Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK

DI BANJAR SINDU KELOD KELURAHAN SANUR KECAMATAN


DENPASAR SELATAN

OLEH
KELOMPOK III & KELOMPOK IV

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK

Hari/Tanggal : Jumat, 31 Februari 2020


Waktu : 19.00 WITA
Tempat Pelaksanaan : Balai Banjar Sindu Kelod , Kelurahan Sanur
Sasaran : Masyarakat di Banjar Sindu Kelod
Topik Pelatihan : Penyuluhan Bahaya Merokok
Sub Topik :
a. Pengertian merokok
b. Jenis – jenis perokok
c. Kandungan rokok
d. Bahaya yang ditimbulkan akibat merokok
e. Pentingnya berhenti merokok
f. Cara berhenti merokok
g. Mengenal rokok elektrik

A. LATAR BELAKANG
Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang lazim dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari, sehingga dimanapun tempat selalu ditemukan orang merokok baik laki-
laki, perempuan, anak kecil, anak muda, orang tua status kaya atau miskin tanpa
terkecuali. Padahal sebagian besar masyarakat sudah mengetahui bahaya dari
merokok namun pada kenyataannya merokok telah menjadi kebudayaan (Tarwoto,
dkk, 2010).
Menurut World Health Organization (WHO),tembakau membunuh lebih dari 5
juta orang per tahun dan diproyeksikan akan membunuh 10 juta orang sampai tahun
2020,dari jumlah itu 70% korban berasal dari negara berkembang yang didominasi
oleh kaum laki-laki sebesar 700 juta terutama di Asia. WHO memperkirakan 1,1
miliar perokok dunia berumur 15 tahun ke atas yaitu sepertiga dari total penduduk
dunia. Indonesia menduduki peringkat ke-5 dalam konsumsi rokok di dunia setelah
China, Amerika Serikat, Jepang dan Rusia (Tarwoto, dkk, 2010).
Perilaku merokok pada usia remaja patut mendapat perhatian lebih mengingat
angka pemula perokok sangat tinggi pada usia remaja dan remaja merupakan masa
produktif yang membutuhkan perhatian khusus. Apabila remaja dibiarkan merokok,

[Date] 2
hal tersebut dikhawatirkan dapat membuat kecanduan dan terlebih lagi mengganggu
proses perkembangan remaja dalam mencapai tugas perkembangannya (Sirait, 2015).

B. TUJUAN
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilaksanakan penyuluhan diharapkan masyarakat Banjar Sindu Kelod
mampu memahami bahaya merokok bagi kesehatan dan cara untuk berhenti
merokok.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan warga Banjar Sindu Kelod dapat
mengetahui dan memahami :
a. Pengertian merokok
b. Jenis – jenis perokok
c. Kandungan rokok
d. Bahaya yang ditimbulkan akibat merokok
e. Pentingnya berhenti merokok
f. Cara berhenti merokok
g. Mengenal rokok elektrik
C. PESERTA PENYULUHAN
Masyarakat di Banjar Sindu Kelod

D. PENYELENGGARA PENYULUHAN
Penyelenggaraan penyuluhan bahaya merokok adalah mahasiswa Profesi Program
Studi Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana.

E. GARIS BESAR MATERI


1. Pengertian merokok
2. Jenis – jenis perokok
3. Kandungan rokok
4. Bahaya yang ditimbulkan akibat merokok
5. Pentingnya berhenti merokok
6. Cara berhenti merokok
7. Mengenal rokok elektrik

[Date] 3
F. METODE PELAKSANAAN
1. Ceramah
2. Diskusi

G. STRATEGI PELAKSANAAN
No Kegiatan Penyuluh Sasaran
1. Pembukaan  Mengucapkan salam dengan  Menjawab salam
(5 menit) sopan dan ramah.
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
2 Kegiatan  Memberikan penyuluhan  Memperhatikan penyaji
Inti terkait:
(15 Menit) 1. Pengertian merokok
2. Jenis – jenis perokok
3. Kandungan rokok
4. Bahaya yang
ditimbulkan akibat
merokok
5. Pentingnya berhenti
merokok
6. Cara berhenti
merokok
7. Mengenal rokok
elektrik
3. Diskusi  Menanyakan pada klien  Menanyakan hal-hal yang
(10 menit) tentang materi yang telah belum jelas
diberikan  Memperhatikan jawaban
dari penyuluh
 Menjawab pertanyaan
4. Terminasi  Mengucapkan terimakasih atas  Mendengarkan
(2 menit) perhatian klien
 Mengucapkan salam penutup  Menjawab salam

