Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENYAKIT STROKE

DOSEN PEMBIMBING
NURHAMIDAH, M.BIOMED

DISUSUN OLEH
AZMI ALVIDA FITRI 1713211005
ELLA SELPIA 1713211007
LOLA WIDYA RAHMI 1713211013
SUCI PUTRI UTARI 1713211032
SYUKRINA CHECAREA 1713211033

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS PADANG


PRODI S1 GIZI
2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamualikum Wr.Wb
Puji syukur  senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan Rahmat,Taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat
kepada umat manusia.
Makalah ini di  susun guna memenuhi tugas mata kuliah dietetik penyakit tidak
menular dan juga untuk khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta
informasi yang semoga bermanfaat.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal mungkin.
Namun, kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan
masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini
mohon kritik, saran dan pesan dari semua yang membaca makalah ini terutama Dosen Mata
Kuliah dietetik penyakit tidak menular yang kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk
kami.
Wa’alaikumsalam Wr.Wb

Padang, 28 0ktober 2019

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN..............................................................................1
A. LatarBelakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan Penulisan .................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN................................................................................
A. Gambaran umum penyakit stroke........................................................3
B. Tujuan Diet..........................................................................................3
C. Syarat Diet...........................................................................................3
D. Jenis Diet dan Indikasi Pemberian ......................................................4
E. Macam Diet Stroke..............................................................................4
F. Bahan Makanan yang Dianjurkan........................................................5
G. Bahan Makanan yang tidak Dianjurkan ..............................................5
H. Jenis Stroke..........................................................................................6
I.Tanda-Tanda dan Gejala Stroke..............................................................6
J.Contoh Kasus..........................................................................................7

BAB III. PENUTUP........................................................................................

A. Kesimpulan.........................................................................................12
B. Saran...................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Stroke merupakan penyakit atau gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan saraf
(deficit neurologic) akibat terhambatnya aliran darah ke otak. Stroke adalah sindrom yang
terdiri dari tanda dan/atau gejala hilangnya fungsi sistem saraf pusat fokal (atau global) yang
berkembang cepat (dalam detik atau menit). Gejala-gejala ini berlangsung lebih dari 24 jam
atau menyebabkan kematian, selain menyebabkan kematian stroke juga akan mengakibatkan
dampak untuk kehidupan. Dampak stroke diantaranya, ingatan jadi terganggu dan terjadi
penurunan daya ingat, menurunkan kualitas hidup penderita juga kehidupan keluarga dan
orang-orang di sekelilingnya, mengalami penurunan kualitas hidup yang lebih drastis,
kecacatan fisik maupun mental pada usia produktif dan usia lanjut dan kematian dalam waktu
singkat (Junaidi, 2011).
Stroke masih menjadi masalah kesehatan yang utama karena merupakan penyebab
kematian kedua di dunia. Sementara itu, di Amerika Serikat stroke sebagai penyebab
kematian ketiga terbanyak setelah penyakit kardiovaskuler dan kanker. Sekitar 795.000 orang
di Amerika Serikat mengalami stroke setiap tahunnya, sekitar 610.000 mengalami serangan
stroke yang pertama. Stroke juga merupakan penyebab 134.000 kematian pertahun (Goldstein
dkk., 2011).
Penyakit stroke sering dianggap sebagai penyakit yang didominasi oleh orang tua. Dulu,
stroke hanya terjadi pada usia tua mulai 60 tahun, namun sekarang mulai usia 40 tahun
seseorang sudah memiliki risiko stroke, meningkatnya penderita stroke usia muda lebih
disebabkan pola hidup, terutama pola makan tinggi kolesterol. Berdasarkan pengamatan di
berbagai rumah sakit, justru stroke di usia produktif sering terjadi akibat kesibukan kerja
yang menyebabkan seseorang jarang olahraga, kurang tidur, dan stres berat yang juga jadi
faktor penyebab (Dourman, 2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stroke pada
usia muda kurang dari 40 tahun dibagi dua kelompok besar 4 yaitu faktor yang tidak dapat
diubah (jenis kelamin, umur, riwayat keluarga) dan faktor yang dapat di ubah seperti pola
makan, kebiasaan olah raga dan lain-lain (Sitorus, 2012).

