Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian dengan metode prototype. Penelitian yang dilakukan
berdasarkan keinginan pengguna dan keadaan dilokasi penggunaan sensor.

3.1. ALAT DAN BAHAN PENELITIAN

No Nama Bahan Kegunaan

1 Modul Arduino Uno Sebagai modul pengendali sistem dengan


mikrokontrollernya Arduino

2 Ethernet shield Sebagai penghubung arduino dengan


jaringan internet

3 Sensor Ultrasonik Sebagai detector ketinggian permukaan air

4 Water flow sensor Sebagai pengukur debit air

5 Buzzer Sebagai tanda peringatan (alarm)

6 Bar Graph 3 Level Sebagai indikator tingkat keamanan

7 Kabel MaleFemale Sebagai penghubung rangkaian

8 Kabel MaleMale Sebagai penghubung rangkaian

9 Breadboard Sebagai penghubung titik – titik koneksi


dan komponen sirkuit yang akan dibangun

3.2. Banjir

Perancangan sistem ini mengunakan metode prototyping.Teknik ini dipilih karena


dapat memudahkan dalam pengembangan sistem terutama dalam penambahan, pengurangan,
ataupun perbaikan.Pada teknik prototyping, sistem terdiri dari beberapa siklus. Pada setiap
siklus akan dilakukan uji coba, kemudian akan dilakukan perubahan sekirarnya diperlukan.
Demikian siklus ini akan berlangsung terus sampai didapat sistem yang sesuai dengan
keinginan pengguna.

Secara umum, penelitian ini terdiri dari 5 tahap, yaitu:

12
13

1. Tahap identifikasi. Tahap ini terdiri dari identifikasi sistem manual yang telah ada
kekurangan dan kebutuhannya.

2. Tahap observasi lingkungan. Tahap ini terdiri dari melihat, memperhatikan dan
mencatat segala fenomena yang terjadi.

3. Tahap perancangan prototype sistem dengan memperhatikan hasil observasi agar hasil
rancangan tidak terganggu dengan keadaan lingkungan sehingga mempengaruhi
kinerja sistem.

4. Tahap uji coba fungsionalitas sistem dan kesesuaiannya dengan lingkungan.

5. Tahap penulisan proposal. Tahap ini terdiri dari penyerahan proposal dan laporan
hasil penelitian yang telah dibuat.

3.2.1. Daerah Rawan Banjir

Daerah rawan banjir adalah daerah yang sering dilanda banjir. Daerah tersebut dapat
diidentifikasi dengan menggunakan pendekatan geomorlofi khususnya aspek morfogenesa,
karena penampakan seperti teras sungai, tanggul alam, dataran banjir, rawa belakang, kipas
aluvial dan delta yang merupakan bentukan banjir yang berulang – ulang yang merupakan
bentuk lahan detil yang mempunyai topografi datara (Dibyosaputro, 1984).
14

Gatau lanjutan ini gimana bee


Ini editan dari file bab 2, penomorannya
3.2.2. Jenis – Jenis Banjir

Menurut Pusat Kritis Kesehatan Kemenkes RI (2018), banjir dibedakan menjadi lima
tipe sebagai berikut :

1. Banjir Bandang
Banjir bandang sangat berbahaya karena bisa mengangkut apa saja. Banjir ini
cukup memberikan dampak kerusakan cukup parah. Banjir bandang biasanya terjadi
akibat gundulnya hutan dan rentan terjadi didaerah pegunungan.
2. Banjir Air
Banir air merupakan jenis banjir yang sangat umum terjadi, biasanya banjir ini
terjadi akibat meluapnya air sungai, danau atau selokan. Karena intensitas banyak
sehingga air tidak tertampung dan meluap itulah banjir air.
3. Banjir Lumpur
Banjir lumpur yaitu banjir yang keluar dari dalam bumi yang sampai ke daratan.
Banjir lumpur mengandung bahan yang berbhaya dan bahan gas yang mempengaruhi
kesehatan makhluk hidup lainnya.
15