[Date] 4
H. MEDIA DAN ALAT
1. PPT
2. Leaflet
3. Soal pre dan post
4. LCD

I. SETTING TEMPAT
Kegiatan Penyuluhan Bahaya Merokok ini dilaksanakan di Balai Banjar Sindu Kelod
Desa Sanur

5 1

Gambar 1. Denah tempat Kegiatan Penyuluhan Bahaya Merokok

Keterangan :

1 : MC : Layar

: Penyaji
5

: Masyarakat dan Mahasiswa

: Undangan

J. SUSUNAN ORGANISASI
1. Ketua Panitia: Ni Wayan Kuslinda Sari
2. Pembawa Acara: I Made Edi Pramana Putra

[Date] 5
3. Penyaji : Ni Made Lilik Surya Pramasita dan Sang Putu Angga Winata
4. Perlengkapan : Nyoman Adiarta dan Luh Putu Saskarawati O.
5. Sekretaris/Notulen: Ni Luh Putu Anik Cahyani
6. Dokumentasi : Tjokorda Istri Agung Dwi Pradnyani
7. Fasilitator:
 Ni Luh Dian Mirayanti
 Ni Komang Ayu Eka Jayanti
 Veronika Yuliani Nolo
 Ni Kadek Dwiyanti Anggreni
 Ni Made Rai Sita Yanti
 Putu Sandra Widiarsani
 I Gusti Ayu Dewi Astriani
 Putu Padmanila

K. RENCANA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Pra planning sudah disiapkan dan telah dikonsultasikan dengan pembimbing
sebelum kegiatan dilaksanakan.
b. Alat / media lengkap dan siap digunakan
c. Tempat dan waktu sesuai jadwal.
d. Surat undangan telah disebarkan maksimal H-1 kegiatan.
2.Evaluasi Proses
a. Kegiatan dimulai tepat waktu.
b. Peserta mengikuti proses penyuluhan dari awal hingga akhir.
c. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan tahapan yang direncanakan.
d. Pada saat penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara mahasiswa dan
sasaran.
3. Evaluasi Hasil
a. Jumlah sasaran yang hadir 75% dari undangan.
b. Sasaran yang hadir 75% mengikuti kegiatan sampai selesai.
c. Materi yang disampaikan dapat diterima oleh masyarakat

[Date] 6
Lampiran 1. Materi Penyuluhan

MATERI PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK

1. Pengertian Merokok
Merokok adalah kegiatan yang membakar salah satu produk tembakau yang
dimaksudkan untuk dibakar, dihisap atau dihirup. Merokok merupakan salah satu
penyebab gangguan kesehatan dan dapat menyebabkan kematian (Kemenkes, 2014).

2. Jenis-Jenis Perokok
Perokok dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu (Badan POM, 2016):

a. Perokok Aktif
Perokok aktif adalah orang yang merokok dan langsung menghisap rokok serta
bisa mengakibatkan bahaya bagi kesehatan diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

b. Perokok Pasif
Perokok pasif adalah orang-orang yang tidak merokok tetapi secara tidak sengaja
ikut menghirup/menghisap asap rokok disekitar perokok. Perokok pasif lebih
berisiko daripada perokok aktif. Hal ini disebabkan karena perokok pasif
menerima/menghisap rokok dari aliran utama (mainstream smoke/asap rokok yang
dikeluarkan oleh perokok) dan asap aliran sisi (sidestream smoke/asap yang keluar
dari ujung rokok yang dibakar). Asap aliran sisi ini mengandung 2 kali lebih banyak
nikotin, 3 kali lebih tar, 5 kali lebih banyak karbonmonoksida.

