Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL PENELITIAN

SISTEM MONITORING KETINGGIAN AIR, DEBIT AIR,


CURAH HUJAN PADA SUNGAI BERBASIS IOT

GHINA ISTIQOMAH

1513617012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNVIVERSITAS NEGERI JAKARTA

JAKARTA

2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Banjir merupakan bencana yang menduduki peringkat kedua, setelah tanah
longsor. Per tanggal 12 Oktober 2020, bencana banjir di Indonesia pada tahun 2020
memiliki 636 jumlah kejadian. Korbang (jiwa); 49 orang meninggal & hilang, 18
orang luka-luka, dan 627.825 terdampak & mengungsi. Rumah (unit); 803 rusak
berat, 2.882 rusak sedang, 8.522 rusak ringan, dan 88.668 terendam. Kerusakan
(unit); 13 fasilitas Kesehatan, 55 fasilitas peribadatan, dan 74 fasilitas Pendidikan
(BNPB, 2020).
Menurut (Erlangga, 2007) Daerah Rawan Banjir adalah; daerah yang
berpotensi memiliki curah hujan tinggi; daerah bebatuan dengan daya serap air
rendah; daerah sekitar sungai dan menjadi aliran air sungai; daerah dengan
pemukiman padat penduduk dan kumuh; dan daerah yang pernah terdampak
bencana banjir.
Salah satu kota yang sering terjadi banjir adalah DKI Jakarta. Penyebab banjir
di DKI Jakarta adalah inensitas hujan yang tinggi sebagai pemicu utama, faktor
lainnya adalah pengaruh dari bentuk lahan yang berupa dataran rendah; kurangnya
resapan air; berkurangnya daerah resapan karena pertumbuhan penduduk yang
tinggi menyebabkan kebutuhan tempat tinggal meningkat; kurangnya kesadaran
masyarakat untuk melakukan upaya konservasi tanah dan air; dan belum
optimalnya pelaksanaan dan penegakan aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah
pusat dan pemerintah daerah (BPPTPDAS Surakarta, 2020).
Berdasarkan sampel yang pernah diambil, penduduk DKI Jakarta yang
menggunakan gawai atau smartphone sebanyak 97,33% pada skala rumah tangga.
Secara idividu kepemilikan gawai atau smartphone sebesar 84,63%. Dengan
mengakses jaringan internet menggunakan paket data sebesar 98,07%, WiFi pribadi
26,09% dan Wifi public 39,97%. (Statistik Jakarta, 2019). Jadi, masyarakat DKI
Jakarta sudah termasuk mandiri dalam penggunaan gawai yang tersambung ke
jaringan internet.

1
Beriring dengan semakin maju teknologi dan dan kebutuhan berkomunikasi,
penggunaan gawai atau smartphone yang juga tersambung ke internet memiliki
peran penting dalam kehidupan saat ini. Karena, saat ini masyarakat mendapatkan
informasi dan dapat menelusur informasi melalui internet terutama di berbagai
platform social media. Hal ini membuat masyarakat Jakarta akan sangat cepat dan
mudah untuk mengakses informasi kapan dan dimana saja.
Salah satu perkembangan internet yang sekarang banyak dikembangkan
adalah Internet of Things (IoT). Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep yang
dapat menghubungkan perangkat internet untuk dapat saling berkomunikasi
melalui jaringan internet (Shidiq, 2018).
Pemanfaatan Internet of Things (IoT) juga sudah banyak dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari seperti: smart garage door yakni memonitor status pintu
garasi sekaligus membuka dengan fitur fingerprint, sistem keamanan rumah, dan
sistem pendeteksi kebakaran yang terdapat di gedung bertingkat.
Banyak sekali manfaat dari Internet of Things (IoT) yang dapat dijadikan
sebuah ide yang dapat membantu atau mempermudah pekerjaan manusia. Internet
of Things (IoT) ini juga dapat dijadikan untuk membuat alat yang dapat digunakan
untuk mendeteksi ketinggian level air pada sungai berbasis Internet of Things (IoT)
sebagai media informasi untuk masyarakat.
Pada penelitian sebelumnya, sudah dikembangkan sistem monitoring level
ketinggian air jarak jauh berbasis Internet of Things (IoT) dengan NodeMCU
(Sanusi, 2018). Namun, alat tersebut masih menggunakan sensor ultrasonic yang
pengukurannya masih belum terlalu jauh dan stabil. Penelitian juga telah dilakukan
oleh (Perumal et al., 2016) alat yang dikembangkan juga berfungsi sebagai
pemantau ketinggian air. Namun alat tersebut masih menggunakan sensor
ultrasonic dan belum terintegrasi dengan Internet of Things (IoT). Kedua penelitian
tersebut juga hanya menggunakan satu sensor saja, belum ada penambahan sensor
lain sebagai penambahan fungsi dari alat yang dibuat. Penelitian berikutnya yang
terkait dengan alat yang peneliti akan buat adalah penelitian dari (Biji & C P, 2019)
dengan membuat alat pemantau ketinggian air berbasis Internet of Things (IoT),
menggunakan NodeMCU, data yang sudah diolah akan terhubung ke smartphone
dengan munculnya notifikasi. Tetapi alat ini belum menggunakan interface berupa
web atau aplikasi.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis memberi judul penelitian ini dengan
“Sistem Monitoring Ketinggian Level Air pada Sungai Berbasis IoT”. Alat ini
dirancang untuk memonitoring ketinggian level air pada sungai. Dirancang
menggunakan ESP32 sebagai mikrokontroller dan memanfaatkan Internet of
Things (IoT). Dengan menggunakan water level sensor sebagai alat yang dapat
mednteksi ketinggian air. Dan terdapat peambahan rain gauge sensor yang
berfungsi sebagai sensor curah hujan serta water flow sensor yang berfungsi untuk
mengukur debit air. Data akan diolah lalu akan dikirim melalui aplikasi Telegram
dimana pada titik penempatan alat tersebut disediakan sebuah kamera yang
berfungsi sebagai pemantau kondisi air sungai.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi masalah
sebagai berikut:
1. Proses monitoring ketinggian level air, pada umumnya masih dilakukan
dengan 2 cara yaitu radio dan komputer
2. Masyarakat sekitar harus menunggu informasi dari penjaga pintu air jika air
mulai meninggi
3. Air dapat dengan mudah meninggi sewaktu-waktu saat hujan

