Anda di halaman 1dari 37

0

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI PERALATAN


ELEKTRONIK RUMAH TANGGA BERBASIS ARDUINO

Oleh
FERTANDI SAISU JEMOKSEN
NPM 4114015

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan


untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP PGRI LUBUKLINGGAU
2019
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Banjir merupakan bencana alam yang berpotensi merusak dan merugikan

kehidupan bahkan menelan korban manusia. Banjir selalu dating secara tiba-tiba

tanpa bisa diprediksi. Hal ini lah yang membuat masyarakat kesulitan menghidari

dari bencana banjir . Banjir tentu dapat diminimalisir dengan membangun

lingkungan yang baik. Namun proses pembangunan tersebut juga tidak dapat di

lakukan secara instan. Di Indonesia, banjir dan permasalahannya belum dapat

diselesaikan secara tuntas, bahkan masalah tersebut justru menunjukkan indikasi

yang semakin meningkat, baik dari sisi intensitas, frekuensi maupun perseberan

keruangannya.

Namun, kerugian yang ditimbulkan dari bencana banjir tentu saja dapat

dihindari jika masyarakat mendapatkan peringatan akan datangnya bencana banjir.

Dengan adanya peringatan banjir dapat melakukan evakuasi sebelum bencana

banjir dating. Peringatan tersebut kita dapatkan dengan membuat alat pendeteksi

banjir. Alat pendeteksi banjir memantau pasang surut aliran air. Pasang surut

aliran air ini sebenarnya dapat kita amati melalui suhu dan kelembapan

lingkungan disekitar air. Sehingga pada saat suhu dan kelembapan tinggi, maka

dapat disimpulkan hujan akan turun dan mengakibatkan air pasang.

Mengingat akan pentingnya pemantauan terhadap ketinggian air, sehingga

penulis merancang dan membuat alat pedeteksi banjir berbasis arduino uno secara

otomatis sebagai suatu alat peringatan dini. Resty Annisa (2018:25) rancang

bangun adalah kegiatan menganalisis, menilai, memperbaiki, menyusun suatu

1
2

sistem dan menerjemahkan hasil analisa ke dalam bentuk paket kemudian

diimplementasikan dengan menciptakan dan membuat suatu sistem yang belum

ada pada suatu tempat atau objek yang memiliki manfaat tertentu. Peringatan dini

pada masyarakat atas bencana merupakan tindakan memberikan informasi dengan

bahasa yang mudah dicerna oleh masyarakat. Dalam keadaan kritis, secara umum

peringatan dini yang merupakan penyampaian informasi tersebut diwujudkan

dalam bentuk sirine hanyalah bagian dari bentuk penyampaian informasi yang

perlu dilakukan karena tidak ada cara lain yang lebih cepat untuk mengantarkan

informasi ke masyarakat. Harapanya adalah agar masyarakat dapat merespon

informasi tersebut dengan cepat dan tepat.

SMS Gateway adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk

mengirim dan menerima SMS. SMS Gateway dapat berkomunikasi dengan

perangkat lain yang memiliki SMS platform untuk mengirim dan menerima pesan

SMS dengan sangat mudah. Penggunaan SMS Gateway mungkin sudah sering

anda jumpai namun tidak anda sadari. Misalnya pada aplikasi web yang telah

menggunakan SMS sebagai konfirmasi keanggotaan konter pulsa, acara

pengundian di televise, layanan SMS premium, pemberitahuan dan provider

layanan komunikasi,dll.

Monitoring pedeteksi banjir ini memanfaatkan komponen-komponen

elektronik yaitu arduino, sensor ultrasonic, buzzer dan GSM Shield. Dalam hal ini

arduino ini sebagai control ketinggian air, dibantu sensor ultrasonic sebagai

pembaca sistem, serta modul GSM Shield yang berfungsi memberi informasi

mengenai ketinggian air serta peringatan SIAGA I, SIAGA II dan SIAGA III

melaui pesan singkat.


3

Mulyana dan Kharisman (2014:173) mengatakan bahwa arduino adalah

sebuah papan mikrokontroler yang sudah didesain dan dibuat oleh salah satu

perusahaan dari italia yang memudahkan pengguna dalam mengembangkan

proyek-proyek automasi dan mikrokontroler lainnya dengan mudah dan bersifat

open source. Bahasa pemograman arduino adalah bahasa pemrograman yang

umum digunakan untuk membuat perangkat lunak yang ditanamkan pada arduino

board. Bahasa pemograman arduino mirip dengan bahasa pemrograman C++.

Penelitian terdahulu telah dibuat tentang “Rancang Bangun Alat

Peringatan Dini Bencana Banjir Berbasis Mikrokontroler Pada Daerah Aliran

Sungai Musi ” yang telah berhasil menghasilkan sebuah alat yang

mengaktifkan buzzer sebagai penanda peringatan dini untuk masyarakat sekitar

yang menandakan akan datangnya banjir. Langkah ini dapat mengurangi kerugian

fisik maupun korban jiwa akibat banjir. Hasil pengujian, alat ini bekerja secara

real time dengan rata-rata kesalahan pembacaan sensor ultrasonik adalah sebesar

0,65 cm dan kecepatan rata-rata pengiriman pesan keponsel tujuan yaitu

dibutuhkan sekitar 6,67 detik, (Resty Annisa, 2018). Penelitian yang lain

dengan judul “Rancang Bangun Monitoring Ketinggian Air dan Sistem Kontrol

Pada Pintu Air Berbasis Arduino dan SMS Gatewaye” telah menghasilkan

sensor ultrasonic dapat membaca ketinggian air dan modul GSM Shield dapat

mengirimkan informasi data ketinggian air yang sudah dibaca oleh sensor

ultrasonic, serta miniatur pintu air dapat membuka dan menutup sesuai dengan

perintah yang dikirim melalui pesan singkat oleh operator, (Sumardi, dkk, 2018).