Selain itu, Bustan dalam Setyanda, Sulastri, dan Lestari membagi perokok
menjadi tiga, yaitu:

1. Perokok ringan adalah perokok yang menghisap 1-10 batang rokok sehari
2. Perokok sedang adalah perokok yang menghabiskan 11-20 batang sehari
3. Perokok berat adalah perokok yang menghisap lebih dari 20 batang rokok sehari
3. Kandungan rokok
Asap rokok diperkirakan mengandung lebih dari 4000 senyawa kimia, yang secara
farmakologis terbukti aktif, beracun, dapat menyebabkan mutasi (mutagenic), dan
kanker (carcinogenic). Tiga racun utama dalam rokok, yaitu nikotin, tar dan karbon
monoksida (Sugito, 2017).

[Date] 7
a. Nikotin
Nikotin, senyawa kimia yang secara alami ditemukan pada tembakau,
merupakan senyawa kimia adiktif (yang mampu menyebabkan kecanduan).
Seiring dengan berjalannya waktu, tubuh akan semakin tergantung secara fisik
dan psikologis terhadap nikotin. Selain menjadi “biang kerok” ketagihan pada
manusi, nikotin sejak dulu juga sering digunakan sebagai insektisida (bahan
kimia beracun yang digunakan untuk membunuh serangga).
Nikotin memproduksi perasaan senang yang membuat para perokok ingin
terus-terusan merokok. Setelah sistem saraf beradaptasi dengan nikotin, perokok
cenderung menambah jumlah batang rokok yang dihisap. Akibatnya, kadar
nikotin dalam darah juga ikut meningkat. Dosis 30-60 mg dari nikotin dianggap
sebagai dosis yag mematikan pada manusia. Nikotin adalah salah satu racun yang
bekerja sangat cepat.
Saat menghirup asap rokok, nikotin turut masuk kedalam paru-paru,
kemudian diabsorbsi secara cepat kedalam darah, dan menyebar keseluruh tubuh.
Nikotin memengaruhi banyak organ, termasuk jantung dan pembuluh darah,
sistem hormon, metabolisme, dan otak.
Saat seorang perokok berusaha mengurangi atau menghentikan kebiasaan
merokoknya, ketiadaan nkotin bisa menimbulkan efek ketagihan. Efek ketagian
ini bisa muncul dalam dua sisi, yakni mental dan fisik. Gejala ketagihan yang
muncul biasanya berupa hal-hal berikut.
• Pusing (hanya bertahan sekitar 1-2 hari setelah berhenti merokok)
• Depresi
• Merasa frustasi dan mudah marah
• Sulit tidur, termasuk sulit terlelap,atau tetap terlelap namun akan mengalami
mimpi buruk
• Perasaan lelah yang tidak kunjung hilang
• Peningkatan nafsu makan
Secara umum, nikotin dan sampingannya akan tetap berada dalam tubuh selama
3-4 hari setelah berhenti.

b. Tar
Tar dideskripsikan sebagai bahan partikulat (bahan padat halus yang
berukuran lebih kecil dari debu) yang turut masuk kedalam tubuh saat perokok

[Date] 8
menghisap asap rokok dari dalam lintingan rokok yang menyala. Setiap partikel
tar merupakan komposisi dari bahan kimia organik dan anorganik. Sebagian
besar berupa nitrogen, oksigen, hydrogen, karbondioksida, karbonmonoksida,
dan bahan-bahan kimia organik lain yang mudah menguap.
Tar merupakan bahan kimia yang menjadi penyebab noda kuning kecoklatan
pada kuku dan gigi para perokok. Selain itu, tar juga dapat membuat flek pada
paru-paru. Benzopyrene (senyawa polycyclic aromatic hydrocarbon) adalah salah
satu zat karsinogen (zat penyebab kanker) yang terkandung dalam tar.
c. Karbon monoksida (CO)
Gas berbahaya ini seharusnya hanya ada dalam pembuangan asap kendaraan.
Namun, dengan adanya sumbangan dari para perokok, gas yang juga dapat
berikatan kuat dengan haemoglobin darah ini menjadi lebih banyak di udara dan
di dalam tubuh manusia. Dengan adanya karbon monoksida (CO) yang berikatan
dengan haemoglobin darah, maka jantung seorang perokok yang memerlukan
lebih banyak oksigen ternyata mendapat oksigen lebih sedikit. Ini akan
menyebabkan bertambahnya risiko penyakit jantung dan paru-paru, serta
penyakit saluran nafas. Selain sesak nafas, batuk terus-menerus, stamina serta
daya tahan tubuh si perokok juga berangsur-angsur akan menurun. Terganggunya
sistem peredaran darah normal, yaitu dengan adanya gas karbon monoksida pada
darah, juga akan mengakibatkan rusaknya pembuluh darah sebagai distributor
aliran darah. Akan terdapat endapan-endapan lemak sehingga pembuluh darah
akan tersumbat. Hal ini meningkatkan lagi risiko terkena serangan jantung
ataupun mati mendadak (Sugito, 2017).