4. Banjir Rob (Banjir Laut Air Pasang)


Banjir rob adalah banjir yang terjadi akibat air laut. Biasanya banjir ini menerjang
kawasan diwilayah sekitar pesisir pantai.
5. Banjir Cileunang
Banjir cileunang mempunyai kemiripan dengan banjir air, tapi banjir cileunang
terjadi akibat deras hujan sehingga tidak tertampung.
3.3. Landasan Teori

Landasan teori yang digunakan sebagai dasar penelitian bersumber pada buku
referensi, jurnal penelitian dan halaman web dari internet. Uraian tersebut terpapar dalam sub
bab 2.2

3.3.1. Arduino Uno

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan


dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa
pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang
belajar mengenal robotika dan elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak
hanya pemula, para hobbyist atau profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi
elektronik menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler
yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka
(libraries) Arduino (Arief,2017).

Kelebihan Arduino :

Tidak perlu perangkat chip programmer karena didalamnya sudah ada bootloader yang
akan menangani upload program dari komputer.Sudah memiliki sarana komunikasi
USB, Sehingga pengguna laptop yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa
menggunakannya.Memiliki modul siap pakai (Shield) yang bisa ditancapkan pada
board arduino. Contohnya Shield GPS, Ethernet,dll. Gambar 2.1 adalah gambar dari
board arduino.
16

Gambar 2.1 Arduino Uno

3.3.2. Ethernet Shield

Arduino Ethernet shield adalah modul yang berfungsi menghubungkan Arduino board


dengan jaringan internet, karena itu berdasar pada Wiznet W5100 ethernet chip (datasheet)
untuk menghubungkan dan menggunakan modul hingga dapat terkoneksi internet cukup
mudah, hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja. Caranya dengan memasangkan 
modul tersebut di atas Arduino bord, sambungkan dengan kabel network RJ45, ikuti tutorial
pemogramannya (menggunakan pustaka Ethernet yang sudah tersedia di paket perangkat
lunak Arduino IDE), dan Arduino Anda siap dikendalikan lewat internet. Di dalam Arduino
ethernet sendiri terdapat slot mikro SD yang berbungsi sebagai tempat penyimpanan file
sedangkan untuk mengakses mikro SD card   mengunakan library SD, untuk jenis Arduino
board yang bisa di pasangkan dengan ethernet shield W5100 yaitu Arduino uno dan
mega, ketika menggunakan pustaka ini, SPI SS menggunakan pin 4 (Dayat,2015).

Spesifikasi Ethernet Controller:

1. Chip Wiznet W5100 dengan internal buffer 16 Kb, 


2. Kecepatan koneksi 10 / 100Mb (Fast-Ethernet). 
3. Papan ini terhubung dengan Arduino melalui port SPI.
4. Dapat mendukung hingga 4 koneksi simultan

Gambar 2.2 adalah gambar dari Ethernet shield.


17

Gambar 2.2 Ethernet Shield

3.3.3. Sensor Ultrasonic

Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mengubah besaran fisis
(bunyi) menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Cara kerja sensor ini didasarkan pada prinsip
dari pantulan suatu gelombang suara sehingga dapat dipakai untuk menafsirkan eksistensi
(jarak) suatu benda dengan frekuensi tertentu. Disebut sebagai sensor ultrasonik karena
sensor ini menggunakan gelombang ultrasonik (bunyi ultrasonik).

Gelombang ultrasonik adalah gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi sangat


tinggi yaitu 20.000 Hz. Bunyi ultrasonik tidak dapat di dengar oleh telinga manusia. Bunyi
ultrasonik dapat didengar oleh anjing, kucing, kelelawar, dan lumba-lumba. Bunyi ultrasonik
bisa merambat melalui zat padat, cair dan gas. Reflektivitas bunyi ultrasonik di permukaan
zat padat hampir sama dengan reflektivitas bunyi ultrasonik di permukaan zat cair. Akan
tetapi, gelombang bunyi ultrasonik akan diserap oleh tekstil dan busa (Kelas Fisika,
2017).Gambar 2.3 adalah gambar dari sensor ultrasonik.