Selanjutnya penelitian dengan judul “Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini

Bencana Banjir Pada Sungai Tuntang Gedung Jati Berbasis Arduino


4

Menggunakan Teknologi IOT “ yang telah berhasil menghasilkan sistem

hardware dan software yang saling terintegrasi untuk membantu masyarakat lebih

mudah untuk mendapatkan informasi ketika ketinggian air yang berpotensi banjir,

dan masyarakat menjadi lebih siap ketika bencana banjir akan datang karena

informasi peringatan dini yang didapatkan oleh masyarakat dari sistem yang

dikembangkan, (Ikhsan Hidayat, 2018). Berikutnya penelitian dengan judul

“Monitoring Water Level Control Berbasis Arduino Uno Menggunakan LCD

LM016L” telah dapat difungsikan melalui sensor ultrasonic HC-SR04 yang akan

medeteksi ketinggian air dan memberikan siyal ke arduino uno untuk

menghidupkan pompa pengisi bak penampungan air dan mengirimkan data

ketinggian air pada LCD, (Ahmadil, 2018). Berdasarkan hasil penelitian

terdahulu, peneliti berencana mengajukan penelitian yang berjudul “Rancang

Bangun Alat Pendeteksi Banjir Berbasis Arduino Uno ATMega 328 dan

SMS Gateway”.

B. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini ada ruang lingkup penelitian. Agar pembahasan

tidak keluar dari judul yang diberikan. Berikut ruang lingkup yang

diberikan pada penelitian ini:

1. LCD yang digunakan adalah LCD 1602 sebanyak 1 unit.

2. Sensor Ultrasonik HC-SCR04 digunakan untuk memantulkan suatu

gelombang suara sehingga dapat dipakai untuk menafsirkan eksistensi (jarak)

suatu benda dengan frekuensi tertentu.

3. Modul Arduino Uno menggunakan mikrokontroller ATMEGA 328.

4. Modul GSM Shield menggunakan modul SMS SIM900.


5

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka rumusan masalah yang

timbul dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana bentuk prototype alat pendeteksi banjir berbasis arduino uno

ATMega 328 dan SMS Gateway?

2. Bagaimana prinsip kerja alat pendeteksi banjir berbasis arduino uno ATMega

328 dan SMS Gateway tersebut?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk:

1. Merancang bangun prototype alat pendeteksi banjir berbasis arduino uno

ATMega 328 dan SMS Gateway.

2. Mengetahui prinsip kerja alat pendeteksi banjir berbasis arduino uno atmega

328 dan SMS Gateway.

E. Manfaat Penelitian

Setelah hasil penelitian ini didapatkan, diharapkan dapat bermanfaat.

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan ilmu

pengetahuan dan sebagai informasi Rancang Bangun Alat Pendeteksi Banjir

Berbasis Arduino Uno ATMega 328 dan SMS Gateway.

2. Manfaat Praktis

1) Bagi Dosen
6

Sebagai referensi dan informasi (menggunakan media poster)

bahwa Rancang Bangun Alat Pendeteksi Banjir Berbasis Arduini Uno

ATMega 328 dan SMS Gateway.

2) Bagi Mahasiswa

Sebagai referensi dan informasi (menggunakan media poster)

tentang Rancang Bangun Alat Pendeteksi Banjir Berbasis Arduini Uno

ATMega 328 dan SMS Gateway.

3) Bagi Masyarakat Umum

Memberi informasi (menggunakan media poster) bahwa Rancang

Bangun Alat Pendeteksi Banjir Berbasis Arduini Uno ATMega 328 dan

SMS Gateway.

4) Bagi peneliti

Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Rancang Bangun

Alat Pendeteksi Banjir Berbasis Arduino Uno ATMega 328 dan SMS

Gateway.
7

BAB II
KAJIAN TEORETIK

A. Android

Widjanarko (2015) mendefinisikan Android adalah sistem operasi

untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform

yang bersifat open source bagi para pengembang untuk menciptakan sebuah

aplikasi. Awalnya, Google Inc. mengakuisi Android Inc. Yang

mengembangkan software untuk ponsel yang berada di Palo Alto, California

Amerika Serikat. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah

Open Handset Alliance, yaitu konsorsium dari 34 perusahaan hardware,

software, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola,

Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Telepon pertama yang memakai sistem

operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008.

Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit

terdapat 18 jenis.

B. Modul SMS SIM900

IComSat merupakan suatu modul yang cocok dengan arduino, yaitu modul

SIM900 quad-band GSM/GPRS. IComSat digunakan untuk pengiriman data yang

menggunakan sistem SMS (short Massage Service). Icomsat dikontrol dengan

menggunakan ATcom-mands. Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi

wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4

GHzunlicensed ISM (Industrial, Scientificand Medical) dengan menggunakan

sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan

komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth

6
8

dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas. Widjanarko (2015)

mendefinisikan Bluetooth HC06 adalah bluetooth yang memiliki komunikasi

serial UART dalam penerimaan dan pengiriman datanya. Bluetooth HC06

memungkinkan dapat berkomunikasi langsung dengan mikrokontroler melalui

jalur TX dan RX yang terdapat pada pin out nya.

Pada dasarnya, bluetooth HC06 hanya dapat dikonfigurasi sebagai

slave tidak bisa digunakan sebagai master. IComsadant SIM900 adalah

GSM/GPRS Shield untuk arduino yang berdasarkan atau modul SIM900 Quad-

band GSM/GPRS. Dikendalikan menggunakan AT commands dan cocok dengan

board arduino. Alat ini yang akan digunakan untuk melakukan pengiriman sms ke

handphone. Modul GSM SIM900 merupakan perangkat yang dapat menggantikan

fungsi dari handphone. Untuk komunikasi data antara sistem arduino via

jariangan seluler, maka digunakan modul GSM SIM900 yang difungsikan sebagai

media pengirim dan penerima SMS (Short Massage Service). Modem ini bertugas

mengirim SMS berupa data peringatan pada user pada saat sensor dari alarm aktif.

Adapun protokol komunikasi yang digunakan adalah komunikasi standar modem

yaitu AT Command.

