Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 7, No. 4, April 2023, hlm. 1727-1733 http://j-ptiik.ub.ac.id

Pengembangan Pengiriman Data Purwarupa Sistem Kontrol dan


Monitoring Kanal Air menggunakan Webserver
Hamdan Malik Satriyo Aji1, Mochammad Hannats Hanafi2, Sabriansyah Rizqika Akbar3

Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1iammariyo25@student.ub.ac.id, 2hanas.hanafi@ub.ac.id, 3sabrian@ub.ac.id

Abstrak
Untuk saat ini sistem buka tutup pintu bendungaN Irigasi dilakukan secara manual oleh manusia. Dan
masalah pada sistem bendungan air secara manual petugas tidak dapat mengontrol pintu air dan
memonitoring ketinggian air secara realtime. Apabila cuaca buruk seperti hujan lebat atau angin kencang
akan sangat menyulitkan dan berbahaya bagi petugas bendungan untuk memonitoring keadaan
bendungan air. Pada penelitian ini penulis akan melakukan pengembangan pengiriman data untuk
purwarupa sistem kontrol dan monitoring pintu air sungai dengan menggunakan web server. Pengiriman
data yang dikembangkan dalam penelitian ini akan melakukan tranmisi menggunakan web server dan
menampilkan data ketinggian air dan curah hujan dari setiap sungai secara realtime, dan dilengkapi
dengan timestamp. Untuk pengembangan ini ditambahkan ESP-01 sebagai modul wifi yang
dihubungkan dengan Arduino Mega 2560 sebagai mikrokontroler dengan kemunikasi serial. Setelah
sistem diimplementasikan , dilakukan pengujian apakah data yang terkirim sudah sesuai dengan hasil
pengukuran sensor, dan pengujian juga dilakukan untuk menghitung selang waktu yang dibutuhkan
untuk pengiriman data dari awal sensor melakukan pengukuran hingga grafik pada sensor mengupdate
data. Pada pengujian didapatkan hasil untuk semua data ketinggian air dan curah hujan yang terkirim
sudah sesuai dengan hasil pengukuran sensor dan rata-rata delay 41,13 detik untuk ketinggian air dan
40,46 detik untuk curah hujan. Serta hasil pengujian penghitungan selang waktu dari awal sensor
melakukan pengukuran hingga grafik pada website mengupdate data didapat rata-rata 50,85 detik.
Kata kunci: Web server, ESP-01, Pengiriman data, Ketinggian air, Curah hujan
Abstract
For now, the system of opening and closing irrigation dam doors is done manually by humans. And the
problem with the water dam system is that manually the officers cannot control the floodgates and
monitor water levels in real time. If the weather is bad, such as heavy rain or strong winds, it will be
very difficult and dangerous for dam officials to monitor the condition of the water dam. In this study
the authors will carry out the development of data transmission for a prototype control system and
monitoring of river sluice using a web server. The data transmission developed in this study will transmit
using a web server and display water level and rainfall data from each river in real time, and is equipped
with a timestamp. For this development, ESP-01 was added as a wifi module connected to Arduino Mega
2560 as a microcontroller with serial communication. After the system is implemented, testing is carried
out whether the data sent is in accordance with the sensor measurement results, and testing is also
carried out to calculate the time interval required for sending data from the beginning of the sensor
taking measurements until the graph on the sensor updates the data. In testing, the results obtained for
all water level and rainfall data sent are in accordance with the sensor measurement results and an
average delay of 41.13 seconds for water level and 40.46 seconds for rainfall. As well as the test results
for calculating the time interval from the start of the sensor taking measurements until the graphics on
the website updating the data obtained an average of 50.85 seconds.
Keywords: Web server, ESP-01, Data transmission, Water level, Rainfall

