Riwayat artikel: Abstrak. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan sebuah alat yang
Received: 17 Juni 2023 dapat membantu melakukan tugas-tugas yang terkait dengan sistem
Accepted: 10 Juli 2023 manajemen irigasi secara jarak jauh. Sistem ini akan diterapkan pada tambak
Published: 1 Agustus 2023 garam dengan metode waterfall yang memanfaatkan fasilitas internet sebagai
sarana kendali jarak jauh terintegrasi dengan mikrokontoller ESP8266
sehingga dapat memudahkan para petani garam dalam mengatur on/off pada
Keywords:
pompa air secara otomatis. Hasil pengujian dan analisis menunjukkan bahwa,
Irigasi, Mikrokontoller,
1) Pompa air dapat meng on/off secara otomatis sesuai kepekatan garam
Thingspeak .
dengan menggunakan sensor konduktivitas yang terhubung dengan
mikrokontroler ESP 8266, 2) Dengan menggunakan Thingspeak data yang
diterima dari Esp8266 dapat ditampilkan pada web.
Corespondent Email:
idohaturriskiyah06@gmail.com
Abstract. This research was conducted to develop a tool that can help perform
© 2023 JITET (Jurnal Informatika
dan Teknik Elektro Terapan). This
tasks related to irrigation management systems remotely. This system will be
article is an open-access article applied to salt ponds with the waterfall method which utilizes internet facilities
distributed under the terms and as a means of remote control integrated with the ESP8266 microcontroller so
conditions of the Creative Commons that it can make it easier for salt farmers to set the on/off of the water pump
Attribution (CC BY NC)
automatically. The test and analysis results show that, 1) The water pump can
turn on/off automatically according to the salt concentration using a
conductivity sensor connected to the ESP 8266 microcontroller, 2) By using
Thingspeak the data received from Esp8266 can be displayed on the web.
461
JITET (Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan) pISSN: 2303-0577 eISSN: 2830-7062 Idohatur et al
secara manual di masing-masing lahan/petakan para petani dalam mengatur on/off pada pompa
yang nantinya akan dialirkan ke lahan air secara otomatis dimana data yang dihasilkan
berikutnya. pengecekan dengan cara tersebut oleh sensor konduktivitas digunakan untuk
menjadi tidak efektif dimana petani garam melakukan pengaturan ini. Teknologi ini juga
merasa kesulitan dalam melakukan on/off dapat menjadi refrensi dan acuan
pompa air di masing-masing lahan/ petakan pengembangan lebih lanjut pada manajemen
pada lahan tambak garam yang jauh dari rumah sistem irigasi tambak garam berbasis Internet of
sehingga mengurangi efektifitas petani yang Things.
akan memakan waktu dan tenaga. Maka dari
permasalahan tersebut memerlukan 2. TINJAUAN PUSTAKA
pengembangan teknologi untuk membantu 2.1 Riset Terkait
petani dan pemangku kepentingan dalam Penelitian terkait dengan distribusi air
mengoptimalkan distribusi air tambak garam , telah banyak dilakukan diantaranya oleh
sehingga penelitian ini akan merancang sistem Yuliaminuddin dkk dengan judul
manajemen irigasi tambak garam berbasis IoT. “Perancangan dan Pembuatan Prototipe Sistem
Studi tentang irigasi air telah banyak Kontrol dan Monitoring pada Tangki Air
dilakukan, Faizi dkk berinovasi untuk membuat Berbasis IoT”. Prototipe Sistem ini
sistem pengairan secara automatic menggunakan sensor aliran air menggunakan
menggunakan teknologi IoT yang terhubung sensor ultrasonik untuk mengukur jarak dan
dengan mesin pompa air untuk mengangkut air mengaktifkan relay untuk motor DC 12v. Pada
dari sumur ke media distribusi melalui pipa prototipe ini juga menggunakan sensor aliran
yang dirancang khusus supaya mencegah air untuk mengukur kecepatan aliran air dan
kekeringan pada pohon cabe [4]. Di tahun yang total air, yang dapat dipantau menggunakan
sama penelitian ini juga dilakukan oleh LCD dan Blynk. Mikrokontroler yang
Miftahul Walid Dkk, Penelitian ini difokuskan digunakan ialah Wemos D1 ESP8266, yang
pada sistem irigasi pertanian dan mencakup dioperasikan menggunakan software Arduino
pengembangan sistem sensor yang IDE dan Blynk sebagai interface pada
diintegrasikan pada mikrokontroller serta smartphone[6].
