Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH


(4-6 TAHUN)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan V

Oleh :
Nur Hani Fatul Laili
P.17420113065

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN


KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH
(4-6 TAHUN)

Tema

: Nutrisi

Topik

: Kebutuhan Nutrisi

Sub Topik

:
1. Pengertian anak usia pra sekolah
2. Tujuan pemberian menu seimbang untuk anak pra
sekolah
3. Kebutuhan nutrisi pada anak usia pra sekolah
4. Dampak jika anak kurang nutrisi
5. Contoh menyusun menu seimbang untuk anak usia pra
sekolah
6. Tips bagi ibu untuk mengatasi masalah makan pada anak
pra sekolah
7. Demontrasikan penyusunan dan penyajian makanan agar
terlihat lebih menarik

Penyuluh

: Nur Hani Fatul Laili

Sasaran

: Ny A

Hari/ tanggal

: Senin, 7 Maret 2016

Waktu

: 11.00-11.30 WIB

Tempat

: Rumah Tn M

A. Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit kepada Ny A
diharapkan Ny A dapat mengerti mengenai kebutuhan nutrisi pada anak usia
pra sekolah.
B. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang kebutuhan nutrisi usia pra
sekolah diharapkan Ny A mampu :
1. Menjelaskan pengertian anak usia pra sekolah

2.
3.
4.
5.
6.

Menjelaskan tujuan pemberian menu seimbang untuk anak pra sekolah


Menjelaskan kebutuhan gizi pada anak usia pra sekolah
Menjelaskan dampak jika anak kurang nutrisi
Menjelaskan contoh menyusun menu seimbang untuk anak usia pra sekolah
Menjelaskan tips bagi ibu untuk mengatasi masalah makan pada anak pra

sekolah
7. Mendemontrasikan penyusunan dan penyajian makanan agar terlihat lebih
menarik
C. SASARAN
Keluarga Tn M terutama Ny A
D. MATERI
(Terlampir)
E. SETTING TEMPAT
Penyuluan dilakukan rumah Tn M

Keterangan :
= Penyuluh
= Ny A

F. METODE
Metode yang digunakan adalah
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
G. KEGIATAN PENYULUHAN
Tindakan
Proses
Pembukaan

Kegiatan Penyuluh
1. Memberikan salam

Kegiatan Klien dan


Keluarga
- Menjawab salam

Waktu
3 menit

2. Memperkenalkan diri dan - Mendengarkan


- Memperhatikan
membuka penyuluhan
- Menyetujui dilakukan
3. Menjelaskan topik dan
penyuluhan
tujuan
pendidikan
kesehatan
kesehatan
- Memperhatikan
4. Kontrak waktu
- Berpartisipasi aktif
5. Menanyakan
kesiapan

Penyajian

keluarga
6. Apersepsi
1. Menjelaskan

pengertian - Mendengarkan

anak usia pra sekolah


2. Menjelaskan
tujuan
pemberian

15 menit

penjelasan

menu

seimbang untuk anak pra


sekolah
3. Menjelaskan

kebutuhan

gizi pada anak usia pra


sekolah
4. Menjelaskan dampak jika
anak kurang nutrisi
5. Menjelaskan
contoh
menyusun menu seimbang
untuk

anak

usia

pra

sekolah
6. Menjelaskan tips bagi ibu
untuk mengatasi masalah
makan

pada

anak

pra

sekolah
7. Mendemontrasikan
penyusunan dan penyajian
makanan
Evaluasi

agar

terlihat

lebih menarik
1. Memberi
kesempatan - Bertanya
- Menjawab pertanyaan
kepada
klien
untuk
bertanya

10 menit

2. Mengajukan

pertanyaan

kepada klien mengenai halhal yang sudah dijelaskan


3. Mendiskusikan
bersama
jawaban dari
Penutup

1.
2.
3.

pertanyaan

yang telah diberikan


Memberi kesimpulan dari - Mendengarkan
- Menjawab salam
materi yang disampaikan
Mengucapkan terima kasih
Menutup pertemuan dan

