Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TUMOR OTAK

Kelompok 3 :
CHRISTAVANI EFENDI
PUTRI PUJAAN
RATIH MAGHFIRAH

Kelas:
III B (TIGA)

DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Meria kontesa, M.Kep.,

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKes MERCUBAKTIJAYA padang
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TUMOR OTAK
DI STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG

Pokok bahasan : Tumor otak


Hari/ Tanggal : Jumat 23 agustus 2019
Waktu Pembelajaran : 1 x 30 menit
Tempat : Ruang P Stikes Mercubaktijaya Padang

A. LATAR BELAKANG
Otak adalah sumber kehidupan. Segala aktivitas kehidupan, hingga yang sekecil-
kecilnya, hanya bisa terjadi melalui mekanisme yang diatur oleh otak. Dalam waktu yang
bersamaan otak harus menjalankan beribu-ribu aktivitas sekaligus. Tumor otak
merupakan sebuah lesi yang terletak pada kongenital yang menempati ruang dalam
tengkotak. Tumor-tumor selalu bertumbuh sebagai sebuah massa yang berbentuk bola
tetapi juga dapat tumbuh menyebar, masuk kedalam jaringan neoplasma terjadi akibat
dari komprensi dan infiltrasi jaringan.
Tumor otak terjadi karena adanya proliferasi atau pertumbuhan sel abnormal secara
sangant cepat pada daerah central nervus system (CNS). Sel ini akan terus berkembang
mendesak jaringan otak yang ada disekitarnya, mengakibatkan gangguan neurologis
(gangguan fokal akibat tumor dan peningkatan tekanan intrakranial). Hal ini ditandai
dengan adanya nyeri kepala, nausea, vomitus, dan papil edema. Penyebab dari tumor
otak belum diketahui secara pasti. Namun ada bukti yang menunjukkan bahwa beberapa
agent bertanggung jawab untuk beberapa tipe tumor-tumor tertentu. Agent tersebut
meliputi faktor herediter, kongenital, viris, toxin, dan defisiensi immunologi, ada juga
yang menyatakan bahwa tumor otak dapat terjadi akibat sekunder dari trauma cerebral
dan penyakit peradangan.
Jumlah penderita kanker otak masih rendah, yakni hanya enam per 100.000 dari
pasien tumor/kanker per tahun, namun tetap saja penyakit tersebut masih menjadi hal
yang menakutkan bagi sebagian besar orang. Pasalnya, walaupun misalnya tumor yang
menyerang adalah jenis tumor jinak, bila menyerang otak tingkat bahaya yang
ditimbulkan umumnya lebih besar daripada tumor yang menyerang bagian tubuh lain.
Tumor susunan saraf pusat ditemukan sebanyak ± 10% dari neoplasma seluruh tubuh,
dengan frekuensi 80% terletak pada intrakranial dan 20% di dalam kanalis spinalis. Di
Indonesia data tentang tumor susunan saraf pusat belum dilaporkan. Insiden tumor otak
pada anak-anak terbanyak dekade 1, sedang pada dewasa pada usia 30-70 dengan pundak
usia 40-65 tahun.
Untuk Penatalaksanaan tumor otak, yang perlu diperhatikan adalah usia, general
health, ukuran tumor, lokasi tumor dan jenis tumor. Metode yang dapat digunakan antara
lain: pembedahan, radiotherapy, dan chemotherapy. Seorang Perawat berperan untuk
membuat asuhan keperawatan yang tepat bagi klien dengan tumor otak serta
mengimplementasikannya secara langsung mulai dari pengkajian, diagnosa, hingga
intervensi yang harus diberikan.

