Anda di halaman 1dari 6

PREPLANNING

PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN

DI RW 05 DUSUN TUNGGALRAHAYU CIMARAGAS

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas MK.Penkes & Promkes


Program Studi S1 Ilmu Keperawatan

DISUSUN OLEH:

ANDUL KHOLIQ TRISANJAYA


NPM : 4002220022

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)


BINA PUTERA BANJAR
Jl. Mayjen Lili Kusuma No. 33 Sumanding Wetan Kota Banjar – Jawa Barat
Tlp (0265) 741100, Fak (0265) 744043
Web: http://stikesbp.ac.id e-mail: www.stikes_binaputera@gmail.com

I. LATAR BELAKANG
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120
mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi
daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar di salah satu ujungnya
dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan


kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa
tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan
kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat
ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung
(walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa
Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada
abad 16, ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari
penjelajah Eropa tersebut ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian
membawa tembakau ke Eropa. Kemudia kebiasaan merokok mulai muncul di
kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok
untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-
mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan
merokok mulai masuk negara-negara Islam.

Telah banyak riset yang membuktikanbahwa rokok sangat


menyebabkan kecanduan, disamping menyebabkan banyak tipe kanker,
penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, dan efek buruk
bagi kelahiran.
Berdasarkan hasil survey di rw 12 dusun tunggalrahayu cimaragas,
didapatkan jumlah remaja sebanyak 139 orang, sebanyak 23 % remaja
merokok dan 18 % mengatakan kadang-kadang merokok. Berdasarkan data
tersebut kami tertarik untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya merokok
bagi kesehatan.
II. NAMA KEGIATAN
PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK

III. TUJUAN KEGIATAN


1. Tujuan Intruksi Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan Remaja dapat
meningkatkan pengetahuan tentang bahaya merokok bagi kesehatan.

2. Tujuan Intruksi Khusus


Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan :
1) Mengetahui pengertian rokok
2) Kandungan dan racun yang terdapat dalam rokok
3) Mengetahui tipe rokok
4) Mengetahui bahaya rokok bagi tubuh
5) Mengetahui cara pencegahan berhenti merokok

IV. SUSUNAN ACARA


Penanggung
No Waktu Kegiatan
Jawab (PJ)
Pre interaksi :
1 10 1. Membuka pertemuan dengan Moderator
Menit mengucapkan salam Fasilitator
2. Memperkanalkan diri Penyaji
3. Mengucapkan terimakasih atas waktu
yang telah diberikan
4. Menjelaskan tema & tujuan kegiatan
5. Menyampaikan kontrak waktu
6. Apersepsi (Memberikan pertanyaan
mengenai materi yang akan diberikan)
7. Memberikan sedikit gambaran
mengenai informasi yang akan
disampaikan pada penyuluhan kali ini.
Interaksi
2 60 Menjelaskan materi penyuluhan tentang: Penyaji
Menit 1) Apa itu rokok Fasilitator
2) Efek rokok jangka panjang
3) Tipe rokok
4) Bahaya rokok
5) Cara berhenti merokok

Post Interaksi
3 20 1. Memberikan kesempatan tanya jawab Moderator
Menit Mendiskusikan materi yang sudah Penyaji
dibahas Notulen
2. Merangkum materi Fasilitator
3. Melakukan evalausi
4. Menyampaikan kesimpulan materi
5. Mengucapkan terimakasih atas
perhatiannya
6. Mengucapkan salam penutup

Job deskription Penanggung Jawab:


1. Penyaji :
 Menyiapkan materi penyuluhan dan media penyuluhan (leaflet dan
flip chart).
 Mempelajari materi penyuluhan
 Menyajikan bahan penyuluhan
 Menjawab pertanyaan dari audience
2. Moderator :
 Menyiapkan susunan acara penyuluhan.
 Mengatur jalannya acara penyuluhan.
 Membuka dan menutup acara penyuluhan.
 Menyimpulkan hasil penyuluhan
3. Notulen :
 Menyimak jalannya penyuluhan.
 Menampung pertanyaan dari audience
 Menulis kegiatan penyuluhan
4. Fasilitator :
 Memotivasi audience untuk memperhatikan jalannya penyuluhan.
dan mengajukan pertanyaan.
 Memotivasi audience untuk mengajukan pertanyaan

V. STRATEGI KEGIATAN
1. Persiapan
(1) Untuk persiapan kegiatan penyuluhan, sebelumnya dilakukan
pertemuan dengan masyarakat dan tokoh masyarakat melalui rapat
dengan kepala dusun setempat.
(2) Persiapan penyuluhan : Pembuatan Preplanning, SAP dan Leaflet.
(3) Pada Hari senin tanggal 08 Mei 2023, menghubungi kepala Dusun,
untuk kegiatan penyuluhan untuk mengajak masyarakat remaja
setempat.

2. Pelaksanaan
Hari, Tanggal : Selasa, 09 Mei 2023
Waktu : 09.00 – 10.00 WIB
Tempat : Balai Dusun
3. Sasaran
Remaja Rw 05 dusun tunggalrahayu cinaragas
4. Media dan Alat : Power Point & Modul
5. Metode : Ceramah, tanya jawab dan riplet
6. Penanggung Jawab Kegiatan
Mahasiswa : Abdul kholiq
Dosen : Aneng yuningsih.
Masyarakat : masyarakat rt12 dusun tunggalrahayu
7. Target Jumlah Peserta
30 orang

VI. EVALUASI
Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
Peserta hadir di tempat penyuluhan

b. Evalusi proses
 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan ,
 Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan ,
 Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
secara benar
c. Evaluasi hasil
 Peserta penyuluhan mampu menyebutkan pengertian rokok
 Peserta penyuluhan mampu menyebutkan kandungan dalam
rokok
 Peserta penyuluhan mampu menyebutkan tipe rokok
 Peserta penyuluhan mampu menyebutkan bahaya rokok
 Peserta penyuluhan mampu menyebutkan cara pencegahan
perilaku merokok

VII. LAMPIRAN
Anggaran Dana
Print dan fotocopi Modul 30 X Rp. 10.000,- Rp.
300.000,-

Anda mungkin juga menyukai