Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Memahami bahaya dan dampak tentang merokok

Sub topik : Pentingnya pengetahuan remaja terhadap bahaya merokok

Sasaran : Mahasiswa STIKES Bali

Tempat : Ruang kelas Tingkat I A

Hari,tanggal : Senin, 4 Mei 2015

Waktu : 45 menit

I. Latar Belakang

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku


bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh.
Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari
para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian
membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di
kalangan bangsawan Eropa tetapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok
untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-
mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan
merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Menurut riset 51,1 persen rakyat Indonesia adalah perokok aktif, tertinggi
di ASEAN dan sangat jauh bedanya dengan negara-negara tetangga, misalnya:
Brunei Darusallam 0,06% dan Kamboja 1,15%. Pada tahun 2013, 43,8% perokok
berasal dari golongan lemah; 37,7% perokok hanya memiliki ijazah SD; petani,
nelayan dan buruh mencakup 44,5% perokok aktif. 33,4% perokok aktif berusia di
antara 30 hingga 34 tahun. Bagusnya hanya 1,1% perempuan Indonesia adalah
perokok aktif, walaupun tentunya perokok pasif akan lebih banyak. Telah banyak
riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan ketergantungan, di
samping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit
pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema
Di Indonesia merokok merupakan salah satu faktor kematian yang cukup
tinggi mengingat presentase perokok di Indonesia sangat tinggi. Melalui
penyuluhan ini diharapkan dapat mengurangi jumlah perokok sehingga persentase
kematian akan menurun.

II. Tujuan

II.1Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan agar seluruh


mahasiswa STIKES Bali memahami tentang bagaimana bahaya merokok
serta tindakan pencegahan yang harus dilakukan agar terhindar dari
bahaya merokok yang merugikan bagi kesehatan

II.2Tujuan Khusus

a) Memahami tentang pengertian atau definisi dari rokok.

b) Memahami tentang jenis-jenis rokok.

c) Memahami tentang bahaya merokok

d) Memahami tentang bagaimana akibat dari merokok

e) . Memahami tentang kandungan bahan kimia dalam rokok

f) .Memahami tentang cara agar dapat berhenti merokok.

III. Peserta

Seluruh Mahasiswa STIKES Bali tingkat I, II, III


IV. Setting

4.1 Setting Acara Penyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta Media

1 Pembukaan 5 1. Memberi salam dan 1. Menjawab -


menit memperkenalkan diri. salam

2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan


penyuluhan

3. Memberikan gambaran
3. Mendengarkan
kegiatan yang akan dilakukan
4.Menyetujui
4. Melakukan kontrak waktu
kontrak waktu
5. Apersepsi
5. Menanggapi

2 Penyampai 15 Menjelaskan tentang Mendengarkan Leaflet


an materi menit penjelasan dan
Pengertian atau definisi dari
power
rokok.
point
Bergagai jenis-jenis rokok.

Menjelaskan bahaya serta


akibat dari merokok.

Menjelaskan kandungan
bahan kimia yang terkandung
dalam rokok.

Menjelaskan tentang
bagaimana cara untuk
berhenti merokok.
3. Sesi Tanya 10 1. Memberikan kesempatan 1.Mengajukan -
Jawab menit peserta untuk bertanya pertanyaan

2. Menjawab pertanyaan 2. Mendengarkan

3. Memberikan pertanyaan 3.Menjawab


pada peserta untuk pertanyaan yang
mengevaluasi proses diberikan
penyuluhan
4. Mendengarkan
4. Menyimpulkan materi

4 Penutup 5 -
menit
1. Kontak waktu pertemuan 1 Menyetujui
selanjutnya kontrak waktu

2. Menyampaikan salam 2. Menjawab


penutup salam.

4.2 Setting Tempat

Ruang kelas tingkat I STIKES Bali.

S (lembar balik/LCD ) P ( Penyuluh )

A ( sasaran )
V. Pengorganisasian

Ketua : I Made Gde. Suryawan

Moderator : Ni Wayan Tria Anggreni

Penyuluh / Penyaji : Kadek Ade Hendra

Sekretaris : Ni Wayan Tria Anggreni

Observer : Kharisma Melati

Fasilitator : S1 Keperawatan tingkat 1

VI. Metode

Ceramah, Diskusi dan tanya jawab.

VII. Media

1) Laptop

2) Lembar balik/ LCD

3) Leaflet

VIII. Rencana Evaluasi Kegiatan

VIII.1 Evaluasi Struktur

Rencana kegiatan dipersiapkan 8 hari sebelum kegiatan persentasi.

