PENDAHULUAN
1
Bahaya asap rokok bagi perokok pasif yaitu dapat menyebabkan kanker dan
sisanya dapat mengiritasi semua organ di dalam tubuh termasuk mata, hidung,
tenggorokan,dan paru-paru,asap rokok mengandung sekitar 7.000 bahan kimia
yang terdiri dari partikel dan juga gas lebih dari 50 zat Yang terkandung didalam
dapat menyebabkan penyakit tersebut. Selain itu juga asap rokok membahayakan
kehamilan dan mengganggu kesuburan wanita, karena mengetahui bahaya asap
rokok kita bisa mengurangi penggunaan rokok, juga bisa menginformasikan
tentang bahaya yang terkandung dalam asap rokok kepada kelurga,teman dan
masyarakat sekitar. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul, “Bahaya Asap Rokok bagi Perokok Pasif”.
C. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui bahaya asap rokok bagi perokok pasif.
2. Untuk mengetahui cara menghindari asap rokok.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Rokok
Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus dengan
kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya
dihisap seseorang setelah dibakar ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia
berbahaya. Hanya dengan membakar dan menghisap sebatang rokok saja, dapat diproduksi
lebih dari 4000 jenis bahan kimia. 400 diantaranya beracun dan 40 diantaranya bisa
berakumulasi dalam tubuh dan dapat menyebabkan kanker.Rokok juga termasuk zat adiktif
karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan dependensi (ketergantungan) bagi orang
yang menghisapnya. Dengan kata lain, rokok termasuk golongan NAPZA (Narkotika,
Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian
di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16,
ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa
itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa.
Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi
berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang
merokok hanya untuk kesenangan semata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke
Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Menurut riset 51,1 persen rakyat Indonesia adalah perokok aktif dan merupakan
yang tertinggi di ASEAN. Hal ini sangat jauh berbeda dengan negara-negara tetangga,
3
misalnya: Brunei Darusallam 0,06% dan Kamboja 1,15%. Pada tahun 2013, 43,8%
perokok berasal dari golongan lemah; 37,7% perokok hanya memiliki ijazah SD;
petani, nelayan dan buruh mencakup 44,5% perokok aktif. 33,4% perokok aktif
berusia di antara 30 hingga 34 tahun. Bagusnya hanya 1,1% perempuan Indonesia
adalah perokok aktif, walaupun tentunya perokok pasif akan lebih banyak.
B. Jenis-Jenis Rokok
a) Klobot,rokok yang bahan pembungkusnya berupa kulit jagung
b) Kawung,rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren
c) Sigaret,rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas
d) Cerutu,rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau
e) Rokok daun nipah
Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.
Rokok putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang
diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Rokok kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau
dan cengkih yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma
tertentu.
Rokok klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau,
cengkih, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan
aroma tertentu.
4
rokok yang mampu menghasilkan keluaran berupa rokok dalam pres,
satu pres berisi 10 pak. Sayangnya, belum ditemukan mesin yang mampu
menghasilkan SKT karena terdapat perbedaan diameter pangkal dengan
diameter ujung SKT. Pada SKM, lingkar pangkal rokok dan lingkar ujung
rokok sama besar.
1. Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses
pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang Garam
International, Djarum Super dan lain-lain.
2. Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang
menggunakan kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini jarang
menggunakan aroma yang khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star Mild, U
Mild, L.A. Lights, Surya Slims dan lain-lain.
1) Bidis: Tembakau yang digulung dengan daun temburni kering dan diikat
dengan benang. Tar dan karbon monoksidanya lebih tinggi daripada rokok
buatan pabrik. Biasanya ditemukan di Asia Tenggara dan India.
2) Cigar: Dari fermentasi tembakau yang diasapi, digulung dengan daun
tembakau. Adaberbagai jenis yang berbeda di tiap negara. Yang terkenal dari
Havana, Kuba.
3) Kretek: Campuran tembakau dengan cengkih atau aroma cengkih berefek
mati rasa dan sakit saluran pernapasan. Jenis ini paling berkembang dan
banyak di Indonesia.
4) Tembakau langsung ke mulut atau tembakau kunyah juga biasa digunakan di
AsiaTenggara dan India. Bahkan 56 persen perempuan India menggunakan
5
jenis kunyah. Adalagi jenis yang diletakkan antara pipi dan gusi, dan
tembakau kering yang diisap dengan hidung atau mulut.
5) Shisha atau hubbly bubbly: Jenis tembakau dari buah-buahan atau rasa buah-
buahan yang disedot dengan pipa dari tabung. Biasanya digunakan di Afrika
Utara, Timur Tengah, dan beberapa tempat di Asia. Di Indonesia, shisha
sedang menjamur seperti dikafe-kafe.
Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks, zat ini juga
dapat membuat perokok menjadi kecanduan. Nikotin berasal dari daun
tembakau.
Tar, yang terdiri dari lebih dari 4.000 bahan kimia yang mana 60 bahan
kimia di antaranya bersifat karsinogenik.
Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah
terbakar dan tidak berwarna.
Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal
sebagai metil alkohol.
Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan
hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam
kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk
mengawetkan mayat.
Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh
semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap
buangan mobil dan motor.
6
C. Bahaya Asap Rokok
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa
india diamerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh,pada abad
ke16, ketika bangsa eropa menemukan benua amerika. Sebagian dari penjelajah-
penjelajah eropa itu ikut mencoba-coba mengisap rokok dan kemudian membawa
tembakau keeropa kemudian kebiasaan merokok memulai muncul dikalangan
bangsawan eropa. Karena dengan melakukan penelitian tentang asap rokok ini kita
menjadi tahu betapa bahayanya asap rokok bagi kesehatan manusia, apalagi untuk
kalangan anak – anak dan ibu hamil karena bisa menganggu kesehatan janin yang
dikandungnya selain itu bahaya juga untuk kesehatan pernapasan. Kita bisa
mengatahui asap rokok berbahaya bagi daya tahan tubuh dan pernapasan,
menyebabkan kerusakan seluuruh pernapasan, dan menghambat aliran darah selain
itu juga berpengaruh untuk kesehatan pernapasan.
Asap roko adalah asap yang di hasilkan dari rokok yang terbakar dan terpapar
di udara, perokok pafif merupakan seseorang yang menghirup asap rokok dapat
menyebabkan penyakit serius hingga kematian.
Bahaya asap rokok bagi perokok pasif yaitu dapat menyebabkan kanker dan
sisanya dapat mengiritasi semua organ di dalam tubuh termasuk mata, hidung,
tenggorokan,dan paru-paru,asap rokok mengandung sekitar 7.000 bahan kimia yang
terdiri dari partikel dan juga gas lebih dari 50 zat Yang terkandung didalam dapat
menyebabkan penyakit tersebut. Selain itu juga asap rokok membahayakan
kehamilan dan mengganggu kesuburan wanita, karena mengetahui bahaya asap
rokok kita bisa mengurangi penggunaan rokok, juga bisa menginformasikan tentang
bahaya yang terkandung dalam asap rokok kepada kelurga,teman dan masyarakat
sekitar. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul, “Bahaya Asap Rokok bagi Perokok Pasif”.
Rokok dapat membuat pecandunya menderita beragam penyakit. Berdasarkan
buku yang dituliskan oleh Teddie Sukmana. A.md, berjudul Mengenal Rokok dan
Bahayanya (2019), rokok dapat menyebabkan gangguan pernapasan, batuk kering,
hingga nyeri pada paru-paru. Selain itu, rokok juga dapat menyebabkan sakit paru-
paru, serangan jantung, stroke, kanker, impotensi, dan gangguan kehamilan. Sudah
menjadi pemahaman umum bahwa rokok adalah salah satu penyebab utama kanker,
terutama kanker paru-paru. Salah satu penyebabnya adalah karena pembakaran rokok
menghasilkan TAR. TAR adalah zat beracun yang dihasilkan dari berbagai macam
7
pembakaran tidak sempurna, seperti pembakaran sampah, makanan seperti sate atau
daging barbekyu, dan pembakaran tembakau.
Penelitian pada Fakultas Kedokteran Universitas Gajah mada menunjukkan
bahwa ibu perokok aktif memiliki bayi yang paling ringan dan pendek dibandingkan
ibu perokok pasif, apalagi jika dibandingkan dengan ibu bukan perokok dengan
keluarga yang tidak merokok. Selain sebagai perokok pasif, bayi dan balita memiliki
risiko terkena paparan Third-hand Smoke (THS) atau paparan tangan ketiga. THS
adalah residu dari asap rokok yang menetap pada debu dan permukaan tubuh atau
benda-benda lain setelah rokok dimatikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
balita yang tinggal dengan perokok memiliki tingkat rasio perbandingan nikotin atau
nicotine-derived nitrosamine ketone (NNK) yang lebih tinggi daripada orang dewasa.
Dengan kondisi tersebut, bayi dan balita lebih banyak terpapar THS daripada orang
dewasa. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul, “ Bahaya Asap Rokok bagi Perokok Pasif”.
8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini di gunakan metode deskriptif. Tujuan nya untuk
mendeskripsikan bahaya asap rokok bagi perokok pasif dan untuk mendeskripsikan
cara menghindari asap rokok. Data tulisan siswa berkadar ilmiah ini diambil dalam
kurun waktu selama tiga minggu terakhir(15janiari-27januari 2020). Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan cara membuat angket, angket dibuat untuk
masyarakat.
Analisis data dilakukan terhadap analisis bahaya asap rokok bagi perokok
pasif. Dari hasil penelitian ini diharapkan agar masyarakat mengetahui bahaya asap
rokok.
B. Jadwal Pelaksanaan
Pelaksaan penelitian ini dijadwalkan sebagai berikut.
9
C. Rencana Anggaran
Secara rinci, kebutuhan anggaran penelitian ini direncanakan sebagai berikut ini
10
DAFTAR PUSAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Perokok_pasif
https://dinkes.bantenprov.go.id/read/berita/488/PENGERTIAN-MEROKOK-DAN-
AKIBATNYA.html
11