Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH KEPERAWATAN ANAK

‘’RANGKUMAN PEMERIKSAAN FISIK PADA ANAK’’

Dosen Pengampu :Lindanur Sipatu, S.Kep.Ns.MM

Disusun oleh:

Ristiani

PO7120319017

Tingkat II A

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI D4 KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU

2020/2021
PEMERIKSAAN FISIK PADA ANAK

A. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan fisik pada anak berbeda dengan dewasa, ada beberapa hal yang
tidak boleh diabaikan dan cara pemeriksaan harus disesuaikan dengan umur anak.
Suasana harus tenang dan nyaman karena jika anak ketakutan, kemungkinan dia akan
menolak. Dokter atau perawat menanyakan gejala kejang yang dialami pasien tersebut
kepada orang tuanya karena masih berusia 5 tahun. Setelah melakukan perawatan kita
melakukan pemeriksaan fisik pada pasien aisyah anak permpuan bersia 5 tahun
sebelum melakukan pemeriksaan fisik yaitu :

1. Melakukan cuci tangan


Sebelum melakukan pemeriksaan fisik,Pertama Kita akan melihat dulu keadaan
umum anak apakah anaknya nampak sakit berat, sedang, ringan atau tampak sakit dan
disisi kita lihat adik aisyah tampak sakit ringan. Aisyah dalam keadaan sadar dan
compratif kemudia juga adik aisyah tidak terlihat sianosis dan juga tidak terlihat ifteri.
2. Pemeriksaan ke- 1
Setelah itu kita melakukan pemeriksaan yang pertama yaitu:
 Nadi dengan cara Palpasi
Palpasi irama dan kecepatan selama 1 menit
 Pernapasan dengan cara inspeksi
Inspeksi pola pernapasan apakah teratur, dan frekuensi napas di hitung selama
1 menit
 Suhu : bisa diukur setelah pemeriksaan yang lain selesai, agar anak Aisyah
tidak takut melihat alat-alat medis yang ada. Pemeriksaan suhu bisa dimulut
atau di rectal menggunakan termometer air raksa atau termometer digital
3. Pemeriksaan ke- 2
 Rambut
Inspeksi : rambut tampak hitam, cukup lebat dan tidak mudah di cabut, Ubun-
ubun besarnya sudah menutup
 Mata
Inspeksi : konjungtifa tidak anemis, sklera tidak etrik,
 Hidung
Inspeksi : apakah ada sekret, bagaimana mukosa apakah biru, apakah ada
benda asing.
 Telinga
Inspeksi : apakah ada sekret, serumen, membran timpani.
 Mulut
Inspeksi : Bibir : kering atau tidak, mukosa mulutnya
Giginya : apakah ada karies dentis atau tidak,dan kebersih,
Lidah : Melihat ukuranTonsil
 Leher
Inspeksi dan Palpasi : kita lihat dan raba apakah ada pembesaran kelenjer atau
massa,supraklapikula : tidak ada teraba massa kelenjer aksila kiri dan kanan :
tidak ada teraba massa dan kelenjer

4. Pemeriksaan ke-3 lanjutan pernapasanya


a. Thorax atau Dada :
 inspeksi (Dada tidak ada retraksi,baik retraksi di intrakosta,retraksi
epigastrium,subcostal maupun suprasternal.)
 palpasi : melihat palpasinya seperti apa, apakah sama kiri kanan dengan
mimisa primitus, tapi primitus tidak akan sama
 perkusi : paru-paru (ada peka, sonor atau redup) normal akan terdengar sonor,
kalau peka mungkin ada cairan, redup mungkin ada infeksi.
Dilakuakn secara langsung dengan menggunakan satu jari/tanpa bantalan jari lain.
Perkusi juga diperlukan untuk menentukan batas-batas jantung. Apakah jantungnya
adanya pembesaran atau jantungnya normal. Menentukan batas batas
Untuk jantung apakah skordisnya terlihat atau tidak, apakah teraba atau tidak.
Menentukan batas jantung kiri dengan melakukan perkusi dimana nanti sonor akan
berubah jadi peka atau redup, batas jantung kiri dilinia manilaris sinistra. Batas
jantung bagian atas di dua interkosta. Batas jantung kanan, dilinia parastenalis destra.
 Auskultasi : pada paru apa jenis pernafasanya apakah visikuler,
bronkuvisikuler atau bronkhial. Apakah ada suara tambahan, apakah ada
wheezing, ronki. Suara jantung apakah ada bising, iramanya apakah teratur
atau tidak.
b. Abdomen
 Inspeksi :

1. bentuk : membuncit atau tidak, simetris atau tidak,

2. apakah abdomennya skapoid

3. apakah ada vena-vena yang terlihat pada kulit

 Palpasi :Hepar dan Lien, apakah ada masa, dan bentuk. Melakukan perabaan
dipermukan apakah ditemukan nyeri tekan atau nyeri lepas.
 Perkusi : normal akan terdengar suara timpani. Apakah ada cairan bebas/ascites,
 Auskultasi: suara bising ususnya ada cacinya atau tidak, dalam keadaan normal kita
akan mendengar bisisng usus setiap 10/30 detik dengan suara rendah. Pemeriksaan
pada Turgornya cara memeriksanya dicubit dengan pelan kembali cepat berarti tidak
ada tanda-tanda dehidrasi.

c. Ekstremitas : rangsangan menial,


 Pemeriksaan kaku kuduk, Dagunya bisa menyentuh dada.
 Bronsisksi 1 menekuk kepala anak apakah ada fleksi pada lutut
ataupun sendi lutut dan sendi panggul. Broniski 2 yaitu dengan
memfleksikan sendi panggul.
 Pemeriksaan keni dengan melakukan menekuk pada sendi panggul,
sendi lutut kita luruskan. Pada keadaan normal bisa meluruskan 150°
5. Pemeriksaan ke-4 refleks

Refleks yang normal, Ketika mengetok di lutut melihat adanya respon.Memeriksa reflek
patologis yaitu memeriksa yaitu reflek babinski, yaitu dengan menggores ditelapak kaki.
Bisa juga melakukan inspeksi pada belakang kalau ada kelainan mencurigakan atau ada
keluhan. Itulah pemeriksan fisik, nanti buat catatan dokumntasi.

Anda mungkin juga menyukai