(SAP)
DISUSUN OLEH :
RIKA ROHANI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
3. Materi
- Diet Hati
4. Metode
Ceramah
Tanya Jawab
5. Media
Leaflet
Lembar balik
KEGIATAN PENYULUHAN
1. 2 menit Pembukaan :
Memperkenalkan diri
Mendengarkan
Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
Memperhatikan
2. 10 menit Pelaksanaan :
3. 3 menit Evaluasi :
4. 1 menit Terminasi :
2. Tujuan diet
- Lemak Cukup, yaitu 20 – 25% dari kebutuhan energi total, dalam bentuk
yangmudah dicerna atau dalam bentuk emulsi. Bila pasien
mengalami steatorea,gunakan lemak dengan asam lemak rantai sedang
(medium chain triglyceride /MCT).Jenis lemak ini tidak
membutuhkan aktifitas lipase dan asam empedu dalam proses
absorbsinya. Pemberian lemak sebanyak 45 dapat mempertehankan
fungsi imun dan proses sintesis lemak.
- Protein Agak Tinggi, yaitu 1,25 – 1,5 g/kg BB agar terjadi anabolisme
protein.Pada kasus hipatitis Fulminan dengan nekrosis dan gejala
ensefalopati yangdisertai peningkatan amoniak dalam darah,
pemberian protein harus dibatasi untuk mencegah koma,
sebanyak 30-40 g/h.
- Natrium, diberikan rendah tergantung tingkat edema dan asites. Bila pasin
mendapat diuretika, garam natrium dapat diberikan labih luas.
- Bentuk makanan lunak bila ada keluhan mual dan muntah, atau makanan
biasasesuai kemampuan saluran cerna.
4. Jenis Diet
- Diet hati I
- Diet hati II
- Diet Hati IV
Diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet Hati III atau kepada
penderita hepatitis yang nafsu makannya telah
baik, telah dapat menerima protein dan tidak menunjukkan gejala sirosis h
epatis aktif. Makanan diberikandalam bentuk lunak atau biasa sesuai
dengan keadaan penderita
5. Makanan yang harus dihindarkan
- Hindari makanan yang telag di awetkan seperti ikan asin, kornet, dan lain
lain.
- Bumbu-bumbu
Pembimbing Klinik