Anda di halaman 1dari 10

SENTIMETER (Seminar Nasional Teknologi Informasi, Mekatronika dan Ilmu Komputer)

Universitas Nusa Putra, 8 Januari 2022

Rancang Bangun Penyiram Tanaman Otomatis Berbasis Internet


of Things Menggunakan NodeMCU dan Telegram
Seno Prasetyo 1), Syahid Abdullah2)

1)ProgramStudi Teknik Informatika Universitas Nusa Putra


Jln. Raya Cibatu, Cisaat No. 21, Sukabumi, Jawa Barat 43155

2)Program Studi Informatika Universitas Siber Asia


Kampus Menara, Jl. RM. Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, DKI
Jakarta 12550
e-mail: seno.prasetyo_ti18@nusaputra.ac.id 1),
syahidabdullah@lecturer.unsia.ac.id 2)

ABSTRAK
Berkebun tanaman hias adalah salah satu hobi yang sangat digemari masyarakat Indonesia saat ini.
Salah satu yang paling diminati adalah berkebun tanaman hias Aglaonema sp. Namun, biasanya
permasalahan yang muncul adalah sering kali kita tidak mempunyai waktu atau lupa untuk
melakukan penyiraman karena penyiraman tanaman masih dilakukan secara manual. Berdasarkan
dari permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu alat yang dapat
membantu proses menyiram tanaman secara otomatis. Alat yang dikembangkan memanfaatkan sistem
berbasis Internet of Things yang dapat bekerja secara otomatis menggunakan Soil Moisture Sensor
untuk mengukur nilai kelembaban tanah yang dikontrol oleh NodeMCU dan dikoneksikan ke
Telegram. Soil Moisture Sensor berfungsi sebagai pendeteksi kelembaban dalam tanah dan
NodeMCU digunakan untuk mengolah inputan yang kemudian akan ditampilkan pada Liquid Crystal
Display nilai kondisi tanah tanaman. Alat ini menggunakan Pompa Air untuk mengalirkan air ke
tanaman dengan perintah dari NodeMCU. Sistem sprinkler yang telah dibuat mampu menyirami
tanaman secara otomatis. Aplikasi Telegram akan menerima dan menampilkan nilai-nilai kondisi
tanah yaitu kering, lembab atau basah sesuai hasil pembacaan dari sensor kelembaban tanah.
Kata Kunci: Internet of Things, Liquid Crystal Display, NodeMCU, Soil Moisture Sensor, Telegram
ABSTRACT
Gardening ornamental plants is one of the hobbies that are very popular with Indonesian today. One
of the most popular is Aglaonema sp ornamental plant gardening. However, usually the problem that
arises is that we often do not have time or forget to do watering because watering plants is still done
manually. Based on these problems, this study aims to create a tool that can help the process of
watering plants automatically. The tool developed utilizes anbased system Internet of Things- that can
work automatically using a Soil Moisture Sensor to measure soil moisture values controlled by
NodeMCU and connected to Telegram. The Soil Moisture Sensor functions as a moisture detector in
the soil and the NodeMCU is used to process input which will then be displayed on the Liquid Crystal
Display the value of the plant soil condition. This tool uses a Water Pump to deliver water to the
plants by command from NodeMCU. The sprinkler system that has been made is able to water the
plants automatically. The Telegram application will receive and display the value of soil conditions,
namely dry, moist or wet according to the readings from the soil moisture sensor.

Keywords: Internet of Things, Liquid Crystal Display, NodeMCU, Soil Moisture Sensor, Telegram
SENTIMETER (Seminar Nasional Teknologi Informasi, Mekatronika dan Ilmu Komputer)
Universitas Nusa Putra, 8 Januari 2022

I. PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara tropis yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Kekayaan tersebut
diantaranya adalah kekayaan alam berupa tanah yang subur (Mulyani et al., 2016) . Hal ini menyebabkan
banyak jenis tanaman yang sangat cocok tumbuh di Indonesia. Tanaman mempunyai manfaat yang sangat
besar bagi kehidupan diantaranya mencakup fungsi estetika dan ekologis (Fathonah, 2019), sumber
pangan nabati (Anggaria & Wowor, 2015), serta dimanfaatkan untuk obat (Kartika, 2018).
Tanaman hias adalah salah satu jenis tanaman yang tumbuh subur di Indonesia. Tanaman hias adalah
semua tanaman yang mempunyai nilai hias dari bagian akar, batang, daun hingga bunganya (Nisa, 2015).
Salah satu jenis tanaman hias adalah tanaman Aglaonema sp. Tanaman Aglaonema sp (Sri Rejeki) adalah
tanaman hias berupa daun yang hidup pada wilayah beriklim tropis, karena itulah tanaman ini menjadi
tidak asing bagi masyarakat Indonesia(Apriansi & Suryani, 2020).
Sementara itu, meningkatnya peminat dari tanaman Aglaonema sp. menimbulkan sebuah
permasalahan yaitu peminat yang masih awam atau baru memelihara Aglaonema sp. yang belum teralalu
memahami perawatannya termasuk proses penyiramannya. Dalam proses penyiraman tersebut, para
peminat tanaman Aglaonema sp. di masyarakat ternyata masih banyak yang melakukan penyiraman tidak
teratur karena factor kesibukan, ketidaktahuan atau alasan lainnya. Hal tersebut menyebabkan tanaman
Aglaonema sp. yang mereka gemari tidak mendapatkan kadar air yang cukup dan mudah layu.
Dilain hal, saat ini suatu sistem dengan perencanaan yang sangat kompleks sangat diperlukan untuk
mempermudah manusia dalam melakukan suatu aktivitas. Terlebih lagi jika sistem yang dibuat tersebut
digerakan dengan suatu kontrol yang terintegrasi, hal tersebutlah yang memberi dampak kepada manusia
agar bisa merancang dan membuat suatu bentuk kontrol yang diharapkan dapat digunakan secara efisien.
(Lestari, 2016). Termasuk juga dalam hal perkebunan yang diantaranya adalah proses penyiraman.
Menyiram tanaman dalam bentuk sistem yang dapat berkerja secara otomatis merupakan suatu rancangan
yang terintegrasi yang dapat membantu pekerjaan manusia .
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas maka penelitian ini bertujuan untuk
melakukan penelitian dan pengembangan yang bertujuan untuk membuat suatu alat penyiraman tanaman
yang bersifat otomatis Berbasis Internet Of Things menggunakan NodeMCU dan Telegram. Alat yang
dirancang dalam sistem ini menggunakan Soil Moisture Sensor sebagai pendeteksi kelembapan tanah,
penggunaan sensor tersebut dipandang efektif dan memiliki sensitivitas yang baik (Galih Mardika &
Kartadie, 2019). Kemudian NodeMCU juga digunakan karena memiliki juga efektivitas sebagai otak dari
program tersebut (Galih Mardika & Kartadie, 2019). Dengan menghubungkan sistem monitoring
penyiraman otomatis dengan jaringan internet, diharapkan dapat menunjang kegiatan perawatan tanaman
hias Aglaonema sp. dengan penyiraman rutin yang dilakukan pada waktu yang tepat sesuai waktunya.

II. METODE

Dalam rangka merealisasikan rencana pengembangan alat penyiram tanaman otomatis berbasis
Internet of Things menggunakan NodeMCU dan aplikasi Telegram ini penulis akan melakukan penelitian
dan pengembangan dengan metode yang di jalankan secara bertahap dan terencana. Adapun tahapannya
terdiri dari :
1. Studi Literatur
Kajian pustaka bagi penelitian sangat penting sebagai landasan untuk berpijak sehingga acuan-acuan
yang digunakan dalam penelitian sesuai dengan bidang yang hendak dikaji (Surahman et al., 2020) .
Dalam penulisan penelitian ini studi kepustakaan sebagai pendukung yang berhubungan dengan
SENTIMETER (Seminar Nasional Teknologi Informasi, Mekatronika dan Ilmu Komputer)
Universitas Nusa Putra, 8 Januari 2022

penelitian ini yaitu pengumpulan bahan-bahan refrensi baik dari buku, artikel jurnal danpaper mengenai
system Rancang Bangun Penyiram Tanaman Otomatis Berbasis Internet of Things Menggunakan
NodeMCU dan Telegram.
2. Analisis
Tahapan ini adalah tahapan lanjutan sebagai hasil dari kajian literatur yang sudah dilakukan.
Selanjutnya dilakukan analisis kebutuhan berdasarkan permaslahan yang ada dimasyarakat mengenai
topik penelitian yang dipilih. Berdasarkan analisis yang dilakukan maka penulis membuat sebuah
penelitian yang bertujuan untuk mendesain sebuah alat Penyiram Tanaman Otomatis sebagai pengirim
data, yang di rangkai kan ke Arduino Uno dengan menggunakan perintah pesan yang akan di tampilkan
menggunakan smartphone dengan menggunakan aplikasi Telegram, sehingga Penyiram Tanaman bisa
menjadi lebih baik dan mudah. 3. Perancangan alat
Perancangan merupakan sesuatu yang perlu di lakukan yang bertujuan untuk mengenalisis, menilaia,
memperbaiki dan Menyusun dengan tujuan mempermudah proses pembuatan alat (Jeklin, 2016). Dalam
menyelesaikan penelitian ini dilakukan secara bertahap dan terencana. Adapun rancangan-rancangan
yang di buat agar tercapai tujuan pembuatan sistem penyiram tanaman ini adalah :
Dalam menyelesaikan penelitian ini dilakukan secara bertahap dan terencana. Adapun
rancanganrancangan yang di buat agar tercapai tujuan pembuatan sistem penyiram tanaman ini
adalah.Diagram blok
Diagram tersebut merupakan penegasan hubungan setidaknya satu bagian yang memiliki satuan kerja
masing-masing, dan setiap blok yang mempengaruhi bagian yang berbeda. Bagan memiliki kepentingan
yang unik dengan diberikan klarifikasi di dalamnya. Setiap blok dengan satu garis menunjukkan arah
kerja di setiap blok yang bersangkutan.