1. PENDAHULUAN Hujan dengan intensitas tinggi menutupi hampir


Perlu diketahui bahwa Indonesia seluruh wilayah Indonesia selama musim hujan.
mengalami curah hujan yang sangat tinggi. Oleh karena itu, banjir harus dihindari. Banjir

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 1727
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1728

sering terjadi ketika sungai atau bendungan membuka atau menutup berdasarkan hasil
irigasi meluap. Selain itu, banyak kerusakan perhitungan (Adven Edo Prasetya, 2019).
yang disebabkan oleh banjir (Sumardi Sadi, et Berdasarkan latar belakang tersebut, maka
al., 2018). peneliti dalam penelitiaN Ini akan
Bendungan air adalah struktur yang mengembangkan lebih lanjut sistem
menahan laju air untuk menjadi waduk, danau, pengendalian pintu air yang meliputi
atau tempat rekreasi lainnya. Bendungan air di pemantauan curah hujan dan tinggi muka air
Indonesia sangatlah banyak. Bendungan dengan melakukan pengiriman data hasil
didefinisikan sebagai “sebuah bangunan berupa pengukuran sensor menggunakan web server
tanah, batu, beton, atau pasangan batu yang kemudian ditampilkan pada halaman website.
dibangun selain untuk menahan dan menyimpan Pada sistem yang akan dikembangkan sudah
air, juga dapat dibangun untuk menampung melakukan pengujian keseluruhan sistem.
limbah tambang atau lumpur,” menurut . Salah Perhitungan logika Fuzzy akhir besarnya bukaan
satu Fungsi dari bendungan air sebagai pintu air memiliki tingkat kesalahan sebesar
pengontrol ketinggian air pada sungai, agar air 0,09875%. Tingkat kesalahan rata-rata sensor
sungai tidak meluap dan mengakibatkan banjir ketinggian air 1 sebesar 0,6675%, tingkat
(Mochamad Subianto, 2019). Untuk saat ini, kesalahan rata-rata sensor ketinggian air 2
cara membuka dan menutup pintu air bendungan sebesar 0,605%, tingkat kesalahan rata-rata
dilakukan secara fisik oleh manusia. Dan sensor ketinggian air 3 sebesar 0,5825%, dan
masalah pada sistem bendungan air secara tingkat kesalahan rata-rata air tingkat sensor 4
manual petugas tidak dapat mengontrol pintu air adalah 0,3325%. SelaiN Itu, dilakukan pengujian
dan memonitoring ketinggian air secara terhadap empat sensor modul hujan yang
realtime. Dan ketika terlambat dalam digunakan. Sensor ini diuji dalam kondisi kering
pengontrolan pintu air dan pemonitoringan dan basah dengaN Intensitas air yang bervariasi.
ketinggian air saat hujan tinggi dan debit air Hasil pengujian keempat sensor tersebut sesuai
sungai tinggi akan berpotensi besar untuk dengan kondisi dan keluaran sensor yang telah
terjadinya banjir. diklasifikasikan. kemudian tidak ada perbedaan
Dengan kemajuan teknonolgi IoT saat ini antara perhitungan yang dilakukan secara
yang sangat pesat. Diharapkan dapat manual dengan yang dilakukan oleh sistem
menyelesaikan berbagai masalah dalam ketika metode SAW digunakan untuk
masyarakat. Internet of Things (IoT) adalah menentukan anak sungai mana yang merupakan
konsep di mana teknologi seperti perangkat alternatif terbaik (Adven Edo Prasetya, 2019).
lunak dan sensor tertanam di suatu objek dengan Dengan menambahkan ESP01 yang digunakan
tujuan untuk berkomunikasi, mengontrol, sebagai modul wifi, sehingga Arduino Mega
menghubungkan, dan bertukar data dengan 2560 dapat tersambung dengan wifi, kemudian
perangkat lain selama perangkat tersebut Arduino mega 2560 akan mengirimkan data
terhubung ke internet. Dengan pemanfaataN IoT menggunakan web server kemudian akan
ini kita dapat lebih mudah dalam memonitoring ditampilkan pada sebuah halaman website.
bendungan air. Sehingga masyarakat dan petugas bendungan
Fuzzy logic dan Simple Additive Weighting dapat memantau kondisi bendungan air secara
digunakan dalam penelitian Adven Edo Prasetya relatime.
tentang sistem kendali pintu air bendungan. Pada
penelitiaN Ini logika fuzzy akan digunakan untuk 2. DASAR TEORI
menghitung besarnya bukaan pintu air Dasar teori adalah teori yang diperlukandan
berdasarkan tinggi muka air dan curah hujan. relevan mengenai perangkat keras, perangkat
Akuisisi sensor ketinggian air menghasilkan data lunak, dan objek penelitian pendukung sistem
ketinggian air, dan akuisisi sensor modul hujan 2.1 Web Server dan Thingspeak
menghasilkan data curah hujan. Pintu air Web server merupakan jenis perangkat
dioperasikan oleh motor servo sebagai aktuator. lunak yang digunakan untuk menyediakan
Data hasil akuisisi sensor akan dikirim ke layanan data dan media pada jaringan komputer
Arduino Mega 2650. Di sana, mikrokontroler atau internet dengan menggunakan protokol
akan melakukan perhitungan Fuzzy Logic dan HTTP dan HTTPS, dan mengirimkannya dalam
metode Simple Additive Weighting. Terakhir, bentuk halaman web dalam bentuk file HTML.
mikrokontroler akan mengirimkan sinyal ke Fungsi utama web server adalah untuk
motor servo yang memberitahukan apakah akan mengeksekusi atau mentransfer file permintaan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1729