4. Bahaya yang ditimbulkan akibat merokok


Rokok bukan hanya menyebabkan kanker paru, penyakit jantung, dan masalah
kesehatan yang serius. Di bawah ini ada beberapa dampak akibat merokok yang
jarang dipublikasikan, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki (Kemenkes,
2014).
a. Dampak Terhadap Rambut
Rokok memperlemah sistem kekebalan, sehingga tubuh lebih rentan terhadap
penyakit, seperti lupus; erythernatosus, yang menyebabkan rambut rontok. Dampak
lain, sariawan mulut dan erupsi cutan (bintik merah) di wajah, kulit kepala dan
tangan.

[Date] 9
b. Dampak Terhadap Mata
Merokok dipercaya dapat memperburuk kondisi mata, karena perokok
mempunyai resiko 40% lebih tinggi terkena katarak, yaitu buramnya atau
memutihnya lensa mata yang menghalangi masuknya cahaya dan menyebabkan
kebutaan. Rokok dapat menyebabkan katarak, dengan cara mengiritasi mata dengan
terlepasnya zat-zat kimia dalam paru yang oleh aliran darah sampai ke mata.
c. Dampak Terhadap Kulit
Merokok dapat menyebabkan penuaan dini kepada kulit karena merusaknya
protein yang berguna untuk berjaga ekstisitas kulit, terkikisnya vitamin A dan
terhambatnya aliran darah. Kulit perokok menjadi kering dan keriput terutama di
daerah bibir dan mata. Perokok dua sampai tiga kali lebih mudah terkena Psioriasis,
suatu proses pembengkakan/inflamasi kulit yang terasa gatal dan meninggalkan
guratan merah yang menjadi faktor terjadinya kanker kulit.
d. Dampak Terhadap Pendengaran
Karena tembakau menyebabkan timbulnya flek atau atau endapan pada dinding
pembuluh darah sehingga menghambat laju aliran darah ke dalam telinga bagian
dalam, perokok dapat kehilangan pendengaran dari yang tidak merokok atau lebih
mudah kehilangan karena infeksi telinga atau suara yang keras. Lebih berisiko untuk
terkena infeksi telinga bagian tengah yang dapat mengarah pada komplikasi yang
lebih jauh, seperti manginitis, dan paralis wajah. Bagi perokok resikonya tiga kali
lebih besar dibandingkan dengan yang tidak merokok.
e. Dampak Terhadap Gigi
Rokok mempengaruhi keseimbangan kimia dalam mulut, membentuk flek yang
berlebihan, membuat gigi menjadi kuning, dan terjadi karies/lobang gigi. Perokok
beresiko kehilangan gigi mereka 1,5 kali lipat.
f. Dampak Terhadap Sistem Pernapasan
Bahan kimia yang dihisap dari asap rokok merangsang permukaan sel saluran
pernapasan, sehingga menyebabkan keluar lendir atau dahak. Pada perokok, buluh
getar saluran pernapasan oleh asap rokok, sehingga lendir bertahan di saluran
pernapasan yang menyebabkan bakteri berkembang yang akan menyebabkan
bronkhitis kronis. Partikel dalam asap rokok akan mengendap, yang menjadi sumber
rangsangan kronis dinding saluran pernapasan akan merubah sel paru menjadi pra
kanker yang akhirnya menjadi kanker paru. Penyebab emphysema, yaitu pelebaran

