Disusun Oleh:
ERRIZA ANGGORO WIDYASTUTI
223203107
1. 5 Menit Pembukaan
1. Membuka 1. Menjawab salam
kegiatan dengan
mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan
penyuluhan
4. Menyebutkan materi 4. Memperhatikan
yang akan diberikan
2. 20 Menit Pelaksanaan
1. Menjelaskan definisi 1. Memperhatikan
tumor buli
2. Menjelaskan penyebab 2. Memperhatikan
tumor buli
3. Menjelaskan manifestasi 3. Memperhatikan
klinis tumor buli
4. Menjelaskan 4. Memperhatikan
pemeriksaan penunjang
tumor buli
5. Menjelaskan 5. Memperhatikan
penatalaksanaan tumor
buli
6. Tanya jawab 6. Menjawab
4. 3 Menit Evaluasi
1. Menanyakan kepada 1. Menjawab pertanyaan
para peserta tentang
materi dan
memberikan
reinforcement positif
kepada peserta yang
dapat menjawab
pertanyaan yang
berkaitan dengan
materi tumor buli
5. 2 Menit Terminasi
1. Mengucapkan 1. Mendengarkan
terimakasih atas
waktu yang diberikan
2. Mengucapkan salam 2. Menjawab salam
penutup
VIII. Kegiatan Penyuluhan
1. Evaluasi Struktur
a. Diharapkan peserta siap dan berada di tempat penyuluhan
b. Diharapkan kesiapan materi
c. Diharapkan kesiapan SAP
d. Diharapkan kesiapan media
e. Diharapkan penyelenggaraan penyuluhan di Bangsal Al-
A’raaf RSU PKU Muhammadiyah Bantul
2. Evaluasi Proses
a. Diharapkan peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Diharapkan peserta konsentrasi mendengarkan materi penyuluhan
c. Diharapkan peserta mengajukan dan menjawab pertanyaan
dengan benar
3. Evaluasi Hasil
Pasien tumor buli diharapkan dapat :
1. Menjelaskan definisi tumor buli
2. Menjelaskan penyebab tumor buli
3. Menjelaskan manifestasi klinis tumor buli
4. Menjelaskan pemeriksaan penunjang tumor buli
5. Menjelaskan penatalaksanaan tumor buli
IX. Materi Penyuluhan
Tinjauan Teori
Tumor Buli adalah keganasan urologi yang sering terjadi pada pria
dan wanita. Tumor buli-buli adalah tumor yang didapatkan dalam buli-buli
(kandung kemih). Tumor bully adalah tumor yang dapat berbentuk kapiler,
tumor non invasif (insitur), noduler (infiltrat), atau campuran antara bentuk
papiler dan infiltrat. Tumor ini merupakan tumor superfisial. Tumor ini
lama-kelamaan dapat mengadakan infiltrasi ke lamina phopria, otot dan
lemak perivesika yang kemudian menyebar langsung ke jaringan sekitar.
Tumor buli-buli merupakan dua persen dari seluruh keganasan dan
merupakan keganasan kedua terbanyak pada sistem urogenital setelah
karsinoma prostat. Tumor ini dua kali lebih sering menyerang pria
daripada wanita dan angka kejadiannya meningkat pada daerah industri
(Krisna, 2018).
Asmadi. (2008). Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar
Klien. Jakarta: Salemba Medika.
Krisna, M. S. (2018). miRNA-195 Pada Karsinoma Sel Transisional Non Invasif dan
Invasif di RSUP Dr. Sardjito. Retrieved from etd.repository.ugm.ac.id:
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=tumor+buli+adalah
&oq=tumor+buli+#d=gs_qabs&t=1678174889710&u=%23p%3D27v9PjCEZhcJ
Senduk, S. S., & Rotty, L. W. (2010). Karsinoma Kandung Kemih. Jurnal Biomedik,
2(1), 58-66.
Wulandari, & Sukmarini, L. (2022). Edukasi Stoma Booth Camp Pada Pasien Dengan
Kanker Buli Paska Radikal Sistektomi. Jurnal Keperawatan Silampari, 5(2),
1050-1057.