pengguna melalui protokol komunikasi yang lainnya.


telah ditentukan sebelumnya. Halaman web
yang diminta salah satunya adalah file teks, 3.1. Kebutuhan Perangkat Keras
video, gambar, file, dll (Muhammad Fathan Kebutuhan keras yang digunakan dalam
Rafdi Kamil, et al., 2022). pengembangan sistem ini adalah ESP-01. ESP-
ThingSpeak adalah layanaN Internet yang 01 akan dihubungkan dengan Arduino Mega
membantu aplikasi yang menggunakan "Internet 2560 menggunakan komunikasi serial.
of Things". Thingspeak adalah layanan yang PengembangaN Ini menggunakan ESP-01
menyertakan aplikasi sumber terbuka dan API sebagai modul wifi karena bentuknya yang kecil
untuk menyimpan dan mengambil data dari dan praktis sehingga tidak terlalu banyak
berbagai perangkat menggunakan HTTP memankan tempat. ESP-01 berfungsi sebagai
(Hypertext Transfer Protocol) melalui Internet module wifi yang akan menyambungkan
atau LAN. Dengan ThingSpeak, Anda dapat perangkat ke jaringan wifi sehingga dapat
membuat jejaring sosial dengan pembaruan mengirim data pengukuran sensor pada website.
status untuk apa pun yang terhubung ke internet,
termasuk aplikasi untuk pelacakan lokasi,
pencatatan sensor, dan pencatatan sensor (Ibnu
Alfannizar, et al., 2018).
2.2 Pintu Air
Pintu air adalah suatu sistem yang bekerja
secara mekanis atau otomatis bekerja untuk
mengontrol jalannya pasang surut sungai dengan
cara menutup atau membuka pintu air. Biasanya,
pintu air ini terletak di irigasi sawah, bendungan,
atau sungai. Lebar sungai atau aliran air yang
dilaluinya menentukan besar kecilnya pintu air
ini. Desain pintu air ini menyesuaikan dengan
kebutuhan dan lokasi. Gambar 1. ESP-01
Ada beberapa jenis pintu air, berdasarkan
cara kerjanya: 3.2. Kebutuhan Perangkat Lunak
1. Pintu air manual yaitu pintu air dengan Tabel 1. Contoh penggunaan
mekanisme dan peralatan pembentuk yang gambar
sederhana. Operasi ini masih membutuhkan
tenaga manusia. Sungaiyang lebarnya kecil
seperti yang digunakan untuk irigasi
pertanian dan tekanan airnya rendah
digunakan pintuair manual.
2. Pintu air semi otomatis, adalah pintu air
dengan mekanisme dan peralatan
pembentuk yang lebih rumit.Digunakan Di
waduk atau sungaidengan tekanan air yang Pada pengembangan pengiriman data untuk
lebih tinggi. Operator manusia purwarupa sistem kontrol dan monitoring pintu
mengarahkan mesinselama operasi. air sungai menggunakan Weebly dan
3. Ketika pintu air otomatis, juga dikenal Thingspeak sebagai penyedia platform untuk
sebagai pintu air yang dapat beroperasi membangun website dan web server. Pemilihan
sendiri. Ketika gagal memenuhi harapan, Weebly sebagai platform untuk membangun
operator manusia dapat mengambil alih. website karena mudah dan praktis untuk
diterapkan dan memiliki fitur yang bisa
3. REKAYASA KEBUTUHAN terhubung dengan thingspeak. Dan pemilihan
Pada bab ini berisi seluruh kebutuhan untuk thingspeak karena merupakan platform gratisdan
pengembangan sistem agar sistem yang mudah digunakan dalam pendidikan.
dikembangkan dapat bekerja sesuai harapan dan
tujuan mulai dari kebutuhan fungsional sistem, 3.3 Kebutuhan Fungsional Sistem
kebutuhan eksternal sistem, dan kebutuhan Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1730