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang tumor otak, diharapkan sasaran mampu
memahami dan melaksanakan penanganan dari tumor otak
2. Tujuankhusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit sasaran diharapkan
mampu :
a. Sasaran mengetahui pengertian tumor otak
b. Sasaran mengetahui penyebab tumor otak
c. Sasaran mengetahui tanda dan gejala tumor otak
d. Sasaran mengetahui komplikasi tumor otak
e. Sasaran mengetahui tentang pencegahan tumor otak
f. Sasaran mengetahui penanganan tumor otak

C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Pokok pembahasan
1) Apa pengertian tumor otak
2) Apa saja penyebab tumor otak
3) Apa saja tanda dan gejala tumor otak
4) Apa saja komplikasi tumor otak
5) Bagaimana cara mencegah tumor otak
6) Bagaimana penanganan tumor otak
2. Sasaran dan target
orang-orang yang mengalami tumor otak
3. Metode Penyuluhan
a. Penyampaian materi melalui power point
b. Diskusi dan Tanya jawab
4. Media dan Alat Bantu
a. Laptop
b. Infocus
c. Leaflet
5. Waktu dan tempat
Pemateri :
Hari/ Tanggal : Jumat 24 agustus 2019
Waktu Pembelajaran : 1 x 30 menit
Tempat : Kampus STIKes Mercubaktijaya Padang
6. Struktur Pengorganisasian
a. Moderator : Putri pujaan
b. Presenter : Christavani effendi
c. Fasilitator :
d. Observer : Ratih maghfira

7. Pengorganisasian dan fungsinya


a. Moderator
Tugas :
1) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
4) Menyebutkan materi yang akan diberikan
5) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan kontrak waktu
6) Menuliskan pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan
7) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi
8) Mengatur waktu penyuluhan
b. Presenter
Tugas :
1) Menggali pengetahuan peserta tentang penyakit pneumonia.
2) Menjawab pertanyaan peserta penyuluhan
c. Observer
Tugas :
1) Mengobservasi jalannya proses kegiatan
2) Mencatat perilaku verbal dan nonverbal peserta penyuluhan selama kegiatan
penyuluhan berlangsung
3) Memberikan penjelasan kepada pembimbing tentang evaluasi dari hasil
penyuluhan
d. Fasilitator
Tugas :
1) Menyiapkan tempat dan media sebelum mulai penyuluhan
2) Mengatur teknik acara sebelum penyuluhan
3) Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
4) Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
5) Memotivasi sasaran agar berpartisipasi dalam penyuluhan
6) Memotivasi sasaran untuk dapat aktif dalam mengajukan pertanyaan saat
moderator member kesempatan bartanya
7) Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
8) Membagi leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan
9) Membagikan absen peserta

8. Seting tempat

Keterangan :
Dosen pembimbing Presenter Fasilitator

Peserta Observer

9. Kegiatan Penyuluhan
No. Tahap dan Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta
Waktu
Pembukaan 1. Mengucapkan salam dan 1. Menjawab salam
5 menit memperkenalkan diri 2. Mendengarkan maksud
2. Menyampaikan maksud dan dan tujuan
tujuan 3. Mendengarkan topik
3. Menyampaikan topik penyuluhan
penyuluhan yang akan 4. Mendengarkan
diberikan mekanisme kegiatan
4. Menjelaskan mekanisme 5. Menyetujui kontrak
kegiatan waktu
5. Kontrak waktu
Penyuluhan 1. Menggali pengetahuan peserta 1. menjawab pengalaman
30 menit mengenai tumor otak & pengetahuan
2. Menjelaskan materi: sebelumnya tentang
1. Menjelaskan pengertian tumor otak
tumor otak 2. mendengarkan materi
2. Menjelaskan penyebab yang diberikan
tumor otak 3. menanyakan materi
3. Menjelaskan klasifikasi yang belum dipahami
tumor otak
4. Menjelaskan tanda dan
gejala tumor otak
5. Menjelaskan
pengobatan tumor otak
3. Memberikan kesempatan
peserta untuk bertanya
4. Menjawab pertanyaan peserta
Penutup 1. mengevaluasi pemahaman 1. menjawab pertanyaan
5 menit peserta pemateri
2. menyimpulkan kembali 2. mendemonstrasikan
penjelasan yang telah diberikan materi
3. membagikan leaflet 3. mendengarkan
4. Salam penutup kesimpulan