2 menit

memberi salam
H. MEDIA
Media yang digunakan adalah
1. Leaflet
2. Lembar balik
I. EVALUASI
1. Target persiapan
a) Tersedianya materi tentang hipertensi
b) Media
: Leaflet dan lembar balik
c) Tempat
: Rumah Tn M
d) Waktu
: 30 menit
2. Evaluasi proses
a) Ny A antusias dalam mendengarkan penjelasan
b) Ny A mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan materi
c) Ny A dapat menjawab pertanyaan dengan baik
3. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan, klien dan keluarga mampu :
a) Menjelaskan pengertian anak usia pra sekolah
b) Menjelaskan tujuan pemberian menu seimbang untuk anak pra sekolah
c) Menjelaskan kebutuhan gizi pada anak usia pra sekolah
d) Menjelaskan dampak jika anak kurang nutrisi
e) Menjelaskan contoh menyusun menu seimbang untuk anak usia pra
sekolah
f) Menjelaskan tips bagi ibu untuk mengatasi masalah makan pada anak
pra sekolah
g) Mendemontrasikan penyusunan dan penyajian makanan agar terlihat
lebih menarik
4. Daftar pertanyaan
a) Apa pengertian anak usia pra sekolah?
b) Apa sajakah tujuan pemberian menu seimbang untuk anak pra sekolah?

c) Bagaimana dampak jika anak kurang nutrisi?


d) Bagaimana cara mengatasi masalah makan untuk anak usia pra
sekolah?
e) Bagaimana penyusunan menu gizi seimbang untuk anak usia pra
sekolah?
J. DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI kerjasama dengan WHO dan UNICEF, Buku Bagan
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Indonesia., Jakarta, 1998.
Markum, A.H., Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1, Balai Penerbit FKUI,
Jakarta, 1991
Sacharin, Rosa M., Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2, EGC, Jakarta, 1994
LAMPIRAN
Kebutuhan Nutrisi pada anak usia pra sekolah
1. Pengertian Anak Pra Sekolah
Masa pra sekolah adalah masa paling penting bagi proses tumbuh
kembang anak. Oleh karena itu nutrisi tepat dan sehat sangat dibutuhkan untuk
anak. Kebiasaan pola makan yang sehat harus dikenalkan pada anak sejak dini.
Pola makan yang tepat dan sehat yang dikenalkan sejak dini nantinya akan
diterapkan si anak sudah dewasa.
Individualitas berkembang selama usia ini. Anak-anak menjadi jarang
marah dan lebih mau bekerja sama. Anak-anak pada usia ini mencoba
menyenangkan orang tua mereka. Anak-anak 4-6 tahun ingin melakukan segala
sesuatu sendiri, tetapi mereka juga mau belajar dari orang tua dan saudara
mereka. Memberi-dan-menerima menciptakan peluang untuk mengajarkan
anak tentang pilihan makanan sehat dalam cara-cara baru dan mengasyikkan.
Seorang anak usia prasekolah sedang mengalami masa tumbuh kembang
yang amat pesat. Pada masa ini, proses perubahan fisik, emosi, dan sosial anak
berlangsung dengan cepat. Proses ini dipengaruhi oleh berbagai faktor dari diri
anak sendiri maupun lingkungannya. Tumbuh kembang anak usia prasekolah

ini dapat dipantau melalui pengukuran fisiknya dan melalui pengamatan sikap
atau perilaku anak.
2. Tujuan Pemberian Nutrisi yang Seimbang pada Anak Pra Sekolah
Anak pada usia ini dalam menjalani tumbuh kembangnya membutuhkan
zat gizi yang esensial mencakup protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin,
dan air yang harus dikonsumsi secara seimbang. Anak-anak disetiap tahapan
usia membutuhkan penanganan berbeda seiring dengan pertumbuhannya. Hal
ini disebabkan oleh pada setiap tahapan pertumbuhan, karakter anak berbedabeda. Sehingga, penyesuaian kebutuhan anak disetiap tahapan usia sangat
penting guna menghadirkan pertumbuhan optimal.
Umur 4-6 tahun
Ciri-ciri anak pada usia ini yaitu :
a. Pada usia ini anak bersifat konsumen aktif, yaitu mereka telah dapat
memilih makanan yang disukai.
b. Kepada mereka telah dapat diberikan pendidikan gizi baik dirumah
maupun sekolah.
c. Kebiasaan yang baik sudah harus ditanamkan.
Berdasarkan gambaran tersebut, adapun tujuan pemberian nutrisi pada usia 46 tahun adalah :
a.
b.
c.
d.
e.