yang harus terpebuhi agar sistem dapat berjalan


sesuai dengan harapan dan tujuan. Kebutuhan –
kebutuhan fungsional dalam pengembangan
websiteuntuk purwarupa sistem kontrol dan
monitoring pintu air akan dijelaskan pada sub
bab berikut
1. Sistem dapat terkoneksi dengaN Internet
melalui arduino mega 2560 denganESP-01.
2. Sistem dapat mengirim data dari water level
sensor dan rain sensor pada setiap sungai
dengan benar
3. Website dari sistem dapat menampilkannilai
monitoring ketinggian air dan curah hujan
serta dilengkapi dengan hari, tanggal, dan
jam pengambilan data sensor.

3.4 Kebutuhan Non Fungsional Sistem


Kebutuhan nonfungsional adalah Gambar 2. Rangkaian ESP-01 dengan Arduino
kebutuhan yang berfokus pada layanan atau Mega 2560
fungsi yang ditawarkan sistem seperti batasan Pin TX pada ESP-01 terhubung pada pin
waktu, batasan pengembangan proses, dan PWM 10 Arduino Mega 2560 dan RX ESP-01
standarisasi. Kebutuhan non fungsional lebih terhubung pada pin PWM 11 Arduino Mega
kritis daripada kebutuhan fungsional. Jika tidak 2560. Kemudian pin 3.3V dan CH_PD ESP-01
dapat dilakukan, sistem menjadi tidak berguna. ini dihubungkan ke tegangan 3,3 Volt dari
Waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman data Arduino Mega 2560 dan GND pada ESP-01 juga
ke thingspeak sebagai web server tidak terlalu terhubung dengan GDN dari Arduino Mega
lama 2560.

4. PERANCANGAN 4.2 Perancangan Perangkat Lunak


DAN
IMPLEMENTASI
Pada bab perancangan sistem akan
dijelaskan dan ditentukan mengenai bagaimana
sistem ini berjalan, perangkat keras, serta
perangkat lunak dari rancangan system. Padabab
perancangan sistem akan dijelaskan dan
ditentukan mengenai bagaimana sistem ini
berjalan, perangkat keras, serta perangkat lunak
dari rancangan system.

