Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

BAHAYA ROKOK
Topik

: Rokok

Sub Pokok Bahasan


Sasaran

: Bahaya rokok terhadap tubuh

: Pasien dan keluarga di Ruangan Paru RSUD Dr.


Achmad Mochtar Bukittinggi

Target

: Pengguna rokok

Waktu

: 45 menit

Hari/tanggal

: .......................................

Tempat

Ruangan

Paru

RSUD

Dr.

Achmad

Mochtar

Bukittinggi
Penyuluh

: Mahasiswa Program Studi Profesi Ners

A. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang
bahaya rokok terhadap tubuh, peserta penyuluhan masyarakat
dusun

kembaran

mengerti

dampak

menggunakan

atau

mengkonsumsi rokok.
2. Tujuan Intuksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta
penyuluhan mampu:
a. Memahami bahaya rokok bagi tubuh
b. Mengerti kandungan atau racun yang terdapat dalam rokok
c. Mengurangi dalam mengkonsumsi rokok
d. Berhenti mengkonsumsi rokok
B. METODE
Ceramah dan tanya jawab
C. MEDIA
Leaflet dan LCD
D. WAKTU DAN TEMPAT
Waktu
:.........................................................
Tempat
:Ruangan Paru RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi
E. GARIS BESAR MATERI
1. Pengertian rokok

2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kandungan rokok
Jenis-jenis rokok
Tipe rokok
Bahaya rokok
Upaya pencegahan
Kesimpulan

F. KRITERIA EVALUASI
Evaluasi struktur:
1. Masyarakat hadir ditempat penyuluhan
2. Penyelenggaraan dilaksanakan di Balai Desa
3. Pengorganisasian
penyelenggaraan
penyuluhan

dilakukan

sebelumnya.
Evaluasi proses
1. Masyarakat antusiasi terhadap materi penyuluhan
2. Masyarakat tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
3. Masyarakat mengajukan dan menjawab pertanyaan secara
benar.
Evaluasi hasil
1. Masyarakat

sudah

mengerti,memahami,dan

melaksanakan

tentang bahaya rokok bagi kesehatan


2. Masyarakat hadir saat pertemuan
3. Kegiatan Penyuluhan

N
o
1

Waktu
5 meni
t

Kegiatan penyuluhan
Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan
penyuluhan
Menyebutkan materi yang
akan diberikan

Metode

Ceramah

15 me
nit

15
menit
5
menit

Pelaksanaan :
Menjelaskan pengertian
tentangrokok
Menjelaskan macammacam rokok
Menjelaskan jenis-jenis
rokok& tipe perokok
Menjelaskan bahaya rokok
Menjelaskan
alasan seseorang harus
berhenti/ tidak perlu merokok
Cara/ langkah berhenti
merokok
Upaya pencegahan
Evaluasi
Memberi kesempatan peserta
untuk bertanya
Terminasi :
Mengucapkan terima kasih
atas peran serta masyarakat
Mengucapkan salam penutup

Ceramah

Diskusi &
Tanya jawab

Ceramah

G. PENGORGANISASIAN
1. Pembicara
: Auliani Annisa Febri
2. Moderator
: Feri Randani
3. Observasi
: Dosen Pembimbing
H. MATERI PENYULUHAN
Bahaya Rokok Bagi Kesehatan
1. Pengertian Rokok
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan
mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun
masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan
pengamanan rokok bagi kesehatan. Rokok adalah hasil olahan
tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang
mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan
2. Kandungan Rokok
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih
4.000 bahan kimia beracun yang membahayakan dan boleh
membawa maut. Dengan ini setiap sedutan itu menyerupai satu
sedutan maut. Di antara kandungan asap rokok termasuklah

bahan

radioaktif

(polonium-201)

dan

bahan-bahan

yang

digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia),


ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai
(arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di
kamar gas maut bagi pesalah yang menjalani hukuman mati,
dan banyak lagi. Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar,
Nikotin dan karbon monoksida.
a. Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang
diketahui menjadi penyebab kanker (karsinogen).
b. Nikotin turut menjadi puncak utama risiko serangan
penyakit jantung dan strok. Hampir satu perempat mangsa
penyakit jantung adalah hasil puncak dari tabiat merokok.
Di Malaysia, sakit jantung merupakan menyebab utama
kematian

sementara

strok

adalah

pembunuh

yang

keempat.
c. Karbon Monoksida pula adalah gas beracun yang biasanya
dikeluarkan oleh kenderaan. Apabila racun rokok itu
memasuki tubuh manusia ataupun hewan, yang akan
membawa kerusakkan pada setiap organ, yaitu bermula
dari hidung, mulut, tekak, saluran pernafasan, paru-paru,
saluran penghazaman, saluran darah, jantung,

organ

pembiakan, sehinggalah ke saluran kencing dan pundi


kencing, yaitu apabila sebahagian dari racun-racun itu
dikeluarkan dari badan.
3. Jenis-Jenis Rokok
Rokok dibedakan menjadi

beberapa

jenis.

Pembedaan

ini

didasarkan atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi


rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter pada
rokok.
a. Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
1) Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun
jagung.
2) Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun
aren.
3) Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas

4) Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun


tembakau.
b. Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.
1) Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya
daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan
efek rasa dan aroma tertentu.
2) Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa
daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk
mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
3) Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya
berupa daun tembakau, cengkeh, dan menyan yang
diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma
tertentu.
c. Rokok berdasarkan proses pembuatannya.
1) Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok

yang

proses

pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan


menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.
2) Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses
pembuatannya menggunakan mesin.
3) Rokok berdasarkan penggunaan filter.
4) Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya
terdapat gabus.
5) Rokok Non Filter

(RNF):

rokok

yang

pada

bagian

pangkalnya tidak terdapat gabus.


4. Tipe Perokok
Perokok pasif adalah orang- orang yang tidak merokok namun
hidup/ bekerja sepanjang hari bersama- sama dengan perokok.
Orang-orang tersebut dalam waktu yang lama juga berisiko
menderita penyakit yang sama seperti seorang perokok. Ini
disebabkan mereka menghirup asap rook disekitarnya.
Mereka yang dikatakan perokok sangat berat adalah bila
mengkonsumsi rokok lebih dari 31 batang perhari dan selang
merokoknya lima menit setelah bangun pagi. Perokok berat
merokok sekitar 21-30 batang sehari dengan selang waktu sejak
bangun pagi berkisar antara 6 - 30 menit. Perokok sedang
menghabiskan rokok 11 21 batang dengan selang waktu 31-60

menit setelah bangun pagi. Perokok ringan menghabiskan rokok


sekitar 10 batang dengan selang waktu 60 menit dari bangun
pagi.
Ada 4 tipe perilaku merokok adalah :
a. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif.
Dengan merokok seseorang merasakan penambahan rasa
yang positif. menambahkan ada 3 sub tipe ini :
1) Perilaku merokok hanya untuk menambah

atau

meningkatkan kenikmatan yang sudah didapat, misalnya


merokok setelah minum kopi atau makan.
2) Perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk
menyenangkan perasaan.
3) Kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok.
Sangat spesifik pada perokok pipa. Perokok pipa akan
menghabiskan
tembakau

waktu

sedangkan

untuk
untuk

mengisi

pipa

menghisapnya

dengan
hanya

dibutuhkan waktu beberapa menit saja. Atau perokok


lebih senang berlama-lama untuk memainkan rokoknya
dengan jari-jarinya lama sebelum ia nyalakan dengan
api.
b. Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif.
Banyak orang yang menggunakan rokok untuk mengurangi
perasaan negatif, misalnya bila ia marah, cemas, gelisah,
rokok dianggap sebagai penyelamat. Mereka menggunakan
rokok bila perasaan tidak enak terjadi, sehingga terhindar
dari perasaan yang lebih tidak enak.
c. Perilaku merokok yang pecandu,

