Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
PENDIAM (Pendeteksi Dini Bahaya Banjir) Dengan Notifikasi Melalui Aplikasi
Berbasis IoT (Internet of Things)

BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA

DISUSUN OLEH:

Afnan Idris; 18260042019; 2018

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


MAKASSAR
2019

i
PENGESAHAN PKM-KARSA CIPTA

1. Judul kegiatan : PENDIAM (PENDETEKSI DINI


BAHAYA BANJIR) DENGAN PEMBERITAHUAN DI APLIKASI BERBASIS
IOT
2. Bidang Kegiatan : PKM-KC
3. Ketua Pelaksanaan Kegiatan
a. Nama Lengkap : Afnan Idris
b. Jurusan : Pend. Vokasional Mekatronika
c. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Makassar
d. Alamat Rumah : Mannuruki 4,
e. NIM : 1826042019
Hp.082347676500
f. Alamat Email : afnanidris10@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 1.Afnan Idris
2.
3.
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan gelar : Retyana Wahrini, S.Pd., M.Pd
b. NIDN/NIDK : 0005039103
c. Alamat Rumah dan No. Tel./Hp : Jl Muhajirin 1 Tamalate Makassar
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristek dikti :
b. Sumber lain :
7. Jangka Waktu Pelaksanaan :

Makassar, 19 Oktober 2019


Menyetujui,
Ketua Program Studi Teknik
Mekatronika, Ketua Pelaksana Kegiatan,

Dr. Edy Sabara, M.Si Afnan Idris


NIP. 196611241991031002 NIM. 1826042019

Wakil Rektor III


Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

( ) (Retyana Wahrini, S.Pd., M.Pd)


NIP. NIP. 199103052019032024

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPU ................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Perumuan Masalah........................................................................... 2
1.3 Tujuan .............................................................................................. 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ................................................................. 2
1.5 Kegunaan ......................................................................................... 2

iii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki curah hujan cukup tinggi.
Curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Indonesia, merupakan salah satu
faktor yang dapat mendorong terjadinya bencana banjir. Curah hujan di
Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan data Badan
Pusat Statistik (BPS), jumlah curah hujan 3 465,00 mm dan jumlah hari hujan
176,00 pada tahun 2011 sedangkan jumlah curah hujan 3 382,00 mm dan
jumlah hari 155,00 pada tahun 2015 khususnya pada daerah Sulawesi Selatan
(BPS,2017). Selain itu, data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) mencatat bahwa banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi
di Indonesia dengan 464 kejadian banjir setiap tahunnya. Berdasarkan data di
atas dapat disimpulkan bahwa curah hujan yang tinggi di Indonesia khususnya
di daerah Sulawesi Selatan dapat memicu terjadinya bencana banjir.
Bencana banjir disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu debit
atau volume air yang mengalir di sungai melebihi kapasitas pengalirannya.
curah hujan tinggi, pedangkalan sungai akibat sampah, penebangan liar, dan
sebagainya. Beberapa upaya dapat dilakukan untuk mengurangi risiko apabila
terjadi bencana banjir. Salah satunya yaitu melalui pemantauan permukaan
tinggi aliran air sungai. Terdapat beberapa sungai yang memiliki pos
pemantauan dengan petugas pengawas sungai untuk mengawasi tinggi
permukaan air sungai agar dapat mengetahui status kesiagaan sungai. Namun,
sejauh ini pengawasan pada sungai masih menggunakan peralatan manual
berupa skala ketinggian air yang ditempatkan dibibir sungai dan jembatan
sehingga masih memiliki keterbatasan yaitu harus selalu memantau ketinggian
air sungai melalui skala yang dipasang. Pengawasan dan pemantauan terhadap
ketinggian air sungai sebenarnya merupakan pekerjaan yang tidak terlalu berat,
namun jika suatu saat lolos dari pengawasan dapat merugikan karena
berhubungan dengan keselamatan penduduk. Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah
sistem untuk meminimalisir bencana banjir dengan menciptakan karya inovasi
melalui alat pendeteksi ketinggian air sungai yang dapat di monitoring melalui
internet.
IoT (Internet of Thinks) merupakan salah satu bentuk teknologi yang sedang
marak diperbincangkan di Indonesia. Menurut Arafat (2016) teknologi IoT atau
Internet of Things merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas
manfaat dan kegunaan dari konektivitas internet yang tersambung secara terus
menerus yang memungkinkan kita untuk menghubungkan alat-alat teknologi
seperti mesin, komponen elektrronik, dan benda fisik lainnya dengan sensor
jaringan dan actuator untuk memperoleh data dan mengelola kinerjanya sendiri,
sehingga memungkinkan komponen elektronik untuk berkolaborasi dan bahkan
bertindak berdasarkan informasi baru yang diperoleh secara independent.
Selain itu didukung pula dengan berkembangnya suatu alat elektronik yaitu
mikrokontroler dan sensor. Melalui perkembangan teknologi tersebut manusia
dapat menciptakan alat yang dapat diaplikasikan menjadi sebuah multifungsi
yang dapat membantu manusia. Dengan diciptakan mikroprosesor, manusia
dapat memodifikasi sistem teknologi sesuai dengan keinginan. Salah satu
mikrokontroler ini yang sering digunakan dan mudah didapat adalah Arduino
Uno. Jenis mikrokontroler ini merupakan jenis perangkat pengolahan data yang