4.1 Perancangan Perangkat Keras


Menggunakan komunikasi serial untuk
konfigurasi ESP-01 dan Arduino Mega 2560.
Komunikasi serial adalah sebuah komunikasi
yang terjadi dengan mengirimkan data per-bit
secara berurutan dan bergantian. Kelebihan
Gambar 3. Diagram alir perancangan perangkat
menggunakan komunikasi serial adalah lebih lunak
efisiean karena tidak memerlukan terlalu banyak Pada gambar 3 merupakan diagram alir
pin dan kabel proses pengiriman data dari Arduino Mega 2560
dengan ESP-01 sebagai jembatan untuk
mengirim data ke web server thingspeak
kemudian akan ditampilkan pada halaman
website. Pada pengiriman data ini menggunakan
protokol HTTP sebagai pengatur transmisi
pengiriman data. Proses diawali dengan Arduino
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1731

Mega 2560 akan terkonfigurasi dengan ESP-01. 4.4 Implementasi Kode Program Dan
Kemudian Arduino Mega 2560 dengan ESP-01 Pengiriman Data ke Thingspeak
akan mengirimkan data hasil akuisisi dari sensor Arduino
water level dan rain sensor ke web server. IDE yang digunakan dalam pengembangan
Apabila data tidak berhasil dikirim ke web server kode program yang akan di upload ke dalam
maka proses akan kembali mengulang board Arduino. Kode program
pengiriman data, dan ketika sudah berhasil menginisialisasikan pin RX dan TX untuk
terkirim ke web server kemudia akan komunikasi serial antara ESP-01 denganArduino
ditampilkan pada sebuah halaman website yang Mega 2560. Kemudian pengembangan
telah dibuat. dilakukan dengan membuat kode program untuk
menghubungkan mikrokontroler dengan
thingspeak sebagai web server penerima data
hasil pengukuran sensor. Memasukkan chanel id
dan API key dari thingspeak serta inisialisasi
variabel.

Gambar 4. Sitemap website sistem


Gambar 4 merupakan sitemap website
sistem yang dibuat sistem yang dibuat sebagai
pengembangan pengiriman data untuk Gambar 6. Sistem berhasil mengirim data ke
thingspeak
purwarupa sistem kontrol dan monitoring pintu
Gambar 6 merupakan gambar yang
air sungai. Pada 5.3 dijelaskan didalam halaman
menampilkan sistem yang telah berhasil
monitoring terdapat data ketinggian air dan
mengirim data pengukuran sensor ke
curah hujan. Kemudian pada halaman prototype
thingspeak sebagai web server secara
didalamnya terdapat video demo alat, kode
realtime. Data yang ditampilkan berupa data
program, dan gambar prototype. Serta pada
hasil pengukuran sensor dan waktu berupa
halaman about didalamnya terdapat pengertian
hari, tanggal dan jam pengambilan data oleh
dari bendungan air dan pengertian dari IoT.
sensor. Grafik akan terusterupdate setiap data
hasil pengukuran berhasil terkirim ke
4.3 Implementasi Perangkat Keras
thingspeak

4.5 Implementasi Pembuatan Website

Gambar 7. Pembuatan HOME page website


Gambar 5. Implementasi ESP-01 pada Arduino
Gambar 7 merupakan gambar pembuatan
Mega 2560
Home page pada website. Pertama kita akan
Implementasi perangkat keras yaitu
memilih sebuah template website yang nantinya
menambahkan ESP-01 pada mikrokontroler
akan kita rubah isinya sesuai dengan kebutuhan
Arduino Mega 2560. Pada gambar 3 ESP-01
pada penelitiaN Ini. Pembuatan Homepgae
ditandai dengan lingkaran hijau. Menggunakan
dengan cara drag dan drop elemen yang kita
kabel jumper dan juga PCB sebagai tambahan
butuhkan pada toolbar. Untuk membuat judul,
yang digunakan untuk menghubungkan ESP-01
nama peneliti, prodi, fakultas, dan universitas
dengan Arduino Mega 2560.
menggunakan elemen “Title” pada tollbar.
Kemudian untuk memasukkan paragraf maka