Gambar 2.1 Icomsat SIM900

C. Arduino Uno

Arduino Uno adalah arduino board yang menggunakan mikrokontroler

ATmega 328. Arduino Uno memiliki 14 pin digital (6 pin dapat digunakan
9

sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah 16 MHz osilatorkristal,

sebuah koneksi USB, sebuah konektor sumber tegangan, sebuah header

ICSP, dan sebuah tombol reset. Arduino Uno memuat segala hal yang

dibutuhkan untuk mendukung sebuah mikrokontroler. Hanya dengan

menghubungkannya kesebuah komputer melalui USB atau memberikan

tegangan DC dari baterai atau adaptor AC ke DC sudah dapat membuatnya

bekerja. Arduino Uno menggunakan ATmega16U2 yang diprogram sebagai

USB-to-serial converter untuk komunikasi serial ke computer melalui port

USB. Pin digital arduinouno dapat digunakan sebagai masukan atau

keluaran menggunakan fungsi pin Mode (1), digital Write (1) dan digital

Read (1). Setiap pin beroperasi pada tegangan 5 volt. Setiap pin mampu

menerima atau menghasilkan arus maksimum sebasar 40 mA dan memiliki

resistor pull-up internal (diputus secara default) sebesar 20-30 KOhm.

Menurut Mulyana dan Kharisman (2014:173) arduino adalah sebuah papan


mikrokontroler yang sudah didesain dan dibuat oleh salah satu perusahaan dari
Italia yang memudahkan pengguna dalam mengembangkan proyek-proyek
automasi dan mikrokontoler lainnya dengan mudah dan bersifat open source.
Pada papan Arduino Uno terdapat sebuah LED terkecil yang terhubung ke pin
digital. LED ini dapat digunakan sebagai output saat seorang pengguna mebuat
sebuah program dan ia membutuhkan sebuah penanda dari jalannya program
tersebut.
Tabel 2.1 Spesifikasi papan Arduino Uno
Mikrokontroler Atmega 328
Operasi Voltage 5V
Input Voltage 7-12V (Rekomendasi)
Input Voltage 6-20V (limits)
I/O 14 pin (6 pin untuk PW/M)
Pin Analog Input 6
Arus DC per I/O pin 40 mA
Arus DC untuk pin 3.3 V 50 mA
10

32 KB (ATmega 328), dimana 0,5


Flash memory
KB digunakan untuk Bootloder
SRAM 2 KB (ATmega 328)
EEPROM 1 KB (ATmega 328)
clock 16 MHz

Mikrokontroler arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian

elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebiah

chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Mikrokontroler

arduino memiliki banyak tipe dan salah satu mikrokontroler arduino yang akan

dipakai oleh peneliti adalah mikrokontroler arduni uno. Arduino ini merupakan

sebuah board mikrokontroler yang didasarkan ATmega 328.

Feri Djuandi (2011:8) komponen utama didalam papan arduino adalah

sebuah mikrokontroler 8 bit dengan merk ATmega yang dibuat oleh Atmel

Corporation. Arduino memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat

digunakan sebagai output PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi

USB, jack power, kepala ICSP dan tombol reset. Arduino mampu mensupport

mikrokontroler dapat dikoneksikan dengan komputer menggunakan kabel USB.

Arduino dapat diberikan power melalui koneksi USB atau power supply.

Powernya menyala secara otomatis, power supply dapat menggunakan adaptor

DC atau baterai. Adaptor dapat dikoneksikan dengan mencolok jack adaptor dapat

dikoneksikan port input supply. Board arduino dapat dioperasikan menggunakan

supply dari luar angkasa 6-20 volt. Jika supply kurang dari TV, kadangkala pin 5v

akan menyuplai kurang dari 5 volt dan board bisa menjadi tidak stabil. Jika

menggunakan lebih dari 12 V, tegangan di regulator bisa menjadi bisa menjadi

sangat panas dan menyebabkan kerusakan board. Rekomendasi tegangan ada pada

7 sampai 12 volt. Arduino sendiri memiliki IDE untuk compiler. Proses kerja
11

arduino adalah melakukan pemrograman pada IDE compile dan upload

binary/hex file ke kontroler. Berbeda dengan processing yang kode hasil compile

langsung dijalankan di computer, kode hasil compile. Arduino harus diupload ke

kontroler sehingga dapat dijalankan.

Gambar 2.2 Mikrokontroler Arduino Uno

D. Sensor Ultrasonic HC-SR04

Taufiqurrahman (2013) Sensor ultrasonic adalah alat yang terdiri dari 2

unit yaitu unit pemancar dan unit penerima, prinsip kerjanya merupakan pantulan

gelombang. Unit pemancar akan memancarkan gelombang ultrasonic melalui

medium udara, jika gelombang tersebut mengenai suatu objek, maka gelombang

akan dipantulkan kembali dan diterima oleh unit penerima pada sensor, sehingga

akan menghasilkan tegangan bolak balik dengan frekuensi yang sama. Pantulan

gelombang ultrasonic tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengukur jarak antara

sensor.

Sensor ultrasonic HC-SR04 menggunakan sonar untuk menghitung jarak

jarak suatu objek. Sensor ini menawarkan deteksi jarak tanpa sentuhan langsung

dengan akurasi yang tinggi dan pembacaan yang stabil. Pembacaan mulai dari 2

cm sampai 200 cm. Sensor ini beroperasi tidak terpengaruh cahaya matahari atau
12

alat pendeteksi jarak lainnya. Pada sensor ini tersedia modul transmitter dan

receiver gelombang ultrasonic. Berdasarkan data sheet sensor HC-SR04, sensor

ini dapat bekerja baik pada sudut 300. Jika memulai perhitungan jarak, pin Trig

pada HC-SR04 harus menerima tegangan sebesar 5V setidaknya selema 10µs

(micro seconds), hal ini akan memicu sensor mengirim 8 gelombang siklus

ultrasonik pada 30 kHz dan menunggu pantulan gelombang ultrasonik. Ketika

sensor mendeteksi pantulan gelombang ultrasonik dari penerima, sensor akan

mengantur pin Echo menjadi HIGH ( 5 V) dan menunggu selama beberapa waktu

yang digunakan untuk menghitung jarak.

Gambar 2.3 Sensor Ultrasonik HC-SR04

Berikut ini spesifikasi dari sensor jarak HC-SR04.