Untuk mengoptimalkan kesehatan dan perkembangan anak


Untuk menjaga sitem kekebalan tubuh dari penyakit
Untuk mempercepat proses pertumbuhan
Untuk menunjang kecerdasan berfikir dan perkembangan otak anak
Untuk membangun tubuh atau memelihara dan memperbaiki bagianbagian tubuh yang rusak (zat pembangun; misalnya protein, mineral, dan

air)
f. Untuk memberi tenaga (zat tenaga; misalnya lemak, karbohidrat, dan
protein)
g. Untuk mengatur pekerjaan tubuh (zat pengatur; misalnya vitamin, air, dan
mineral).
h. Kebutuhan gizi sangat diperlukan untuk konsentrasi belajar, beraktivitas,
bersosialisasi, dan untuk kesempurnaan fisik.
i. Meminimalkan terjadinya obesitas pada usia dini

3. Kebutuhan Gizi Untuk Anak Pra-Sekolah


Karbohidrat : beras, terigu dan hasil olahannya (mie,

1200-1400

spagetti, macaroni), umbi-umbian, jagung, gula, dan lain-

kalori / hari

lain.
Protein : sumber protein hewani dari susu, telur, daging

5mg/hari

dan ikan. Dan protein nabati dari kacang-kacangan, seperti


kacang kedele, kacang hijau, kacang merah; sayuran hijau
atau berwarna, misalnya bayam, tomat, wortel; bahan
makanan yang telah diproses terlebih dahulu, misalnya tahu,
tempe
Kalsium : susu dan hasil olahannya. Sumber kalsium

800mg-

lainnya ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan lain-lain.

1000mg/hari

Besi : hati, daging merah (sapi, kambing, domba), daging

10mg/hari

putih (ayam, ikan), kacang-kacangan, sayuran hijau.

Serat : agar-agar

5-10gm hari
(tambahkan 5
dengan usia
anak Anda

dalam tahun)
Buah-buahan : jeruk, pisang, pepaya, mangga, dan lain-lain 1,5 cangkir

4. Dampak jika Anak Kurang Nutrisi


Dampak jika anak kurang nutrisi antara lain yaitu
a. Anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik
b. Kecerdasan dan prestasi sekolah menurun
c. Lebih mudah terserang penyakit
d. Fungsi tubuh menurun
e. Kematian
5. Contoh Menyusun Menu Seimbang untuk Anak Prasekolah
Anak usia pra-sekolah masih dalam masa pertumbuhan

dan

perkembangan, untuk itu berikan nutrisi yang sehat dan seimbang serta harus

ditunjang dengan rangsangan lebih baik. Apabila kegemukan, jangan berikan


diet yang ketat, namun jika asupan gizi kurang, buatlah suasana makan menjadi
menyenangkan.
Makanan panduan untuk anak pra sekolah (1600 kalori)
Pagi Hari
: satu gelas susu
Pukul 08.00
: sereal
Pukul 10.00
: roti isi, yogurt buah, nasi, ikan goreng, kripik
tempe, sayur asem dan buah papaya
Pukul 16.00
: bubur kacang hijau
Malam hari
: nasi, sate hati ayam, prekedel tahu, sup bayam dan
satu gelas susu
Kelompok makanan

Disarankan porsi harian

Disarankan melayani

Sayur-sayuran berdaun

3-5 porsi

ukuran
cangkir sayuran yang

hijau gelap, kuning,

Sertakan semua jenis secara

dimasak

kacang kering dan

teratur. Sering sajikan

cangkir sayuran mentah

kacang polong, dan

sayuran hijau tua. Sajikan

cincang

sayuran-sayuran lainnya kacang kering dan kacang

Buah-buahan

cangkir sayuran mentah

polong yang dimasak dalam

berdaun seperti seperti daun

beberapa kali seminggu


2-4 porsi

selada atau bayem


buah utuh seperti pisang,

Sertakan buah-buahan

apel, jeruk atau irisan melon

atau jus pada mereka

cangkir jus

secara teratur

cangkir dimasak atau buah


kalengan

Sereal, nasi dan pasta

6-11 porsi

cangkir kismis
potong roti

Termasuk beberapa porsi

roll, biskuit atau muffin

produk gandum harian

4 kerupuk, biskuit asin


cangkir dimasak sereal,
nasi atau pasta
1/3 cangkir siap untuk makan
sereal kering
dari camgkir untuk