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1732

menggunakan elemen “Teks”, serta Gambar 10 merupakan gambar pembuatan


memasukkan gambar menggunakan elemen Prototype page pada website. Untuk judul dan
“Image”. Untuk elemen-elemn yang digunakan keterangan menggukan elemen “Title” dan
ditandai pada lingkaran merah. Terdapat logo “Teks” yang terdapat pada toolbar. Untuk dapat
Teknik komputer pada bagian atas serta memasukkan video youtube pada website
dibawahnya terdapat navigation bar yang berisi menggunakan elemen “YouTube” yang tersedia
pilihan untuk masuk pada page Home, pada tollbar yang sudah ditandai dengan warna
Monitoring, About, Prototype, dan About. merah. Kemudian dibawahnya terdapat file kode
Kemudian terdapat judul dari penelitiaN Ini dan program dan jurnal penelitian yang bisa
dibwahnya terdapat nama peneliti yang apabila didownload dan pembuataN Ini menggunakan
diklik akan masuk pada profile peneliti, serta elemen “File” pada toolbar yang ditandai dengan
prodi teknik komputer, fakultas ilmu komputer, lingkaran warna hijau. Dibawah dari file kode
dan universitas brawijaya yang apabila diklik program dan jurnal penelitian terdapat beberapa
akan masuk pada setiap profile institusi gambar dari prototype yang dibuat dengan drag
dan drop elemen “Gallery” pada toolbar.

Gambar 11. Pembuatan ABOUT page website


Gambar 11 merupakan gambar dari
pembuatan About page pada website. Untuk
Gambar 8. Pembuatan MONITORING page website judul dan paragraf pembuatannya menggunakan
elemen “Title” dan “Teks” pada toolbar yang
ditandai dengan lingkaran warna merah. Selain
terdapat judul dan paragraf juga terdapat gambar
yang dibuat dengan drag dan drop elemen
“Image” pada toolbar yang ditandai dengan
Gambar 9. Link yang akan dimasukkan pada lingkaran warna merah.
website Data yang dikirim pada thingspeak adalah
Gambar 8 dan 9 merupakan gambar dari hasil pengukuran 4 rain sensor dan 4 water level.
pembuatan Monitoring page pada website. Data hasil pengukuran 4 rain sensor dan 4 water
Untuk judul dan keterangan menggukan elemen level adalah data dengan tipe integer. Setelah
“Title” dan “Teks” yang terdapat pada toolbar. memberi alamat chanelid dan APIkey dari
Untuk menampilkan grafik menggunakan chanel thingspeak, maka Arduino mega 2560
elemen “Embed Code” yang ditandai dengan yang telah terkonfigurasi dengan ESP-01
lingkaran merah pada toolbar, kemudian kita menggunakan komunikasi serial akan
masukkan link yang kita dapat dari thingspeak mengirimkan data hasil pengukuran 4 rain
kedalam elemen Embed Code. Setelah link sensor dan 4 water level. KemudiaN Inisialisasi
sudah dimasukkan pada elemen Embed Code setiap field maka akan menentukan data hasil
maka grafik dari thingspeak akan tampil pada pengukuran sensor yang akan dikirim ke setiap
halaman website dan menampilkan data sensor field pada thingspeak.
secara realtime.
5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan
pada rumusan masalah, hasil perancangan alat
dan sistem, serta implementasi dan pengujian
yang telah dilakukan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut.
1. Untuk dapat tersambung dengaN Internet
Gambar 10. Pembuatan PROTOTYPE page website
maka menggunakan ESP-01sebagai modul

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1733

wifi. ESP-01 akan ditambahkan sebagai Website. Politeknik Harapan Bersama,


modul wifi pada Arduino Mega 2560 2019, p. 10.
menggunakan konfigurasi komunikasi
Putra, R.I., 2019. PemantauanTegangan Baterai
serial.
Lithium Polymerpada Robot Line
2. Sistem dapat mengirim data pengukuran
Followersecara Nirkabel. BuletiN Ilmiah
sensor ke Thingspeak sebagai web server
Sarjana Teknik Elektro, 01(02), pp.73–81.
dan menampilkan pada Website untuk
pengembangan purwarupa sistem kontrol Prakoso, A.D., 2021. WEB BASED
dan monitoring pintu air sungai. MONITORING TEGANGAN BATERAI
3. Pada pengujian data ketinggian air dancurah KONTROL UNTUK GENSET PADA
hujan yang ditampilkan pada halaman web KERETA PEMBANGKIT
server dan website sudah sesuai dengan MENGGUNAKAN ARDUINO. thesis.
yang ada pada serial monitor. Kemudian Repository Muhammadiyah University
pada pengujian delay pengiriman data Of Ponorogo, pp.1–5.
didapatkan rata-rata delay pada pengiriman Munson, B. R., Young, D. F. & Okiishi, T. F.,
data ketinggian air 40,46 detik, sedangkan 2003. Mekanika Fluida. 4th penyunt.
delay pada pengiriman data curah hujan Jakarta: Erlangga.
adalah 41,13 detik. Untuk pengujian selang
waktu yang dibutuhkan dari awal Adven Edo Prasetya. (2017). RANCANG
pengukuran sensor hingga data grafik pada BANGUN PENGENDALI PINTU AIR
website terupdate didapat rata-rata 50,85 SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN
detik. LOGIKA FUZZY DAN SIMPLE
ADDITIVE WEIGHTING. 94.
6. DAFTAR PUSTAKA Budi Setiyono, Aghus Sofwan, & Ade Ahmad
Ichsan, M. Hannats Hanafi, and Adven Edo Furqana. (2022). PERANCANGAN
Prasetya. Fuzzy Logic and Simple MEDIA KOMUNIKASI ANTAR
Additive Weighting Implementation on PERANGKAT PADA SISTEM RUMAH
River Flow Controlling System. PINTAR JARINGAN LOKAL
Brawijaya University, 2021. MENGGUNAKAN MODUL ESP 01. 66.
Siddula, Sai Sreekar, et al. Real Time Monitoring Dhoni Amaliah Suci M. (2019). PENGARUH
and Controlling of Water Level in Dams PENGGUNAAN MEDIA WEEBLY
using IoT. Shiv Nadar University,p. 19. TERHADAP HASIL BELAJAR IPS
Herman Yuliandoko, et al. Design of Flooding SISWA. 85.
Detection System Based on Velocity Adzan Abdul Zabar, & Fahmi Novianto. (2015).
and Water Level DAM with ESP8266, KEAMANAN HTTP DAN HTTPS
2017, p. 6. BERBASIS WEB MENGGUNAKAN
Mochammad Hannats Hanafi Ichsan, et al. Fuzzy SISTEM OPERASI KALI LINUX. 4.
Logic for Flood Detection System in an
Embedded System. Brawijaya University,
2020, p. 6
Subianto, et al. Rancang Bangun Sistem
Monitoring Level Air Bendungan Untuk
Pengendalian Banjir. Universitas Ma
Chung, 2019, p. 7.
Muh Aldhy Fatahillah, et al. RANCANG
BANGUN SISTEM MONITORING DAN
MANAJEMEN BENDUNGAN BERBASIS
IOT. Universitas Negeri Makassar,2020,
p. 5.
Yerry Febrian Sabanise, and Rais. Sistem
Monitoring Pintu Air Bendungan
Menggunakan Wemos D1 R1 Berbasis

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai