Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

BAHAYA MEROKOK

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Target Praktik Semester II


Stage Komunitas Program Studi Profesi Bidan

Disusun Oleh :

NUR HIDAYATI
NIM P1337424822028

PRODI PROFESI BIDAN JURUSAN KEBIDANAN SEMARANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

TAHUN 2022/2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
BAHAYA MEROKOK

Topik : Rokok
Sub pokok bahasan : Bahaya rokok terhadap tubuh
Sasaran : Remaja dan Bapak-bapak yang memiliki Bayi/anak
Target : Pengguna rokok
Waktu : 40 menit
Hari/tanggal : Senin, 13 Februari 2023
Tempat : Balai Desa Karangmangu.

I. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 40 menit tentang bahaya rokok
terhadap tubuh, peserta penyuluhan masyarakat desa Karangmangu mengerti
dampak menggunakan atau mengkonsumsi rokok.

2. Tujuan Intuksional Khusus


Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta penyuluhan
mampu:
1. Memahami bahaya rokok bagi tubuh.
2. Mengerti kandungan atau racun yang terdapat dalam rokok.
3. Mengurangi dalam mengkonsumsi rokok.
4. Berhenti mengkonsumsi rokok.

II. Kegiatan Penyuluhan


No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Metode
1 5 menit Pembukaan: Ceramah
a. Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam.
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan penyuluhan
d. Menyebutkn materi yang akan
diberikan
2 15 menit Pelaksanaan : Ceramah
a. Menjelaskan pengertian tentang
rokok
b. Menjelaskan macam-macam rokok
c. Menjelaskan jenis-Jenis rokok dan
tipe perokok
d. Menjelaskan bahaya rokok
e. Menjelaskan alasan seseorang
harus berhenti merokok
f. Cara berhenti merokok
g. Upaya pencegahan
3 15 menit Evaluasi: Diskusi dan
Memberi kesempatan peserta untuk
Tanya jawab
bertanya
4 5 menit Terminasi : Ceramah
a. Mengucapkan terima kasih atas
peran serta masyarakat
b. Mengucapkan salam penutup

III. Metode
Ceramah dan tanya jawab

IV. Media
Proyektor, personal computer, dan leaflet

V. Materi

Terlampir

VI. Waktu dan tempat


Pukul 09.00 WIB tanggal 7 Maret 2022 di Balai Desa Karangmangu.

VII. Kriteria Evaluasi


1. Evaluasi struktur:
a. Masyarakat hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan dilaksanakan di Balai Desa
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi proses
a. Masyarakat antusiasi terhadap materi penyuluhan
b. Masyarakat tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
c. Masyarakat mengajukan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi hasil
a. Masyarakat sudah mengerti,memahami,dan melaksanakan tentang bahaya
rokok bagi kesehatan
b. Masyarakat hadir saat pertemuan

VIII. Referensi

Bahan Kuliah II Kesehatan Reproduksi: Reproductive Health Program Faculty Of


Public Health University Indonesia
Materi Penyuluhan
Bahaya Rokok Bagi Kesehatan

1. Pengertian Rokok
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan
mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat,
oleh karena itu diperlukan
berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan. Rokok adalah hasil
olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang
mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan

2. Kandungan Rokok
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4.000
bahan kimia beracun yang membahayakan dan boleh membawa maut.
Dengan ini setiap sedutan itu menyerupai satu sedutan maut. Di antara
kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan
bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai
(ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-
anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar
gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan banyak lagi.
Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan karbon
monoksida. Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang
diketahui menjadi penyebab kanker (karsinogen).
Nikotin turut menjadi puncak utama risiko serangan penyakit jantung
dan strok. Hampir satu perempat mangsa penyakit jantung adalah hasil
puncak dari tabiat merokok. Di Malaysia, sakit jantung merupakan
menyebab utama kematian sementara strok adalah pembunuh yang
keempat. Karbon Monoksida pula adalah gas beracun yang biasanya
dikeluarkan oleh kenderaan. Apabila racun rokok itu memasuki tubuh
manusia ataupun hewan, yang akan membawa kerusakkan pada setiap
organ, yaitu bermula dari hidung, mulut, tekak, saluran pernafasan, paru-
paru, saluran penghazaman, saluran darah, jantung, organ pembiakan,
sehinggalah ke saluran kencing dan pundi kencing, yaitu apabila
sebahagian dari racun-racun itu dikeluarkan dari badan.
1. Jenis-Jenis Rokok
Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan
atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses
pembuatan rokok, dan penggunaan filter pada rokok.
a. Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
1) Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
2) Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
3) Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas
4) Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun
tembakau.
b. Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.
1) Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun
tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan
aroma tertentu.
2) Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun
tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek
rasa dan aroma tertentu.
3) Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun
tembakau, cengkeh, dan menyan yang diberi saus untuk
mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
c. Rokok berdasarkan proses pembuatannya.
1) Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya
dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan
dan atau alat bantu sederhana.
2) Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya
menggunakan mesin.
d. Rokok berdasarkan penggunaan filter.
1) Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat
gabus.
2) Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak
terdapat gabus.