8.2 Evaluasi Proses

 Peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.

 Peserta yang aktif bertanya 50%.


8.3 Evaluasi Hasil

 Peserta mampu 75% menjawab pertanyaan dan mengulang


kembali pengertian rokok dan merokok.

 Peserta mampu 75% menjelaskan tentang akibat dan bahaya dari


merokok

 .Peserta mampu menyebutkan 5 dari jenis-jenis rokok.

 Peserta mampu menjelaskan tentang berbagai kandungan bahan


kimia di dalam rokok.

 Peserta mampu menjelaskan bagaiana cara agar dapat berhenti


merokok.
IX. Lampiran materi

Pengertian Rokok.

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120
mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi
daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya
dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung
lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan
kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa
tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan
kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat
ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung
(walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).

Jenis-jenis Rokok.

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas


bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok,
penggunaan filter pada rokok dan dari kadar nikotin dalam rokok.

I. Rokok berdasarkan bahan pembungkus.

Klobot : rokok yang bahan pembungkusnya berupa kulit jagung.

Kawung : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.

Sigaret : rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.

Cerutu : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

Rokok daun nipah

II. Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.


Rokok putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang
diberisaus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

Rokok kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan
cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

Rokok klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau,
cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan
aroma tertentu.

III. Rokok berdasarkan proses pembuatannya.

Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara
digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu
sederhana.

Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan


mesin. Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat
rokok. Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok
batangan. Saat ini mesin pembuat rokok telah mampu menghasilkan keluaran
sekitar enam ribu sampai delapan ribu batang rokok per menit. Mesin pembuat
rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin pembungkus rokok sehingga
keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok batangan namun telah
dalam bentuk pak. Ada pula mesin pembungkus rokok yang mampu
menghasilkan keluaran berupa rokok dalam pres, satu pres berisi 10 pak.
Sayangnya, belum ditemukan mesin yang mampu menghasilkan SKT karena
terdapat perbedaan diameter pangkal dengan diameter ujung SKT. Pada SKM,
lingkar pangkal rokok dan lingkar ujung rokok sama besar.

Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan kedalam 2 bagian :

Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses
pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang Garam
International, Djarum Super dan lain-lain.
Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang menggunakan
kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini jarang menggunakan
aroma yang khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star Mild, U Mild, L.A. Lights,
Surya Slims dan lain-lain.

IV. Rokok berdasarkan penggunaan filter.

Rokok filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.

Rokok non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak
terdapat gabus.

V. Rokok dilihat dari komposisinya:

Bidis: Tembakau yang digulung dengan daun temburni kering dan diikat
dengan benang. Tar dan karbon monoksidanya lebih tinggi daripada rokok
buatan pabrik. Biasanya ditemukan di Asia Tenggara dan India.

Cigar: Dari fermentasi tembakau yang diasapi, digulung dengan daun


tembakau. Adaberbagai jenis yang berbeda di tiap negara. Yang terkenal
dari Havana, Kuba.

Kretek: Campuran tembakau dengan cengkeh atau aroma cengkeh berefek


mati rasa dan sakit saluran pernapasan. Jenis ini paling berkembang dan
banyak di Indonesia.

Tembakau langsung ke mulut atau tembakau kunyah juga biasa digunakan


di AsiaTenggara dan India. Bahkan 56 persen perempuan India
menggunakan jenis kunyah. Adalagi jenis yang diletakkan antara pipi dan
gusi, dan tembakau kering yang diisap dengan hidung atau mulut.

Shisha atau hubbly bubbly: Jenis tembakau dari buah-buahan atau rasa
buah-buahan yang disedot dengan pipa dari tabung. Biasanya digunakan di
Afrika Utara, Timur Tengah, dan beberapa tempat di Asia. Di Indonesia,
shisha sedang menjamur seperti dikafe-kafe.
VI. Bahaya dan Akibat dari Merokok

a) Penyakit jantung

Rokok menimbulkan aterosklerosis atau terjadi pengerasan pada pembuluh


darah. Kondisi ini merupakan penumpukan zat lemak di arteri, lemak dan
plak memblok aliran darah dan membuat penyempitan pembuluh darah.
Hal ini menyebabkan penyakit jantung. Jantung harus bekerja lebih keras
dan tekanan ekstra dapat menyebabkan angina atau nyeri dada. Jika satu
arteri atau lebih menjadi benar-benar terblokir, serangan jantung bisa
terjadi. Semakin banyak rokok yang dihisap dan semakin lama seseorang
merokok, semakin besar kesempatannya mengembangkan penyakit
jantung atau menderita serangan jantung atau stroke.

