Disusun Oleh :
(201914201017)
2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
BAHAYA ROKOK
1. Tujuan
1.1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya
rokok terhadap tubuh, peserta penyuluhan mengerti dampak menggunakan
atau mengkonsumsi rokok.
1.2. Tujuan Insttruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta
penyuluhan mampu:
1. Memahami Bahaya rokok bagi tubuh
2. Mengerti kandungan atau racun yang terdapat dalam rokok
3. Mengurangi konsumsi rokok
4. Berhenti mengkonsumsi rokok
2. Metode
Ceramah dan tanya jawab
3. Media
LCD atau flipchart
Leaflet
4. Waktu danTempat
Waktu : Pukul 19.00 (30menit)
Tempat : Rumah Ibu Supeni
5. Materi Penyuluhan
Pengertian rokok
Kandungan rokok
Jenis-jenis rokok
Bahaya rokok
Alasan Seseorang Harus Berhenti/Tidak Perlu Merokok
Cara/Langkah Berhenti Merokok
Upaya pencegahan
6. Kriteria Evaluasi
6.1. EvaluasiStruktur
50% remaja hadir di tempatpenyuluhan.
Penyelenggaraan dilaksanakan di
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya.
6.2. EvaluasiProses
Remaja antusias terhadap materi penyuluhan.
Remajat tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
Remaja mengajukan dan menjawab pertanyaan secara benar.
6.3. EvaluasiHasil
7. susunan acara
A. Pengertian Rokok
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan
mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh
karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan
rokok adalah hasil olahan tembakau erbungkus termasuk cerutu atau bentuk
lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa
bahantVambahan.
B. Kandungan Rokok
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4.000
bahan kimia beracun yang membahayakan dan boleh membaawa maut.
Dengan ini setiap hisapan itu menyerupai satu hisapan maut. Di antara
kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan
bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai
(ammonia), obat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai
(arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas
maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan banyak lagi. Racun
yang paling berbahaya dan paling penting adalah Tar,Nikotin, dan Karbon
Monoksida.
Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang di ketahui
menjadi penyebab kanker (karsinogen).
C. Jenis-jenis Rokok
Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini di dasarkan
atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan
rokok, pembuatan filter pada rokok.
1. Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
Klobot : rokok yang bahan pembungkus berupa daun
jagung.
Kawung : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun
aren.
Sigaret : rokok yang bahan pembungkusnya berupa
kertas.
Cerutu : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun
tembakau.
2. Rokok berdasarkan bahan baku atauisi.
Rokok putih : rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun
tembakau yang di beri saus untuk mendapatkan rasa dan aroma
tertentu.
Rokok kretek : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun
tembakau dan cengkeh yang di beri saus untuk mendapatkan
rasa dan aroma tertentu.
Rokok Klembak : rokok yang bahan baku atau isinya brupa
daun tembakau, cengkeh, dan menyan yang di beri saus untuk
mendapatakan rasa dan aroma tertentu.
3. Rokok berdasarkan proses pembuatannya
Sigaret Kretek Tangan(SKT) : Rokok yang proses
pembuatannya dengan cara di giling atau di linting dengan
menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.
Sigaret Kretek Mesin (SKM) : Rokok yang proses
pembuatannya menggunakan mesin.
4. Rokok berdasarkan penggunaan filter
RokokFilter(RF) : rokok yang pada bagian
pangkalnya terdapat gabus.
Rokok NonFilter(RNF) : rokok yang pada bagian
pangkalnya tidak terdapat gabus.
D. Bahaya Rokok
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti
merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu
terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun
orang di sekitar perokok yang bukan perokok.
Ketika sebatang rokok terbakar terbentuklah empat ribu senyawa
kimia, dua ratus diantaranya beracun dan empat puluh tiga lagi pemicu
kanker.
Efek racunnya terhadap sang perokok di bandingkan yang tidak
merokok yaitu:
14x menderita kanker paru - paru, mulut, dan tenggorokkan
4x menderita kanker esofagus
2x kanker kandung kemih
2x serangan jantung
E. Alasan Seseorang Harus Berhenti/Tidak Perlu Merokok
Anjuran ini diberikan dengan alasan:
Kemungkinan atau risiko anda untuk menderita serangan jantung dan
kanker paru akan berkurang.
Anda akan bernapas lebih mudah,lega, dannyaman.
Keluahan batuk - batuk yang anda derita terutama pada pagi hari akan
berkurang bahkan menghilang.
Anda dapat menghemat uang untuk keperluan lain yang leih berarti
dan bermanfaat.
Penampilan paras muka, bibir, kulit dan bahu lebih baik.
Stamina dan energi akan bertambah.
Agar anda dapat mencapai kesehatan yang optimal.
Anda terbebas dari belenggu perbudakan dan kecanduan rokok,
sehingga anda akan merasakan kepercayaan terhadap diri sendiri
yang lebih mantap dan kuat.
F. Cara/Langkah Berhenti Merokok
Tancapkan niat dalam hati anda, kalau anda memiliki keinginan
berhenti merokok.
Cari hobi/kesibukan atau kegiatan yang anda senangi dan lakukan
segera setelah anda berhenti merokok seperti berenang, berkebun,
membaca buku, dll.
Beritahu kepada keluarga dan teman - teman bahwa anda berniat
untuk berhenti merokok. Minta mereka mengingatkan anda apabila
anda menyalakan rokok. Dan minta mereka membantu mengalihkan
perhatian anda dari rokok dan mengajak untuk melakukan kegiatan
yang lebih bermanfaat.
Setiap kali anda ingin merokok,cobalah untuk menarik napas panjang
beberapa kali. Kepalkan tangan anda dan lepaskan perlahan,
perasaan keinginan untuk merokok akan berkurang.
Jauhkan diri anda dari tempat - tempat, teman - teman , pergaulan dan
situasi dimana anda mungkin tergodaa ingin merokok.
Hilangkan dari sekitar lingkungan rumah anda dan ditempat kerja jika
memungkinkan seperti korek api, rokok , mencis, asbak dan semua hal
yaang menggoda untuk merokok seperti poster, gambar, atau benda
lain yang mengingatkan atau menggoda anda untuk merokok kembali.
Jangan sekali kali menyerah untuk kembali merokok tidak juga untuk
mengatakan “ hanya sebatang rokok saja”
G. UpayaPencegahan
Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok
penting untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan
motivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk tidak merokok,
akan membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok
yang datang dari teman, media masa, atau kebiasaan keluarga/ orangtua.
Suatu program kampaye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh
dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena ternyata
program tersebut membawa hasil yang menggembirakan. Kampaye anti
merokok ini dilakukan dengan cara membuat berbagai poster, film, dan
diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan dengan merokok.
Bahan yang digunakan untuk kampaye ini adalah sekolah-sekolah, televisi
atau radio.