Anda di halaman 1dari 17

Proses Asuhan Gizi Terstandar Pada Kasus Penyakit Jantung

Martalena Br Purba

Coronary Heart Disease/CHD


 PENYAKIT JANTUNG/CARDIOVASKULER MERUPAKAN
PENYEBAB KEMATIAN SECARA GLOBAL NO 1.

 SEKITAR 17.5 JUTA PENDUDUK DUNIA (30% DARI


KEMATIAN TOTAL) DIPERKIRAKAN MENINGGAL AKIBAT
PENYAKIT KARDIOVASKULER

 TAHUN 2015: HAMPIR 20 JUTA PENDUDUK MENINGGAL


AKIBAT CVD, DI MANA STROKE DAN PJK MMERUPAKAN
PENYEBAB UTAMANYA

PENYAKIT JANTUNG ( khususnya jantung koroner)

 Terjadi bila ada timbunan (plak) pada intima


(permukaan bagian dalam pembuluh darah) yang
mengandung lipoprotein( screening awal profil lipid)
kolesterol -->plak cukup untuk menyumbat aliran darah
 jaringan kekurangan O2 dan zat gizi  hingga
menimbulkan daerah infark
GAMBARAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG DAN
PEMBULUH DARAH

 KARDIOVASKULER Penyakit yang menyangkut


jantung itu sendiri dan pembuluh-pembuluh darah
 Keduanya sulit dipisahkan dalam manajemen
maupun manajemennya.
 Penyakit yang kelompok penyakit jantung dan
pembuluh darah adalah:
A. Hipertensi
B. Penyakit jantung koroner (IMA dan Angia
Pektoris),
C. Penyakit pembuluh darah otak (stroke.
Transient iishemic attack)
D. Penyakit jantung Hipertensi
E. Penyakit jantung rematik
F. Gagal jantung, penyakit jantung katup, penyakit
pembuluh darah ferifer, penyakit jantung
bawaan, kardiopati, dll.

FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG

FAKTOR RISIKO: MELIPUTI FAKTOR RISIKO YANG TIDAK


DAPAT DIMODIFIKASI DAN FAKTOR RISIKO YANG DAPAT
DIMODIFIKASI YANG TERJABAR SEBAGAI SUMBER DATA
ASSESMEN PASIEN.
GAMBARAN/ GEJALA PENDERITA JANTUNG

a. Terdapat retensi cairan sehingga menjadi edema


disini perhatikan asupan air yang masuk kedalam
tubuh
b. Suplay darah ke abdomen kurang -> anoreksia ,
nausea (merasa kenyang ), konstipasi , nyeri pada
perut , malabsorpsi , liver membesar , nyeri dada ,
pusing (berpengaruh kepada pola asupan makan
pasien)
c. CFT moderat (kronis) -> malnutrisi -> cardialcachexia(
pembongkaran jaringan tubuh dalam jangka waktu
yang lama ) -> dengan indikator kehilangan lemak
tubuh / bb 10% (terutama 3 bulan terakhir) karena
gangguan absorpsi lemak atau ketidakseimbangan
katabolisme dan anabolisme. -> diliat serum albumin
dan transferin yang rendah.

*catatan noters :
PJK banyak dipicu obesitas terutama yang sentral ,
indikatornya : lingkar pinggang > 90 cm (pada pria) , >
80cm pada wanita -> menurut WHO asia : > 0,9 (cowok) ,
>0,8 (cewek)
ASESMENT GIZI: DOMAIN RIWAYAT TERKAIT GIZI (FOOD
HISTORY/ FH)

ANAMNESIS GIZI  RIWAYAT GIZI TERKAIT KEBIASAAN


MAKAN, ALERGI, PANTANGAN, ASUPAN

 PENINGKATAN KADAR LIPID SERUM 


PENGGUNAAN HARIAN MAKANAN TINGGI LEMAK
JENUH DAN KOLESTEROL
 PENINGKATAN TEKANAN DARAH  PENGGUNAAN
HARIAN MAKANAN YANG MENGANDUNG TINGGI
NATRIUM
 KELEBIHAN BB  PEMASUKAN MAKANAN SUMBER
KALORI YG MELEBIHI KEBUTUHAN HARIAN, 
DITUNJANG DENGAN GAYA HIDUP YANG TIDAK
AKTIF/TIDAK OLAH RAGA

ASESMENT GIZI: DOMAIN ANTROPOMETRI


(ANTRHOPOMETRIC DATA/ AD)

 KELEBIHAN BB  BERAT . 120% DARI BB IDEAL ATAU


BMI .27,8 BAGI PRIA ATAU 27,3 BAGI WANITA 
OVERWEIGHT/OBESITAS
 KEKURANGAN BB  BB , 90% DARI BERAT BADAN
IDEAL ATAU BMI , 19,1 (WANITA) ATAU , 20,7 (PRIA)
 LILA
 TINGGI LUTUT
 LINGKAR PINGGANG: PRIA . 90 cm & WANITA >80 cm
ASESMENT GIZI: DOMAIN FISIK/ KLINIS (PHYSYCAL DATA/
PD)