Tabel 2.2 Spesifikasi sensor ultrasonic HC-SR04


Power Supply +5V DC
Arus Daya 15 mA
Sudut Efektif <150
Pembacaan Jarak 2 cm – 400 cm
Pengukuran sudut 300

Tabel 2.3 Spesifikasi pin pada sensor HC-SR04


Nama Pin Keterangan
VCC Sumber tenaga (5V)
Trig Pemicu sinyal sonar dari sensor
Echo Penangkapan pantulan sinyal sonar
GND Ground
13

Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mengubah


besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Cara kerja sensor ini
didasarkan pada prinsip dari pantulan suatu gelombang suara sehingga dapat
dipakai untuk menafsirkan eksistensi (jarak) suatu benda dengan frekuensi
tertentu. Disebut sebai sensor ultrasonik karena sensor ini menggunakan
gelombang ultrasonik (bunyi ultrasonik).
Hari Santoso (2016) gelombang ultrasonik merupakan gelombang yang
umum digunakan untuk radar digunakan untuk mendeteksi keberadan suatu benda
dengan memperkirakan jarak antara senspr dan benda tersebut. Gelombang
ultrasonik yang mempunyai frekuesni sangat tinggi yaitu 20.000 Hz. Bunyi
ultrasonik tidak dapat didengar oleh telinga manusia. Bunyi ultrasonik dapat
didengar oleh anjing, kucing, kelelawar dan lumba-lumba. Bunyi ultrasonik bisa
merambat melalui zat padat , cair dan gas. Reflektivitas bunyi ultrasonik di
permukaan zat padat hampir sama dengan reflektivitas bunyi ultrasonik di
permukaan zat cair.
Pada sensor ultrasonik, gelombang ultrasonik dibangkitkan melalui sebuah
alat yang disebut dengan piezeoelektrik dengan frekuensi tertentu. Piezeoelektrik
ini akan menghasilkan gelombang ultrasonik (umumnya berfrekuensi 40kHz)
ketika sebuah osilator diterapkan pada benda tersebut. Secara umum, alat ini akan
menembakkan gelombang ultrasonik menuju suatu area atau suatu target. Setelah
gelombang menyentuh permukaan target, maka target akan memantulkan kembali
gelombang tersebut. Gelombang pantulan dari target akan ditangkap oleh sensor,
kemudian sensor menghitung selisih antara waktu pengiriman gelombang dan
waktu gelombang pantul diterima. Berikut ini adalah beberapa aplikasi dari
gelombang ultrasonik :
1) Dalam bidang kesehatan, gelombang ultrasonik bisa digunakan untuk
melihat organ-organ dalam tubuh manusia seperti untuk mendeteksi
tumor, liver, otak dan menghancurkan batu ginjal. Gelombang ultrasonik
juga dimanfaatkan pada alat USG (ultrasonografi) yang bisa digunakan
oleh dokter kandungan
2) Dalam bidang industri, gelpmbang ultrasonik digunakan untuk mendeteksi
keretakan pada logam, meratakan campuran besi dan timah, meratakan
14

campuran susu agar homogen, mensterilkan makanan yang diawetkan


dalam kaleng, dan membersihkan benda-benda yang sangat halus.
Gelombang ultrasonik juga bisa digunakan untuk mendeteksi keberadaan
mineral maupun minyak bumi yang tersimpan didalam perut bumi.
3) Dalam bidang Pertahanan, gelombang ultrasonik digunakan sebagai radar
atau navigasi, di darat maupun didalam air. Gelombang ultrasonik
digunakan oleh kapal pemburu untuk mengetahui keberadaan kapal selam,
dipasang pada kapal selam untuk mengetahui keberadaan kapal yang
berada di atas permukaan air, mengukur kedalaman palung laut,
mendeteksi ranjau, dan menentukan posisi sekelompok ikan.
E. LCD

Hari Santoso (2016) LCD merupakan singkatan dari Liquid Crystal

Display, atau umumnya disebut dengan LCD atau display saja. LCD bisa untuk

menampilkan huruf dan angka, bahkan ada yang bisa untuk menampilkan gambar.

LCD (Liquid Crystal Display) merupakan jenis media tampilan yang

menggunakan Kristal cair sebagai penampilan utama. LCD sidah digunakan di

berbagai bidang misalnya dalam alat-alat elektronik seperti televise, kalkulator

ataupun layar komputer. Liquid Crystal Display (LCD) berfungsi sebagai

penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik. LCD

adalah lapisan dengan elektroda transparan indium oksida dalam bentuk tampilan

seven-segment dan lapisan elektroda pada kaca belakang. Modul LCD berukuran

16 karakter x 2 baris dengan fasilitas backlighting memiliki 16 pin yang terdiri

dari 8 jalur data, 3 jalur control dan jalur-jalur catu daya. LCD ini dikenal juga

dengan LCD 1602.


15

Gambar 2.4 LCD (Liquid Crystal Display)

Tabel 2.4 LCD 1602 memiliki 16 pin dengan fungsi-fungsi


Simbol Value Fungsi
VSS 0V Ground
VDD +5V Power Supply/VCC
V0 - Pengaturan kontras backlight
RS H/L H=data, L=command
R/W H/L H=read, L=white
E H.H-L Enable Signal
D1-D3 H/L Jalur untuk transfer 8 bit data
D4-D7 H/L Jalur untuk transfer 4 & 8 bit data
A +5V VCC untuk backlight
K 0V GND untuk backlight

Berdasarkan karakteristik tersebut, maka semua pin akan digunakan


kecuali pin D1-D3 sebab kita akan menggunakan jalur data transfer 4 bit dan 8
bit. Penjelasan singkat tentang RS, R/W, dan E :
1) RS merupakan kependekan dari Register Selector, pin ini berfungsi untuk
memilih register control atau register data. Register control digunakan
untuk mengkonfigurasi LCD, sedangkan register data digunkan untuk
menuliskan data berupa karakter untuk ditampilkan di LCD.
2) R/W atau Read/Write, digunakan untuk memilih aliran data
mikrokontroler akan membaca data yang ada di LCD atau menuliskan data
ke LCD. Jika LCD hanya digunakan untuk menulis/menampilkan data,
maka pin ini bisa langsung disambungkan ke GND sehingga logika bisa
diset menjadi L (Low).
3) E atau Enable, digunakan untuk mengaktifkan LCD ketika proses
penulisan data ke register control dan register data.
16

F. Relay

Relay adalah saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan

merupakan komponen electro mechanical (elektro mekanikal) yang terdiri dari 2

bagian utama yaitu Elektro magnet (coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak

Saklar/Switch). Relay menggunakan prinsip elektro magnetik untuk

menggerakkan kontak saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power)

dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.