Gambar 2.3 Sensor Ultrasonik


18

3.3.4. Water Flow Sensor

Water flow sensor adalah sensor yang berfungsi untuk menghitung debit air yang
mengalir yang menggerakan motor dalam satuan Liter. Sensor ini terdiri dari beberapa bagian
antara lain katup plastik, rotor air, dan sensor hall efek.

Motor akan bergerak serta kecepatan akan berubah-ubah sesuai dengan kecepatan
aliran air yang mengalir. Pada sensor hall efek yang terdapat pada sensor ini akan membaca
sinyal tegangan yang berupa pulsa dan mengirim sinyal tersebutke mikro kontroler dalam hal
ini Arduino Uno dan diolah sebagai data laju akan debit air yang mengalir.

Prinsip kerja dari Water Flow sensor :

Air yang mengalir akan melewati katup dan akan membuat rotor magnet berputar
dengan kecepatan tertentu sesuai dengan tingkat aliran yang mengalir. Medan magnet yang
terdapat pada rotor akan memberikan efek pada sensor efek hall dan itu akan menghasilkan
sebuah sinyal pulsa yang berupa tegangan Pulse Width Modulator (PWM).

Output dari pulsa tegangan memiliki tingkat tegangan yang sama dengan input
dengan frekuensi laju aliran air. Sinyal tersebut dapat diolah menjadi data digital melalui
pengendali atau mikrokontroller (Nyebarilmu, 2017).

Namun sensor ini bila di aplikasikan ke tempat dengan diameter melebihi sensor
maka harus terdapat program untuk mengetahuin dimensi ruangan yang dibutuhkan dan juga
berapa % kah dimensi tersebut di bandingkan dengan dimensi keseluruhan.Gambar 2.4
adalah gambar dari water flow sensor.

Gambar 2.4 Water Flow Sensor


19

3.3.5. Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran
listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud
speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian
kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik
ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan
dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma
secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer
biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan
pada sebuah alat (alarm) (Indra, 2012).Gambar 2.5 adalah gambar dari buzzer(sirine).

Gambar 2.5 Buzzer

3.3.6. Baragraph 3 Level

Alat pengukur jarak ketinggian air pada waduk ini mempunyai bargraph 3 level
(LED) hijau, kuning, merah yaitu sebagai penanda batasan ketinggian pada air, yang
kemudian terkoneksi ke buzzer, sehingga segala aktifitas tinggi rendahnya ketinggian air
dapat dipantau level keamanannya bila sudah mencapai level merah dan terdapat
kemungkinan bahaya maka buzzer akan secara otomatis berbunyi.Gambar 2.6 adalah gambar
dari LED.

Gambar 2.6 LED


20

3.3.7. Database

Sebuah database adalah sekumpulan records yang saling berhubungan yang


menggambarkan dirinya sendiri. Untuk semua database relasional, database dapat diartikan
sebagai sekumpulan tabel yang berhubungan yang menggambarkan dirinya sendiri(Kroenke,
2005)

3.3.8. MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang terkenal dan banyak
digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan
pengolahan datanya. MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses
databasenya sehingga mudah untuk digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi
kebutuhan database perusahaan-perusahaan berskala kecil sampai menengah, MySQL juga
bersifat open source (tidak berbayar). MySQL merupakan database yang pertama kali
didukung oleh bahasa pemrograman script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL dan PHP
dianggap sebagai pasangan software pembangun aplikasi web yang ideal. MySQL lebih
sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, umumnya pengembangan
aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman script PHP (Arief, 2011).

3.4. Pertanyaan Penelitian


1. Bagaimana merancang dan mengimplementasikan sistem peringatan dini bencana
banjir menggunakan mikrokontroller arduino?

2. Bagaimana kinerja sensor ultrasonik pada sistem peringatan dini bencana banjir?

3. Bagaimana respon sistem mikrokontroller arduino dalam mendeteksi bencana banjir?

Anda mungkin juga menyukai