1
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi fokus permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan penyakit stroke ?
2. Apa saja tujuan diet penyakit stroke ?
3. Apa saja syarat diet penyakit stroke ?
4. Apa saja jenis diet penyakit stroke ?
5. Apa saja macam diet penyakit stroke ?
6. Apa saja jenis penyakit stroke ?
7. Apa saja tanda-tanda penyakit stroke ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian penyakit stroke
2. Untuk mengetahui tujuan diet penyakit stroke
3. Untuk mengetahui syarat diet penyakit stroke
4. Untuk mengetahui jenis diet penyakit stroke
5. Untuk mengetahui macam diet penyakit stroke
6. Untuk mengetahui jenis penyakit stroke
7. Untuk mengetahui tanda-tanda penyakit stroke

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gambaran umum penyakit stroke
Stroke atau penyakit peredaran darah otak adalah kerusakan pada bagian otak yang
terjadi bila pembuluh darah yang membawa oksigen dan zat-zat gizi ke bagian otak
tersumbat atau pecah. Akibatnya,dapat terjadi beberapa kelaianan yang berhubungan
dengan kemampuan makan pasien yang pada akhirnya berakibat penurunan status
gizi.
B. Tujuan diet
Tujuan diet stroke adalah untuk:
1. Memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien
dengan memperhatikan keadaan dan komplikasi penyakit.
2. Memperbaiki keadaan stroke,seperti disfagi,pneumonis,kelainan ginjal dan
dekubitus.
3. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elekrolit.
C. Syarat diet
Syarat diet penyakit stroke adalah:
1. Energi cukup,yaitu 25-45 kkal/kg BB. Pada fase akut energi diberikan 1100-
1500 kkal/hari.
2. Protein cukup,yaitu 0,8-1 g/kg BB. Apabila pasien berada dalam keadaan gizi
kurang, protein diberikan 1,2-1,5 g/kg BB. Apabila penyakit disertai
komplikasi gagal ginjal kronik(GGK),protein diberikan rendah yaitu 0,6 g/kg
BB.
3. Lemak cukup,yaitu 20-25% sari kebutuhan total. Utamakan sumber lemak
tidak jenuh ganda,batasi sumber lemak jenuh yaitu <10% dari kebutuhan
energi total. Kolesterol dibatasi < 300 mg.
4. Karbohidrat cukup,yaitu 60-70% dari kebutuhan energi total. Untuk pasien
dengan diabetes melitus utamakan karbohidrat kompleks.
5. Vitamin cukup,terutama vitamin A,riboflavin,B6,asam folat ,B12,C, dan E.
6. Mineral cukup,terutama kalsium,magnesium,dan kalium. Penggunaan natrium
dibatasi dengan memberikan garam dapur maksimal setengah sendok teh/hari.
7. Serat cukup,untuk membantu menurunkan kadar kolesterol darah dan
mencegah kpnstipasi.

3
8. Cairan cukup,yaitu 6-8 gelas/hari,kecuali pada keadaan edema dan
asites,cairan dibatasi. Minuman hendaknya diberikan setelah selesai makan
agae porsi makanan dapat dihabiskan.untuk pasien dengan disfagia cairan
diberikan.
9. Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan pasien.
10. Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering.

D. Jenis diet dan indikasi pemberian


Berdasarkan tahapannya diet stroke di bagi menjadi 2 fase yaitu:
1. Fase akut(24-48 jam)
Fase akut adalah keadaan tidak sadarkan diri atau kesadaran menurun. Pada fase
ini diberikan makanan parenteral(nothing per oral/NPO) dan dilanjutkan
dengan makanan enteral ( nasi gastric/NGT). Pemberian makanan parenteral
total perlu dimonitor dengan baik. Kelebihan cairan dapat menimbulkan
edema serebra.
2. Fase pemulihan
Fase pemulihan adalah fase di mana pasien sudah sadar dan tidak mengalami
gangguan fungsi menelan(disfagia). Makanan diberikan per oral secara
bertahap dalam bentuk makanan cair,makanan saring,lunak dan biasa.
Bila ada disfagia,makanan diberikan bertahap sebagai gabungan makanan
NPO,peroral dan NGT.

E. Macam diet stroke


1) Diet stroke I
Diberikan kepada pasien dalam fase akut atau bila ada gangguan fungsi
menelan. Makanan diberikan dalam bentuk cair kental atau kombinasi cair
jernih dan cair kental yang diberikan secara oral atau NGT sesuai dengan
keadaan penyakit. Makanan diberikan dalam porsi kecil tiap 2-3 jam. Lama
pemberian sesuai dengan keadaan pasien.
2) Diet stroke II
Diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet stroke I atau kepada pasien
fase pemulihan. Bentuk makanan merupakan kombinasi cair jernih dan cair

4
kental,saring ,lunak,dan biasa. Pemberian diet pada pasien stroke disesuaikan
dengan penyakit penyertanya. Diet stroke II dibagi tiga tahap yaitu :
 Diet stroke II A:makanan cair+bubur saring 1700kkal
 Diet stroke II B:lunak 1900kkal
 Diet stroke II C: biasa 2100kkal
F. Bahan makanan yang di anjurkan:
a) Sumber karbohidrat:
Beras,kentang,ubi,singkong,hunkwe,tapioka,sagu,biskuit,bihun
b) Sumber protein hewani: daging sapi dan ayam tanpa
kulit,ikan,telur,ayam,susu skim.
c) Sumber protein nabati: semua kacangan-kacangan dan produk olahan
(tahu,tempe)
d) Sayuran: bayam,wortel,kangkung,kacang panjang,labu
siam,tomat,tauge
e) Buah-buahan:buah segar seperti pepaya,mangga,jambu
biji,melon,semangka
f) Sumber lemak :minyak jagung dan minyak kedelai: margarin dan
mentega dikonsumsi dalam jumlah terbatas,santan encer.

G. Bahan makanan yang tidak di anjurkan


 Sumber karbohidrat: mie,soda(baking powder),kue-kue yang terlalu manis
 Sumber protein hewani: daging sapi dan ayam yang
berlemak,jeroan,keju,protein hewani yang di awetkan.
 Sumber protein nabati: pindakas,produk kacang-kacangan olahan yang
diawetkan
 Sayuran: sayur-sayuran yang megandung gas seperti kol
,sawi,kembang,kol,lobak
 Buah-buahan:buah-buahan yang mengandung gas seperti durian ,nangka,dan
buah-buahan yang diawetkan(buah kalengan)
 Sumber lemak: santan kental dan produk goreng-gorengan.

5
H. Jenis stroke.
a) Stroke iskemik
Stroke iskemik adalah kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah yang terjadi
ketika pembuluh darah yang menyuplai darah ke area otak terhalang oleh
bekuan darah. Bekuan darah sering diakibatkan oleh aterosklorosis yang
merupakan penumpukan timbunan lemak dilapisan dalam pembuluh darah.
Sebagian dari timbunan lemak ini bisa lepas dan memblokir aliran darah di
otak.
b) Stroke hemoragik
Penyakit stroke hemoragik terjadi saat pembuluh darah diotak mengalami
kebocoran darah di otak mengalami kebocoran atau pecah. Kondisi ini
berawal dari pembuluh darah yang melehmah,kemudian pecah dan
menumpahkan darah kesekitarnya. Darah yang bocor jadi menumpuk dan
menghambat otak di sekitarnya
c) Stroke ringan
Transient isvhemic attack(TIA) atau sering disebut stroke ringan adalah
kekurangan darah pada sistem saraf yang berlangsung singkat,biasanya
kurang dari 24 jam atau bahkan hanya dalam beberapa menit.
I. Tanda –tanda dan gejala stroke
 Sakit kepala tiba-tiba
 Kehilangan keseimbangan,bermasalah dengan berjalan
 Kelelahan
 Kehilangan kesadaran atau koma
 Vertigo dan pusing
 Penglihatan yang buram dan menghitam
 Kelemahan atau mati rasa pada satu sisi bagian tubuh di wajah,tangan,kaki
 Adanya masalah dengan berbicara dan pendengaran.

6
J. Contoh kasus diet dan penyelesaian NCP.

KASUS STROKE

Ny S. 65 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya karena kelemahan anggota gerak


bagian kanan yang dirasakan kira-kita setengah jam yang lalu yaitu ketika bangun
tidur jam 5 pagi. Pasien tampak mengantuk, tidak merasakan nyeri kepala. Tidak ada
mual dan muntah. Tidak ada kejang. Pasien sulit berkomunikasi. Sebelumnya pasien
belum pernah sakit seperti sekarang. hasil pengukuran antropometri diperoleh RI. 159
cm dn LLA 28,5 cm. Riwayat kesehatan : Ny. S adalah penderita DM dan Hipertensi,
keduanya tidak terkontrol, kurang lebih 10 tahun, jarang berolahraga, dengan pola
makan yang tidak teratur. Suami Ny. S , seorang perokok berat, 15-20 batang per hari.

