Anda di halaman 1dari 23

MANAJEMEN KEBIDANAN KOMUNITAS

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN YAPEMA


KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU
PROVINSI LAMPUNG

Laporan Praktik Kerja Lapangan Kebidanan Komunitas

Disusun Oleh :
NAMA : FADILAH ELYA SARI
NPM : 1802053P

Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKes) Aisyah Pringsewu Lampung


Program Studi D IV KEBIDANAN
2018
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA Sdr. VIKO AFIANSYAH


SMK YAPEMA KECAMATAN GADINGREJO PROVINSI LAMPUNG

Laporan individu Praktik Kerja Lapangan Kebidanan Komunitas


Telah Memenuhi persyratan dan Disetujui Tanggal....................

Menyetujui dan Mengesahkan

Ketua Pelaksana Pembimbing Praktik Akademik


PKL Kebidanan Komunitas

Ani Kristianingsih. S.ST., M.Kes Yuni Sulistiawati, SST., Mtr. Keb


NIDN.0205078902

Mengetahui
Ketua Prodi Kebidanan
STIKes Aisyah Pringsewu

Ani Kristianingsih. S.ST., M.Kes


NIDN.0205078902
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Rokok


Sub Pokok Bahasan : Bahaya Rokok Bagi Remaja
Sasaran : Sdr. Viko Afiansyah (Siswa kelas XII SMK YAPEMA)
Tanggal : 16 November 2018
Tempat : Ruang Kelas XII SMK YAPEMA Gading Rejo

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mendapatkan penyuluhan selama 10 menit siswa mengetahui tentang
bahaya merokok bagi remaja.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan siswa mampu:
1. Mengetahui kandungan atau zat yang terdapat dalam rokok
2. Memahami bahaya merokok bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungan
3. Mengetahui manfaat dari berhenti merokok
4. Mengetahui langkah-langkah untuk meninggalkan kebiasaan merokok

III. Pokok Materi


1. Kandungan atau zat yang terdapat dalam rokok
2. Bahaya merokok bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungan
3. Manfaat dari berhenti merokok
4. Langkah-langkah untuk meninggalkan kebiasaan merokok
IV. Kegiatan Penyuluhan
 Metode : Ceramah dan tanya jawab
 Langkah-Langkah Kegiatan
No Kegiatan Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Siswa Metode

1. Pembukaan 2 menit  Mengucap salam  Menjawab Ceramah


 Memperkenalkan salam
diri
 Mendengarkan
 Menjelaskan
cakupan materi
2. Penyajian 10 menit  Menjelaskan Menyimak, Ceramah
kandungan rokok mendengarkan , Tanya
 Menjelaskan bahaya
dan jawab
merokok bagi diri
sendiri, orang lain memperhatikan
dan lingkungan
 Menjelaskan
manfaat dari
berhenti merokok
 Menjelaskan
langkah-langkah
untuk meninggalkan
kebiasaan merokok
 Memberi
kesempatan siswa
untuk bertanya
 Menjawab
pertanyaan siswa
3. Penutup 3 menit  Melakukan review  Menjawab Tanya
materi dengan pertanyaan jawab
beberapa pertanyaan
pada siswa  Memberi Ceramah
 Memberi salam salam
penutup
V. Media dan Sumber
Media : Leaflet

VI. Evaluasi
1. Tanya jawab lisan tentang review materi yang telah diberikan.
2. Siswa dinyatakan telah mencapai tujuan penyuluhan jika menjawab 3
pertanyaan yang diberikan.

VII. Lampiran Materi


Bahaya Rokok Bagi Kesehatan

A. Pengertian Rokok
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan
mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh
karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan
Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk
lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan

B. Kandungan Rokok
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4.000
bahan kimia beracun yang membahayakan dan boleh membawa maut.
Dengan ini setiap sedutan itu menyerupai satu sedutan maut. Diantaranya
bahan-bahan yang terkandung dalam rokok antara lain:
1. Karbon Monoksida
Adalah sejenis gas yang tidak berbau. Unsure ini dihasilkan oleh
pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Zat
ini sangat beracun, racun carbon monoksida akan membuat seseorang
gampang cape dan gerogi
2. Nikotin
Adalah cairan berminyak yang tidak berwarna dan dapat membuat rasa
perih yang sangat. Nikotin ini menghalangi kontraksi rasa lapar, itu
sebabnya seseorang bisa merasakan tidak lapar karena merokok
3. Ammonia
Adalah merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen
dan hydrogen. Zat ini sangat tajam baunya dan sangat merangsang.begitu
kerasnya racun yang terdapat pada amoniaitu, sehingga kalau disuntikkan
sedikitpun ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang
pingsan atau koma.
4. HydrogenCianida
Adalah sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak
mempunyai rasa.zat ini sangat efisien untuk menghalangi pernapasan.
Cianida adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat
berbahaya. Sedkit saja cianida dimasukkan langsung ke dalam tubuh
dapat mengakibatkan kematian.
5. Formaldehyde
Adalah sejenis gas yang tidak berwarna dengan bau yang tajam. Gas ini
adalah tergolong pengawet dan pembasmi hama. Formaldehyde ini
sangat beracun keras terhadap semua organism hidup.
6. Tar
Bahasa indonesianya disebut ter. Zat ni sejenis cairan kental berwarna
coklat tua atau hitam yang diperoleh dengan cara distilasi dari kayu atau
arang.ter terdapat dalam rokok yang terdir dari ratusan bahan kimia yang
dapat menyebabkan kanke paru-paru.
7. Methanol
Adalah sejenis cairan ringan yang gampang menguap dan mudah
terbakar. Meminum atau mengisap methanol dapat mengakibatkan
kebutaan, bahkan kematian.

C. Jenis-Jenis Rokok
Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan
atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan
rokok, dan penggunaan filter pada rokok.
1. Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
a. Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
b. Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
c. Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas
d. Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.
2. Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.
a. Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun
tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma
tertentu.
b. Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun
tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa
dan aroma tertentu.
c. Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun
tembakau, cengkeh, dan menyan yang diberi saus untuk mendapatkan
efek rasa dan aroma tertentu.

3. Rokok berdasarkan proses pembuatannya.


a. Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya
dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan
atau alat bantu sederhana.
b. Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya
menggunakan mesin.
4. Rokok berdasarkan penggunaan filter.
a. Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat
gabus.
b. Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak
terdapat gabus.

D. Tipe Perokok
Perokok pasif Adalah orang- orang yang tidak merokok namun hidup/
bekerja sepanjang hari bersama- sama dengan perokok. Orang- orang tersebut
dalam waktu yang lama juga berisiko menderita penyakit yang sama seperti
seorang perokok. Ini disebabkan mereka menghirup asap rook disekitarnta.
Mereka yang dikatakan perokok sangat berat adalah bila mengkonsumsi
rokok lebih dari 31 batang perhari dan selang merokoknya lima menit setelah
bangun pagi. Perokok berat merokok sekitar 21-30 batang sehari dengan
selang waktu sejak bangun pagi berkisar antara 6 - 30 menit. Perokok sedang
menghabiskan rokok 11 – 21 batang dengan selang waktu 31-60 menit setelah
bangun pagi. Perokok ringan menghabiskan rokok sekitar 10 batang dengan
selang waktu 60 menit dari bangun pagi.
Ada 4 tipe perilaku merokok adalah :
1. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif.
a. Dengan merokok seseorang merasakan penambahan rasa yang positif.
menambahkan ada 3 sub tipe ini :
b. Perilaku merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan
kenikmatan yang sudah didapat, misalnya merokok setelah minum kopi
atau makan.
c. Perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk menyenangkan
perasaan.
d. Kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok. Sangat spesifik
pada perokok pipa. Perokok pipa akan menghabiskan waktu untuk
mengisi pipa dengan tembakau sedangkan untuk menghisapnya hanya
dibutuhkan waktu beberapa menit saja. Atau perokok lebih senang
berlama-lama untuk memainkan rokoknya dengan jari-jarinya lama
sebelum ia nyalakan dengan api.
2. Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif. Banyak orang
yang menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan negatif, misalnya
bila ia marah, cemas, gelisah, rokok dianggap sebagai penyelamat. Mereka
menggunakan rokok bila perasaan tidak enak terjadi, sehingga terhindar
dari perasaan yang lebih tidak enak.
3. Perilaku merokok yang pecandu, mereka yang sudah pecandu akan
menambah dosis rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari rokok
yang dihisapnya berkurang. Mereka umumnya akan pergi keluar rumah
membeli rokok, walau tengah malam sekalipun, karena ia khawatir kalau
rokok tidak tersedia setiap saat ia menginginkannya.
4. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Mereka menggunakan
rokok sama sekali bukan karena untuk mengendalikan perasaan mereka,
tetapi karena benar-benar sudah menjadi kebiasaannya rutin. Dapat
dikatakan pada orang-orang tipe ini merokok sudah merupakan suatu
perilaku yang bersifat otomatis, seringkali tanpa dipikirkan dan tanpa
disadari. Ia menghidupkan api rokoknya bila rokok yang terdahulu telah
benar-benar habis.