1
sering digunakan dan sangat popular. Perangkat ini menggunakan Bahasa C
yang mudah untuk dimengerti dan memliki banyak fungsi (Handayani,2019).
Inspirasi pembuatan alat deteksi banjir muncul dari seringnya air sungai
meluap yang menyebabkan bencana banjir. Rancang bangun alat deteksi banjir
yang dinamai PENDIAM (Peringatan Dini Bahaya Banjir) dengan notifikasi
melalui aplikasi berbasis IoT (Internet of Things). PENDIAM dilengkapi sensor
yang terintegrasi dengan internet sehingga dapat berfungsi memantau
ketinggian permukaan air sungai yang berpotensi menimbulkan banjir
secara real time. Alat ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat
apabila debit air di daerah tersebut sudah melebihi batas yang berpotensi
datangnya banjir bandang melalui aplikasi pada telepon genggam. Alat
pendeteksi banjir yang dipasang dipinggir sungai akan memberikan informasi
kepetugas dan masyarakat sekitar apabila volume air sungai di sekitar
permukiman sudah melebihi batas. Instalasi sistem peringatan dini bahaya
banjir bandang menggunakan sensor untuk membaca dan memantau ketinggian
air di sungai. Tanda tanda yang dibaca oleh alat sensor pendeteksi banjir
bandang tersebut dikirimkam ke alat penerima. Ada tingkatan hasil yang dibaca
oleh alat sensor tersebut, yakni waspada, siaga dan awas

1.2 Perumusan Masalah


Permasalahan yang akan coba dibuat melalui PKM ini adalah bagaimana
korelasi antara (PENDIAM) Peringatan Dini Bahaya Banjir dan Menjaga
Keselamatan penduduk pada saat bencana alam datang secara tiba-tiba.

1.3 Tujuan
Tujuan PENDIAM (Pendeteksi Dini Bahaya Banjir) ini adalah dapat memberikan
informasi secara real time tentang peringatan dini bahaya banjir melalui aplikasi di

1.4 Luaran yang diharapkan


Luaran yang diharapkan dalam program ini yaitu terciptanya sebuah alat
pendeteksi banjir yang terintegrasi dengan internet sehingga mampu
memberikan peringatan dini bahaya banjir secara real time

1.4 Manfaat
Dapat memberikan informasi secara real time tentang peringatan dini
bahaya banjir kepada masyarakat melalui aplikasi pada telepon genggam yang
terkoneksi dengan jaringan internet

2
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (BPS). 2017. Curah Hujan dan jumlah Hari Hujan di
Stasiun Pengamatan BMKG. BPS. Indonesia.

Arafat.2016. Sistem Pengamanan Pintu Rumah Berbasis Internet of Things (IoT)


dengan ESP8266. Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “technologia”. 7(4):262-268.

Handayani, I. dan Setiadi, A. 2019. Alat Pengukur Ketinggian Air berbasis


Mikrokontroler sebagai Peringatan Banjir Dengan Notifikasi. Technomedia
journal. 4(1):84-96.

Anda mungkin juga menyukai