Korespondensi : 2marina@nusaputra.ac.id
ABSTRAK
Pengembangan alat penyiraman otomatis yang dikembangkan dari penelitian Reni 2019 Teknik Elektro
Universitas Nusa Putra dengan menambahkan sensor soil moisture, water level sensor, pompa motor Dc
12V yang sebelumya menggunkan komponen Node MCU, motor stepper, ULN2003, L298N, motor
pompa Dc 12 V berbasis IoT. Pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui perinsip kerja sensor
kelembaban tanah dan sistem otomatis. Untuk otomatis penyiraman telah digunakan Node Mcu dan
aplikasi Blynk. Alat ini juga merupakan perbaikan dari penelitian sebelumnya karena ada beberapa
komponen yang rusak yaitu L298N dan ULN2003 sebagai penambah tegangan. Cara kerja alat
penyiraan ini berdasarkan kelembaban tanah yang dideteksi oleh sensor soil moisture dan muncul
notification pada aplikasi Blynk, dimana apabila sensor mengukur kelembaban tanahnya diatas 320 maka
akan muncul notification pada Blynk dan penyiraman akan bekerja, apabila kelembabanya dibawah 320
maka tidak muncul notification dan sistem tidak berjalan. Dan untuk water Level bekerja sebagai
pendeteksi ketinggian air pada penampungan apabila air dibawah 1 cm motor pompa Dc 2 akan hidup
(On) dan apabila diatas 1 cm motor pompa tidak hidup (Off). Pada penelitian ini aplikasi Blynk juga tidak
memakai penelitian yang dulu karena ada penambahan sensor dan cara kerja nya berbeda.
Kata Kunci : Sensor Soil Moisture, Aplikasi Blynk, Node MCU, Sensor Water Level
ABSTRAK
The development of an automatic watering device developed from the Reni 2019 TE research of Nusa
Putra University by adding a soil moisture sensor, a water level sensor, a Dc 12V motor pump which
previously used a Node MCU component, a stepper motor, ULN2003, L298N, an IoT-based 12 V Dc
pump motor. This development aims to determine the working principle of soil moisture sensors and
automatic systems. Node Mcu and Blynk applications have been used for automatic watering.
This tool is also an improvement from previous research because there are several damaged components,
namely L298N and ULN2003 as a voltage enhancer. The way this forecasting tool works is based on soil
moisture detected by the soil moisture sensor and a notification appears on the Blynk application, where
if the sensor measures the soil moisture above 320, a notification will appear on Blynk and the watering
will work, if the humidity is below 320 then notification and the system will not appear. not working. And
for water level it works as a water level detector in the reservoir if the water is below 1 cm the Dc 2 pump
motor will turn on (On) and if it is above 1 cm the pump motor does not turn on (Off). In this study, the
Blynk application also did not use the previous research because there were additional sensors and the
way it worked was different.
Keywords: Soil Moisture Sensor, Blynk Application, Node MCU, Water Level Sensor
47
Jurnal Rekayasa Teknologi Nusa Putra. Vol. 3, No. 2, Februari 2017: Hal 47-54
48
Jurnal Rekayasa Teknologi Nusa Putra. Vol. 3, No. 2, Februari 2017: Hal 47-54
49
Jurnal Rekayasa Teknologi Nusa Putra. Vol. 3, No. 2, Februari 2017: Hal 47-54
50
Jurnal Rekayasa Teknologi Nusa Putra. Vol. 3, No. 2, Februari 2017: Hal 47-54
Gambar 5. L298N
9. Pengetesan Blynk
Selanjutnya yaitu Standby Led yang menandakan
Blynk tidak dioperasikan untuk mengontrol alat
penyiraman atau Node MCU sedang Ofline.
