Dosen Pengampuh
Putu Candriasih,S.Sit.M.Kes
Disusun oleh
Ristiani
NIM : PO7120319017
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan KaruniaNya
sehingga makalah dengan judul “DIET PADA PENYAKIT JANTUNG” ini
dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa ucapakan terimakasih kami kepada
pihak –pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini baik materi maupun
nonmateri.
Terlepas dari hal tersebut, kami menyadari dalam penulisan makalah ini,
terdapat banyak kekurangan baik dalam penulisan, isi maupun bahasa. Maka
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari para pembaca. Akhir
kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semoga dapat
menjadi sumber rujukan yang menambah wawasan pemikiran.
Palu
DAFTAR ISI
KATA PENGANATAR...................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................
A. Latar Belakang.................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................
C. Tujuan.............................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian...................................................................................................
B. Tujuan Diet................................................................................................
C. Prinsip Diet.................................................................................................
D. Syarat Diet..................................................................................................
E. Klasifikasi Pemberian Diet.........................................................................
F. Klasifikasi Hipertensi Menurut WHO........................................................
G. Jenis-Jenis Diet Penyakit Jantung...............................................................
H. Bahan Makanan Sehari...............................................................................
I. Nilai Gizi....................................................................................................
J. Pembagian Bahan Makanan Sehari............................................................
K. Bahan Makanan Yang Dianjurkan dan Tidak di Anjurkan........................
L. Pencegahan.................................................................................................
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................
B. Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit jantung terjadi akibat proses berkelanjutan, dimana
jantung secara berangsur kehilangan kemampuannya untuk melakukan
fungsi secara normal. Pada awal penyakit, jantung mampu
mengkompensasi ketidakefisienan fungsinya dan mempertahankan
sirkulasi darah normal melalui pembesaran dan peningkatan denyut nadi.
Dalam keadaan tidak terkompensasi (Decompensatio Cordis), sirkulasi
darah yang tidak normal menyebabkan sesak nafas (dyspnea), rasa lelah,
dan rasa sakit di daerah jantung. berkurangnya aliran darah dapat
menyebabkan kelainan pada fungsi ginjal, hati, otak, serta tekanan darah,
yang berakibat pada terjadinya resorpsi natrium. Hal ini akhirnya
menimbulkan edema. Penyakit jantung menjadi akut bila disertai infeksi
(Endocarditis atau Carditis), gagal jantung, setelah myocard infarct, dan
setelah operasi jantung.
Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi manusia,
karena jantung diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh
sehingga tubuh mendapatkan oksigen dan sari makanan yang diperlukan
untuk metabolisme tubuh. Karena itu, jantung perlu dijaga agar dapat
menjalankan fungsinya dengan baik. Salah satu yang perlu dihindari
adalah penyakit jantung koroner yang merupakan salah satu penyakit yang
berbahaya yang bisa menyebabkan serangan jantung. Penyakit
kardiovaskuler, terutama jantung koroner, yang ditandai dengan serangan
jantung, masih menempati peringkat pertama penyabab kematian di
Indonesia.
Kebanyakan orang lebih memilih makanan yang enak dan
berlemak meski mereka sudah tahu makanan tersebut mengandung
kolesterol. Ditambah dengan gaya hidup yang tidak sehat seperti malas
olah raga, merokok, minum-minuman keras, kurang istirahat, stress dan
sebagainya, yang berakibat kolesterol menjadi tinggi. Sebenarnya
kolesterol tidak selamanya jahat, beberapa jenis kolesterol dibutuhkan oleh
tubuh. Organ hati kita memproduksi sejumlah kolesterol yang cukup untuk
tubuh, namun beberapa jenis makanan yang kita konsumsi akan
memberikan tambahan kolesterol sehingga melebihi yang dibutuhkan
tubuh.
Dengan melihat fenomena yang terjadi sekarang ini, dapat
dikatakan bahwa penyakti jantung merupakan salah satu penyakti
degeneratif yang seringkali dihadapi masyarakat dan merupakan
predisposisi atau juga akibat untuk berbagai penyakit degeneratif lainnya.
Salah satu penyebab utamanya adalah pola gaya hidup yang tidak selaras
dengan pola hidup sehat termasuk salah satunya pengaturan pola makan
yang tidak benar. Dalam masa pengobatan, pasien pengidap penyakit
jantung memerlukan perawatan, pengobatan dan didukung dengan asupan
makanan yang menunjang pengobatan. Dengan pengaturan diet kusus
yang di rancang untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi penderita
penyakit jantung.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan diet?