[Date] 10
dan rusaknya kantung udara pada paru-paru yang menurun kapasitas paru-paru untuk
menghisap oksigen dan melepaskan CO2.
g. Dampak Terhadap Tulang
Karbon monoksida, yaitu zat kimia beracun yang banyak terdapat pada asap
rokok lebih mudah terikat dalam darah dari pada oksigen, sehingga kemampuan
udara turun sampai 15% pada perokok, sehingga menyebabkan para perokok
tulangnya berkurang dan menjadi lebih mudah patah/retak, penyembuhannya 80%
lebih lama.
h. Dampak Terhadap Jantung dan Pembuluh Darah
Gas karbon monoksida yang dihisap dari asap rokok akan menurunkan kapasitas
sel darah merah mengangkut oksigen yang diperlukan jaringan tubuh. Satu di antara
tiga kematian di dunia diakibatkan penyakit kardiovaskuler dan pemakaian tembakau
adalah salah satu faktor resiko terbesar untuk penyakit jantung.
Kemampuan darah 200 kali lebih besar mengikuti karbonmonoksida dibanding
oksigen, sehingga otak kekurangan oksigen, yang sering ditandai dengan nafas
pendek dan dangkal. Terjadinya inflamasi pada arteri vena dan syaraf utama kaki
yang mengakibatkan terhambatnya aliran darah dan bila dibiarkan tanpa perawatan
akan mengarah ke gangren (matinya jaringan tubuh) sehingga pasien perlu
diamputasi.
i. Dampak Terhadap Sistem Pencernaan
Konsumsi tembakau menurunkan resistensi terhadap bakteri yang menyebabkan
tukak lambung, juga meminimilisasi kemampuan lambung untuk menetralkan asam
lambung setelah makan sehingga akan menggerogoti dinding lambung. Tukak
lambung yang diderita para perokok lebih sulit dirawat dan disembuhkan.
k. Dampak Terhadap Uterus Wanita
Rokok dapat menyebabkan kanker leher rahim dan uterus, juga menyebabkan
timbulnya masalah kesuburan pada wanita dan berbagai komplikasi selama masa
kehamilan serta kelahiran bayi. Merokok selama masa kehamilan meningkatkan
resiko kelahiran bayi dengan berat badan rendah dan masalah kesehatan sesudahnya.
Kegagalan kehamilan/abortus terjadi 2 – 3 kali lebih besar pada wanita perokok,
karena kekurangan oksigen pada janin dan plasenta yang abnormal karena tercemar
oleh karbon monoksida dan nikotin sehingga kematian bayi mendadak.
l. Dampak Terhadap Bukan Perokok

[Date] 11
Rokok yang dibakar mengeluarkan dua kali lebih banyak dibandingkan dengan
asap yang dihisap oleh perokok, yaitu pada kadar karbon monoksida sampai empat
kali lebih tinggi.
m. Dampak Terhadap Jari-jari dan Kuku
Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan kuku perokok
sehingga menimbulkan warna kuning kecoklatan. Semua ini terjadi karena pengaruh
bahan-bahan dalam asap rokok seperti gas CO, nikotin, tar dan lain-lainnya.

5. Pentingnya Berhenti Merokok


Menurut Badan POM (2016) bahwa berhenti merokok merupakan suatu hal yang
penting karena:

a. Membuat hidup lebih lama: satu dari dua perokok akan meninggal lebih awal.
b. Menghindari racun: asap rokok mengandung hampir 4000 bahan kimia dan
50 diantaranya bisa menyebabkan kanker.
c. Mencegah penyakit: kanker paru, penyakit jantung, bronkhitis kronik,
emfisema, stroke dan tukak lambung merupakan penyakit yang berkaitan
dengan rokok.
d. Hidup menjadi lebih sehat: orang yang tidak merokok lebih jarang terserang
panyakit paru-paru dan penyakit pernafasan lainnya.
e. Melindungi orang lain: orang yang ada disekitar perokok juga menghirup
asap rokok.
f. Menjadi contoh yang baik: anak-anak dan remaja cenderung untuk merokok
apabila salah seorang atau kedua orangtua dan orang dewasa di sekitar
mereka merokok.
g. Anak-anak lebih sehat: anak-anak yang memilki orang tua perokok lebih
sering mengidap penyakit saluran pernafasan. Mereka juga sering mengalami
gangguan iritasi mata, hidung dan tenggorokan, batuk dan berdahak.
h. Kulit lebih sehat: merokok mengakibatkan kulit kusam dan berkerut terutama
disekitar mata dan mulut
i. Nafas lebih segar dan rambut tidak bau
j. Gigi lebih putih dan bersih: merokok dapat menyebabkan gigi menjadi
kuning dan berkarat
k. Menghemat uang: perokok yang menghisap rokok satu bungkus per hari akan
menghemat uang kurang lebih sebesar Rp. 2.550.000 per tahun.

