Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

BAHAYA ROKOK TERHADAP TUBUH

OLEH

KELOMPOK 2

NAMA NIM
1. LUSIANA 2022032020
2. MAWAN SETIAWAN 2020032021
3. NUR AFNI FEBRIANTI 2020032030
4. NUR MAIYA 2020032036
5. SITI HADIJA 2022032052
6. SITI NURHALIZA 2020032054
7. SRY DJULIANTI 2022032058

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS WIDYA NUSANTARA PALU
T.A 2023/2024
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) BAHAYA ROKOK

A. IDENTITAS

1. Topik / masalah : Rokok

2. Sub topik : Bahaya rokok terhadap tubuh

3. Tempat : Ruangan ICVCU RS Anutapura Palu

4. Waktu : 20 menit

5. Sasaran : Pasien dan keluarga pasien diruang ICVCU

6. Petugas : Kelompok 2 RS Anutapura Palu

7. Setting Tempat

: Moderator

: Penyuluh

: Peserta

: Fasilitator

: Observer
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL

1. Umum

Setelah dilakukan penyuluhan tentang bahaya rokok terhadap tubuh di

harapkan audiens dapat memahami dampak menggunakan atau

mengkonsumsi rokok.

2. Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan tentang bahaya rokok terhadap tubuh di

harapkan audiens memahami tentang

a. Bahaya rokok bagi tubuh

b. Mengerti kandungan atau racun yang terdapat dalam rokok

c. Berhenti mengkonsumsi rokok

3. MATERI ( Terlampir )

a. Pengertian rokok

b. Kandungan rokok

c. Bahaya rokok

d. Upaya pencegahan

4. MEDIA

a. Laeflet

5. METODE

a. Ceramah

b. Tanya jawab
KEGIATAN PENYULUH AUDIENCE

1. Pembukaan

a. 2 menit

b. Mengucapkan salam

c. Memperkenalkan diri

d. Menjelaskan cakupan materi

2. Penyajian

a. 10 menit

b. Menjelaskan pengertian rokok

c. Menjelaskan kandungan rokok

d. Memberi kesempatan audiens untuk bertanya

e. Menjawab pertanyaan audiens

f. Menjelaskan bahaya rokok

3. Evaluasi

a. 3 menit

b. Menanyakan : Jelaskan pengertian rokok ! Sebutkan kandungan zat dalam

rokok ! Sebutkan bahaya yang ditimbulkan rokok !Bagaimana upaya untuk

menghentikan prilaku merokok ?

4. Penutup

a. 5 menit

b. Menutup pertemuan dengan menyimpulkan materi yg telah di bahas


c. Melakukan evaluasi dg memberikan pertanyaan pd audiens

d. Memberi salam penutup

RENCANA EVALUASI (Evaluasi Struktur, Proses, dan Hasil)

1. Evaluasi Struktur Persiapan Media

Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat

digunakan dalam penyuluhan yaitu :

a. Leaflet

2. Evaluasi Proses

a. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta penyuluhan

memahami materi penyuluhan yang diberikan.

b. Peserta penyuluhan memperhatikan materi yang diberikan.

c. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh

dengan sasaran.

d. Kehadiran peserta diharapkan 80% dan tidak ada peserta yang meninggalkan

tempat penyuluhan selama kegiatan berlangsung.

3. Evaluasi Hasil

Peserta penyuluhan mengerti 80 % dari apa yang telah disampaikan dengan

kriteria mampu menjawab pertanyaan dalam bentuk lisan yang akan diberikan

oleh penyuluh. Berikut beberapa pertanyaan yang akan diberikan :

a. Jelaskan pengertian rokok !

b. Sebutkan kandungan zat dalam rokok !


c. Sebutkan bahaya yang ditimbulkan rokok !

d. Bagaimana upaya untuk menghentikan prilaku merokok

MATERI PENYULUHAN TENTANG BAHAYA ROKOK BAGI TUBUH

1. PENGERTIAN ROKOK

Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan

bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan

berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan. Rokok adalah hasil olahan

tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung

nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.

2. KANDUNGAN ROKOK

Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4000 bahan

kimia beracun yang membahayakan dan membawa maut. Dengan ini setiap

sedutan itu menyerupai satu sedutan maut.

Di antara kandungan asap rokok:

a. Bahan radioaktif (polonium-201)

b. Bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone)

c. Pencuci lantai (ammonia)

d. Racun serangga (DDT)

e. Tar mengandung racun anai-anai (arsenic)

f. Gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi

narapidana yang menjalani hukuman mati, dan banyak lagi.


Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan karbon

monoksida. Sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi

penyebab kanker (karsinogen). Nikotin turut menjadi puncak utama risiko

serangan penyakit jantung dan strok. Hampir satu perempat penderita penyakit

jantung adalah hasil puncak dari tabiat merokok. Karbon Monoksida adalah gas

beracun yang biasanya dikeluarkan oleh kendaraan. Apabila racun rokok itu

memasuki tubuh manusia ataupun hewan, yang akan membawa kerusakkan pada

setiap organ, yaitu bermula dari hidung, mulut, tenggorokan, saluran pernafasan,

paru-paru, saluran pencernaan, aliran darah, jantung, organ reproduksi, ke saluran

kencing dan kandung kencing, yaitu apabila sebagian dari racun-racun itu

dikeluarkan dari tubuh.

3. BAHAYA ROKOK

a. Efek racunnya terhadap perokok dibandingkan yang tidak merokok

b. 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan

c. 4x menderita kanker esophagus

d. 2x kanker kandung kemih

e. 2x serangan jantung

1) Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan

pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata

dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang

siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok
adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang

macet.

2) Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok

bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang

perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang

dimilikinya terbatas.

3) Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong

miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering

dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya

dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri,

sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar

negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan

banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya,

sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di

tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.

4) Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum

merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama

dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat.

Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum

agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga

orang lain akan terkena penyakit kanker.


5) Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok

dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari

dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok

mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.

4. UPAYA PENCEGAHAN

Dalam upaya preventif, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok

penting untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan

motivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan

membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang

datang dari teman, media massa atau kebiasaan keluarga/orangtua. Suatu program

kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh dalam melakukan

upaya pencegahan agar tidak merokok, karena ternyata program tersebut

membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan

dengan cara membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai

aspek yang berhubungan dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk

kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi atau radio. Pesan-pesan yang

disampaikan meliputi: Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus

meniru, karena kamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat

keputusan sendiri. Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang.

Sebaiknya kamu mulai belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.

Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok. Kamu

bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.


5. KESIMPULAN

Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka

pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja oleh

diri kamu sendiri tetapi juga akan dapat membebani orang lain (misal: orangtua)

Anda mungkin juga menyukai