E. Bahaya Rokok
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti
merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu
terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun
orang di sekitar perokok yang bukan perokok.
Ketika sebatang rokok terbakar terbentuklah 4.000 senyawa kimia,
200 diantaranya beracun dan 43 lagi pemicu kanker. Efek racunnya terhadap
sang perokok dibandingkan yang tidak merokok yaitu:
 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
 4x menderita kanker esophagus
 2x kanker kandung kemih
 2x serangan jantung

Beberapa bahaya rokok diantaranya :


1. Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia
dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.
2. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200
diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker
bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin,
karbon monoksida, dsb.
3. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan
pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata
dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang
siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok
adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang
macet.
4. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena
rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun.
Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang
yang dimilikinya terbatas.
5. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong
miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering
dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya
dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri,
sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar
negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang
mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf
hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh
dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan
mendatangkan devisa.
6. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum
merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama
dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat.
Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat
umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain,
sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.
7. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok
dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus
dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang
merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.

F. Alasan Seseorang Harus Berhenti/ tidak Perlu Merokok


Anjuran ini diberikan dengan alasan:
1. Kemungkinan/ resiko anda untuk menderita serangan jantung dan kanker
paru akan berkurang.
2. Anda akan bernafas lebih mudah, lega dan nyaman
3. Keluhan batuk- batuk yang anda derita terutama pada pagi hari akan
berkurang, bahkan menghilang.
4. Anda dapat menghemat uang untuk keperluan lain yang lebih berarti dan
bermanfaat.
5. Penampilan paras muka, bibir, kulit dan bau lebih baik
6. Stamina dan energy akan bertambah
7. Agar anda dapat mencapai kesehatan yang optimal
8. Anda terbebas dari belenggu perbudakan dan kecanduan rokok, sehingga
anda akan merasakan kepercayaan terhadap diri sendiri yang lebih mantap
dan kuat.

G. Cara atau langkah berhenti Merokok


1. Tancapkan niat dalam hati anda, kalau anda memiliki keinginan untuk
berhenti merokok
2. Jika anda terbiasa menikmati rokok sewaktu merasa bosan, susah
berkonsentarasi, untuk istirahat sejenak, bercakap- cakap/ ngobrol dengan
teman- teman atau sehabis makan, sekarang dengan sengaja lakukan
sesuatu pada situasi tersebut untuk merubah kebiasaan anda dari merokok
kegiatan/ kebiasaan lain seperti
3. Bila anda merasa bosan, lakukan tugas- tugas yang anda tunda selama ini
4. Sulit berkonsentrasi, gigitlah tusuk gigi, kayu manis, wortel, ketimun atau
buah lainnya/ makanlah permen.
5. Istirahat sejenak dan minumlah segelas air jeruk
6. Sehabis makan, segera lakukan aktifitas yang tidak membuat anda ingin
merokok, misalnya membaca majalah, olahraga dipagi hari, berkebun dll.
7. Cari hobi/ kesibukan atau kegiatan yang anda senangi dan lakukan segera
setelah anda berhenti merokok seperti berenang, berkebun, membaca buku
dll
8. Beritahu kepada keluarga dan teman- teman bahwa anda berniat untuk
berhenti merokok. Minta mereka mengingatkan anda apabila anda
menyalakan rokok. Dan minta mereka membantu untuk mengalihkan
perhatian anda dari rokok dan mengajak untuk melakukan kegiatan yang
lebih bermanfaat.
9. Setiap kali anda ingin merokok, cobalah untuk menarik nafas panjang
beberapa kali. Kepalkan tangan anda dan lepaskan perlahan, perasaan
keinginan untuk merokok akan berkurang
10. Jauhkan diri anda dari tempat- tempat, teman- teman, pergaulan dan situasi
dimana anda mungkin tergoda untuk ingin merokok
11. Hilangkan dari sekitar lingkungan rumah anda dan ditempat kerja jika
memungkinkan seperti korek api, rokok, mencis, asbak dan semua hal
yang menggoda untuk merokok, seperti poster, gambar atau benda lain
yang mengingatkan atau menggoda anda untuk merokok kembali.
12. Jangan sekali- kali menyerah untuk kembali merokok tidak juga untuk
mengatakan “ hanya sebatang rokok saja.