Gambar 2.5 Relay 4 Slot

G. Adaptor/Power Supply

Adaptor yaitu piranti elektronik yang bisa mengubah tegangan listrik (AC)

yang tinggi jadi tegangan listrik (DC) yang rendah, namun ada juga jenis adaptor

yang bisa mengubah tegangan listrik yang rendah jadi tegangan listrik yang

tinggi,dan ada beberapa jenis adaptor diantaranya :

1) Adaptor DC Converter.
Adalah adaptor yang bisa mengubah tegangan DC yang besar jadi
tegangan DC yang kecil. Contohnya tegangan 12 VDC jadi 6 VDC.
2) Adaptor Step up sert Step Down.
Adalah step up yaitu adaptor yang bisa mengubah tegangan AC yang
kecil jadi tegangan AC yang besar. Contohnya tegangan 220V jadi
tegangan 110V.
3) Adaptor Power Supply
17

Adalah adaptor yang bisa mengubah tegangan listrik AC yang besar jadi
tegangan DC yang kecil. Contohnya tegangan 220V AC jadi tegangan
6V, 9V, atau 12V DC.

Power supply atau dikenal adaptor digunakan untuk mensupply

tegangan DC 5V ke papan Arduino dan Bluetooth, seperti gambar 2.3.

Gambar 2.6 Power Supply Unit.

H. Buzzer
Buzzer merupakan komponen elektronika yang dapat mengubah energi

listrik menjadi bunyi (suara) pada frekuensi tertentu sehingga dapat didengar oleh

telinga manusia. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah

selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm). Buzzer berfungsi

untuk mengubaah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip

kerja buzzer hampir sama dengan loudspeaker, jadi buzzer juga terdiri dari

kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri

arus sehingga menjadi elektromagnet. Kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau

keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumoaran

dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan

diafragma secara bolak balik sehingga membuat udara bergetar yang akan

menghasilkan suara.
18

Gambar 2.5 Buzzer

I. Penelitian Yang Relavan


Penelitian yang relevan merupakan pedoman dalam melakukan sebuah

penelitian. Hasil penelitian yang relevan dalam penulisan proposal ini adalah

hasil penelitian yang dilakukan:

1. Resty Annisa (2018) yang berjudul “Rancang Bangun Alat Peringatan Dini

Bencana Banjir Berbasis Mikrokontroler Pada Daerah Aliran Sungai Musi” ”

yang telah berhasil menghasilkan sebuah alat yang mengaktifkan buzzer

sebagai penanda peringatan dini untuk masyarakat sekitar yang menandakan

akan datangnya banjir. Langkah ini dapat mengurangi kerugian fisik maupun

korban jiwa akibat banjir. Hasil pengujian, alat ini bekerja secara real time

dengan rata-rata kesalahan pembacaan sensor ultrasonik adalah sebesar 0,65

cm dan kecepatan rata-rata pengiriman pesan keponsel tujuan yaitu dibutuhkan

sekitar 6,67 detik.

2. Sumardi, dkk. (2018) yang berjudul “Rancang Bangun Monitoring

Ketinggian Air dan Sistem Kontrol Pada Pintu Air Berbasis Arduino dan SMS

Gatewaye” telah menghasilkan sensor ultrasonic dapat membaca ketinggian

air dan modul GSM Shield dapat mengirimkan informasi data ketinggian air

yang sudah dibaca oleh sensor ultrasonic, serta miniatur pintu air dapat

membuka dan menutup sesuai dengan perintah yang dikirim melalui pesan

singkat oleh operator.


19

3. Ikhsan Hidayat. (2018) yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Peringatan

Dini Bencana Banjir Pada Sungai Tuntang Gedung Jati Berbasis Arduino

Menggunakan Teknologi IOT “ yang telah berhasil menghasilkan sistem

hardware dan software yang saling terintegrasi untuk membantu masyarakat

lebih mudah untuk mendapatkan informasi ketika ketinggian air yang

berpotensi banjir, dan masyarakat menjadi lebih siap ketika bencana banjir

akan datang karena informasi peringatan dini yang didapatkan oleh masyarakat

dari sistem yang dikembangkan.

4. Ahmadil. (2018) yang berjudul judul “Monitoring Water Level Control

Berbasis Arduino Uno Menggunakan LCD LM016L” telah dapat difungsikan

melalui sensor ultrasonic HC-SR04 yang akan medeteksi ketinggian air dan

memberikan siyal ke arduino uno untuk menghidupkan pompa pengisi bak

penampungan air dan mengirimkan data ketinggian air pada LCD

J. Kerangka Berpikir

Berdasarkan Kajian Teori yang diuraikan di atas, maka dapat

dikemukakan kerangka berpikir penelitian dengan judul “Rancang Bangun

Alat Pendeteksi Banjir Berbasis Arduini Uno ATMega 328.”. Kerangka berpikir

merupakan alur penelitian dari awal hingga akhir peneliian yang dihadirkan

dalam bentuk narasi atau bentuk bagan (chart). Sugiyono (2010:92) sintesa

antar hubungan variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah

dideskripsikan yang kemudian dianalisis secara kritis dan sistematis,

sehingga menghasilkan sintesa tentang hubungan antar variabel yang teliti.

Sintesa tentang hubungan variabel tersebut, selanjutnya digunakan untuk


20

merumuskan hipotesis. Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat

pada gambar 2.4.

Kondisi Untuk membuat rancang bangun alat pendeteksi banjir berbasis


awal arduino uno atmega328 dan SMS gateway, tahapan yang
dilakukan adalah penentuan spesifikasi sistem termasuk alat
dan bahan, rancangan sistem, pembuatan rangkaian dan uji
Perlakuan
coba sistem.

Selanjutnya membuat perancangan sistem yang dilakukan


dengan perencanaan sistem, implementasi sistem dan ujicoba
Kondisi sistem.
akhir

Setelah aplikasi selesai di rancang dan di program, selanjutnya


pengguna melalukan pengujian terhadap monitoring ketinggian
air diperoleh sensor ultrasonik dan Modul Gsm Shield SIM900
yang dipasang bekerja dengan baik untuk mengetahui aktifitas
ketinggian air dari level normal sampai pada level maksimal
serta dapat memonitoring ketinggian air dan dapat bekerja
sesuai dengan yang diharapkan dengan mengirimkan informasi
melalui pesan singkat.