10. Evaluasi
1) Evaluasi struktur
a. Struktur pengorganisasian sesuai dengan yang direncanakan
b. Setting tempat sesuai dengan yang direncanakan
c. Tempat dan media sesuai dengan yang direncanakan
2) Evalusi Proses
a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
b. Waktu sesuai dengan yang direncanakan
c. Selama proses berlangsung diharapkan audien dapat mengikuti seluruh
kegiatan penyuluhan
d. Selama kegiatan berlangsung diharapkan audien berperan aktif
3) Evaluasi Hasil
Diharapkan mahasiswa mampu :

a. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menjelaskan tentang tumor otak
b. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menjelaskan penyebab tumor otak
c. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menjelaskan tanda dan gejala tumor
otak
d. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menjelaskan komplikasi yang
terjadi jika terdapat tumor otak
e. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menjelaskan pencegah tumor otak
f. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menjelaskan pengobatan tumor otak
LAMPIRAN MATERI

1. Pengertian :
Tumor otak adalah proliferasi dan pertumbuhan tak terkendali sel-sel di dalam
dan di sekitar jaringan otak. Tumor otak mencakup sekitar 7-9% dari semua jenis
kanker dan dapat terjadi pada semua usia. Pria lebih banyak terkena penyakit ini
daripada wanita. Tumor otak dapat jinak atau ganas, primer atau sekunder.
2. Klasifikasi :
Berdasarkan Sifatnya :
a) Tumor jinak & tumor ganas
WHO (World Health Organization) membedakan tumor otak antara
jinak dan ganas dalam empat grade(tingkat). Grade 1-2 adalah tumor jinak
yang tumbuh lambat, terlokalisasi, dan berprognosis menguntungkan
dan grade 3-4 adalah tumor ganas yang berkembang pesat, menginvasi
jaringan/struktur sekitar, dan berprognosis buruk. Penggolongan ini berperan
penting dalam rencana perawatan yang dilakukan.

Berdasarkan Asalnya :

b) Tumor primer & tumor sekunder


Tumor otak primer berasal dari dalam otak, sedangkan tumor sekunder adalah
hasil penyebaran (metastasis) kanker di bagian lain tubuh, misalnya kanker
payudara, kanker paru dan melanoma. Sekitar 20%-40% tumor otak berasal
dari tempat lain dalam tubuh.
3. Jenis-jenis
Tumor otak dinamai menurut jaringan otak yang terkena, antara lain:

o Astrocytoma: pada sel-sel neuroglia astrosit yang berbentuk bintang.


o Ependymoma: pada ependyma atau membran epitel yang melapisi ventrikel
otak dan kanal tulang belakang.
o Glioma batang otak: pada bagian otak yang berisi medula oblongata, pons
varolii, dan otak tengah, bagian otak yang menghubungkan sumsum tulang
belakang ke otak.
o Medulloblastoma: pada otak kecil dan menyebar dengan cepat ke jaringan
sekitarnya, terutama di cairan serebrospinal dan batang otak. Medulloblastoma
adalah tumor ganas yang paling sering terjadi pada anak.
o Meningioma: pada meninges atau membran otak dan sumsum tulang
belakang. Meningioma biasanya jinak, tumbuh lambat sehingga sering
terlambat terdeteksi.
o Neurinoma: biasanya terjadi pada fosa posterior. Saraf kranial kedelapan,
yang menyampaikan indera pendengaran dan keseimbangan paling sering
terpengaruh. Neurinoma tidak membentuk metastasis.
o Limfoma: pada limfosit (sel yang bertanggung jawab untuk pertahanan
tubuh). Ini adalah tumor ganas, yang berasal dari jaringan limfoid. Tumor ini
sering terjadi pada pasien dengan AIDS dan pasien imunosupresi.
o Adenoma hipofisis: pada kelenjar hipofisis dan dasar otak. Ini adalah jenis
tumor otak yang jinak.
o Glioma: pada sel-sel glia atau neuroglia, tisu yang mengelilingi dan
mendukung neuron atau sel-sel saraf otak. Glioma adalah yang paling umum,
meliputi 50% tumor otak primer

