Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAHAYA MEROKOK “PADA REMAJA”

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Siti Rachmah (211117090)

Tegar Muhamad Rifki (211117092)

Narisea Ayu Melanie (211117100)

Fitri Ayu Kusuma Dewi (211117103)

Sinta Arlina Cahyani (211117104)

Annisa Ardianigustin (211117109)

PRODI KEPERAWATAN D-3

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI

2019-2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

BAHAYA ROKOK

Topik : Rokok
Sub pokok bahasan : Bahaya Rokok Terhadap Tubuh
Sasaran : Remaja
Target : Pengguna Rokok
Waktu : 30 menit
Hari/tanggal : Selasa 19 November 2019
Tempat : Aula SMP Cimahi
Penyuluh : Mahasiswa D3 Keperawatan

I. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya
rokok terhadap tubuh, peserta penyuluhan remaja di sekolah menengah
pertama kota cimahi mengerti dampak menggunakan rokok dan cara
berhenti merokok.
2. Tujuan Intuksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta
penyuluhan mampu:
a. Memahami bahaya rokok bagi tubuh
b. Memahami bahaya bagi perokok pasif
c. Memahami langkah-langkah berhenti merokok

II. Metode
Ceramah dan tanya jawab

III. Media
 Leaflet
 Video
IV. Waktu dan tempat
 Pukul 09.00 sampai dengan selesai
 tanggal 19 November 2010 di Aula SMP Cimahi

V. Garis besar materi


1. Pengertian rokok
2. Kandungan rokok
3. Bahaya rokok
4. Upaya pencegahan
5. Kesimpulan

VI. Kriteria Evaluasi


1. Evaluasi struktur:
 Remaja hadir ditempat penyuluhan
 Penyelenggaraan dilaksanakan di Aula SMP Cimahi
2. Evaluasi proses
 Remaja antusiasi terhadap materi penyuluhan
 Remaja tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
 Remaja mengajukan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi hasil
 Remaja sudah mengerti,memahami,dan melaksanakan tentang
bahaya rokok bagi kesehatan
 Remaja hadir saat pertemuan

VII. Kegiatan Penyuluhan


No Waktu Kegiatan penyuluhan Metode
1 5 menit Pembukaan :
 Membuka kegiatan dengan Ceramah
mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan penyuluhan
 Menyebutkn materi yang akan
diberikan
2 10 menit Pelaksanaan :
 Menjelaskan pengertian tentang rokok Ceramah
 Menjelaskan bahaya Rokok
 Menjelaskan alasan Seseorang harus
berhenti/ tidak perlu merokok
 Cara/ langkah berhenti Merokok
 Upaya Pencegahan
 Memutar video dampak dari merokok

3 10 menit Evaluasi
 Memberi kesempatan peserta 
untuk Diskusi &
bertanya Tanya jawab

4 5 menit Terminasi :
 Mengucapkan terima kasih atas peran serta
 Ceramah
masyarakat
 Mengucapkan salam penutup

VIII. Pengorganisasian
1. Pembicara : Mahasiswa D3 Keperawatan
2. Observasi : Dosen Pembimbing

IX. Materi Penyuluhan


Bahaya Rokok Bagi Kesehatan

A. Pengertian Rokok
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan
mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat,
oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan bagi kesehatan.
Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau
bentuk lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan
tambahan

B. Kandungan Rokok
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih
4.000 bahan kimia beracun yang membahayakan dan boleh membawa
maut. Dengan ini setiap sedutan itu menyerupai satu sedutan maut. Di
antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-
201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci
lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun
anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di
“kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan banyak
lagi.
Nikotin turut menjadi puncak utama risiko serangan penyakit
jantung dan strok. Hampir satu perempat mangsa penyakit jantung adalah
hasil puncak dari tabiat merokok. Di Malaysia, sakit jantung merupakan
menyebab utama kematian sementara strok adalah pembunuh yang
keempat. Karbon Monoksida pula adalah gas beracun yang biasanya
dikeluarkan oleh kenderaan. Apabila racun rokok itu memasuki tubuh
manusia ataupun hewan, yang akan membawa kerusakkan pada setiap
organ, yaitu bermula dari hidung, mulut, tekak, saluran pernafasan, paru-
paru, saluran penghazaman, saluran darah, jantung, organ pembiakan,
sehinggalah ke saluran kencing dan pundi kencing, yaitu apabila
sebahagian dari racun-racun itu dikeluarkan dari badan.
C. Bahaya Rokok
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti
merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu
terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun
orang di sekitar perokok yang bukan perokok.
Ketika sebatang rokok terbakar terbentuklah 4.000 senyawa kimia,
200 diantaranya beracun dan 43 lagi pemicu kanker. Efek racunnya
terhadap sang perokok dibandingkan yang tidak merokok yaitu:
 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
 4x menderita kanker esophagus
 2x kanker kandung kemih
 2x serangan jantung

