Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

NUTRISI IBU HAMIL DENGAN ANEMIA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas 2

Disusun oleh :
Leila Dara Rosyida
NIM 170103046

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

NUTRISI IBU HAMIL DENGAN ANEMIA

Pokok Bahasan : Nutrisi Ibu Hamil dengan Anemia

Sasaran : Ibu hamil di desa Wukit Cino, kecamatan Temben, Nganjuk

Tempat : Rumah warga

Hari / Tanggal : Kamis,21-07-2019

Alokasi Waktu : 15 menit

Penyuluh : Leila Dara

A. Tujuan Instruktusional
 Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kepada ibu hamil di desa Wukit Cino
diharapkan dapat mengerti tentang nutrisi yang dibutuhkan oleh Ibu hamil
dengan anemia.
 Tujuan Khusus
1) Menjelaskan pengertian anemia pada ibu hamil
2) Menjelaskan tentang gizi seimbang bagi ibu hamil
3) Menjelaskan tentang kebutuhan zat gizi untuk ibu hamil
4) Menjelaskan tentang penatalaksanaan dan pencegahan anemia pada ibu
hamil
5) Menjelaskan tentang cara minum tablet zat besi yang benar

B. Sub Pokok Bahasan


1. Gizi seimbang bagi ibu hamil
2. Kebutuhan zat gizi pada ibu hamil
3. Pengertian anemia pada ibu hamil
4. Tanda dan gejala anemia
5. Penyebab anemia
6. Penatalaksanaan dan pencegahan anemia pada ibu hamil
7. Tata cara minum tablet zat besi yang benar
C. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Waktu Kegiatan Kegiatan Peserta Metode Media
Penyuluah
Pendahuluan 2 menit  Memberi salam  Menjawaab Ceramah -
dan salam
 Mendengarkan
memperkenalkan
dan
diri
 Menjelaskan Memperhatikan
tujuan
penyuluhan
 Menyebutkan
materi/pokok
bahasan yang
akan
disampaikan
 Menyampaikan
kontrak waktu
Penyajian 10  Penyampaian  Menyimak dan Ceramah Leaflet
menit materi memperhatikan
Menjelaskan
materi
penyuluhan
secara berurutan
dan teratur.
Materi :
1. Gizi
seimbang
bagi ibu
hamil
2. Kebutuhan Tanya
zat gizi pada jawab
ibu hamil
3. Pengertian
anemia pada
ibu hamil
4. Tanda dan
 Menanyakan hal
gejala anemia
yang belum
5. Penyebab
jelas
anemia
6. Penatalaksan
aan dan
pencegahan
anemia pada
ibu hamil
7. Tata cara
minum tablet
zat besi yang
benar

 Evaluasi
Menanyakan
kembali hal-hal
yang sudah
dijelaskan
mengenai gizi
bagi ibu hamil
dan anemia
Penutup 3 menit  Menutup  Mendengarkan Ceramah -
 Menjawab
pertemuan
salam
dengan
menyimpulkan
materi yang telah
dibahas
 Memberikan
salam penutup
D. EVALUASI
1. Peserta mampu menjelaskan dan memahami gizi seimbang bagi ibu hamil
2. Peserta mampu menyebutkan dan menjelaskan kebutuhan zat gizi pada ibu
hamil
3. Peserta mampu menjelaskan dan memahami pengertian anemia pada ibu
hamil
4. Peserta mampu menyebutkan tanda dan gejala anemia
5. Pasien mampu menjelaskan dan memahami penyebab anemia.
6. Peserta mampu menjelaskan penatalaksanaan dan pencegahan anemia pada
ibu hamil
7. Peserta mampu menjelaskan dan memahami tata cara minum tablet zat besi
yang benar