Gambar 1. Diagram Blok


Penjelasan dari gambar di atas adalah :
• Soil Moisture Sensor
Berperan sebagai alat untuk mengukur/ mendeteksi kelembapan tanah.

• NodeMCU ESP8266
NodeMCU layaknya mikrokontroler juga berfungsi sebagai wifi penghubung internet ke smartphone.
• Liquid Crystal Display 16x2
LCD 16x2 sebagai media menampilkan nilai kelembababan pada tanah.

• Telegram
Aplikasi Telegram berfungsi sebagai monitoring.
SENTIMETER (Seminar Nasional Teknologi Informasi, Mekatronika dan Ilmu Komputer)
Universitas Nusa Putra, 8 Januari 2022

a. Diagram Alur

Diagram alur adalah gambar yang menunjukkan pengelompokan dan hubungan antara proses
bimbingan, Berikut ini merupakan hasil diagram alur yang digambarkan seperti dibawah ini :

Gambar 2. Diagram Alur

Sebuah program yang di mulai dari proses awal, system akan baca sensor kelembaban. Jika tanah
tidak kering sistem akan Mosfet Off dan jika tanah kering maka system akan Mosfet On dan bisa tampil
di LCD lalu kirin ke Telegram.
Konfigurasi kerangka terdiri dari program dan rencana peralatan. Pada tingkat perancangan ini
dilakukan dengan membahas semua bagian pembuatan kebutuhan user, peralatan dan kebutuhan
pemrograman pada sistem monitoring. Perancangan terdiri atas beberapa bagian rangkaian yaitu :

1. Perancangan Perangkat Keras


Perancangan yang merupakan rangkaian ini nantinya akan digunakan dalam framework penyiraman
tanaman otomoatis. Rangkaian skematik ini digambarkan seperti dibawah ini ini:

Gambar 3. Skematik Rangkaian


SENTIMETER (Seminar Nasional Teknologi Informasi, Mekatronika dan Ilmu Komputer)
Universitas Nusa Putra, 8 Januari 2022

Tahap selanjutnya membangun prototype yang telah direncanakan pada tahap sebelumnya.
Selanjutnya adalah pelaksanaan konfigurasi peralatan yang digunakan.

a. NodeMCU ESP8266
NodeMCU merupakan filmware interaktif berbasis LUA Espressif ESP8622 Wifi SoC. NodeMCU
selain dapat dimodifikasi menggunakan bahasa LUA, juga dapat dikustomisasi menggunakan bahasa C
menggunakan Arduino IDE NodeMCU dipasang pada breadboard dan kabel-kabel terhubung dengan Soil
Moisture Sensor, Lcd 16x2, dan Mosfet IRF520 (Zativa, Giza., Yamato., Wismiana, 2020).

Gambar 4. NodeMCU ESP8266

b. Soil Moisture Sensor


Module yang digunakan untuk mengukur nilai kelembaban tanah, yang dapat diakses menggunakan
mikrocontroller. Soil Moisture Sensor dipasangkan kabel jumper sesuai pin yang ada pada sensor
tersebut. nantinya akan terhubung ke NodeMCU (Devira Ramady et al., 2019).

