Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN

Topik : Bahaya merokok bagi kesehatan


Sub Topik : Mengurangi ketergantungan rokok pada usia muda
Sasaran : Pelajar MAN 2 Model Banjarmasin
Tempat : Ruang kelas MAN 2 Model Banjarmasin
Hari/Tanggal : November 2016
Waktu : 30 menit

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Pada akhir penyuluhan, para pelajar dapat tahu dan paham akan kandungan yang
ada di dalam rokok dan bahaya yang ditimbulkan dari rokok, dan yang terpenting adalah
tidak ada kegiatan merokok minimal dalam lingkungan instansi pendidikan.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


1. Pelajar yang baru mencoba-coba untuk merokok dapat sadar dan mau untuk tidak
mencoba lagi.
2. Pelajar yang sudah kecanduan rokok, dapat sadar dan perlahan-lahan mau untuk
berusaha berhenti merokok.
3. Tidak adanya kegiatan merokok di lingkungan instansi pendidikan.

C.    METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

D.  MEDIA
1. Leaflet
2. LCD

E.  MATERI
1. Pengertian Rokok
2. Kandungan rokok
3. Faktor penyebab merokok
4. Tipe perokok
5. Bahaya rokok
6. Upaya pencegahan

F.  RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN


AKTIVITAS
No. WAKTU RENCANA KEGIATAN
PENYAJI PESERTA
1. 3 menit Pembukaan :
1. Mengucap salam. 1. Mengucap salam.    Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri. 2. Memperkenalkan    Mendengarkan
diri.
3. Menjelaskan tujuan Memperhatikan
4. Menjelaskan yang
3. Menjelaskan tujuan dari akan disampaikan
   Memperhatikan
diadakannya penyuluhan. pemateri.

4. Menyebutkan materi
yang akan diberikan.
2. 25 menit Pelaksanaan :  
Memberikan materi 1. Menjelaskan secaraMemperhatikan
detail tentang:
Evaluasi : a. Pengertian
Memberikan kesempatan Rokok
peserta untuk bertanya dan b. Kandungan
mengevaluasi peserta rokok
tentang materi yang sudah c. Faktor penyebab
disampaikan merokok
d. Tipe perokok
e. Bahaya rokok
f. Upaya
pencegahan
2. Membuka 3-5
pertanyaan
Bertanya
3. Memberikan 3-5
pertanyaan tentang
materi yang sudahMenjawab pertanyaan
disampaikan

3 2 menit Terminasi:
1. Menyimpulkan hasil1. Mengucapkan Mendengarkan dan
akhir dari penyuluhan terimakasih menjawab salam
2. Mengucapkan 2. Mengucapkan salam
terimakasih atas
terselenggaranya
penkes dengan lancar
3. Memberikan salam
penutup

G.   KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Pelajar bersedia diberi penyuluhan (100%)
b. Persiapan materi yang disampaikan
c. Persiapan media yang akan disampaikan
d. Persiapan pelajar yang akan diberi penyuluhan
e. Kontrak waktu dengan pelajar sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Pelajar antusias terhadap materi yang diberikan
b. Pelajar tidak meninggalkan tempat penyuluhan sebelum acara selesai.
c. Pelajar bertanya dan menjawab pertanyaan dengan benar
d. Pelajar dapat menerapkan materi yang telah didapatkan

3. Evaluasi hasil
a. Pelajar dapat menjelaskan pengertian dari rokok
b. Pelajar dapat menyebutkan kandugan di dalam rokok dan bahaya yang ditimbulkan
c. Pelajar dapat menjelaskan upaya pencegahan untuk menggunakan rokok
MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN
TENTANG BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN

A. PENGERTIAN ROKOK
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan
bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan
berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan Rokok adalah hasil olahan
tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung nikotin
dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan

B. KANDUNGAN ROKOK
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4.000 bahan
kimia beracun yang membahayakan dan boleh membawa maut. Dengan ini setiap
sedutan itu menyerupai satu sedutan maut. Di antara kandungan asap rokok
termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di
dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun
serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang
digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan
banyak lagi. Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan karbon
monoksida. Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui
menjadi penyebab kanker (karsinogen).
Nikotin turut menjadi puncak utama risiko serangan penyakit jantung dan strok.
Hampir satu perempat mangsa penyakit jantung adalah hasil puncak dari tabiat
merokok. Di Malaysia, sakit jantung merupakan menyebab utama kematian sementara
strok adalah pembunuh yang keempat. Karbon Monoksida pula adalah gas beracun
yang biasanya dikeluarkan oleh kenderaan. Apabila racun rokok itu memasuki tubuh
manusia ataupun hewan, yang akan membawa kerusakkan pada setiap organ, yaitu
bermula dari hidung, mulut, tekak, saluran pernafasan, paru-paru, saluran
penghazaman, saluran darah, jantung, organ pembiakan, sehinggalah ke saluran
kencing dan pundi kencing, yaitu apabila sebahagian dari racun-racun itu dikeluarkan
dari badan.