mereka

yang

sudah

pecandu akan menambah dosis rokok yang digunakan setiap


saat setelah efek dari rokok yang dihisapnya berkurang.
Mereka umumnya akan pergi keluar rumah membeli rokok,
walau tengah malam sekalipun, karena ia khawatir kalau
rokok tidak tersedia setiap saat ia menginginkannya.
d. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Mereka
menggunakan

rokok

sama

sekali

bukan

karena

untuk

mengendalikan perasaan mereka, tetapi karena benar-benar

sudah menjadi kebiasaannya rutin. Dapat dikatakan pada


orang-orang tipe ini merokok

sudah merupakan suatu

perilaku yang bersifat otomatis, seringkali tanpa dipikirkan


dan tanpa disadari. Ia menghidupkan api rokoknya bila rokok
yang terdahulu telah benar-benar habis.
5. Bahaya Rokok
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan
sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat
rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi
orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang
bukan perokok. Ketika sebatang rokok terbakar terbentuklah
4.000 senyawa kimia, 200 diantaranya beracun dan 43 lagi
pemicu kanker.
Efek racunnya terhadap sang perokok dibandingkan yang tidak
merokok yaitu:
1) 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
2) 4x menderita kanker esophagus
3) 2x kanker kandung kemih
4) 2x serangan jantung
Beberapa bahaya rokok diantaranya :
a. Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita
pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.
b. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang
200

diantaranya

beracun

dan

43

jenis

lainnya

dapat

menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat


berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
c. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali
lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung
bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek
rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke
udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah
tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya
yang macet.

d. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan


karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam
kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok
daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
e. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang
yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan
kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok.
Rokok

dengan

merk

terkenal

biasanya

dimiliki

oleh

perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri,


sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari
ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok
yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu
meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila
pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat
usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.
f. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang
belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan
yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap
rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara
sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang
dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain
akan terkena penyakit kanker.
g. Kegiatan yang merusak tubuh

adalah

perbuatan

dosa,

sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau


barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh
mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan
memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.
6. Alasan Seseorang Harus Berhenti/ tidak Perlu Merokok
Anjuran ini diberikan dengan alasan:
a. Kemungkinan/ resiko anda untuk menderita serangan jantung
dan kanker paru akan berkurang.
b. Anda akan bernafas lebih mudah, lega dan nyaman
c. Keluhan batuk- batuk yang anda derita terutama pada pagi hari
akan berkurang, bahkan menghilang.

d. Anda dapat menghemat uang untuk keperluan lain yang lebih


e.
f.
g.
h.

berarti dan bermanfaat.


Penampilan paras muka, bibir, kulit dan bau lebih baik
Stamina dan energy akan bertambah
Agar anda dapat mencapai kesehatan yang optimal
Anda terbebas dari belenggu perbudakan dan kecanduan rokok,
sehingga anda akan merasakan kepercayaan terhadap diri
sendiri yang lebih mantap dan kuat.