Gambar 5. Soil Moisture Sensor

c. Liquid Crystal Display 16x2


Media menampilkan dari material batu mulia cair sebagai pengamat utama. LCD 16x2 dapat
menampilkan lebih dari 32 karakter yang terdiri dari 2 baris dengan setiap baris menampilkan 16
karakter. Lcd 16x2 dihubungkan menggunakan kabel jumper ke NodeMCU, yang nantinya akan
menampilkan nilai kelembaban tanah.
SENTIMETER (Seminar Nasional Teknologi Informasi, Mekatronika dan Ilmu Komputer)
Universitas Nusa Putra, 8 Januari 2022

Gambar 6. Liquid Crystal Display 16x2

d. Mosfet IRF520
Mosfet adalah modul untuk bekerja dengan penggunaan semikonduktor, driver MOSFET ini memiliki
waktu pertukaran yang tinggi, menyiratkan bahwa perubahan dari rendah ke tinggi serta sebaliknya
sangat cepat, sehingga masuk akal untuk mengontrol pertukaran tegangan yang lebih tinggi. dengan
PWM dari mikrokontroler. Mosfet di hubungkan ke NodeMCU yang nantinya akan mengkontrol
switching tegangan alus pompa.

Gambar 7. Mosfet IRF520

e. Water Pump
Water pump dihubungkan ke Mosfet IRf520 berfungsi untuk memompa air dari wadah penampungan.

Gambar 8. Water Pump

2. Perancangan Software
SENTIMETER (Seminar Nasional Teknologi Informasi, Mekatronika dan Ilmu Komputer)
Universitas Nusa Putra, 8 Januari 2022

Perancangan meliputi pembuatan program pada Arduino uno yang merupakan software editor yang
memungkinkan untuk menuliskan bahasa pemograman dengan algoritma yang telah disusun. Berikut ini
adalah script pemograman yang digunakan pada Penyiram Tanaman Otomatis Berbasis Internet of Things
Menggunakan NodeMCU dan Telegram.

Gambar 9. Pembuatan Program Pada Arduino IDE

3. Implementasi
Pada saat melakukan pembuatan sebuah alat penyiram tanaman dengan hasil dari studi literature,
analsis dan perancangan yang telah di lakukan sebelumnya, pembuatan alat ini masih tahap awal dalam
mendesain atau penggabungan komponen alat-alat tersebut, peneliti berusaha mencoba, memahami serta
merealisasikan alat tersebut terhadap tanaman.
4. Pengujian
Pada tahap pengujian ini program yang selesai di buat disimpan ke Arduino Uno. Di tahap ini juga
pengujian dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan atau ke akuratan alat yang
telah di rancang apakah sesuai dengan yang di harapkan.
5. Evaluasi
Berdasarkan hasil dari beberapa tahapan- tahapan yang telah di lakukan sebelumnya, penjelasan
mengenai penelitian ini serta hasil penelitian yang telah dilakukan.

Gambar 10. Diagram Metode Perancangan


SENTIMETER (Seminar Nasional Teknologi Informasi, Mekatronika dan Ilmu Komputer)
Universitas Nusa Putra, 8 Januari 2022

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil dari perancangan pembuatan alat Penyiram Tanaman Otomatis Berbasis Internet of Things
Menggunakan NodeMCU dan Telegram ini terlihat seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 11. Hasil perancangan alat

Berdasarkan gambar diatas terdapat sistem penyiram tanaman otomatis berbasis Internet of Things
menggunakan NodeMCU sebagai penghubung ke aplikasi Telegram. Kemudian dilakukan pengujian pada
tanaman Aglaonema sp, Soil moisture sensor berjalan dengan baik lalu mengirim perintah ke NodeMCU
untuk mengirimkan perintah ke Mosfet lalu menjalankan water pump.

Gambar l2. Pengujian Alat Gambar 13. Pengujian Aplikasi Telegram

Tabel 1. Pengujian Perangkat


SENTIMETER (Seminar Nasional Teknologi Informasi, Mekatronika dan Ilmu Komputer)
Universitas Nusa Putra, 8 Januari 2022

Status Perangkat Hasil Pengujian


No Hasil yang diharapkan
NodeMCU Lampu pada mikrokontroler menyala dan terkoneksi
1. Berhasil (√)
ESP8266 internet
Sensor Soil Terkoneksi dengan mengirim nilai kelembaban tanah ke
2. Berhasil (√)
Mousture NodeMCU
3. LCD 16 x 2 Menampilkan nilai kelembaban tanah
4. Mosfet IRF520 Mengatur on/off water pump
5. Water pump Menyala
6. Telegram Menerima pesan dari NodeMCU Berhasil (√)

Tabel 2. Hasil Pengujian

Kelembaban Tanah
No Pengujian Kondisi Pompa
Sebelum Disiram Setelah Disiram

1 Pertama Hidup 41% 63%

2 Kedua Hidup 40% 61%

3 Ketiga Hidup 50% 60%

4 Keempat Hidup 52% 65%

Tes dilakukan dalam berbagai kesempatan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa sensor
kelembaban tanah dapat di gunakan pada sebelum dan setelah disiram.