[Date] 12
l. Khusus untuk laki-laki berhenti merokok akan meningkatkan kesuburan.
Merokok dapat menyebabkan kelainan pada sperma yang menyebabkan
kurang subur bahkan impoten
6. Cara Berhenti Merokok
Agar terhindar dari kebiasaan merokok, maka sepatutnya kita menanamkan
keyakinan yang kuat bahwa kebiasaan merokok tidak akan pernah menguntungkan
diri sendiri dan orang lain. Kita harus terbiasa untuk bersikap asertif, untuk tetap
mengatakan tidak pada rokok. Apabila telah mampu kita terapkan, maka teman
sebaya atau kelompok kita bisa dijadikan kader pendidik sebaya.

Menurut Kementerian Kesehatan (2015) menghentikan kebiasaan merokok dapat


dilakukan dengan cara:

a. Berhenti secara mendadak


Tidak ada suatu cara terbaik bagi perokok untuk berhenti merokok, karena
pengaruhnya terhadap setiap perokok adalah berbeda. Namun, hanya ada satu hal
yang sama diantara mantan perokok yang berhasil, yaitu mereka semua memang
berkeinginan untuk berhenti merokok. Sebagaian besar, perokok memilih cara ini
untuk menghentikan kebiasaannya. Cara ini bisa dipilih sebagai salah satu
alternatif.
b. Cara menunda secara perlahan
Cara ini mengajak anda menunda masa menghisap batang rokok yang pertama
sehingga anda tetap dapat bertahan tanpa rokok. Atau anda bisa menunda untuk
menyalakan batang rokok dalam beberapa menit, sampai anda bisa bertahan
sepenuhnya setiap kali anda ingin merokok.
c. Cara mengurangi
Cara ini dilakukan dengan mengurangi jumlah batang rokok yang anda hisap
setiap merokok. Dalam satu hari, setiap kali merokok, bisa dikurangi jumlah
rokok yang anda hisap, mulai dari hitungan satu batang, dua batang, hingga
separuh dari jatah rokok anda setiap harinya, atau bahkan mengurangi
sepenuhnya.
d. Tidak mengikuti kebiasaan perokok
Pada umumnya, merokok identik dengan minum kopi ataupun minuman keras.
Apabila seseorang mengkonsumsi kopi ataupun minuman beralkohol, maka
biasanya dilengkapi dengan sebatang atau sebungkus rokok. Dengan mengurangi