2. Tipe Perokok
Perokok pasif Adalah orang- orang yang tidak merokok namun hidup/
bekerja sepanjang hari bersamasama dengan perokok. Orang- orang
tersebut dalam waktu yang lama juga berisiko menderita penyakit yang
sama seperti seorang perokok. Ini disebabkan mereka menghirup asap
rook disekitarnta.
Mereka yang dikatakan perokok sangat berat adalah bila
mengkonsumsi rokok lebih dari 31 batang perhari dan selang merokoknya
lima menit setelah bangun pagi. Perokok berat merokok sekitar 21-30
batang sehari dengan selang waktu sejak bangun pagi berkisar antara 6 –
30 menit. Perokok sedang menghabiskan rokok 11 – 21 batang dengan
selang waktu 31-60 menit setelah bangun pagi. Perokok ringan
menghabiskan rokok sekitar 10 batang dengan selang waktu 60 menit dari
bangun pagi. Ada 4 tipe perilaku merokok adalah :
1. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif.
Dengan merokok seseorang merasakan penambahan rasa yang
positif. menambahkan ada 3 sub tipe ini :
a. Perilaku merokok hanya untuk menambah atau
meningkatkan kenikmatan yang sudah didapat, misalnya
merokok setelah minum kopi atau makan.
b. Perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk
menyenangka nperasaan.
c. Kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok.
Sangat spesifik pada perokok pipa. Perokok pipa akan
menghabiskan waktu untuk mengisi pipa dengan tembakau
sedangkan untuk menghisapnya hanya dibutuhkan waktu
beberapa menit saja. Atau perokok lebih senang berlama-
lama untuk memainkan rokoknya dengan jari-jarinya lama
sebelum ia nyalakan dengan api.
2. Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif. Banyak
orang yang menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan
negatif, misalnya bila ia marah, cemas, gelisah, rokok dianggap
sebagai penyelamat. Mereka menggunakan rokok bila perasaan
tidak enak terjadi, sehingga terhindar dari perasaan yang lebih tidak
enak.
3. Perilaku merokok yang pecandu, mereka yang sudah pecandu akan
menambah dosis rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari
rokok yang dihisapnya berkurang. Mereka umumnya akan pergi
keluar rumah membeli rokok, walau tengah malam sekalipun,
karena ia khawatir kalau rokok tidak tersedia setiap saat ia
menginginkannya.
4. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Mereka
menggunakan rokok sama sekali bukan karena untuk
mengendalikan perasaan mereka, tetapi karena benar-benar sudah
menjadi kebiasaannya rutin. Dapat dikatakan pada orangorang tipe
ini merokok sudah merupakan suatu perilaku yang bersifat
otomatis, seringkali tanpa dipikirkan dan tanpa disadari. Ia
menghidupkan api rokoknya bila rokok yang terdahulu telah
benarbenar habis.

3. Bahaya Rokok
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti
merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu
terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun
orang di sekitar perokok yang bukanperokok.
Ketika sebatang rokok terbakar terbentuklah 4.000 senyawa kimia,
200 diantaranya beracun dan 43 lagi pemicu kanker.
Efek racunnya terhadap sang perokok dibandingkan yang tidak
merokok yaitu:
a. 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
b. 4x menderita kanker esophagus
c. 2x kanker kandung kemih
d. 2x serangan jantung
Beberapa bahaya rokok diantaranya :
a. Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita
pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.
b. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang
200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat
menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat
berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
c. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat
bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan
pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok
semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu
tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang
lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
d. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan
karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam
kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok
daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
e. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang
tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan
keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok
dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok
asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang
dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang
mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan
banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup
pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh
dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan
mendatangkan devisa.
f. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang
belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan
yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap
rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara
sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang
dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain
akan terkena penyakit kanker
g. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga
rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram
yang harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau
ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi
yang berbeda dalam hal ini.

