkan efisiensi dalam proses bercocok tanam tomat. Selain itu, sistem ini
memiliki kemampuan untuk mengawasi kondisi tanaman tomat secara kontinyu,
dengan tujuan menjaga kualitasnya tetap optimal dan mencegah serangan yang dapat
mengakibatkan gagal panen.

Referensi

[1] M. A. H. , K. S. Mubarok. Qonit, “ Identivikasi dan karakterisasi kultivar tanaman tomat


sebagai sumber genetik untuk persilangan,” pp. 26–33, 2017.

[2] Pracaya, “Bertanam Tomat,” 2012.

[3] DPKP Kabupaten Brebes, “Budidaya Tomat,” Jan. 2019.

[4] Frank. D. Petruzella, “Elektronik Industri,” 2001.

[5] Yudhaniristo, “Prototipe Alat Monitoring Radioaktivitas Lingkungan, Cuaca dan Kualitas
Udara Secara Online dan Periodik Berbasis Arduino,” 2014.

[6] dkk Chindra Saputra, “Penerapan Sistem Kontrol Suhu Dan Monitoring serta
Kelembapan Pada Kumbung Jamur Tiram Berbasis IOT Menggunakan Metode Fuzzy Logic,”
Jurnal Sains dan Informatika, pp. 116–126, 2022.

[7] Z. H. M Ayuningtyas Putri, “Perancangan Sistem Monitoring Kualitas Air Dan Nutrisi
Tanaman Hidroponik Berbasis Android Menggunakan NODEMCU ESP32 Pada Tanaman Selada,”
Jurnal of Research Publication Innovation , pp. 41–45, 2023.
[8] Priadhana Kresnha Edi, “Automasi Hidroponik Indoor Sistem Wick Dengan Pengaturan
Penyinaran Menggunakan Growing Lights dan Pemberitahuan Nutrisi Berbasis Gateway,” pp.
1–0, 2019.
Jurnal Qua Teknika

: ISSN 2527-3892 (Elektronik)

DOI: https://doi.org/10.35457/quateknika.v9i1.xxx

[9] S. B. dan M. T. Iqbal. Biswas, “Solar Water Pumping System Control Using a Low Cost
ESP32 Microcontroller,” 2018.

[10] Budiyanti Tiyas Rani, “BUKU AJAR INTERNET OF THINGS, Semarang”.

[11] D. A. Heri Ardianto, “Arduino Belajar Cepat dan Pemrograman ,” 2017.

[12] K. R. Adnan Tahtawi Al Rafi, “Kendali pH Sistem IoT Hidroponiik Deep Flow Tecnique
Berbasis Fuzzy Logic Controller,” Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, pp. 323–329, 2020.

[13] Ahmad Zakarsi, “PRAKTIKUM MIKROKONTROLER BERBASIS TINKERCAD,” pp. 1–81,


2021.

[14] dkk Fivitria Istiqomah, “Rancang Bangun Sistem Kontrol Otomatis dan Monitoring Ph
Larutan Nutrisi Kebun Sayur Hidroponik Berbasis Android,” pp. 15–20, 2020.

[15] Rismunandar, “Tanaman Tomat,” 1995.

[16] Farida Arief, “TEKNOLOGI HIDROPONIK Penghasil Sayuran Sehat Bagi Keluarga,
Sulawesi Selatan,” 2020.

Anda mungkin juga menyukai