b). Penyakit paru

Risiko terkena pneumonia, emfisema dan bronkitis kronis meningkat


karena merokok. Penyakit ini sering disebut sebagai penyakit paru
obstruktif kronik.Penyakit paru-paru ini dapat berlangsung dan bertambah
buruk dari waktu ke waktu sampai orang tersebut akhirnya meninggal
karena kondisi tersebut. Orang-orang berumur 40 tahun bisa mendapatkan
emfisema atau bronkitis, tapi gejala biasanya akan jauh lebih buruk di
kemudian hari, menurut American Cancer Society.

c). Kanker paru dan kanker lainnya

Kanker paru sudah lama dikaitkan dengan bahaya rokok, yang juga dapat
menyebabkan terhadap kanker lain seperti dari mulut, kotak suara atau
laring, tenggorokan dan kerongkongan. Merokok juga dikaitkan dengan
kanker ginjal, kandung kemih, perut pankreas, leher rahim dan kanker
darah
f).Diabetes
Merokok meningkatkan resiko terjadinya diabetes, menurut Cleveland
Clinic. Rokok juga bisa naik menyebabkan komplikasi dari diabetes,
seperti penyakit mata, penyakit jantung, stroke, penyakit pembuluh darah,
penyakit ginjal dan masalah kaki.

g).Impotensi

Rokok merupakan faktor resiko utama untuk penyakit pembuluh darah


perifer, yang mempersempit pembuluh darah yang membawa darah ke
seluruh bagian tubuh. Pembuluh darah ke p3nis kemungkinan juga akan
terpengaruh karena merupakan pembuluh darah yg kecil & dapat
mengakibatkan disfungsi ereksi/impoten.

h). Menimbulkan Kebutaan


Seorang yang merokok menimbulkan meningkatnya resiko degenerasi
makula yaitu penyebab kebutaan yang dialami orang tua. Dalam setudi
yang diterbitkan dalam 'Archives of Ophthalmology' pada tahun 2007
menemukan yaitu orang merokok empat kali lebih mungkin dibanding
orang yang bukan perokok untuk mengembangkan degenerasi makula,
yang merusak makula, pusat retina, dan menghancurkan penglihatan
sentral tajam

i). Penyakit mulut

Penyakit mulut yang disebabkan oleh rokok antara lain kanker


mulut, kanker leher, penyakit gigi, penyakit pada gigi dan nafas.

j). Gangguan Janin

Merokok berakibat buruk terhadap kesehatan reproduksi dan janin


dalam kandungan dan kehamilan, termasuk infertilitas
(kemandulan), keguguran, kematian janin, bayi lahir berberat
badan rendah, dan sindrom kematian mendadak bayi.

k). Gangguan Pernafasan

Merokok meningkatkan risiko kematian karena penyakit paru


kronis hingga sepuluh kali lipat. Sekitar 90% kematian karena
penyakit paru kronis disebabkan oleh merokok.
Sebagai generasi muda bangsa yang dituntut lebih aktif dan
berperan dalam negara, baiknya kita bisa memahami dan ikut
mengkampanyekan 'no smoking' bukan hanya dihari kampanye 31
Mei, akan tetapi setiap hari dan setiap saat.
Mirisnya, saat ini Rokok sudah dikonsumsi oleh anak-anak
dibawah umur dan sudah menjadi sebuah 'keharusan' dalam artian
mereka sudah candu terhadap rokok tersebut. Mereka seakan
terbebaskan oleh sebatang rokok yang mereka isap.
Jika saja anda adalah salah satu orang yang merokok aktif, cobalah
untuk berhenti merokok dengan melakukan cara sebagai berikut.
Hal penting yang harus dilakukan dalam berhenti merokok adalah
NIAT yang sungguh-sungguh.

l). Otak

Merokok bisa meningkatkan risiko terkena stroke sebesar 50


persen. Hal tersebut bisa menyebabkan kerusakan otak dan
kematian. Merokok juga dapat meningkatkan risiko mengalami
aneurisma otak. Aneurisma otak adalah pembengkakan pembuluh
darah yang terjadi akibat melemahnya dinding pembuluh darah.
Sewaktu-waktu bisa pecah dan mengakibatkan pendarahan di otak

m).Kulit

Perokok akan terlihat lebih tua ketimbang yang bukan perokok


karena kurangnya asupan oksigen ke kulit. Penuaan dini akan
dirasakan, seperti kemunculan kerutan di sekitar mata dan mulut.
Racun rokok juga bisa menyebabkan selulit pada kulit.

n). Organ Reproduksi

Merokok bisa mengganggu sistem reproduksi dan kesuburan Anda.