Pemeriksaan fisik : KU : Samnolen, GCS : E3m6v (afasia). Tekanan darah : 160/100


mmHg, denyut nadi : 76x/menit , reguler Respirasi : 24x/menit, suhu tubuh : 36,5
derajat C. Status internus : dalam batas normal. Pemeriksaan neorologis : meninggal
sign (-), N. Cranialis : Parese N VII Kanan tipe sentral. Parese N XII Kanan. Halal
laboratorium : Hb : 12,8 gr/dl. Leukosit : 7800/mm3 Trombosit : 240.000 mm3, Gula
darah puasa : 140 mg/dl, LDL :170 mgdl, Trigliserida : 190 mg/dl, asam urat : 5,2
mg/dl. Pemeriksaan penunjang lain : CT Scan kelapa terdapat gambaran infark
celebri. Diagnosis klinis : Hemiparesis Dekstra , Diagnosis etiologis : Stroke Non
Hemaragic.

Penyelesaian menggunakan NCP


Diagnosa penyakit
Riwayat personal
a. Riwayat penyakit : kelemahan anggota gerak bagian kanan, pasien sulit
berkomunikasi.
b. Riwayat ekonomi :

Assesment
a. Data antropometri :
Bb : 45,8 kg
Tb : 159 cm

7
IMT : BB/TB2
= 45,8 kg : (1,59)2
=45,8:2,52
=18,17
Penilaian : status gizi normal

b. Data biokimia
Hb: 12,8 gr/dl (normal)
Leukosit : 7800/mm3 (normal)
Trombosit : 240.000mm3 (normal)
GDP : 140 mg/dl (tinggi)
Trigegliserida : 190 mg/dl (normal)
Asam urat : 5,2 mg/dl (normal)
CT Scan kepala terdapat gambaran infark cerebri.

c. Data klinis
KU: Samnolen3M6V (afasia)
Tekanan darah : 160/100 mmHg (grade 2)
Denyut nadi : 76x/menit (normal)
Regular Respirasi : 24x/menit (normal)
Suhu tubuh : 36,5 derajat C (normal)
Status internus : dalam batas normal. Pemeriksaan neurologis: meninggal sign (-), N.
Cranialis : Parese N VII kanan tipe sentral, Parese N XII kanan.
d. Riwayat gizi/makan
- Makan pokok 3 kali sehari
- jarang berolahraga
- pola makan tidak teratur
Diagnosa gizi
a. Domain intake
Kelebihan intake Lemak (N.I-51.2) berkaitan dengan kepercayaan atau sikap yang salah
atau peningkatan asupan sumber lemak, dibuktikan dengan nilai audit gizi berlebih
dari lemak yaitu sebesar 229,80 %.
b. Domain klinis

8
1. Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi karbohidrat (N.C-2.2) berkaitan
dengan gangguan fungsi organ pankreas untuk menghasilkan insulin sehingga
terjadi penyakit diabetes mellitus dibuktikan dengan nilai laboratorium gula
darah puasa 140 mg/dl
2. Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi lemak (N.C-2.2) berkaitan dengan
kelainan metabolisme lemak ditandai dengan peningkatan atau penurunan
fraksi lipid dalam darah di buktikan dengan nilai laboratorium trigliserida 190
mg/dl, LDL 170 mg/dl.
c. Domain behavior
1. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan makanan atau zat gizi (N.B-1.1)
berkaitan dengan keyakinan /perhatian yang salah mengenai makanan, zat gizi
dan masalah-masalah lain berhubungan dengan makanan / zat gizi. Dibuktikan
dengan pola makan Ny. S yang tidak teratur dan konsumsi makanan yang
tinggi lemak.
2. Kurangnya kemampuan memonitor diri sendiri (N.B-1.4) berkaitan dengan
tidak ingin atau tidak tertarik melakukan perubahan, dibuktikan dengan pasien
memiliki riwayat diabetes melitus dan hipertensi yang tidak terkontrol.