7. Cara/ langkah berhenti Merokok


a. Tancapkan niat dalam hati anda, kalau anda memiliki keinginan
untuk berhenti merokok
b. Jika anda terbiasa menikmati rokok sewaktu merasa bosan,
susah berkonsentarasi, untuk istirahat sejenak, bercakap- cakap/
ngobrol dengan teman- teman atau sehabis makan, sekarang
dengan sengaja lakukan sesuatu pada situasi tersebut untuk
merubah kebiasaan anda dari merokok kegiatan/ kebiasaan lain
seperti
1) Bila anda merasa bosan, lakukan tugas- tugas yang anda
tunda selama ini
2) Sulit berkonsentrasi, gigitlah tusuk gigi, kayu manis, wortel,
ketimun atau buah lainnya/ makanlah permen.
3) Istirahat sejenak dan minumlah segelas air jeruk
4) Sehabis makan, segera lakukan aktifitas yang tidak membuat
anda ingin merokok, misalnya membaca majalah, olahraga
dipagi hari, berkebun dll.
c. Cari hobi/ kesibukan atau kegiatan yang anda senangi dan
lakukan segera setelah anda berhenti merokok seperti berenang,
berkebun, membaca buku dll
d. Beritahu kepada keluarga dan teman- teman bahwa anda berniat
untuk berhenti merokok. Minta mereka mengingatkan anda
apabila anda menyalakan rokok. Dan minta mereka membantu
untuk mengalihkan perhatian anda dari rokok dan mengajak
untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat.
e. Setiap kali anda ingin merokok, cobalah untuk menarik nafas
panjang beberapa kali. Kepalkan tangan anda dan lepaskan
perlahan, perasaan keinginan untuk merokok akan berkurang

f. Jauhkan diri anda dari tempat- tempat, teman- teman, pergaulan


dan situasi dimana anda mungkin tergoda untuk ingin merokok
g. Hilangkan dari sekitar lingkungan rumah anda dan ditempat
kerja jika memungkinkan seperti korek api, rokok, mencis, asbak
dan semua hal yang menggoda untuk merokok, seperti poster,
gambar atau benda lain yang mengingatkan atau menggoda
anda untuk merokok kembali.
h. Jangan sekali- kali menyerah untuk kembali merokok tidak juga
untuk mengatakan hanya sebatang rokok saja.
8. Upaya Pencegahan
Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku
merokok

penting

untuk

dipertimbangkan

dan

dikembangkan.

Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri untuk berhenti atau


tidak mencoba untuk merokok, akan membuat mereka mampu
untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari
teman, media massa atau kebiasaan keluarga/orangtua.
Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat
dijadikan contoh dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak
merokok, karena ternyata program tersebut membawa hasil yang
menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan
cara membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang
berbagai aspek yang berhubungan dengan merokok. Lahan yang
digunakan untuk kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi atau
radio. Pesan-pesan yang disampaikan meliputi:
a. Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru,
karena kamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk
membuat keputusan sendiri.
b. Iklan-iklan
merokok
sebenarnya

menjerumuskan

orang.

Sebaiknya kamu mulai belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan


seperti itu. Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena temantemanmu merokok. Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk
ikut merokok. Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi
kesehatan secara jangka pendek maupun jangka panjang yang

nantinya akan ditanggung tidak saja oleh diri kamu sendiri tetapi
juga akan dapat membebani orang lain (misalnya: orangtua)
9. Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan bodoh
yang dilakukan manusia yang mengorbankan uang, kesehatan,
kehidupan sosial, pahala, persepsi positif, dan lain sebagainya.
Maka bersyukurlah anda jika belum merokok, karena anda adalah
orang yang smart / pandai. Ketika seseorang menawarkan rokok
maka tolak dengan baik. Merasa kasihanlah pada mereka yang
merokok. Jangan dengarkan mereka yang menganggap anda lebih
rendah dari mereka jika tidak ikutan ngerokok. karena dalam hati
dan pikiran mereka yang waras mereka ingin berhenti merokok.
10.

Referensi
Bahan Kuliah II Kesehatan Reproduksi: Reproductive Health
Program Faculty Of Public Health University Indonesia
WWW. Google. Com
WWW. Http// Bahaya Rokok. Com

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)
BAHAYA MEROKOK
DI RUANGAN PARU
RUMAH SAKIT Dr. ACHMAD MOCHTAR (RSAM) BUKITTINNGI

Oleh :
AULIANI ANNISA FEBRI
1614901120
FERI RANDANI
16149011...

PRECEPTOR CLINIC

PRECEPTOR ACADEMIC

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS PADANG
TAHUN 2016/2017

Anda mungkin juga menyukai