Pada pria, merokok bisa menyebabkan impotensi, mengurangi
produksi sperma, dan kanker testis. Sementara pada wanita,
merokok dapat mengurangi kesuburan. Selain itu, risiko terkena
kanker serviks pun lebih tinggi karena rokok mengurangi
kemampuan alami tubuh dalam melawan infeksi human
papillomavirus atau HPV.

Selain penyakit pada fisik, perokok juga mengalami tingkat stres yang
lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak merokok. Selama ini mungkin Anda
mengira merokok bisa membuat lebih rileks. Anda menganggap kandungan
nikotin bisa menenangkan pikiran Anda, tapi ternyata itu salah. Yang membuat
perokok gelisah dan cemas adalah gejala putus obat terhadap nikotin. Dengan
merokok, kecanduan terhadap nikotin akan terpenuhi dan perokok merasa seperti
rokok tersebut menurunkan stres. Memang tidak semua perokok akan meninggal
karena penyakit jantung, kanker paru-paru, atau stroke, namun kebiasaan merokok
bisa sangat mengganggu dan mengurangi kualitas hidup Anda sehari-hari. Efek
rokok yang bisa Anda rasakan sehari-hari adalah batuk-batuk, sesak napas, lebih
mudah lelah, lebih rentan terhadap infeksi, atau mengalami gangguan tidur yang
ditandai dengan sulit bernapas pada malam hari kemudian merasa kelelahan di
pagi hari. Perlu diingat, merokok sama saja seperti menabung racun pada tubuh
yang sedikit demi sedikit bisa menumpuk jika dilakukan terus-menerus. Dengan
begitu, risiko menderita penyakit pun akan lebih tinggi pada masa tua. Tidak
hanya Anda, orang-orang terdekat pun akan merasakan efeknya karena menghirup
asap rokok yang beracun.
VII. Bahan Kimia Berbahaya dalam Rokok.

1) Nikotin
Zat ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan
untuk terus menghisap rokok. Pengaruh bagi tubuh manusia yaitu :
menyebabkan kecanduan / ketergantungan, merusak jaringan otak,
menyebabkan darah cepat membeku, mengeraskan dinding arteri

2) Tar
Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru
dan bisa menimbulkan iritasi bahkan kanker.Pengaruh bagi tubuh
manusia : membunuh sel dalam saluran darah, Meningkatkan produksi
lendir diparu-paru, Menyebabkan kanker paru-paru

3) Karbon Monoksida
Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa
mengikat oksigen dalam tubuh. Pengaruh bagi tubuh manusia :
mengikat hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan oksigen,
menghalangi transportasi dalam darah

4) Zat Karsinogen
Pengaruh bagi tubuh manusia : Memicu pertumbuhan sel kanker dalam
tubuh

5) Zat Iritan : Mengotori saluran udara dan kantung udara dalam paru-
paru Menyebabkan batuk

Zat-zat asing berbahaya tersebut adalah zat yang terkandung dalam dalam
ASAP ROKOK, dan ada 4000 zat kimia yang terdapat dalam sebatang ROKOK,
40 diantaranya tergolong zat yang berbahaya misalnya : hidrogen sianida (HCN) ,
arsen, amonia, polonium, dan karbon monoksida (CO).
VIII. Cara Berhenti Merokok

1. Niat yang sungguh-sungguh untuk berhenti merokok

2. Belajar membenci rokok

3. Bergaullah dengan orang yang tidak merokok

4. Sering-sering pergi ke tempat yang ruangannya ber-AC

5. Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok.

6. Jika ingin merokok, tundalah 10 menit lagi.

7. Beritau teman dan orang terdekat kalau kita ingin berhenti


merokok.

8. Kurangi jumplah merokok sedikit demi sedikit.

9. Hilangkan kebiasaan Bengong atau menunggu.

10. Sering-seringlah pergi ke rumah sakit, agar tau pentingnya


kesehatan.

11. Cari pengganti rokok, misalnya permen atau gula.

12. Coba dan coba lagi jika masih gagal.

Anda mungkin juga menyukai