Gambar. 2.4 Kerangka Berpikir

K. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan peneliti, sampai terbukti melalui data-data yang terkumpul,

Arikunto (2010:110). Hipotesis dalam penelitian ini adalah dapatkah Rancang

Bangun Alat Pendeteksi Banjir Berbasis Arduino Uno ATMega328 Dan Sms

Gateway.
21

BAB III
METODELOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen yang bertujuan

Rancang Bangun Alat Pendeteksi Banjir Berbasis Arduino Uno ATMega328 Dan

Sms Gateway. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk

mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang

terkendali (Siregar, 2010:103). Pada penelitian ini menggunakan uji

kuantitatif kemudian dianalisis dengan Anava satu jalur. Menurut Badri

(2012:12) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang mengubah data

deskriptif menjadi data dengan angka atau bilangan. Variabel yang akan

diteliti pada penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel

bebas dalam penelitian ini yaitu Rancang Bangun Alat Pendeteksi Banjir

Berbasis Arduino Uno ATMega328 Dan Sms Gateway.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dan dilakukan di Laboratorium Fisika

STKIP PGRI Lubuklinggau mulai bulan Mei s.d Juli 2019.

C. Populasi dan Sampel

Pada penelitian ini, populasi yang dimaksud sungai. Sedangkan

sampel penelitiannya yaitu air pada kotak.

D. Prosedur Penelitian

1. Tahap Rancangan

Untuk membuat Rancang Bangun Alat Pendeteksi Banjir Berbasis

Arduino Uno ATMega328 Dan Sms Gateway, tahapan yang dilakukan


22

adalah penentuan spesifikasi sistem termasuk alat dan bahan, rancangan

sistem, pembuatan rangkaian dan pembuatan sistem dan uji coba sistem.

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat

pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Spesifikasi Alat dan Bahan


No Nama Komponen Volume Kebutuhan
1 Arduino Uno menggunakan 2 Buah Sebagai pusat
Mikrokontroler ATMEGA 328 pengendali rangkaian

2 Sensor Ultrasonik HC-SR04 1 Buah Sebagai untuk


menghitung jarak suatu
objek.

3 Kabel Jumper Pelangi 30 Buah Sebagai penghubung


rangkaian dan
pengalir arus listrik

4 Header 10 Buah Sebagai Pin konektor


Kabel Jumper ke Slot
Kabel Pelangi

5 Buzzer 1 Buah Sebagai energi listrik


menjadi bunyi pada
frekuensi tertentu
sehingga dapat di
dengar oleh telinga
23

manusia
6 Relay 4 Slot 4 Buah Saklar otomatis alat
elektronika dan
pembangun papan
relay 4 saluran

7 LCD 1602 1 Buah Untuk menampilkan


huruf dan angka

8 Rangkaian Power Supply 1 Buah Sebagai Catu Daya


Rangkaian

9 Modul SMS SIM900 1 buah Untuk pengiriman


data menggunakan
sistem SMS

Diagram blok dari Prototype Pengontrolan Rancang Peralatan

Listrik dan Elektronik Otomatis Berbasis Android Sistem dapat dilihat

pada gambar 3.1.


24

Gambar 3.1 Diagram blok Rangkaian

Pada dasarnya sebuah sistem kontrol terdiri dari hubungan antara

Input Proses Output. Hubungan inilah kemudian disebut sebagai sebuah

sistem.

1) Input

Input dari prototype pengontrolan alat elektronik dan listrik

berbasis arduino ini adalah PC/Laptop yang mejadi patokan untuk

pengaktifan alat elektronik yang tersimpan dalam data database dengan

menggunakan aplikasi delphi.

2) Proses

Ketika waktu jam diaktifkan maka secara otomatis program akan

mengirimkan data yang berisi pengaktifan alat elektronik dengan

mengakses URL melalui internet. Dan Arduino ketika menerima data

tersebut akan memicu relay untuk bekerja.

3) Output
25

Arduino setelah memicu untuk pemberian arus pada relay, maka

selanjutnya akan mengaktifkan piranti elektronik agar dapat menyala.

2. Tahap Pembuatan

Dalam tahap ini akan dilaksanakan selama 5 Bulan di Laboratorium

Fisika dari Mei s.d. September 2019. Pada gambar 3.3 merupakan

rangkaian pengendali peralatan elektronik. Selanjutnya, secara spesifik

gambar 3.4 merupakan rangkaian pengendali AC.

Gambar 3.3 Rangkaian Pengendali Peralatan Elektronik

Gambar 3.4 Rangkaian Pengendali AC

Selanjutnya membuat perancanagan sistem yang dilakukan dengan

perencanaan sistem, implementasi sistem dan ujicoba sistem.


26

Dari blok diagram sistem diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Input Perintah Tombol: Berfungsi untuk mengirim perintah berupa

sentuhan tombol untuk menyalakan atau mematikan alat elektronik secara

manual (sebagai pengganti saklar) pada handphone android dengan

aplikasi cayenne.

2. Wifi: Media komunikasi antara cayenne/android dan arduino.

3. Sensor LDR: Untuk memberikan inputan perintah berupa gerakan untuk

menyalakan atau mematikan alat elektronik secara otomatis.

4. Arduino: Sebagai mikro untuk memproses dan mengolah data.

5. Relay: Untuk mengaktifkan dan mematikan alat elektronik.

6. Kipas: Kipas untuk ON/OFF.

7. Televisi: Televisi untuk ON/OFF.

8. AC: AC untuk ON/OFF.

Prinsip kerja dari penerapan Internet Of Things (IoT) untuk control

alat elektronik menggunakan arduino berbasis web ini adalah sebagai

berikut:

1. Alat ini dapat bekerja secara manual maupun secara otomatis. Secara

manual dapat menggunakan saklar yang ada pada project aplikasi

cayenne dan secara otomatis dengan menggunakan sensor LDR yang

terdeteksi oleh project cayenne. Apabila menggunakan smartphone

android, maka smartphone android harus terhubung dengan modul wifi

ESP8266.

2. Sebagai inputan pada system ini berasal dari project aplikasi cayenne

berupa button dan juga dari sensor LDR yang digunakan. Melalui button
27

pada aplikasi dengan modul wifi ESP8266 perintah akan diterima dan

diproses oleh Arduino.