[Date] 13
atau sama sekali tidak mengkonsumsi kopi atau minuman beralkohol secara
berlebihan, maka keinginan untuk merokok bisa dikurangi.
e. Pengalihan aktivitas
Biasanya, remaja mulai merokok karena ada waktu yang tersisa. Pada waktu
tersebut bisa dilakukan aktivitas-aktivitas lain, yang tentunya lebih positif, untuk
menghindari kebiasaan merokok. Bagi perokok yang ingin berhenti, alternatif ini
juga bisa ditempuh setiap anda ingin merokok. Misalnya, melakukan aktivitas-
aktivitas yang anda senangi, mulai dari berolah raga, rekreasi bersama teman,
membaca majalah atau komik kesukaan, bermain atau mendengarkan musik,
mengikuti kegiatan organisasi remaja, seperti OSIS di sekolah-sekolah,
organisasi kemahasiswaan di kampus, hingga mengerjakan tugas bersama teman-
teman kelompok belajar. Tentunya hal ini akan berhasil apabila kondisi keluarga
dan tempat bergaul saling mendukung untuk mengurangi atau bahkan
menghentikan sama sekali kebiasaan merokok remaja. Tentu masih banyak cara
lain yang bisa dilirik untuk mengalihkan kebiasan merokok. Yang terpenting,
kebiasaan merokok tetap dialihkan pada aktivitas lain yang positif dan
bermanfaat.
f. Menanamkan sikap asertif pada diri serta pemahaman akan dampak negatif rokok
terhadap kesehatan
Sikap tegas untuk tidak merokok atau memang akan menghentikan sama sekali
kebiasaan ini, sangat diperlukan untuk menunjang upaya berhenti merokok.
Dengan pemahaman yang cukup tentang berbagai dampak negatif merokok bagi
kesehatan, akan semakin menambah keyakinan serta motivasi diri untuk tetap
berusaha menghentikan kebiasaan merokok. Secara berangsur-angsur,
pemahaman ini akan semakin kuat karena setiap kita mulai terbiasa berhenti
merokok, akan terasa manfaatnya.
g. Konsumsi makanan dengan menu seimbang
Menu seimbang adalah seperangkat makanan yang mengandung hampir seluruh
zat makanan yang diperlukan tubuh. Terdiri dari nasi, sayur-sayuran, lauk-pauk,
buah-buahan, air, serta dilengkapi dengan susu. Sayur dan buah-buahan serta air
mineral mengandung antioksidan yang dapat mengurangi efek negatif bahan
kimia pada rokok. Nasi, lauk-pauk dan susu pun memiliki sejumlah vitamin,
mineral, protein, serta serat yang diperlukan tubuh.Untuk menambah keinginan
mengkonsumsi menu ini, bisa disiasati dengan tampilan menu yang menarik.

[Date] 14
Potongan lauk-pauk ataupun sayuran bisa dimodifikasi sedemikian rupa sehingga
menarik bentuknya. Buah-buahan tertentu juga bisa dikonsumsi dalam bentuk jus
buah segar.

7. Rokok Elektrik
Rokok elektrik atau vape merupakan alat yang digunakan untuk mendapatkan
pengalaman mirip merokok yang mengasilkan menghasilkan uap (aerosol) dari
proses pembakaran cairan liquid. Cairan pada rokok eletrik mengandung nikotin,
propelyne glikol dan gliserin dan penambah rasa. Nikotin merupakan zat adiktif yang
membuat kecanduan sesorang. Propelyne glycol adalah pelarut yang digunakan
dalam produk farmasi, dalam kosmetik, sebagai bahan tambahan makanan, kabut
treatikal dan sebagai antibeku industry (Diana, R., 2017). Rokok elektronik terdiri
dari 3 bagian yaitu : battery (bagian yang berisi baterai), atomizer (bagian yang
memanaskan dan menguapkan larutan nikotin) dan catridge (berisi larutan nikotin).
Rokok elektrik dikenal dengan banyak nama diantaranya E-Cigs, Vape, pena vape,
tank, pods-mods, mod. Adapun efek terhadap kesehatan bagi pengguna rokok
elektrik yaitu, Pusing, iritasi tenggorokan, batuk.

[Date] 15
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM). (2016). Remaja, Tembakau, dan
Rokok. Retrieved from http://ik.pom.go.id/v2016/artikel/REMAJA-ROKOK-
Infopom.pdf. Diakses pada 24 Januari 2020

Diana, R. (2017). Bahaya Rokok Elektrik Lebih Bahayanya Daripada Rokok Tembakau.
Retrieved from imulti.org. Diakses pada 24 Januari 2020.

Kemenkes RI. (2015). 15 Tips Cara Berhenti Merokok Yang Efektif. Retrieved from
www.kemkes.go.id. Diakses pada 25 Januari 2020.

Kementerian Kesehatan. 2014. Pedoman Pengembangan Kawasan Tanpa Rokok.


Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Sugito, J. 2017. Stop merokok. Jakarta: Penebar Swadaya pp. 28-37

[Date] 16

Anda mungkin juga menyukai