2. Apa tujuan dari pemberian diet penyakit jantung?
3. Apa prinsip dalam pemberian diet?
4. Apa saja syarat diet penyakit jantung?
5. Bagaimana klasifikasi pemberian diet penyakit jantung?
6. Apa saja jenis diet penyakit jantung?
7. Bagaimana bahan makanan sehari dalam diet penyakit jantung?
8. Bagaimana nilai gizi pada diet penyakit jantung?
9. Bagaimana pembagian bahan makanan dalam diet penyakit jantung?
10. Apa saja yang menjadi bahan makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan dalam diet penyakit jantung?
11. Bagaimana pencegahan yang bisa dilakukan untuk penyakit jantung?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan diet
2. Untuk mengetahui tujuan dari pemberian diet
3. Untuk mengetahui prinsip dalam pemberian diet
4. Untuk mengetahui syarat dalam pemberian diet
5. Untuk mengetahui klasifikasi dalam pemberian diet
6. Untuk mengetahui jenis-jenis dalam pemberian diet
7. Untuk mengetahui bahan makanan sehari dalam pemberian diet
8. Untuk mengetahui nilai gizi dalam pemberian diet
9. Untuk mengetahui bagaimana pembagian bahan makanan dalam
pemberian diet
10. Untuk mengetahui apa saja bahan makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan dalam pemberian diet
11. Untuk mengetahui bagaimana diet untuk mencegah penyakit jantung
.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Diet
Pengertian diet adalah pengaturan pola makan, baik ukuran, porsi
dan kandungan gizinya. Diet berasal dari bahasa Yunani, diet yang berarti
cara hidup. Hartono (2000) mengatakan bahwa diet adalah pengaturan
jenis dan jumlah makanan dengan maksud tertentu seperti
mempertahankan kesehatan serta status nutrisi dan membantu
menyembuhkan penyakit.
B. Tujuan Diet
Tujuan diet penyakit jantung adalah
1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung
2. Menurunkan berat badan, bila terlalu gemuk.
3. Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air.
C. Prinsip Diet
1. Nilai kalori dalam diet dikurangi bila pasien bertubuh gemuk atau
overweight.
2. Jika pasien memperlihatkan gejala edema, biasanya digunakan
preparat diuretic untuk mengurangi volume cairan ekstraseluler.
Volume cairan ekstraseluler ditentukan oleh kandungan netriumnya.
Preparat diuretik bekerja mencegah penyerapan kembali natrium oleh
tubulus ginjal. Kadang- kadang sebagai tindakan pelengkap,
dibutuhkan pula pembantasan konsumsi natrium.
3. Baik jumlah total lemak dalam makanan maupun proporsi yang
dihasilkan oleh lemak jenuh harus dikurangi kalau kadar lipid serum
meningkat. Jika kadar fraksi lipid yang mengandung kolesterol itu
naik, konsumsi kolesterol dari makanan harus di batasi.
D. Syarat Diet
Syarat- syarat diet penyakit jantung adalah sebagai berikut:
1. Energi cukup, untuk mencapai dan mempertahankan berat badan
normal
2. Protein cukup, yaitu 0,8 g/ kg BB.
3. Lemak sedang, yaitu 25- 30% dari kebutuhan energy total, 10%
berasal dari lemak jenuh, dan 10- 15% lemak tidak jenuh.
4. Kolesterol rendah, terutama jika disertai dengan dislipidemia .
5. Vitamin dan mineral cukup, hindari penggunaan supplement kalium,
kalsium, dan magnesium jika tidak dibutuhkan .
6. Garam rendah, 2- 3 g/ hari, jika disertai hipertensi atau edema.
7. Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas.
8. Serat cukup untuk menghindari konstipasi.
9. Cairan cukup, 2 liter/ hari sesuai kebutuhan.
10. Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, di berikan
dalam porsi kecil.
11. Bila kebutuhan gizi tidak dapat dipenuhi melalui makanan dapat
diberikan tambahan berupa makanan enteral, parenteral, atau
supplement gizi.
E. Klasifikasi Pemberian Diet
1. Diet Jantung I
Diet jantung I diberikan kepada pasien penyakit jantung akut seperti
Myocard Infarct (MCI) atau Dekompensasio Kordis berat. Diet
diberikan berupa 1-1,5 liter cairan/hari selama 1-2 hari pertama bila
pasien dapat menerimanya. Diet ini sangat rendah energi dan semua
zat gizi, sehingga sebaiknya hanya diberikan selama 1-3 hari.
2. Diet Jantung II
Diet jantung II diberikan dalam bentuk makanan saring atau lunak.
Diet diberikan sebagai perpindahan dari diet jantung I, atau setelah
fase akut dapat teratasi. Jika disertai hipertensi atau edema, diberikan
sebagai diet jantung II rendah garam. Diet ini rendah energi, protein,
kalsium dan tiamin.