H. Upaya Pencegahan
Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku
merokok penting untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan
menumbuhkan motivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk
merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan
merokok yang datang dari teman, media massa atau kebiasaan
keluarga/orangtua.
Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat
dijadikan contoh dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok,
karena ternyata program tersebut membawa hasil yang menggembirakan.
Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan cara membuat berbagai poster,
film dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan dengan
merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah sekolah-sekolah,
televisi atau radio. Pesan-pesan yang disampaikan meliputi:
1. Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru, karena
kamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan
sendiri.
2. Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu
mulai belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.
3. Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok.
4. Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.
5. Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara
jangka pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung
tidak saja oleh diri kamu sendiri tetapi juga akan dapat membebani orang
lain (misalnya: orangtua)

I. Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan bodoh
yang dilakukan manusia yang mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan
sosial, pahala, persepsi positif, dan lain sebagainya. Maka bersyukurlah anda
jika belum merokok, karena anda adalah orang yang smart / pandai.
Ketika seseorang menawarkan rokok maka tolak dengan baik. Merasa
kasihanlah pada mereka yang merokok. Jangan dengarkan mereka yang
menganggap anda lebih rendah dari mereka jika tidak ikutan ngerokok.
karena dalam hati dan pikiran mereka yang waras mereka ingin berhenti
merokok.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Orang mencoba untuk merokok dengan alasan ingin tahu atau ingin
melepaskan diri dari rasa sakit atau jiwa ,membebaskan diri dari kebosanan tanpa
memikirkan dampak dari rokok tersebut.
WHO memperkirakan bahwa 59% pria berusia diatas 10 tahun di indonesia
telah menjadi perokok harian.diperkirakan, konsumsi rokok tiap tahunnya
mencapai199 miliar batang rokok atau urutan ke-4 setelah RRC (1679 miliar
batang) AS (480 miliar) jepang (230 miliar)dan rusia (230 miliar)dalam swpuluh
tahun terakhir,konsumsi rokok di Indonesia mengalami peningkatan besar 44,1%
dan jumlah perokok mencapai 70% penduduk Indonesia.
Pada tahun 2005 diperkirakan 399.500 orang meninggal akibat penyakit
terkait tembakau. Total tahun produktif yang hilang karena penyakit terkait
tembakau adalah 5.144 DALYs.
Berdasarkan hasil pengkajian pada salah satu siswa SMK Yapema, maka
penulis melakukan penyuluhan tentang bahaya merokok khususnya bagi remaja.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan mengetahui atau
mengenal serta paham tentang bahaya merokok.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan siswa:
1. Mengetahui kandungan atau zat yang terdapat dalam rokok
2. Memahami bahaya merokok bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungan
3. Mengetahui manfaat dari berhenti merokok
4. Mengetahui langkah-langkah untuk meninggalkan kebiasaan merokok
C. Manfaat
1. Manfaat Bagi sekolah
Untuk menambah wawasan tentang bahaya merokok pada remaja
2. Manfaat Bagi Siswa
Untuk mengetahui bahaya merokok dan manfaat berhenti merokok
D. Metoda
Penyuluhan ini menggunakan metode ceramah
BAB II
PEMBAHASAN

Tanggal pengkajian: 16 November 2018, pukul: 11.00 WIB


A. DATA SUBYEKTIF (S)
1. Identitas
Nama Siswa : Sdr. V
Umur : 18 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Wonodadi

2. Keluhan Utama
Klien mengatakan sering pusing sehingga konsentrasi saat belajar berkurang.

3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengatakan bahwa ia seorang perokok, ia merokok sekitar 3-4 batang
per hari.
b. Riwayat kesehatan lalu
Klien mengatakan ia merokok sejak kelas 10 SMK karena ikut-ikutan teman
dan juga tergoda oleh prilaku keluarga (ayah).
c. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan ayahnya merokok dirumah dan merupakan perokok aktif
sejak usia muda, sehari bisa menghabiskan 1-2 bungkus rokok. Dan ia
mengatakan ayahnya sering mengalami batuk ringan.
B. DATA OBYEKTIF (O)
Pemeriksaan fisik:
 Kepala keadaan rambut bersih
 Muka tidak oedem dan tidak pucat
 Mata konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterik
 Gigi terdapat sedikit caries
 Warna bibir terlihat agak kehitaman
 Leher tidak terdapat pembesaran tyroid
 Keadaan umum pola nafas normal, tidak ada pernafasan cuping hidung,
 Warna kuku merah muda.
 Bentuk dada bagian depan maupun punggung terlihat simetris.
 Ekstremitas tidak terdapat oedema