E. MATERI
(Terlampir)
MATERI

I. Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil


Gizi seimbang ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat-zat yang
dibutuhkan ibu selama kehamilan dalam susunan yang seimbang dan jumlah yang
sesuai dengan kebutuhan gizi ibu hamil.
Gizi seimbang sangat penting terutama pada ibu yang sedang hamil untuk
keperluan dirinya sendiri dan juga janinnya. Keadaan gizi juga dapat
mempengaruhi kesehatan ibu dan janin, pertumbuhan dan perkembangan janin,
serta persiapan laktasi ibu. Sehingga kebutuhan makanan ibu meningkat.
Makanan tersebut digunakan untuk pembentukan janin, persiapan pembentukan
ASI, tumbuh kembang bayi selanjutnya dan untuk kesehatan ibu. Pada tiga bulan
kehamilan, kebutuhan makan naik perlahan-lahan tetapi pada bulan-bulan
selanjutnya pertumbuhan janin yang dikandung tumbuh dengan pesat sehingga
makanan yang dibutuhkan juga meningkat.
Pentingnya gizi pada ibu hamil
a. Untuk memenuhi zat-zat gizi janin dalam kandungan dan kebutuhan gizi sang
ibu sendiri
b. Meningkatkan berat badan janin dalam kandungan
c. Mengurangi resiko dan komplikasi pada ibu.
d. Menghinadari terjadinya komplikasi anemi dan pre-eklamsi
e. Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan otak janin menjadi sempurna
(Hamilton, Persisi Mery. 1995).

II. Kebutuhan Zat Gizi Pada Ibu Hamil


Kebutuhan zat-zat gizi ditentukan oleh kenaikan berat janin dan kecepatan
janin mensintesa jaringan-jaringan baru. Dengan demikian kebutuhan zat-
zat gizi akan maksimum pada mingggu-minggu mendekati kelahiran. Zat-zat
gizi ini diperoleh janin dari simpanan ibu pada waktu anabolic dan pada waktu
makanan sehari-hari pada saat hamil, maka memerlukan asupan nutrisi yang
adekuat, nutrisi yang diperlukan antara lain :
1. Kebutuhan Energi
Kebutuhan pada waktu hamil adalah 300-500 kalori lebih banyak dari pada
ibu tidak hamil. Begitu juga kebutuhan energi pada masa kehamilan
itu juga berbeda, meliputi :
a. Trimester I ( 1-3 bulan )
Kebutuhan energi sangat sedikit, tapi meningkat menjelang akhir
semester. Pada trisemester pertama ini tubuh akan perlu asam folat lebih
banyak yaitu sekitar 600 mcg perhari (kenutuhan rata-rata ibu tidak hamil
sekitar 400 mcg) guna menangkal infeksi dan pembelahan sel
serta pembentukan janin awal. Pada fase ini sering terjadi morning
sicknees, untuk mengurangi efeknya dengan langkah sebagai berikut :
a. Banyak istirahat
b. Dipagi hari lakukan bangun tidur secara perlahan
c. Meskipun mual, tetaplah makan dengan porsi kecil tetapi sering
d. Hindarkan makanan yang berbumbu tajam dan berminyak
e. Banyak mengkonsumsi cairan
f. Banyak minum diantara makan
g. Banyak mengakonsumsi buah-buahan
h. Makanlah walaupun sedikit sebelum tidur
i. Hindari tempat-tempat yang berbau tajam
b. Trimester II (4-6 bulan)
Pada Trimester ini ibu hamil membutuhkan energi yang cukup besar
gunapertumbuhan janin yang hingga sebesar 10 gram perhari dan
penambahan darah,pertumbuhan uterus, pertumbuhan jaringan mamae dan
peningkatan lemak.

c. Trimester III (7-9 bulan)