3. Kemudian perintah pada Arduino akan diproses dan selanjutnya akan

dikirim ke relay. Relay akan merespon data yang dikirim oleh Arduino

yang akan digunakan untuk menghidupkan dan mematikan kipas, AC,

Televisi sesuai dengan perintah.

4. Sensor cahaya LDR akan menentukan kondisi relay aktif atau tidak aktif.

Kemudian data akan dikirim ke project aplikasi cayenne melalui modul

wifi ESP8266 untuk ditampilkan.

Pada perangkat smartphone android akan mendeteksi kondisi relay, apabila

“ON” maka kondisi kipas, AC, Televisi menyala sedangkan apabila “OFF” maka

kondisi kipas, AC, Televisi mati.

3. Tahap Pengujian

Setelah aplikasi selesai dirancang dan diprogram, selanjutnya

pengguna menyimpan project tersebut menjadi file apk yaitu dengan

mengclick Build dan click App (save. apk to my computer. File yang

dihasilkan berextension .apk, file tersebut dicopy/disimpan kedalam

handphone melalui kabel data. Pada android/handphone, cari dan buka

file .apk tersebut, maka akan ada perintah untuk menginstall atau tidak.

Jika pilihannya lanjutkan installan maka aplikasi sudah tersedia untuk

selanjutnya di ujicoba ke perangkat android. Pengujiannya, click logo

android, pilih bluetooth dan click address bluetooth tersebut, masukkan

pin, jika terhubung akan ada tulisan terhubung. Setelah terhubung anda

dapat mencoba masing-masing tombol, baik yang manual maupun


28

otomatis. Berikut merupakan indikator hasil pengujian bahwa alat tersebut

berhasil dan layak digunakan dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Indikator Keberhasilan Alat


No Jenis Peralatan Kondisi ON Kondisi OFF
1. AC Berhasil Berhasil
2. Kipas Berhasil Berhasil
3. Televisi Berhasil Berhasil
4. On /Off all Berhasil Berhasil

E. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap

(RAL) karena sumber keragaman yang diamati hanya perlakuan dan galat.

Rancangan Acak Lengkap (RAL) digunakan untuk kondisi lingkungan

(laboratorium), alat, bahan dan media yang homogen (Hanafiah, 2003:34).

Data yang diperoleh dari hasil uji kuantitatif pada penelitian kemudian

dianalisis dengan Anava Satu Jalur. Menurut Riduwan (2003:217) Anava

satu jalur adalah teknik statistik parametrik yang digunakan untuk menguji

antara 3 atau lebih kelompok data berskala interval atau rasio yang berasal

dari 1 variabel bebas. Berikut merupakan uji persyaratan yang harus

dilakukan:

1. Uji Normalitas

Menurut Supardi (2013:129) uji normalitas dilakukan untuk

mengetahui kenormalan suatu distribusi data. Uji normalitas dengan uji

liliefors dilakukan apabila data merupakan data tunggal atau data

frekuensi tunggal, bukan data distribusi frekuensi kelompok. Uji

normalitas menggunakan liliefors (Lo) dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut:
29

1) Menentukan taraf signifikan, dengan hipotesis yang akan diuji:

H0 = Data berdistribusi normal

H1 = Data berdistribusi tidak normal

Dengan kriteria pengujian:

Jika Lo = Lhitung < Ltabel maka H0 terima dan Jika Lo = Lhitung > Ltabel maka H0

tolak, dan data berdistribusi normal.

2) Lakukan langkah-langkah pengujian normalitas berikut:

Data pengamatan Y1, Y2, Y3, ..., Yn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, Z3, ...,

(YI −Ŷ )
Zn dengan menggunakan rumus: Z1= (denganŶ dan s masing-
S

masing merupakan retara simpangan baku).

3) Untuk tiap bilangan baku ini digunakan daftar distribusi normal baku

kemudian dihitung peluang. F(ZI) = P(Z ≤ Z1).

4) Hitungan proporsi Z1, Z2, ... Zn dihitung yang lebih kecil atau sama

Banyaknya Z1 , Z 2,...Z n ≤ Z1
dengan Z1. S(Z1) =
n

5) Hitung selisih F(Z1) – S(Z1) dihitung kemudian menentukan harga

mutlak.

6) Harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut

sebagai harga Lo atau Lhitung

Untuk menerima atau menolak hipotesis nol H 0 dilakukan dengan

cara membandingkan Lo dengan nilai Lkritis atau Ltabel yang didapat dari

tabel Liliefors untuk taraf nyata (signifikansi) yang dipilih (Supardi,

2013:131-132).
30

2. Uji Homogenitas

Menurut Supardi (2013:142-147) Pengujian homogenitas

dimaksudkan dalam rangka menguji kesamaan varians setiap kelompok

data. Uji Bartlett (digunakan untuk menguji homogenitas varians lebih

dari dua kelompok data atau sampel), berikut ini merupakan langkah-

langkahnya:

1) Menyajikan data hasil pengamatan dibuat dalam bentuk tabulasi data.

2) Menghitung mean dan varian serta derajat kebebasan setiap kelompok

data yang akan diuji homogenitasnya.

3) Sajikan dk dan varian (S2) tiap kelompok sampel dalam tabel sekalian

hitung logaritma dari setiap varian kelompok dan hasil kali dk dengan

logaritma varian dari tiap kelompok sampel, tabel penolong uji barlet

dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Tabel Penolong Uji Barlet


Sampel Dk S12 log S12 (dk) log S12
ke-
A NA-1 SA2 log SA2 (n1-1) log SA2
B NB-1 SB 2 log SB2 (n2-1) log SB2
.
K nk-1 SK2 log SK2 (nk-1) log SK2
Jumlah ∑ ¿ (ni-1) - - ∑ ¿ (ni-1) log Si2
4) Hitung varian gabungan dari semua kelompok sampel:

2 ∑ ( ¿−1 ) S i 2
S =
∑ (¿∋−1)¿
5) Hitung harga logaritma varian gabungan dan harga satuan berlet (B),

dengan rumus B = (log S2) ∑ (n1-1) = (log S2) ∑-dk

6) Hitung nilai chi-kuadrat (2hitung= (1n 10) (B∑-dk . log S12


31

7) Tentukan harga chi-kuadrat (2tabel), pada taraf nyata dan dk = k-1,

yaitu: 2tabel =  (1-α) (k-1) (dalam hal ini k= banyaknya kelompok sampel)