Susu, yogurt dan keju

4 porsi

dimasal sereal panas


cangkir susu atau yogurt
ons keju alami

Daging unggas, ikan,

3-5 porsi

ons keju diproses


1 ons daging dimasak

kacang kering dan

Unggas atau ikan

kacang polong, telur

telur

dan kacang-kacangan

cangkir kacang masak


2 sendok makan selai kacang

6. Tips bagi Ibu untuk Mengatasi Masalah Makan pada Anak Pra Sekolah
a. Berikan energi pada makanan mereka
Anak-anak 4-6 tahun merupakan penggemar makan dan sangat menyadari
makanan kesukaan mereka daripada anak-anak yang lebih muda. Mereka
sering menikmati makanan sebagai bagian dari sebuah kelompok karena
mereka bisa ikut serta di dalam kegiatan-kegiatan sosial. Berikan kepada
anak Anda pilihan makanan sehat pada waktu-waktu makan yang teratur
guna memastikan nutrisi yang memadai. Susu dan produk-produk susu
sebaiknya diberikan untuk memenuhi kebutuhan kalsium tulang yang
sedang tumbuh. Semangati anak Anda untuk membuat pilihan yang baik
tanpa ketidakpastian dan pastikan untuk menyediakan makanan sehat dan
seimbang. Makanan yang memberinya zat-zat gizi dan energi yang
diperlukan untuk menjelajahi hal-hal baru. Melalui makan dengan benar
dan main dengan giat, anak 4-6 tahun Anda bisa mempertahankan berat
badan yang sehat dan tetap berenergi
b. Membuat waktu makan menjadi pengalaman bersama
Jika orang tua memintanya, seorang anak 4-6 tahun mungkin mau mencoba
makanan-makanan baru, khususnya jika memakan makanan yang sama.
Tidak ada yang salah dalam menghidangkan makanan yang disukai anak,
namun pastikan untuk menghidangkan beragam makanan yang memperluas
selera anak. Jangan jatuh ke dalam perangkap menyediakan makanan yang
berbeda khususnya untuk anak, lebih baik menyediakan serangkaian

makanan, meskipun anak kadang-kadang menolak memakan sesuatu yang


ada di atas piring.
c. Menyediakan makanan yang cocok untuk anak 4-6 tahun
1) Ganti makanan-makanan bergizi rendah dan berkalori tinggi (kue
kering, permen, keripik dan minuman ringan) dengan makananmakanan bergizi tinggi
2) Sediakan buah-buahan dan sayur-sayuran mentah (cobalah potonganpotongan tipis zukini, paprika, seledri dan wortel yang disajikan dengan
keju lembut, olesan yoghurt atau bumbu kuah selada rendah lemak)
3) Minum jus 100% buah-buahan dan sayur-sayuran asli ketimbang
minuman-minuman dan soda-soda buah artifisial tinggi gula dan rendah
gizi
4) Simpan persediaan kudapan cepat dan bergizi yang mudah diambil
untuk anak-anak yang lapar dan bila Ibu kekurangan waktu
5) Berikan zat-zat gizi yang diperlukan dengan menghidangkan buahbuahan, yoghurt dan pudding
6) Hindari memberikan makanan pencuci mulut sebagai hadiah atau
insentif untuk makan

d. Membentuk kebiasaan makan sehat seumur hidup


1) Ajarkan kepada anak Anda bahwa nutrisi dan makanan sehat
mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan
2) Semangati anak-anak untuk mencoba makanan-makanan baru.
3) Mengelola pertambahan berat badan dengan menyarankan olahraga dan
bukan kegiatan banyak duduk seperti menonton televisi
4) Menggunakan panutan orang terkenal untuk mendorong makan
makanan sehat
5) Mengizinkan anak-anak membantu memilih dan mempersiapkan
makanan mereka (menyobek selada) dan mempersiapkan tata cara
makan (membereskan meja)
6) Membuat jadwal untuk makanan dan kudapan sehari-hari guna
membatasi makan sepanjang hari dan mematuhi waktu-waktu makan
yang biasa untuk seluruh keluarga.
7) Jadilah panutan yang sebaik mungkin untuk anak

8) Duduklah bersama anak karena anak-anak pada umumnya makan lebih


baik bila ada orang dewasa duduk bersama mereka
9) Bersabarlah selalu terhadap anak-anak yang lambat makan dan
singkirkan pengganggu seperti televisi, mainan atau kegiatan-kegiatan
lain
e. Mengidentifikasikan Anak Bermasalah Makan
Anak-anak 4-6 tahun mungkin menjadi Anak Bermasalah Makan (tidak
mau makan, makan dalam jumlah sedikit, pilih-pilih makan) juga dikenal
sebagai Picky Eater. Beberapa anak dalam kelompok umur ini mungkin
berfokus pada tantangan-tantangan pribadi dan melawan desakan orang tua
untuk memakan makanan sehat. Memakan makanan bergizi rendah yang
penuh dengan energi dan lemak, namun sedikit zat gizi juga merupakan
permasalahan besar bagi anak-anak usia ini. Jika anak Anda membuat
waktu makan berubah menjadi peperangan (hanya makan bila disuap), ia
mungkin menjadi anak bermasalah makan.

Anda mungkin juga menyukai