4. Tumor otak pada anak


Tumor otak mencakup sekitar 20% dari seluruh kanker anak, dan
memengaruhi 3 dari setiap 100.000 anak-anak. Kejadian tumor tertinggi sebelum usia
12 tahun. Bentuk paling umum tumor otak pada anak-anak adalah astrocytoma,
medulloblastoma, ependymoma, dan glioma batang otak.
5. Penyebab
Penyebab pasti pembentukan tumor otak tidak diketahui. Diduga radiasi
ionisasi dapat menyebabkan pertumbuhan tumor. Radiasi ionisasi adalah energi
radiasi tinggi yang menyebabkan kerusakan pada molekul DNA, sehingga
menyebabkan mutasi yang menyebabkan kanker.
Kebiasaan hidup berisiko, seperti merokok dan konsumsi alkohol, turut
berperan. Faktor risiko lain adalah genetik dan hormonal, zat karsinogenik, virus
onkogenik (virus tumor), dan zat kimia tertentu (pestisida, herbisida).
6. Gejala
Tumor otak menyebabkan kerusakan sistem saraf pusat karena menyerang dan
menghancurkan jaringan otak lainnya. Massa fisik tumor juga dapat menyebabkan
efek sekunder, seperti:

 Kompresi otak, saraf tengkorak dan pembuluh darah.

 Cerebral edema atau pembengkakan akibat akumulasi cairan.

 Peningkatan tekanan intrakranial (ICP)

Gejala tepatnya tergantung pada jenis, ukuran dan lokasi tumor, serta luasnya
invasi. Tumor otak seringkali tetap tersembunyi untuk waktu yang lama karena hanya
menyebabkan ketidaknyamanan kecil di awal. Tumor biasanya didiagnosis terlambat,
karena gejalanya tidak spesifik dan ambigu, seperti gejala pertama dan paling umum
yaitu sakit kepala.

Gejala khas yang mungkin mengindikasikan tumor otak adalah:.

o Vertigo dan penglihatan kabur.

o Sakit kepala, terutama pada malam dan pagi hari. Sakit kepala yang
disebabkan tumor otak semakin parah dalam beberapa hari ke minggu dan
obat analgesik biasa tidak mengurangi sakitnya

o Mual dan muntah, biasanya di pagi hari. Ini sering menandakan tekanan
intrakranial yang meningkat.

o Kejang, kedutan pada anggota badan atau satu sisi tubuh

o Masalah neurologis, kelumpuhan

o Gangguan koordinasi, limbung dan pelupa

o Perubahan kepribadian

7. Diagnosis
Selain wawancara (riwayat medis), teknik-teknik pemeriksaan berikut ini digunakan
untuk mendiagnosis tumor otak:

o Rontgen tengkorak dan angiografi serebral. Pembuluh darah diperiksa oleh


rontgen setelah injeksi larutan yang membuat mereka terlihat.

o Eksaminasi neurologis
o Computed tomography (CT) scan atau magnetic resonance imaging (MRI).
o Electroencephalogram (EEG). Tes ini mengukur aktivitas listrik otak. Tumor
mungkin terlihat sebagai kelainan lokal.

o Pemeriksaan cairan cerebrospinal. Pada tes ini, contoh cairan serebrospinal


diambil dari tulang belakang. Tumor otak mengakibatkan tekanan yang
meningkat, tingkat protein lebih tinggi, mengurangi kadar gula atau glukosa.
Mungkin juga ada sel-sel tumor di cairan cerebrospinal.

o Biopsi jaringan. Bila ada dugaan tumor ganas, sampel tumor diambil melalui
operasi khusus. Ahli bedah dapat menargetkan lokasi tertentu, dipandu oleh
CT scan atau MRI.