arsitektur jaringan komunikasi untuk Di tahun yang sama penelitian ini juga
memungkinkan sistem irigasi mampu dilakukan oleh Sujadi dan Mardiana yang
berkomunikasi dua arah, cepat, dan berjudul “Pengembangan Purwarupa
menjangkau area yang luas [5]. Monitoring Tagihan Air PDAM Berbasis
Selain itu, penelitian dilakukan pada Internet of Things” Purwarupa dikendalikan
Sistem Kontrol Pemantauan Kondisi Air oleh dua modul Arduino, yaitu Arduino
Hidroponik mengimplementasikan NodeMCU MEGA2560 R3 berfungsi sebagai server untuk
ESP8266 sebagai mikrokontroller berbasis IoT menginputkan air menurut kode rumah warga
[2]. Dari beberapa penelitian yang dilakukan melalui jaringan Local Area Network, atau
diatas, sistem irigasi berbasis Internet of Things LAN, dan Arduino UNO R3 berfungsi sebagai
tersebut masih belum diimplementasikan pada meteran pelanggan. Pembuatan prototipe
tambak garam sehingga dalam penelitian ini metode pendistribusian air bersih prabayar yang
manajemen sistem irigasi akan diterapkan pada terkendali mikrokontroler dilakukan dalam tiga
tambak garam dengan memanfaatkan fasilitas tahapan: pertama, membuat rangkaian dan
internet sebagai metode pengendalian jarak menempatkan sensor, pompa air, dan solenoid
jauh yang terintegrasi menggunakan valve; kedua, membuat miniatur tandon air
mikrokontoller ESP8266. Sistem tersebut akan induk dan meteran air. Terakhir, membuat
mempunyai akses untuk mengatur on/off sistem berbasis Arduino IDE: pertama,
pompa air pada lahan/tambak garam secara mendapatkan Arduino IDE; kedua, membuat
otomatis. algoritma dan menempatkan pin-pin pada port
Berkaitan dengan kontribusi yang akan di masukan dan keluaran; dan ketiga,
berikan dalam penelitian ini adalah menghentikan program.[7].
memberikan informasi yang sederhana, cepat I. T. Padang dalam penelitiannya yang
dan akurat tentang ketersediaan air di berjudul “Desain Sistem Kontrol dan
lahan/tambak garam agar dapat memudahkan Monitoring Suhu Serta Ketinggian Air Berbasis
462
JITET (Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan) pISSN: 2303-0577 eISSN: 2830-7062 Idohatur et al
IoT (Internet of Things)” pada penelitian ini era modern [2]. Tujuannya ialah untuk
penelitis membuat system otomatis pada tandon membuat proses pekerjaan manusia lebih cepat
air. Mesin akan menyala ketika air tandon bahkan tanpa harus melakukan pekerjaan apa
kosong dan akan mati secara automatic ketika pun. [10].
penuh. Kapasitas air tandon juga dapat dilihat
dan dipantau melalui handphone. Alat yang 3. METODE PENELITIAN
mendeteksi suhu dan ketinggian air Metode yang dilakukan untuk penelitian ini
menggunakan platform monitoring thinger yaitu metode waterfall, dimana uraian pada
selama sistem terkoneksi ke internet.io tahapan ini dimulai dari studi literatur,
memiliki kemampuan untuk bekerja dari jarak kebutuhan alat, desain system, perancangan
jauh.[8]. system, uji coba, dan pemeliharaan alat.
3.1 Tahapan Penelitian
2.2 Tahapam Pembuatan Garam Tahapan awal dalam penelitian ini yaitu
Proses pertama pembuatan garam dimulai dengan melakukan studi untuk dapat
dari pemasukan air laut untuk disimpan ke memahami dan meneliti konsep sistem irigasi
waduk sekitar tiga hari hingga konsentrasi air yang akan dibangun untuk kemudian
laut bernilai (3-3,5) °Be. Kemudian dialirkan ke mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan
lahan/petakan I agar dilakukan proses nantinya. Untuk mencapai tujuan
penguapan air laut untuk mencapai salinitas (5- pengembangan system yang diinginkan,
10) °Be. Setelah air laut mencapai salinitas (5- dilakukan juga pengamatan langsung di area
10) °Be, kemudian air laut tersebut dialirkan ke tambak garam untuk mendapatkan detail
lahan/petakan II agar dilakukan penguapan lagi perangkat yang diperlukan. Selanjutnya adalah
sekitar dua hari sampai tiga hari supaya tingkat desain sistem, dengan tujuan untuk membantu
salinitasnya mencapai (15-17) °Be. Air laut peneliti merancang dengan lebih mudah agar
dialirkan ke lahan/petakan III setelah mencapai menghasilkan gambaran atau prototipe sistem
salinitas (15-17) °Be. Kemudian dilakukan yang akan dibangun. Proses selanjutnya adalah
penguapan lagi selama dua hingga tiga hari perancangan sistem, di mana sistem disusun
untuk mencapai salinitas (19-25) °Be. Sehingga secara sistematis. Setelah itu, proses pembuatan
dilanjutkan dengan proses pelepasan air laut ke sistem. Kemudian sistem diuji untuk
meja garam dengan ketebalan air kurang lebih mengetahui apakah ada masalah atau tidak, dan
3-5 cm [9]. yang terakhir dilakukan pemeliharaan untuk
memastikan sistem tetap berjalan dengan baik.
463
JITET (Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan) pISSN: 2303-0577 eISSN: 2830-7062 Idohatur et al
464
JITET (Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan) pISSN: 2303-0577 eISSN: 2830-7062 Idohatur et al
dari perangkat keras. Setelah terhubung, modul Nilai konduktivitas pada serial monitor
WiFi mencoba mengirimkan data ke webserver, aplikasi Arduino IDE ditunjukkan pada gambar
yang akan mengirimkan uji coba data ke berikut.
ThingSpeak. Untuk melakukan ini, modul WiFi
harus dihubingkan ke ESP8266. Rangkainya
ditunjukkan pada Gambar 2 dan 3.
465
JITET (Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan) pISSN: 2303-0577 eISSN: 2830-7062 Idohatur et al
466