IV. SIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kesimpulan
a. Pengujian kelembaban tanah selesai dengan memasukkan sensor yang telah diasosiasikan dan
dimodifikasi di NodeMCU di dalam pot. Ketika kelembapan tanah di bawah 55%, NodeMCU
akan bertindak untuk memberikan permintaan ke Mosfet untuk dihidupkan pompa.

b. Dengan memanfaatkan NodeMCU dapat mengkomunikasikan data yang berhubungan dengan


waktu penyiraman. Kemudian, pada saat itu, agar pemberitahuan dapat dikirimkan pada aplikasi
Telegram, peralatan, terutama NodeMCU harus dikaitkan dengan internet.
2. Saran
a. Kami menyarankan untuk menggunakan sensor kelembapan yang memiliki tingkat akurasi
yang lebih signifikan daripada sensor soil moisture.
b. Jika melakukan pengontrolan penyiraman tanaman harus membutuhkan wifi di dekatnya.
c. Untuk menyiram tanaman dalam jumlah banyak, diperlukan sensor dan suku cadang
tambahan yang lebih dari ini.
SENTIMETER (Seminar Nasional Teknologi Informasi, Mekatronika dan Ilmu Komputer)
Universitas Nusa Putra, 8 Januari 2022

V. DAFTAR PUSTAKA

Anggaria, M., & Wowor, E. (2015). Kajian Potensi Komoditas Tanaman Pangan Di Kabupaten
Minahasa. Cocos, 6(4).
Apriansi, M. M., & Suryani, R. (2020). Karakterisasi Tanaman Aglaonema sp Di Dataran Tinggi Rejang
Lebong. Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi Dan Budidaya Perairan, 17(2), 141.
https://doi.org/10.32663/ja.v17i2.887
Devira Ramady, G., Hidayat, R., Ghea Mahardika, A., Rahman Hakim, R., & Tinggi Teknologi Mandala,
S. (2019). Sistem Monitoring Data pada Smart Agriculture System Menggunakan Wireless
Multisensor Berbasis IoT. Prosiding Seminar Nasional Teknoka, 4(2502), E51–E58.
https://doi.org/10.22236/teknoka.v
FATHONAH, I. N. (2019). Evaluasi Fungsi Ekologis Dan Estetika Beberapa Ruang Terbuka Hijau
Publik Di Kota Tasikmalaya. https://doi.org/10.31237/osf.io/vcqtw
Galih Mardika, A., & Kartadie, R. (2019). Mengatur Kelembaban Tanah Menggunakan Sensor
Kelembaban Tanah yl-69 Berbasis Arduino Pada Media Tanam Pohon Gaharu. JOEICT (Jurnal of
Education and Information Communication Technology), 03(02), 130–140.
Jeklin, A. (2016). PERANCANGAN ULANG MESIN PLONG PISAU UNTUK ALAT PEMOTONG
SINGKONG DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI (STUDI KASUS PADA U D. DOA EMAK DI
DUSUN BIBIS DESA BETON, MENGANTI, GRESIK). July, 1–23.
Kartika, T. (2018). Pemanfaatan Tanaman Hias Pekarangan Berkhasiat Obat di Kecamatan Tanjung Batu.
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 15(1), 48.
https://doi.org/10.31851/sainmatika.v15i1.1782
Lestari, N. (2016). Pemanfaatan Jaringan Wireless Sebagai Pengendali Robot Penyiram. Jurnal Teknik
Informatika Politeknik Sekayu (TIPS), 5(2), 41–54.
Mulyani, A., Ritung, S., & Las, I. (2016). Potensi dan Ketersediaan Sumberdaya Lahan untuk
Mendukung Ketahanan Pangan. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 30(2), 73–80.
https://doi.org/10.21082/jp3.v30n2.2011.p73-80
Nisa, E. C. (2015). Jurnal Arboretum Tanaman Hias di Kota Batu | 2. 1–10.
Surahman, E., Satrio, A., & Sofyan, H. (2020). http://journal2.um.ac.id/index.php/jktp/index KAJIAN
TEORI DALAM PENELITIAN. 3(1), 49–58.
Zativa, Giza., Yamato., Wismiana, E. (2020). Sistem Penyiraman Tanaman Otomatis Berbasis Internet of
Things (IoT). Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik Elektro, 1(1), 1–9.
https://jom.unpak.ac.id/index.php/teknikelektro/article/view/1398

Anda mungkin juga menyukai