Pada Trimester ini ibu hamil membutuhkan energi yang cikup besar
untukpertumbuhan janin dan plasenta yang sebaiknya menggunakan hidrat
arang yang diperoleh dari :
a. Golongan padi-padian : beras, jagung, dan gandum
b. Golongan umbi-umbian : kentang dan ketela
c. Lain-lain : sagu
2. Protein
Fungsi utama protein yaitu untuk pertumbuhan. Sumber protein dapat diperoleh
dari:
a. Protein hewani : daging, ikan, unggas,telur, kerang, dll.
b. Protein nabati : kacang-kacangan seperti kedelai,kacang tanah, kacang
tolo, dll.
Kebutuhan protein meningkat selama hamil guna memenuhi asam amino untuk
perkembangan janin, penambahan volume darah, pertumbuhan mamae dan
jaringan uterus. Kebutuhan protein pada ibu hamil 30 mgram lebih banyak dari
pada yang tidak hamil. Perlu diingat bahwa konsumsi protein yang adekuat
tanpa pemenuhan kebutuhan kalori yang adekuat menyebabkan protein dalam
tubuh akan lebih banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga.
3. Lemak
Lemak selain sebagai sumber kalori juga untuk memperoleh vitamin-vitamin
yang larut dalam lemak yaitu vitamin A,D E, K.
4. Vitamin
Kebutuhan vitamin pada umumnya meningkat pada saat hamil.
Vitamin diperlukan untuk membantu metabolisme karbohidrat dan
protein. Salah satu vitamin yang diperlukan saat hamil dalah folit acid
(folasin).
a. Vitamin A
Vitamin A adalah penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi
serta meningkatkan daya tahan terhadap infeksi juga diperlukan untuk
pemeliharaan jaringan mata.Sumber vitamin A yaitu :
 Hewani : minyak ikan , kuning telur
 Nabati : wortel, sayuran hijau, buah-buahan seperti papaya dan tomat.
b. Vitamin B Komplek
Vitamin B Komplek mengandung
 Vitamin B1 (aneurin)
Penting untuk pembakaran hidrat arang guna menghasilkan tenaga urat
saraf. Sumber makanannya dari telur, ginjal, otak ikan, beras tumbuk,
kacang- kacangan, beras merah, daun singkong, dan daun kacang
panjang.
 Vitamin B 2 ( ribloflavin)
Penting intuk pernafasan antar sel, pemeliharaan jaringan saraf, jaringan
pelepas,kulit dan kornea mata. Kekurangan vitamin B2 menyebabkan
kornea akan tampak pembuluh-pembuluh halus, luka pada bibir dan
sudut mulut (seilosis). Sumber vitamin B2 buah-buahan dan sayur-
sayuran.
 Asam nikotin (niasin)
Penting untuk proses pembakaran untuk mendapatkan tenaga.
Kekurangan niasin yang hebat akan menyebabkan penyakit
pellagra.sumber niasin sayur- sayuran, daging dan kacang-kacangan.
Asam nikotin mengandung :
c. Vitamin B6 (peridoksin)
d. Vitamin B12 (syianocobalamine)
Penting untuk pematangan eritrosit,kekurangan vitamin ini jarang
terjadi karena terdapat pada sel hewan. Kekurangan vitamin
B12 biasanya dihubungkan dengan pencernaan dan
penyerapan yang kurang baik. Makanan yang berasal dari
hewani,khususnya hati adalah sumber vitamin yang paling baik.
 Asam folik
Adalah vitamin yang berfungsi sebagai coenzyme dalam sintesa DNA.
Folic acid memelihara pertumbuhan janin dan mencegah
terjadinya anemia. Kebutuhan folic acid selama hamil 400-800
gram\hari. Sumbernya dari sayur yang warna hijau tua,telur, jeruk,
pisang, kacang dan roti. Folic acid tidak tahan terhadap panas tinggi.
Kekurangan asam folic selalu merupakan masalah penting dalam
kehamilan, karena kebutuhan fisiologis yang makin meningkat pada
masa itu.
5. Garam mineral
Yang dibutuhkan ibu hamil antara lain kalsium atau garam dapur, zat besi dan
zat posfor.Bersama garam posfor diperlukan dalam pembentukan tulang. Pada
janin dalam pembentukan tulang, kalsium dan posfor diambil dari ibu.
6. Suplemen, Multivitamin dan Mineral
Secara teknis ibu hamil tidak perlu suplemen atau multivitamin maupun
mineral. Namun ibu hamil yang pola makannya tidak memenuhi kebutuhan
misalnya ibu hamil yang sedang sakit. Ibu hamil hamil yang umurnya kurang
dari 20 tahun, kurang gizi, perlu diberikan suplemen atau multivitamin dan
mineral. Suplemen yang perlu diberiakan adalah B6,C,D,E, Folic acid dan
panthothemic acid.