C. Pembatasan Masalah
Batasan masalah dalam pembuatan pembuatan Sistem Monitoring Level
Ketinggian Air Pada Sungai Berbasis IoT adalah sebagai berikut:
1. Alat ini dirancang hanya berfungsi untuk monitoring ketinggian level air di
sungai
2. Menggunakan listrik 220VAC sebagai sumber tegangan
3. Menggunakan telegram sebagai media yang digunakan untuk mendapatkan
informasi
4. Menggunakan ESP32 sebagai mikrokontroler dan platform Internet of Things
(IoT)
5. Menggunakan water level sensor untuk mendeteksi tingkat ketinggian air
6. Menggunakan rain gauge sensor untuk mendeteksi curah hujan
7. Menggunakan water flow sensor untuk mendeteksi debit air
8. Menggunakan LCD sebagai visualisasi ketinggian air yang akan terpasang
pada alat
9. Menggunakan Wi-Fi untuk menghubungkan ESP32 ke server
10. Belum memiliki power supply cadangaN

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, serta
pembatasan masalah, maka masalah pada penelitian ini dapat dirumuskan menjadi,
“Bagaimana merancang, membuat dan menguji Sistem Monitoring Ketinggian
Level Air pada Sungai Berbasis IoT?”

E. Tujuan Penelitian
Tujuan pembuatan Sistem Monitoring Level Ketinggian Air pada Sungai
Berbasis IoT adalah sebagai berikut:
1. Merancang, membuat dan menguji alat monitoring level ketinggian air pada
sungai berbasis IoT.
2. Mendapatkan informasi dengan mudah dan praktis dengan menggunakan
Internet of Things (IoT).

F. Manfaat Penelitian
Manfaat pembuatan Sistem Monitoring Level Ketinggian Air pada Sungai
Berbasis IoT adalah sebagai berikut:
1. Mempermudah penduduk untuk dapat mengakses informasi mengenai
ketinggian air pada sebuah sungai.
2. Membantu kerja pengawas atau penjaga pintu air dalam monitoring level
ketinggian air.
DAFTAR PUSTAKA

Biji, C., & C P, V. (2019). Water Level Monitoring System. International Journal of
Scientific Research in Computer Science, Engineering and Information
Technology, 1282–1287. https://doi.org/10.32628/CSEIT1952344
BNPB. (2020). Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI).
BPPTPDAS Surakarta. (2020). Kajian Banjir Jakarta 1 Januari 2020 oleh
BPPTPDAS. Konservasidas.Fkt.Ugm.Ac.Id.
Erlangga. (2007). Ips Terpadu. In Sistem Informasi Geografis (SIG) Daerah Rawan
Banjir Di Kota Bengkulu Menggunakan Arcview.
Perumal, T., Sulaiman, M. N., & Leong, C. Y. (2016). Internet of Things (IoT)
enabled water monitoring system. 2015 IEEE 4th Global Conference on
Consumer Electronics, GCCE 2015.
https://doi.org/10.1109/GCCE.2015.7398710
Sanusi, A. F. (2018). Prototipe Sistem Pemantau Ketinggian Level Air Sungai Jarak
Jauh Berbasis IoT (Internet of Thing) Dengan NodeMCU. Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Shidiq, M. (2018). Pengertian Internet Of Things (IoT). Menara Ilmu Otomasi
Departemen Teknik Elektro Dan Informatika Sekolah Vokasi Universitas Gadjah
Mada.
Statistik Jakarta. (2019). Survei Penggunaan TIK Di DKI Jakarta Tahun 2019.
Statistik.Jakarta.Go.Id.

Anda mungkin juga menyukai