A. DATA FISIK & KLINIS (PD)

– Vital sign: tensi, nadi, temperatur, respirasi

– Oedema, asites, mual, muntah, sebah


lambung, konstipasi, diare, sesak nafas,
nyeri dada

– Penampilan fisik, hilang otot dan lemak,


fungsi menelan, nafsu makan

B. ASESMEN GIZI: DOMAIN RIWAYAT KLIEN (CH)

– RPD, RPK, RPS

– Riwayat pengobatan

– Riwayat personal
DIAGNOSIS GIZI YANG BIASA DIPAKAI PADA PASIEN
JANTUNG

Kelebihan intake Energi (NI-1.5) ; Intake lemak berlebih (NI-


51.2) berkaitan dengan

 kurang pengetahuan ttg makanan & zat gizi ditandai


oleh

 (data antropometri  BMI;

 data biokimia (LDL, Kolesterol, HDL );

 asupan makanan sumber E yang tinggi (%)

 Riwayat penyakit pasien (obesitas,MetS)

Kelebihan asupan cairan (NI- 3.2) ; berkaitan dengan

Pengurangan kemampuan jantung memompa darah ditandai


oleh

 data fisik/klinis oedema extremitas/paru-paru

 Na serum rendah

 Balance cairan positif


Penurunan kebutuhan zat gizi (spesifik) (NI- 5.4) ; berkaitan
dengan

Pengurangan kemampuan jantung dalam menyalurkan


oksigen ditandai oleh

 data fisik/klinis  sesak nafas

 LDL tinggi

 HT tinggi, dll

Berat Badan berlebih (NI-3.3) berkaitan dengan

 Kelebihan intake energi

 Aktivitas fiisik kurang

 Keyakinan terhadap makanan dan zat gizi

 kurang pengetahuan tentang makanan & zat gizi


ditandai oleh :

a. (data antropometri  BMI; LILIA, lingkar perut, dll;

b. Data riwayat nutrisi  porsi makan >>, intake (%)

Ketidakseimbangan zat gizi (NI-5.5) berkaitan dengan

 Kurangnya pengetahuan yang berhubungan dengan


makanan dan nutrisi
 Kepercayaan terhadap makanan tertentu 
mengikuti trend/ mode/food fadism -> SUPLEMENT
ditandai oleh :

a. data riwayat penyakit pasien  diare/konstipasi


; mual muntah AKIBAT suplement tidak
terkontrol

INTERVENSI GIZI / PENATALAKSANAAN DIET JANTUNG

a. JENIS DIET : DIET JANTUNG


Cara pemesanan Diet: DJ I; DJ II; DJ III; DJ IV

b. TUJUAN DIET JANTUNG


1. Memberikan makanan cukup gizi tanpa
memberatkan kerja jantung
2. Menurunkan BB bila BB > 30 % dari BB ideal
3. Menurunkan kadar lipid LDL <130 mg/dl &
kolesterol total < 200 mg/dl dan meningkatkan
kadar HDL sesuai
4. Mencegah/ menghilangkan oedema/retensi
cairan bila ada

NB: DAPAT DITAMBAHKAN TUJUAN LAIN SESUAI DENGAN


DIAGNOSIS GIZI
PRINSIP/SYARAT DIET

a. Energi cukup diberikan bertahap (mencapai dan


mempertahankan BB normal)
b. Protein Cukup 1-1,2 gr//kgBB  bila ada insufisiensi
renal diberikan 0,8 gr/kg BB
c. Lemak sedang (25-30 % E total)  10% dari lemak
jenuh dan 10-15% lemak tidak jenuh, kolestterol
rendah (jika dislipidemia)
d. KH, vitamin dan mineral cukup
e. Rendah garam bila HT dan oedema  2000 mg/hari
f. Serat dan cairan cukup
g. Makanan mudah cerna dan tidak memberatkan kerja
jantung

PERHITUNGAN Energi total

1. Energi dihitung dgn rumus BEE X f.stres X F aktifitas


2. Faktor stres = 1.1 – 1.2
3. Faktor aktifitas : bedrest 1.1; on bed 1..2; out bed 1.3

Domain Edukasi Gizi (E) dan Konseling Gizi (C)

• Materi Edukasi & Konseling:

– Pemilihan bahan makanan rendah kolesterol,


rendah garam.

– Membatasi asupan makanan cepat saji.

– Membaca label/ tgl kedaluarsa makanan


– Cara pembatasan asupan cairan

Domain Koordinasi Asuhan Gizi (RC)

• Mis. koordinasi dengan perawat untuk memberikan


bantuan makan

MENCUKUPI KEBUTUHAN DIET JANTUNG

1. SUMBER:
a. KARBOHIDRAT SEDERHANA YANG TINGGI
b. Pengunaan zat kimia( Pewarna, nitrosamin,
BTM pemanis buatan )
c. Sumber lemak dan natrium yang tinggi
kadarnya.
MONITORING DAN EVALUASI

a. Asupan zat gizi : Energi, Protein, Natrium,


cairan
b. Keadaan sesak, aktifitas, oedema, berat
badan
c. Biokimia: Na, K, Lipid, BUN, Creatinin, dll
d. Dapat ditambah sesuai dengan sign,
symptom pada diagnosis gizi
KESIMPULAN

a. PASIEN JANTUNG HARUS DIMONITOR STATUS GIZI,


ASUPAN, DAN DATA YANG MENDUKUNG
KEBERHASILAN PENATALAKSANAAN DIET SESUAI
TUJUAN DIET YANG DIBERIKAN
b. PASIEN HARUS MENGERTI BAGAIMANA
PENGATURAN MAKANAN DENGAN SESUAI DIET
YANG DIANJURKAN
c. PASIEN ATAU KELUARGA DIPASTIKAN MENGERTI
EDUKASI YANG KITA BERIKAN
d. PENGUNAAN DAFTAR BAHAN MAKANAN PENUKAR
SANGAT DIANJURKAN

Anda mungkin juga menyukai