4. Alasan Seseorang Harus Berhenti/ tidak Perlu Merokok


Anjuran ini diberikan dengan alasan:
a. Kemungkinan/ resiko anda untuk menderita serangan jantung dan
kanker paru akan berkurang.
b. Anda akan bernafas lebih mudah, lega dan nyaman
c. Keluhan batuk- batuk yang anda derita terutama pada pagi hari akan
berkurang, bahkan menghilang.
d. Anda dapat menghemat uang untuk keperluan lain yang lebih berarti
dan bermanfaat.
e. Penampilan paras muka, bibir, kulit dan bau lebih baik
f. Stamina dan energy akan bertambah
g. Agar anda dapat mencapai kesehatan yang optimal
h. Anda terbebas dari belenggu perbudakan dan kecanduan rokok,
sehingga anda akan merasakan kepercayaan terhadap diri sendiri yang
lebih mantap dan kuat.

5. Cara/ langkah berhenti Merokok


a. Tancapkan niat dalam hati anda, kalau anda memiliki keinginan untuk
berhenti merokok
b. Jika anda terbiasa menikmati rokok sewaktu merasa bosan, susah
berkonsentarasi, untuk istirahat sejenak, bercakap- cakap/ ngobrol
dengan temanteman atau sehabis makan, sekarang dengan sengaja
lakukan sesuatu pada situasi tersebut untuk merubah kebiasaan anda
dari merokok kegiatan/kebiasaan lain seperti:
1) Bila anda merasa bosan, lakukan tugas- tugas yang anda tunda
selama ini
2) Sulit berkonsentrasi, gigitlah tusuk gigi, kayu manis, wortel,
ketimun atau buah lainnya/makanlah permen.
3) Istirahat sejenak dan minumlah segelas air jeruk
4) Sehabis makan, segera lakukan aktifitas yang tidak membuat anda
ingin merokok, misalnya membaca majalah, olahraga dipagi hari,
berkebun dll.
c. Cari hobi/ kesibukan atau kegiatan yang anda senangi dan lakukan
segera setelah anda berhenti merokok seperti berenang, berkebun,
membaca buku dll
d. Beritahu kepada keluarga dan teman- teman bahwa anda berniat untuk
berhenti merokok. Minta mereka mengingatkan anda apabila anda
menyalakan rokok. Dan minta mereka membantu untuk mengalihkan
perhatian anda dari rokok dan mengajak untuk melakukan kegiatan
yang lebih bermanfaat.
e. Setiap kali anda ingin merokok, cobalah untuk menarik nafas panjang
beberapa kali. Kepalkan tangan anda dan lepaskan perlahan, perasaan
keinginan untuk merokok akan berkurang
f. Jauhkan diri anda dari tempat- tempat, temanteman, pergaulan dan
situasi dimana anda mungkin tergoda untuk ingin merokok
g. Hilangkan dari sekitar lingkungan rumah anda dan ditempat kerja jika
memungkinkan seperti korek api, rokok, mencis, asbak dan semua hal
yang menggoda untuk merokok, seperti poster, gambar atau benda lain
yang mengingatkan atau menggoda anda untuk merokok kembali.
h. Jangan sekali- kali menyerah untuk kembali merokok tidak juga untuk
mengatakan “ hanya sebatang rokok saja.

6. Upaya Pencegahan
Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku
merokok penting untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan
menumbuhkan motivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak mencoba
untuk merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh
oleh godaan merokok yang datang dari teman, media massa atau
kebiasaan keluarga/orangtua.
Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat
dijadikan contoh dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak
merokok, karena ternyata program tersebut membawa hasil yang
menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan cara
membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek
yang berhubungan dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk
kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televise atau radio. Pesan-pesan
yang disampaikan meliputi:
a. Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru,
karena kamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk
membuat keputusan sendiri.
b. Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya
kamu mulai belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.
Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman temanmu
merokok. Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.
Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan
secara jangka pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan
ditanggung tidak saja oleh diri kamu sendiri tetapi juga akan dapat
membebani orang lain (misalnya: orangtua)
KESIMPULAN

Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan bodoh yang


dilakukan manusia yang mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan sosial, pahala,
persepsi positif, dan lain sebagainya. Maka bersyukurlah anda jika belum merokok,
karena anda adalah orang yang smart / pandai. Ketika seseorang menawarkan rokok
maka tolak dengan baik. Merasa kasihanlah pada mereka yang merokok. Jangan
dengarkan mereka yang menganggap anda lebih rendah dari mereka jika tidak ikutan
ngerokok. karena dalam hati dan pikiran mereka yang waras mereka ingin berhenti
merokok.

Anda mungkin juga menyukai