PENDAHULUAN
A. Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120
mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi
daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya
dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas
yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun
terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan
yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari
merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada
kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif yang bersifat deskriptif. Sukidin dan Mundir (2001 : 36), menyatakan
“Penelitian Kualitatif atau Naturalistik adalah penelitian yang datanya dinyatakan
dalam keadaan sewajarnya atau apa adanya tidak diubah dalam bentuk simbol-
simbol atau bilangan dengan maksud untuk memperoleh kebenaran dibalik data
yang objektif dan cukup. Kebenaran yang dimaksud adalah Generalisasi yang dapat
diterima akal sehat manusia terutama peneliti sendiri.
B. Sumber Data
Seluruh data yang diolah dalam penelitian berasal dari orang-orang yang telah
mengisap rokok selama + 10 tahun.
C. Jenis Data
1. Data Primer
Menurut Arikuntoro (1997 : 107), “Data primer adalah data utama yang
dijadikan sasaran dalam suatu penelitian”. Berdasarkan definisi tersebut, maka
yang dimaksud dengan data primer dalam penelitian ini adalah semua dampak
negatif dari Rokok.
2. Dampak Sekunder
Menurut Arikuntoro (1997 : 108), “Data sekunder adalah penunjang suatu
penelitian”. Maka data sekunder dalam penelitian ini adalah data diri dari para
pengguna rokok, dan materi yang menyangkut tentang dampak negatif dari
rokok yang di dapat dari internet dan Buku.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Sukardi (2011 : 53) menyatakan “populasi addalah semua anggota kelompok
manusia, binatang, peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu
penelitian.
Berdasarkan defenisi di atas maka Populasi adalah masyarakat rantepao yang
mengkomsumsi rokok selama + 10 tahun, yang berjumlah 10 orang.
Berikut Populasinya Yaitu :
Nama : Salewa
Alamat : Tondon
Umur : 65 Tahun
Profesi : Pengukir
Umur : 63 Tahun
Profesi : Petani
Alamat : Langda
Umur : 85 Tahun
Profesi : Petani
Nama : Yusuf
Alamat : Kodim
Umur : 50 Tahun
Profesi : Petani
Nama : Arnol
Alamat : Kodim
Umur : 49 Tahun
Profesi : Polisi
Nama : Rusli
Alamat : Malango’
Umur : 59 Tahun
Profesi : Wiraswasta
Nama : Yunus
Alamat : Ke’pe’
Umur : 68 Tahun
Profesi : Petani
Nama : Markus
Alamat : Sereale
Umur : 53 Tahun
Profesi : Pengangguran
Alamat : Sereale
Umur : 45 Tahun
Profesi : Petani
Nama :
Alamat :
Umur :
Profesi :
Perokok Aktif :
Jenis Rokok :
2. Sampel
Menurut Sukardi (2011 : 65) “Sampel penelitian pada prinsipnya adalah bagian
dari populasi yang diambil oleh penelitian untuk mewakili populasi yang ada.
Adapun sampel dalam penelitian ini adalah Foto/Gambar dan hasil Wawancara.
Hasil Wawancara:
a. Bapak Arnol
Siapa nama bapak?
Jawab : Arnol
Berapa umur Bapak?
Jawab : 49 Tahun
Sudah berapa lama bapak merokok?
Jawab : Saya mulai merokok sejak saya berumur 15 Tahun
Dampak negatif apa yang dirasakan bapak selama merokok?
Jawab : Nafas kurang stabil dan batuk-batuk
Apa yang bapak rasakan saat merokok?
Jawab : Kalau merokok terasa Enak dan menenangkan pikiran
b. Bapak Yusuf
Siapa nama bapak?
Jawab : Nama saya Yusuf
Berapa umur bapak
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120
mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi
daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya
dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas
yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun
terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan
yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari
merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada
kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Di dalam rokok terdapat banyak bahan kimia berbahaya, antara lain tar,
nikotin, benzena, metanol, sianida, asetilena dan lain-lain.
Zat-zat apa sajakah yang terkandung di dalam rokok?
Zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok, antara lain :
B. Pembahasan
Berdasarkan jawaban-jawaban para responden yang tertuang dalam
wawancara, maka terjawablah permasalahan pada bab sebelumnya. Masyarakat
menggunakan rokok untuk menghilangkan stress, atas dasar solidaritas dan lain-
lain. Adapun pengaruh yang ditimbulkan oleh rokok dikalangan masyarakat adalah
masalah kesehatan dan keuangan. Masalah kesehatan tersebut yaitu, kanker
serangan jantung, hipertensi, gangguan kehamilan dan janin. Upaya-upaya untuk
menanggulangi agar tidak merokok lagi, mengajarkan kepada masyarakat cara
hidup sehat, mengadakan penyuluhan tentang rokok dan sebagainya
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Kebiasaan merokok di kalangan remaja amat membahayakan baik ditinjau dari segi
pendidikan maupun kesehatan serta sosial ekonomi. Dipandang dari segi
pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu studinya, sedangkan dari
segi kesehatan akibat dari kebiasaan merokok akan menyebabkan penyakit
serangan jantung, gangguan pernapasan, dan sebagainya. Dari segi ekonomi
merupakan pengeluaran anggaran yang tidak perlu atau memboroskan.
B. SARAN
Setelah membaca Karya tulis Ilmiah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan
akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan
merokok, agar kesehatan mereka tidak terganggu dan terhindar dari penyakit yang
dapat mengganggu jiwa mereka.
BAB VI
PENUTUP