Telehealth/Telemedicine/e-health
Pemanfaatan teknologi sebagai sarana pertukaran informasi valid untuk
menegakkan diagnosis, pemberian terapi dan pencegahan penyakit, penelitian
dan evaluasi, dan untuk pemberian keilmuan lanjutan bagi penyedia layanan
kesehatan
SEJARAH
• 1960-an : Billing System, bagaimana sebuah organisasi kesehatan mengelola
keuangan
• 1970-an : Era awal Komputer
• 1990-an : Mulai berkembangnya Rekam Medis Elektronis dan era awal internet
• 2000-an : Pertukaran informasi medis
• 2010-an: perkembangan pengobatan jarak jauh
Ya bisa dillihat kalau teknologi itu terus berkembang. Nah perkembangan teknologi
itu sendiri mempunyai tujuan yaitu : Ubiquitous Health
• Contoh: WA, email, jd ini misalnya kita bimbingan skripsi gitu, terus dosbingnya
ngumpulin keluh kesah anak2 bimbingannya dulu sampai banyak (yg sbnrnya
bikin anak bimbingannya galau krn ga dibales2 ) baru dikirim secara
berjamaah.
Tipe Sinkron
• Informasi dan respon dikirim secara simultan alias GERCEP. Dapat satu
kasus/masalah langsung balas. Kirim revisian pagi, satu jam kemudian langsung
jadi. Mantav.
Manfaat
• Penghematan biaya
Contoh point ke-4 tentang penghematan biaya, selain biaya pokok/ biaya selama di
rumah sakit, juga menghemat biaya sekunder, yaitu biaya di luar pemeriksaan
seperti transportasi, akomodasi, shopping (kalo misalnya kita periksa kesehatannya
di Singapore/ Luar negeri, sayang to ya kalo nda shopping)
Yang dimaksut point ke-5 tentang merapikan data yaitu meminimalisir duplikasi
data. Yang dimaksut point ke-6 tentang adalah menghubungkan daerah-daerah
terpencil seperti kepulauan Anambas di Riau dengan dokter spesialis, dkk.
HAMBATAN
• Kegagapan teknologi
• Keengganan untuk berubah dari metode konvensional (kurang afdol gitu kalau
ga langsung ketemu dokternya)
• Tidak adanya payung hokum, sebenarnya adasih, cuman masih minim dan
kurang diperjelas
Contoh point ke-1 tentang infrastruktur tidak memadai yaitu tidak ada internet
kabel. Kalo si Nick Young ga ada internet kabel (ya karna dia kaya raya sampe punya
satelit sendiri jadi si Rachel susah mau hubungi dia). Daerha-daerah yang belom ada
inet kabel agak sulit untuk memberdayakan telehealth
Contoh point ke-3 tentang pemikiran kuno seperti pake kertas aja cukup kenapa
harus pake teleheatlh? Contoh lain seperti pasien tidak puas kalo pelayanannya
tidak langsung ketemu dengan dokternya
Contoh point ke-4 tentang kurangnya dokumentasi yaitu kita sering tidak tahu
bahwa Indonesia sudah berhasil membuat teknolgi-teknologi luar biasa di bidang
kesehatan-> jadi telehealthnya diremehin deh
Tidak adanya payung hukum membuat tenaga medis/ siapapun takut mengusulkan
telehealth ini
Dasar Hukum
• Antara dokter-pasien
• Kerahasiaan data
• Persetujuan pasien
Jadi semua tele-tele di atas pada intinya hasil pemeriksaan direkam lalu dikirim ke
dokter spesialist di daerah lain untuk dikonsulkan hasil dan terapinya. Jadi
dokternya tidak ada ditempat.
JKN mobile, ini bisa dipakai buat ngecek apa BPJS kita masih aktif atau ngga, soalnya
waktu umur 21 tahun BPJS otomatis mati, jd kita harus aktifin ulang.
Wearable Devices
Telesurgery
dokternya melakukan bedah jarah jauh di Indonesia masih belum ada ya guys,
semoga ntar anak FK UKDW yang promotorin yahh. Amin.