4. Diet Jantung IV
Diet jantung IV diberikan dalam bentuk makanan biasa. Diet diberikan
sebagai perpindahan dari diet jantung III atau kepada pasien jantung
dengan keadaan ringan. Jika disertai hipertensi atau edema, diberikan
sebagai diet jantung IV rendah garam. Diet ini cukup energi dan zat
gizi lain kecuali kalsium.
F. Klasifikasi hipertensi menurut WHO
I. Nilai Gizi
Waktu dan Bahan Diet Jantung I Diet Jantung II Diet Jantung Diet
Makanan III Jantung IV
(kkal) Urt (kkal) Urt (kkal) Urt (kkal) Ur
t
Gula
10 1 sdm - - - - - -
pasir
Margari 1/5
2 - - - - - -
06.00 n sdm
Susu
skim 20 4 sdm - - - - - -
bubuk
08.00 1
1 gls 1 gls
Beras - - 30 50 50 gls
bubur tim
tim
Telur 1
- - 50 1 butir 50 1 btr 50
ayam btr
1
1 ptg
Tempe - - - - 25 25 ptg
sdg
sdg
1
Sayuran - - 100 1 gls 100 1 gls 100
gls
½
Minyak - - 5 ½ sdm 5 1 sdm 5 sd
m
Margari 1/5
2 - - - - - -
n sdm
1
Gula
10 1 sdm 10 1 sdm 10 1 sdm 10 sd
pasir
m
Susu 20 4 sdm 20 4 sdm - - - -
skim
bubuk
Sari
200 1 gls - - - - - -
jeruk
1
1 ptg 1 ptg
Pepaya - - 100 100 100 ptg
10.00 sdg sdg
sdg
1
Gula 1½
15 10 1 sdm 10 1 sdm 70 sd
pasir sdm
m
12.00 / 1
18.00 ½
1 gls 1½
Beras - - 35 75 100 gls
bubur gls tim
nas
i
1
1 ptg 1 ptg
Daging - - 50 50 50 ptg
sdg sdg
sdg
2
1 ptg
Tempe - - - - 25 50 ptg
sdg
sdg
1
Sayuran - - 100 1 gls 100 1 gls 100
gls
1
1 ptg 1 ptg
Pepaya - - 100 100 100 ptg
sdg sdg
sdg
Margari 1/5
2 - - - - - -
n sdm
1
Minyak - - 5 ½ sdm 5 ½ sdm 10 sd
m
Gula
10 1 sdm - - - - - -
pasir
Susu 20 4 sdm - - - - - -
skim
bubuk
Sari
200 1 gls - - - - - -
jeruk
1
1 ptg 1 ptg
Pepaya - - 100 100 100 ptg
16.00 sdg sdg
sdg
1
Gula 1½
15 - - 10 1 sdm 10 sd
pasir sdm
m
Gula
10 1 sdm - - - - - -
pasir
Margari 1/5
2 - - - - - -
20.00 n sdm
Susu
skim 20 4 sdm - - - - - -
bubuk
L. Pencegahan
Hubungan antara diet dan penyakit kardiovaskular akhir akhir ini
menjadi subjek sebagian besar penelitian. Banyak pakar merasa bahwa
berbagai bukti sudah cukup untuk membenarkan tindakan memodifikasi
makanan atau diet dalam upaya mencegah penyakit kardiovaskular,
disamping membantu para penderita penyakit tersebut. rekomendasi diet
untuk mencegah penyakit kardiovaskular adalah:
1. Mempertahankan berat badan yang ideal.
2. Mengurangi konsumsi total lemak.
3. Mengurangi konsumsi garam.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit degeneratif yang
seringkali dihadapi masyarakat dan merupakan predisposisi atau juga
akibat untuk berbagai penyakit degeneratif lainnya. Salah satu penyebab
utamanya adalah pola gaya hidup yang tidak selaras dengan pola hidup
sehat termasuk salah satunya pengaturan pola makan yang tidak benar.
Diet pada penyakit jantung adalah pola makan yang diatur untuk
pasien yang mengalami gangguan jantung agar tidak menimbulkan resiko
terjadinya penyakit degeneratif lainnya. Pengaturan dietnya bisa berupa
diet rendah garam dan diet rendah kolestrol lemak terbatas, yang bertujuan
untuk memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja
jantung, menurunkan berat badan bila terlalu gemuk, serta mencegah atau
menghilangkan penimbunan garam atau air.
B. Saran
Untuk mencegah atau membantu pasien dengan penyakit jantung
dalam modifikasi diet, kelompok menyarankan beberapa hal seperti
dibawah ini:
1. Mempertahankan berat badan yang ideal
2. Mengurangi konsumsi total lemak
3. Mengurangi konsumsi garam
DAFTAR PUSTAKA
E.Bek Mary, 2011. Ilmu Gizi dan Diet. Penerbit Andi. Yogyakarta. Almatsier
Sunita, 2010. Penuntun Diet. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.