III. Pengertian Anemia pada Ibu Hamil


Anemia adalah penurunan kadar hemoglobin (Hb), hematokrit atau hitung
eritrosit (red cell count) berakibat pada penurunan kapasitas pengangkutan
oksigen oleh darah. Tetapi harus diingat terdapat keadaan tertentu dimana ketiga
parameter tersebut tidak sejalan dengan massa eritrosit, seperti pada dehidrasi,
perdarahan akut, dan kehamilan. Oleh karena itu dalam diagnosis anemia tidak
cukup hanya sampai pada label anemia tetapi harus dapat ditetapkan penyakit
dasar yang menyebabkan anemia tersebut. (Sudoyo Aru,dkk 2009)
Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya
kurang dari 12 gr% (Wiknjosastro, 2002). Sedangkan anemia dalam kehamilan
adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I
dan III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II (Saifuddin, 2002).

IV. Tanda dan Gejala Anemia


Tanda dan gejala yang dapat ditemukan pada penderita anemia adalah:

a. Kulit / konjungtiva pucat.


b. Jantung berdebar-debar.
c. Letih/ lelah.
d. Pusing.
e. Penglihatan berkunang-kunang.
f. Mual, muntah.
g. Rambut kering.
h. Kadar Hemoglobin (Hb) kurang dari 10 gr %

V. Penyebab Anemia
Anemia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

a. Kurang gizi.

b. Kekurangan zat besi


dalam makanan.
c. Ketidakmampuan
usus dalam menyerap makanan (malabsorpsi).
d. Kehilangan darah
yang berlebihan/ banyak.

VI. Penatalaksanaan dan Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil


Penanggulangan anemia pada ibu hamil dapat dilakukan dengan cara
pemberian tablet besi serta peningkatan kualitas makanan sehari-hari. Ibu hamil
biasanya tidak hanya mendapat preparat besi tetapi juga asam folat. Dosis
pemberian asam folat sebanyak 500µg dan zat besi sebanyak 120mg. Pemberian
zat besi sebanyak 30gram per hari akan meningkatkan kadar hemoglobin sebesar
0,3 dl/gram/minggu atau dalam 10 hari. Berikut upaya pencegahan dan
penaggulangan anemia (Sulistyoningsih,2011) :
a. Meningkatkan konsumsi makanan bergizi
Perhatikan komposisi hidangan setiap kali makan dan makan makanan yang
banyak mengandung besi dari bahan makanan hewani (daging, ikan, ayam,
hati, telur) dan bahan makanan nabati (sayuran berwarna hijau tua, kacang-
kacangan, tempe). perlu juga makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang
banyak mengandung vitamin C(daun katuk, daun singkong, bayam, jambu,
tomat, jeruk dan nanas) sangat bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan
zat besi dalam usus. Makanan yang berasal dari nabati meskipun kaya akan
zat besi, namun hanya sedikit yang bisa diserap dengan baik oleh usus.
b. Menambah pemasukan zat besi ke dalam tubuh dengan minum tablet tambah
darah (tablet besi/tablet tambah darah).
c. Mengobati penyakit yang menyebabkan atau memperberat anemia

VII. Cara Minum Tablet Zat Besi yang Benar


a. Minum tablet besi dengan air putih, jangan minum dengan teh, susu dan kopi
karena dapat menurunkan penyerapan zat besi dalam tubuh sehingga
manfaatnya menjadi berkurang.
b. Kadang-kadang dapat terjadi gejala ringan yang tidak membahayakan seperti
perut terasa tidak enak, mual-mual, susah buang air besar dan tinja berwarna
hitam.
c. Untuk mengurangi gejala sampingan, minum tablet besi setelah makan
malam, menjelang tidur. Akan lebih baik bila setelah minum tablet besi
disertai makan buah-buahan seperti : pisang, pepaya, jeruk, dll.
d. Simpanlah tablet besi di tempat yang kering, terhindar dari sinar matahari
langsung, jauhkan dari jangkauan anak, dan setelah dibuka harus ditutup
kembali dengan rapat. tablet besi yang telah berubah warna sebaiknya tidak
diminum.
e. Tablet besi tidak menyebabkan tekanan darah tinggi atau kebanyakan darah.

DAFTAR PUSTAKA

Amiruddin R & Wahyuddin, 2004. Studi Kasus Kontrol Faktor Biomedis Terhadap
Kejadian Anemia Ibu Hamil di Puskesmas Bantimurung.
(online).unhas.ac.idiakses tanggal 9 September 2016.
Saifudin, Abdul Bahri. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
Neonatal. JHPIEGO. Jakarta.
Sulistyoningsih,Hariyani.2011.Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta:
Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai