(SAP)
Oleh :
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) dengan judul “Kesehatan Reproduksi PUS/WUS” ini
diajukan untuk dipresentasikan dalam bentuk penyuluhan sebagai salah satu bagian
kompetensi program DIII Kebidanan STIKES PEMKAB Jombang di Posyandu Desa
Sidokaton kecamatan Kudu Kabupaten Jombang yang dilaksanakan pada:
Hari :
Tanggal :
Jam :
Mahasiswa
Selfiati Ayu W.
NIM. 120703086
Mengetahui,
(SAP)
1. Pokok Bahasan
Kesehatan PUS dan WUS
2. Sub Pokok Bahasan
Kesehatan reproduksi PUS dan WUS
3. Sasaran
Sasaran dalam penyuluhan ini adalah Pasangan Usia Subur dan Wanita Usia Subur
4. Waktu
Waktu yang diperlukan untuk penyuluhan ini adalah ± 30 menit, hari Senin tanggal
12 Januari 2015 jam 09.00 WIB - selesai.
5. Tempat
Di Posyandu Desa Sidokaton Kecamatan Kudu Kabupaten jombang
6. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan lansia mengerti dan memahami mengenai
pembinaan kesehatan lansia.
7. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, ibu dapat mengerti tentang :
- Kesehatan reproduksi pada PUS dan WUS
- Organ-organ reproduksi
- Masalah Kesuburan
8. Metode
Ceramah dan tanya jawab
9. Media
Leaflet
10. Kegiatan Operasional
1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung.
Pertanyaan :
a. Apa saja hak-hak reproduksi
b. Apa saja organ reproduksi pada wanita
2. Lampiran
Materi dalam penyuluhan ini adalah :
Penyuluhan Tentang
Kesehatan Reproduksi
Pada PUS/WUS
2. Sensitifitas Tinggi
Wanita yang sedang dalam masa subur biasanya bersikap lebih tajam terhadap
wanita lain. Pada saat ovulasi (sekitar hari ke-12 sampai 21 siklus menstruasi) perasaan
ingin bersaing dengan wanita lain semakin tinggi. Pada masa ovulasi, wanita sering
memberikan komentar yang buruk ketika dimintai pendapat tentang wanita lain.
3. Alat Pencatat Kesuburan
Kemajuan teknologi seperti ovulation thermometer juga dapat dijadikan sebagai
alat untuk mendeteksi kesuburan seorang wanita. Thermometer ini akan mencatat
perubahan suhu badan saat wanita mengeluarkan benih atau sel telur. Bila benih keluar,
biasanya thermometer akan mencatat kenaikan suhu sebanyak 0,2 derajat celsius selama
10 hari. Namun jika wanita tersebut tidak mengalami perubahan suhu badan pada masa
subur, berarti wanita tersebut tidak subur.
4. Tes Darah
Wanita yang siklus haidnya tidak teratur, seperti datangnya haid tiga bulan sekali
atau enam bulan sekali biasanya tidak subur. Jika dalam kondisi seperti ini, beberapa tes
darah perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab dari tidak lancarnya siklus haid. Tes
darah dilakukan untuk mengetahui kandungan hormon yang berperan pada kesuburan
seorang wanita
7. Track Record
Wanita yang pernah mengalami keguguran, baik disengaja ataupun tidak, peluang
terjangkit kuman pada saluran reproduksi akan tinggi. Kuman ini akan menyebabkan
kerusakan dan penyumbatan saluran reproduksi. Oleh karena itu, track record wanita
yang pernah mengalami keguguran juga harus diperhatikan.