51
Jurnal Rekayasa Teknologi Nusa Putra. Vol. 3, No. 2, Februari 2017: Hal 47-54
52
Jurnal Rekayasa Teknologi Nusa Putra. Vol. 3, No. 2, Februari 2017: Hal 47-54
Tabel 2. Komponen Yang Bermasalah tanaman ini pertama menyalakan motor stepper
Komponen Pada Saat Rusak terus berjalan terus menyiramkan air pada tanaman
Node mcu 3 kali 1. Ada yang koslet dengan pengukuran debit tertentu dan waktu yang
ganti 2. Tidak bisa masuk sudah terukur. Alat penyiraman ini menggunakan
uploddanprogram pada Blynk sebagai pengontrol untuk pengoprasikan
node mcu alamat penyiraman, bisa otomatis berjalan sendiri
3. Ketiga kali nya bagus di tab 1 (V8) untuk pengaturan on/off, notification,
L298N 3 kali ganti 1. Dari alat sebelumnya menyalakan pompa dan jarak. Kalau ditab
sudah tidak berpungsi dimatikan maka tidak akan berjalan. Limit Switch
tidak ada tegangan sebagai inputan yang berfungsi sebagai sensor
2. Tidak ada tegangan untuk membuat Motor stepper berjalan bolak balik,
untuk ke motor pompa apabila Limit Switch tidak dipasang maka tidak
3. Ketiga kali nya bagus berjalan bolak balik. Menggunakan LM2596
ULN2003 2 kali 1. Tidak ada tegangan yg untuk menurunkan tegangan menjadi 5 volt
ganti keluar untuk ke motor kemudian ke ln 298N penaik tegangan menjadi
stepper 12 V untuk ke pompa DC motor 12 V , kemudian
2. Kedua kalinya bagus ULN 2003 untuk menaikkan tegangan 12 V ke
Sensor soil 1. Berkarat pada saat motor stepper Jarak terjauh yang digunakan
moisture dimasukan ke air yang menyalakan system yaitu kurang dari 30 meter,
mengandung besi setelah itu gak bisa. Hampir tidak ada delay waktu
membuat sensor ini ketika menyalakan alat ini. Setelah penyiraman
tidak bisa mendeteksi pastinya air akan berkurang pada penampungannya
2. Pada kedua kali nya atau bisa jadi habis dan untuk mengantipasinya
bagus karena menggunakan water level akan mendeteksi
menggunakan air jernih ketinggian air ketika air kosong alat akan
mengirim perintah pada sistem dan secara otomatis
alat pengisian air akan berkerja. Motor pompa 2
V. PENUTUP yang merupakan motor penambahan akan otomatis
5.1 Kesimpulan menyala mengisikan air pada penampungan bila air
Alat penyiraman tanaman ini dikembangkan kosong ataupun penuhnya melebihi
masih dengan komponen node Mcu sebagai penampuangan. Air diambil dari penampungan
kontroller dengan wifi, ULN 2003 sebagai cadangan. Melihat dari keadaan water level
pengendali motor stepper, L2298N sebagai sensor.
pengendali pompa LM2596 sebagai penurun
tegangan dan aplikasi dan penambahan soil 5.2 SARAN
moisture untuk mendeteksi kelembaban tanah, Kekurangan dari alat ini yaitu menggunakan
water level sebagai pendeteksiketinggian air dan konektifitas dari wifi handohone jadi tidak bisa
aplikasi Blynk mengendalikan dan mengontrol dikontrol lebih dari 25 m. bisa menambahkan wifi
penyiraman tanaman ketika mendapatkan ada yang tetap sesuai ssiad dan pasword dari perogram.
notification dari sensor soil moisture, percobaan Ketinggian water level sensor hanya bisa di
dilakukan di kosan penulis dan di Universitas Nusa terdeteksi 4 cm saja. Gunakan tegangan yang tidak
Putra Lab Elektro pada bulan juni sampai akhir melibihi tegangan yang digunakan supaya tidak
2020. penyiraman otomatis terintegrasi dengan over heat yang menyebabkan alat rusak dan
platform IoT Blynk bisa melakukan Fungsi terbakar. Pada penyiramannya bisa tidak
penyiraman tanaman sesuai dengan tujuan menggunakan motorn stepper jadi mengemburkan
pengembangan alat yaitu soil moisture bisa air dari motor pompa bisa dibawah tanaman tidak
mendeteksi kelembaban tanah ketika tanah kering diatas tanaman.
alat akan mengirim perintah pada sistem dan
muncul notification pada Blynk. Alat penyiraman
53
Jurnal Rekayasa Teknologi Nusa Putra. Vol. 3, No. 2, Februari 2017: Hal 47-54
DAFTAR PUSTAKA
[1] Wahyu , Nasrullah., “Malacak, Manatak,
Maimbul: Kearifan Lokal Petani Dayak
Bakumpai Dalam Pengelolaan Padi Di Lahan
Rawa Pasang Surut”, Komunitas 4 (1) (2012)
: 36-45.
[2] I. son’aniy “ Alat penyiraman otomatis
berbasis bash shhellndengan dengan platform
open WRT pada tanaman cabai”, 2018.
[3] S. Ratnawat. “Sistem kendali penyiram
tanaman menggunakan propeller berbasis
internet of things”. J .inspiraton, 2017.
[4] KM Lingga Yana, Kadek Rihendra Dantes,
Nyoman Arya Wigraha. “ Rancang Bangun
Mesin Pompa Air Dengan Sistem
Recharging”. Denpasar;Jurnal Pendidikan
Teknik Mesin Undiksha, 2017.
[5] C. Rozikin, H. Sukoc2 , S. K. Saptomo.,
“Sistem Akuisisi Data Multi Node untuk
Irigasi Otomatis Berbasis Wireless Sensor
Network”, JNTETI, Vol. 6, No. 1, Februari
2017.
54