8. Terapi
Pengobatan tumor otak tergantung pada jenis, lokasi dan kepekaan terhadap
radiasi dan agen kimia. Tujuan perawatan adalah menghilangkan tumor jika mungkin,
atau jika tidak maka untuk menguranginya, meringankan gejala dan mencegah
kerusakan otak lebih lanjut. Pilihan terapi tumor otak seperti halnya pada kanker jenis
lain, yaitu operasi, kemoterapi, dan radioterapi.
Obat-obatan lain untuk mengontrol gejala termasuk obat untuk mengontrol
edema otak atau akumulasi cairan, diuretik untuk mengurangi pembengkakan otak,
analgesik untuk mengurangi rasa sakit, antasida untuk mengurangi stres ulkus dan
antikonvulsan untuk mengurangi kejang.
Langkah dan metode pengobatan yang biasa ditempuh oleh para medis
biasanya meliputi beberapa hal di bawah ini:

1. Pembedahan
Langkah ini ditempuh jika sel kanker sudah terlalu besar dan mulai mengganggu
sistem motorik pasien
2. Penyinaran
Dokter menggunakan sinar X dengan radiasi yang tinggi untuk menghancurkan
sel kanker, biasanya dilakukan bersamaan dengan proses pembedahan
3. Kortikosteroid
Diberikan oleh dokter untuk mengurangi pembengkakan yang terjadi pada otak
Diberikan pada pasien untuk mengurangi intensitas kejang yang mungkin terjadi
suatu waktu
Masa penyembuhan berfariasi antara pasien yang satu dengan lainnya, namun
biasanya berkisar antara 6 sampai 8 minggu setelah proses pengangkatan tumor
selesai. Tehnik pengobatan di atas bukan tanpa resiko, oleh sebab itu dibutuhkan
dokter yang sangat mengerti akan penyakit ini.

9. Tips untuk Anda

 Tidak ada tindakan spesifik yang dapat mencegah tumor otak. Kita harus
melindungi diri dari paparan radiasi yang tidak perlu, terutama pada anak-anak.
Penanganan dan kontak bahan kimia harus dihindari. Selain itu, gaya hidup sehat
seperti tidak merokok dan tidak mengonsumsi alkohol membatasi risiko penyakit.

 Waspadalah bila ada anggota keluarga yang mengalami gangguan kepribadian


tiba-tiba dan gejala abnormal seperti sering muntah dan sakit kepala yang semakin
parah. Temanilah dia untuk mengunjungi dokter.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Tumor otak adalah suatu pertumbuhan jaringan yang abnormal di dalam otak. Yang
terdiri atas Tumor otak benigna dan maligna. Tumor otak benigna adalah pertumbuhan
jaringan abnormal di dalam otak, tetapi tidak ganas, sedangkan tumor otak maligna
adalah kanker di dalam otak yang berpotensi menyusup dan menghancurkan jaringan di
sebelahnya atau yang telah menyebar (metastase) ke otak dari bagian tubuh lainnya
melalui aliran darah.
Tumor disebabkan oleh mutasi DNA di dalam sel. Akumulasi dari mutasi-mutasi
tersebut menyebabkan munculnya tumor. Sebenarnya sel kita memiliki mekanisme
perbaikan DNA (DNA repair) dan mekanisme lainnya yang menyebabkan sel merusak
dirinya dengan apoptosis jika kerusakan DNA sudah terlalu berat. Apoptosis adalah
proses aktif kematian sel yang ditandai dengan pembelahan DNA kromosom, kondensasi
kromatin, serta fragmentasi nukleus dan sel itu sendiri. Mutasi yang menekan gen untuk
mekanisme tersebut biasanya dapat memicu terjadinya kanker.
Pengobatan tumor otak tergantung kepada lokasi dan jenisnya.Pemilihan jenis terapi
pada tumor otak tergantung pada beberapa faktor, antara lain kondisi umum penderita,
tersedianya alat yang lengkap, pengertian penderita dan keluarganya, luasnya metastasis.
adapun terapi yang dilakukan, meliputi terapi steroid, pembedahan, radioterapi dan
kemoterapi.
DAFTAR PUSTAKA

A.K. Muda, Ahmad, (2003). Kamus Lengkap Kedokteran.Edisi Revisi. Jakarta : Gitamedia
Press.
Juall Carpenito, lynda RN,(1999).Diagnosa dan Rencana Keperawatan. Ed 3. Jakarta : Media
Aesculappius.
Purnawan Ajunadi, Atiek S.seomasto, Husna Ametz,(1982). Kapita Selekta Kedokteran.
Media Aesculapius.Fakultas Kedokteran : UI.

Anda mungkin juga menyukai