C. ASSESMENT (A)
Diagnosa : Sdr.V usia 18 tahun dengan kurangnya konsentrasi saat belajar.

D. PLANNING (P)
1. Jelaskan kondisi klien saat ini.
Menjelaskan bahwa kondisi klien saat ini sering mengalami pusing karena klien
adalah perokok aktif, yang mengakibatkan konsentrasi klien berkurang saat
belajar.
Siswa mengerti dengan kondisi kesehatannya saat ini
2. Jelaskan tentang bahaya merokok bagi kesehatan remaja.
Menjelaskan tentang bahaya merokok bagi kesehatan remaja, kandungan rokok,
dan manfaat berhenti merokok..
Klien menyimak dan mengerti tentang bahaya merokok bagi kesehatan remaja.
3. Jelaskan langkah-langkah untuk berhenti merokok.
Menjelaskan langkah-langkah untuk berhenti merokok, seperti dengan mencari
kesibukan atau hobi lain yang disenangi diluar merokok, memakan permen.
Klien memahami langkah-langkah berhenti merokok.
4. Anjurkan klien untuk tidak merokok lagi/ berhenti merokok dan mengisi
kegiatan yang lebih potitif.
Menganjurkan klien untuk tidak merokok lagi/ berhenti merokok dan mengisi
kegiatan yang lebih potitif yang disenangi.
Klien bersedia untuk berhenti merokok dan mengisi dengan kegiatan yang
positif.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kebiasaan merokok dikalangan remaja amat membahayakan baik ditinjau
dari segi pendidikan maupun kesehatan serta sosial ekonomi. Dipandang dari segi
pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu pelajarannya, sedangkan
dari segi kesehatan akibat kebiasaan merokok akan menyebabkan berbagai
penyakit. dari segi ekonomin merupakan pengeluaran anggaran yang tidak perlu
atau pemborosan.
Para orangtua murid dan guru sekolah agar lebih ketat mengambil tindakan
yang positif dalam hal menanggulangi kenakalan remaja termasuk kebiasaan
merokok dikalangan remaja. Para remaja hendaknya secara aktif mengikuti
ceramah tentang bahaya merokok. Oleh karena itu,terdapat upaya untuk
penanggulangan bahaya rokok ini antara lain dengan upaya penerangan dan
penyuluhan khususnya bagi generasi muda, upaya prevensi dan motivasi untuk
menghentikan kebiasaan merokok, dan menguyah permen bagi perokok yang susah
mengentikan kebiasaan merokoknya.

B. Saran
Kita telah mengetahui bagaimana dampak apabila seeorang itu merokok.
Jika seseorang menawarkan rokok, maka tolak dengan baik. Merasa kasihanlah
pada mereka yang merokok karena mereka hanya ingin menambah koleksi penyakit
yang ada dalam tubuh. Jangan dengarkan mereka yang menganggap anda lebih
rendah dari mereka jika tidak ikut – ikutan merokok,karena dalam hati dan pikiran
mereka yang waras, mereka sebenarnya ingin berhenti merokok. Beruntunglah bagi
orang yang belum merokok karena mereka termasuk orang yang smart dan sangat
mencintai kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, Sue. 1991. Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan..Jakarta : Arcan

Kosen, Soewarto. 2008. Dampak Kesehatan dan Ekonomi Prilaku Merokok di


Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. Vol. 11. No. 3

Mandagi, Jeanne. 1996. Masalah Narkotika dan Zat Adiktif Lainnya serta
Penanggulangannya. Jakarta : Bina Darma Pemuda Printing
BERITA ACARA
KEGIATAN PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA
SMK YAPEMA GADINGREJO

Pada Hari, Tanggal : Jumat, 16 November 2018

Telah dilakukan kegiatan : Penyuluhan Bahaya merokok pada siswa SMK YAPEMA

Tema kegiatan : Perokok aktif pada remaja

Tempat : Ruang kelas SMK YAPEMA

Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Gadingrejo, 16 November 2018

MENGETAHUI
Siswa Mahasiswa

Viko Afiansyah Fadilah Elya Sari

Mengetahui
KEPALA SEKOLAH
SMK YAPEMA

Deni Meiyanto, S.Pd


NUPTK : 2857757660200002
DOKUMENTASI
LEMBAR KONSULTASI

NAMA : Fadilah Elya Sari


NPM : 1802053P
DOSEN PEMBIMBING : Yuni Sulistiawati, SST., Mtr.Keb

NO. HARI/ MATERI KONSULAN PERBAIKAN PARAF


TANGGAL

1. BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
BAB III Penutup
SOAP
SAP
BERITA ACARA

Anda mungkin juga menyukai