8) Menguji hipotesis homogenitas data dengan cara membandingkan nilai

2hitung dengan 2tabel

Kriteria pengujian adalah:

H0 ditolak jika 2hitung > 2 (1-α) (k-1), atau 2hitung > 2tabel

H0 diterima jika 2hitung < 2 (1-α) (k-1), atau 2hitung < 2tabel

3. Uji Hipotesis

1) Menentukan taraf nyata (α) dan nilai F tabel

Taraf nyata (α) = 1% = (0,01)

v1 = k-1 = 5-1 = 4

v2 = n-k = 25-5 = 20

F0,01(4:20) = 4,43

(Dapat di lihat pada tabel F)

2) Menentukan kriteria pengujian

a) Pada taraf uji 1%, H0 diterima (H1 ditolak) apabila F0 ≤ 4,43 (tidak

signifikan)

b) Pada taraf uji 1%, H0 ditolak (H1 diterima) apabila F0 ≥ 4,43 (sangat

signifikan)

c) Menentukan nilai uji statistik (nilai F0)

(∑Y )2
JK Total = ∑Y2T-
nT

2
(∑Y )2
JK Perlakuan =∑ (∑Yi) –
¿ nT

JK Galat/ Error = JK Total - JK Perlakuan


32

Keterangan:
k = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan

Berikut ini Analisis Sidik Ragam (Anava Satu Jalur) dapat dilihat

pada tabel 3.4.

Tabel 3.4 Analisis Sidik Ragam (Anava Satu Jalur)


Sumber JK Db Rerata kuadrat F0/Fhitung Ftabel
Varians (Jumlah (RJK)/ Varian
Kuadrat) Kuadrat
Perlakuan JK k-1 JK Perlakuan
Perlakuan k-1 RJK Perlakuan F0,01 =
Galat atau JK Galat nT-k JK Galat RJK Galat 4,43
Erorr nt - k
Total JK Total nT-1
(Sumber: Supardi, 2013:343-344)

Kriteria pengujian:

H0 diterima jika, Fhitung < Ftabel dan H0 ditolak jika, Fhitung > Ftabel

Jika Fhitung < Ftabel, maka menunjukkan hasil yang tidak signifikan atau

dengan kata lain H0 diterima dan H1 ditolak. Selanjutnya, apabila terjadi

perbedaan antara perlakuan maka dilakukan perhitungan Koefisien

Keragaman (KK yaitu derajat kejituan dan keandalan hasil yang diperoleh

dari percobaan) untuk menentukan macam uji beda yang sebaiknya dipakai

(Hanafiah, 2003). Koefisien keragaman ini inyatakan sebagai persen rerata

umum percobaan sebagai berikut:

KK =
√ RJK galat X 100%
Ý

Dimana Ý = rerata seluruh data percobaan

Menurut Hanafiah (2003:41) macam-macam uji beda yang dapat

dipakai, yaitu:
33

1) Jika KK besar (minimal 10% pada kondisi homogen atau minimal

20% pada kondisi heterogen), uji lanjutan yang sebaiknya digunakan

adalah Duncan, karena dapat dikatakan yang paling teliti,

2) Jika KK sedang, (antara 5-10% pada kondisi homogen atau minimal

10-20% pada kondisi heterogen), uji lanjutan yang sebaiknya dipakai

adalah uji BNT (Beda Nyata Terkecil) karena dikatakan juga

berketelitian sedang, dan

3) Jika KK kecil, (maksimal 5% pada kondisi homogen atau minimal

10% pada pada kondisi heterogen), uji lanjutan yang sebaiknya dipakai

adalah uji BNJ (Beda Nyata Jujur) karena tergolong kurang teliti).

F. Hipotesis Statistika

H0: µ1 = µ2 = µ3 = µ4 = µ5 (Semua perlakuan memiliki rata-rata yang

bernilai sama).

H1: µ1 ≠ µ2 ≠ µ3 ≠ µ4 ≠ µ5 (Ada perlakuan yang memiliki rata-rata yang bernilai

tidak sama).
34

DAFTAR PUSTAKA

Artono, Budi. & Susanto, Fredy. (2017). LED control system with cayenne
framework for the Internet of Things (IoT), JEECAE Vol.2, No.1, 96-98.

Wijanarko, Denny. & Setiawan, Andi. (2015). Kontrol Lampu Menggunakan


Android Berbasis Mikrokontroller. SEMNASKIT 2015/ ISSN : 2477-564.
Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, 141-142.

IEEE, Issue 1 MAY 2015, "Towards Definition Internet of Things (IoT)",


iot.ieee.org.

Nida Nabilah, dkk. (2016). Pembuatan Prototipe Lampu Otomatis Untuk


Penghematan Energi Berbasis Arduino di Departemen Fisika Fmipa IPB.
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2016. VOLUME V,
p-ISSN: 2339-0654 e-ISSN: 2476-9398 DOI:
doi.org/10.21009/0305020115 http://snf-unj.ac.id/kumpulan-
prosiding/snf2016/.

Payero Jose, dkk. (2017). Development of a Low-Cost Internet-of-Things (IoT)


System for Monitoring Soil Water Potential Using Watermark 200SS
35

Sensors”. Advances in Internet of Things, 7, 71-86 ISSN Online: 2161-


6825 ISSN Print: 2161-6817 http://www.scirp.org/journal/ait.

Risal, Muhammad, dkk. (2018) Prototype Pengontrolan Alat Elektronik Masjid


Berbasis Arduino. Jurnal INSTEK Informatika Sains dan Teknologi.
Volume 3 Nomor 1. P.ISSN : 2541-1179, E-ISSN : 2581-1711. Sistem
Komputer STMIK Handayani.

Setiawan, David. (2017). Rancang Bangun Kontrol Peralatan Listrik Otomatis


Menggunakan Arduino- Uno Berbasis Android System. Riau Journal Of
Computer Science Vol.3 No.1 : 23-30. Fakultas Teknik Universitas
Lancang Kuning.

Suleman & Taufik, Anwar. (2016). Prototype Rancangan Alat Pengendali Lampu
Gedung Berbasis Android Dengan Mikrokontroller At89c2051.
Indonesian Journal On Networking And Security Vol. 5 No. 4.

Anda mungkin juga menyukai