C. FAKTOR PENYEBAB MEROKOK


1. Pengaruh Orang Tua
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda
yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu
memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih
mudah untuk merubah remaja menjadi perokok. Remaja yang berasal dari keluarga
konserfatif yang menekankan nilai-nilai sosial dan agama dengan baik dengan
tujuan jangka panjang lebih sulit terlibat dengan rokok dibanding dengan keluarga
permisif dengan penekanan pada falsafah “kerjakan urusanmu sendiri-sendiri”, dan
yang paling kuat pengaruhnya adalah bila orang tua sendiri menjadi figure sebagai
perokok berat, maka anak-anaknya akan mungkin sekali untuk mencontohnya.
Perilaku perokok lebih banyak di dapati pada mereka yang tinggal dengan satu
orang tua (single parent). Remaja akan lebih cepat berperilaku sebagai perokok bila
ibu mereka merokok dari para ayah yang merokok, hal ini lebih terlihat pada remaja
putri.
2. Pengaruh Teman
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka
semakin banyak kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan
sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja
tadi terpengaruh oleh teman-temannya, diajari atau dipaksa oleh teman-temannya
yang akhirnya mereka menjadi perokok. Takut dianggap tidak jantan dan sombong
oleh teman-temannya apabila tidak ikut merokok. Diantara remaja perokok terdapat
87% mempunyai sekurang-kurangnya  satu atau lebih sahabat yang perokok begitu
pula dengan remaja yang non perokok.
3. Faktor Kepribadian
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan
diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu
sifat kepribadian yang prediktif pada pengguna obat-obatan (termasuk rokok) ialah
konformitas sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas
sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki
skor yang rendah.
4. Pengaruh Iklan
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran
bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour. Hal ini membuat
seringkali remaja terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan
tersebut.

D. BAHAYA ROKOK
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih
jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang
sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan
perokok.
Ketika sebatang rokok terbakar, terbentuklah 4.000 senyawa kimia, 200
diantaranya beracun dan 43 lainnya pemicu kanker. Efek racunnya terhadap sang
perokok dibandingkan yang tidak merokok yaitu:
1. 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
2. 4x menderita kanker esophagus
3. 2x kanker kandung kemih
4. 2x serangan jantung
Beberapa bahaya rokok diantaranya :
1. Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal
jantung, serta tekanan darah tinggi.
2. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya
beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat
yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
3. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu
kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan.
Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara.
Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih
berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
4. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat
candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan
memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
5. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin,
sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk
membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan
rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan
perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik
rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf
hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat
dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.
6. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk
merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam
ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja
merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang
lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.
7. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat
dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi
sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki
persepsi yang berbeda dalam hal ini.

E. UPAYA PENCEGAHAN
Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting
untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan motivasi dalam
diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan membuat mereka
mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman,
media massa atau kebiasaan keluarga/orangtua. Suatu program kampanye anti
merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh dalam melakukan upaya pencegahan
agar tidak merokok, karena ternyata program tersebut membawa hasil yang
menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan cara membuat
berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan
dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah sekolah-
sekolah, televisi atau radio. Pesan-pesan yang disampaikan meliputi:
1. Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru, karena kamu
mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan sendiri.
2. Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu mulai
belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu. Kamu tidak harus ikut
merokok hanya karena teman-temanmu merokok. Kamu bisa menolak ajakan
mereka untuk ikut merokok. Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi
kesehatan secara jangka pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan
ditanggung tidak saja oleh diri kamu sendiri tetapi juga akan dapat membebani
orang lain (misalnya: orangtua)
Cara berhenti Merokok dan Menghindari Rokok:
1. Olahraga teratur
2. Belajar yang rajin, dan lakukan kegiatan yang bermanfaat.
3. Ganti rokok dengan permen karet & latihan minum vitamin C

DAFTAR PUSTAKA

Jacksen, A. 2002. Bye..Bye..Smoke. Jakarta : Nexxmedia.


http://bahayarokok.blogspot.com/
http://www.e-psikologi.com/remaja
http://www.pjnhk.go.id/content/view/175/31/
http://organisasi.org/efek-bahaya-asap-rokok
httphttp://id.wikipedia.org/wiki/Rokok

Anda mungkin juga menyukai