Beberapa bahaya rokok diantaranya :


a. Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia
dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.
b. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200
diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker
bagi tubuh.
c. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan
pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi
mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar
racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi
asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di
jalanan raya yang macet.
d. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena
rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun.
Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika
uang yang dimilikinya terbatas.
e. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang
tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan
keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan
merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang
berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok
sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara
f. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum
merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama
dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat.
Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat
umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain,
sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.
g. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok
dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus
dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang
merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.

D. Cara/ langkah berhenti Merokok


1. Tekadkan niat dalam hati untuk berhenti merokok
2. Berapa batang rokok yang dihisap dalam sehari dan catat kapan serta
dalam situasi bagaimana anda merokok
3. Ubah situasi tersebut dengan hal yang lebih baik
 Bila merasa bosan, lakukan tugas-tugas yang ditunda selama ini
 Istirahat sejenak, minumlah segelas air jeruk
 Sehabis makan, segera lakukan aktifitas yang tidak membuat anda
ingin merokok, misalnya membaca majalah, olahraga dipagi hari
hal yang positif.
4. Carilah hobi kesibukan yang disenangi setelah berhenti merokok
5. Beritahu keluarga dan teman-teman bahwa anda berniat untuk berhenti
merokok dan mintalah dukungan , minta mereka mengingatkan apabila
nda menyalakan rokok. Dan minta mereka membantu untuk
mengalihkan perhatian anda dari rokok dan mengajak untuk
melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat.
6. Jauhkan diri anda dari tempat- tempat, teman- teman, pergaulan dan
situasi dimana anda mungkin tergoda untuk ingin merokok
7. Hilangkan dari sekitar lingkungan rumah anda jika memungkinkan
seperti korek api, rokok, mencis, asbak dan semua hal yang menggoda
untuk merokok, seperti poster, gambar atau benda lain yang
mengingatkan atau menggoda anda untuk merokok kembali.
8. Jangan sekali- kali menyerah untuk kembali merokok tidak juga untuk
mengatakan “ hanya sebatang rokok saja.

E. Upaya Pencegahan
Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku
merokok penting untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan
menumbuhkan motivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak mencoba
untuk merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh
oleh godaan merokok yang datang dari teman, media massa atau kebiasaan
keluarga/orangtua.
Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat
dijadikan contoh dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok,
karena ternyata program tersebut membawa hasil yang menggembirakan.
Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan cara membuat berbagai
poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan
dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah
sekolah-sekolah, televisi atau radio. Pesan-pesan yang disampaikan
meliputi:
 Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru,
karena kamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat
keputusan sendiri.
 Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya
kamu mulai belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.
Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu
merokok. Kamu bisa menolak ajakan merekauntuk ikut merokok.
Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara
jangka pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung
tidak saja oleh diri kamu sendiri tetapi juga akan dapat membebani
orang lain (misalnya: orangtua)
X. Referensi

Armstrong, Sue. 1991. Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan . Jakarta :


Arcan
Bahan Kuliah II Kesehatan Reproduksi: Reproductive Health Program
Faculty Of Public Health University Indonesia
Corwin, Elizabeth J.2001. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta; EGC
Mandagi, Jeanne. 1996. Masalah Narkotika dan Zat Adiktif Lainnya serta

Anda mungkin juga menyukai