Interverensi
a. Tujuan
Jangka pendek :
- Menurunkan nilai laboratorium dari LDL, Trigliserida, kadar gula darah
puasa hingga mendekati batas normal
- Membatasi asupan tinggi kolesterol, LDL dan natrium
- Meningkatkan kadar HDL
Jangka panjang :
- Mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut
- Mempertahankan kadar Hb
- Merencanakan fisioterapi
- Memperbaiki kebiasaan makan dengan asupan gizi seimbang dengan pola
3j.
- Mengenalkan jenis makanan, teknik olahan dan masakan yang beragam
- Meningkatkan aktivitas fisik

9
- Berprilaku hidup bersih dan sehat
b. Prinsip dan syarat
1. Energi cukup, yaitu 25-45 kkal/kgBB. Pada fase akut energi diberikan 1100-1500
kkal/hari.
2. Protein cukup, yaitu 15-20%.
3. Lemak cukup, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total. Utamakan sumber lemak
tidak jenuh ganda.
4. Karbohidrat cukup, yaitu 60-70% dari kebutuhan energi total.
5. Vitamin cukup, terutama vitamin A, riboflavin, B6, asam folat, B12, C, dan E.
6. Mineral cukup, terutama kalsium, magnesium, dan kalium. Penggunaan natrium
dibatasi dengan memberikan garam dapur maksimal 11/2 sendok teh/hari (setara
dengan lebih kurang 5 gram garam dapur atau 2 g natrium).
7. Serat cukup, untuk membantu menurunkan kadar kolesterol darah dan mencegah
konstipasi.
8. Cairan cukup, yaitu 6-8 gelas/hari, kecuali pada keadaan edema dan asites, cairan
dibatasi. Minuman hendaknya diberikan setelah selesai makan agar porsi makanan
dapat dihabiskan. Untuk pasien dengan disfagia, cairan diberikan secara hati-hati.
Cairan dapat dikentalkan dengan gel atau guarcol.
9. Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan pasien.
10. Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering.

Cara pemesanan : diet stroke 1 dan Rendah Garam 1


Pemesanan makanan : makanan lunak
Frekuensi pemberian : 3x sehari makanan pokok, 2x sehari makanan selingan.
Cara pemberian : Oral
Perhitungan :
BMR : 655+ (9,6x45,8) + (1,8x159)-(4,7x65)
= 655 + 439,68 + 286,2 – 305,5
= 1075,35 kkal
TEE : BMR x AKT
= 1075,35x1,3 = 1397,994 kkal
SDA : 10 % x 1397,994 = 139,7994 kkal

10
E TOTAL : TEE + SDA = 1537,79 kkal

Kebutuhan kh : 65 % x 1537,79 = 999,56/4 = 249,9 gr/hari


Kebutuhan protein 15 % x 1537,79 = 230,66/4 = 57,66 gr/hari
Kebutuhan lemak 20 % x 1537,79 = 307,55 = 34,17 gr/hari

Makan pagi = 20 % x 1537,79 = 307,558 kkal


Snack = 10 % x 1537,79 = 153, 779 kkal
Makan siang = 30 % x 1537,79 = 461,337 kkal
Snack = 10 % x 1537,79 = 307,558 kkal
Makan malam : 30 % x 1537,79 = 461,337 kkal
Menu diet penyakit Stroke

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
 Stroke atau penyakit peredaran darah otak adalah kerusakan pada bagian otak
yang terjadi bila pembuluh darah yang membawa oksigen dan zat-zat gizi ke
bagian otak tersumbat atau pecah. Akibatnya,dapat terjadi beberapa kelaianan
yang berhubungan dengan kemampuan makan pasien yang pada akhirnya
berakibat penurunan status gizi.
 Tujuan diet stroke adalah untuk:
- Memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan gizi
pasien dengan memperhatikan keadaan dan komplikasi penyakit.
- Memperbaiki keadaan stroke,seperti disfagi,pneumonis,kelainan ginjal
dan dekubitus.
- Mempertahankan keseimbangan cairan dan elekrolit.
 Berdasarkan tahapnya diet stroke di bagi menjadi 2 yaitu fase akut dan fase
pemulihan
 Macam diet stroke yaitu diet stroke I dan diet stroke II
 Tanda –tanda dan gejala stroke yaitu Sakit kepala tiba-tiba, Kehilangan
keseimbangan,bermasalah dengan berjalan, Kelelahan, Kehilangan kesadaran
atau koma, Vertigo dan pusing, Penglihatan yang buram dan menghitam,
Kelemahan atau mati rasa pada satu sisi bagian tubuh di wajah,tangan,kaki,
Adanya masalah dengan berbicara dan pendengaran.
B. Saran
Makalah ini dibuat agar pembaca dapat lebih memahami tentang penyakit
stroke dan diet penyakit stroke. Makalah ini masih memiliki berbagai kekurangan
oleh karena itu kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.

12
Daftar pustaka

1. Penuntun diet edisi baru.


2. https://www.academia.edu.

13

Anda mungkin juga menyukai