A. ANATOMI
Sistem kardiovaskuler merupakan sub sistem sirkulasi yang bertugas
mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Selain sistem kardiovaskuler kita juga
mengenal sistem sirkulasi limfatik yang terdiri dari kelenjar limfe, pembuluh limfe
dan cairan limfe.
Cardiovaskuler adalah organ berongga, berotot yang terletak ditengah thorak,
dan ia menempati rongga antara paru dan diafragma. Beratnya sekitar 300 g (10,6 oz),
meskipun berat dan ukurannya dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, berat badan,
beratnya latihan dan kebiasaan fisik dan penyakit jantung. Fungsi jantung adalah
memompa darah kejaringan, menyuplai oksigen dan zat nutrisi lain sambil
mengangkut karbondioksida dan sampah hasil metabolisme. (Brunner & Suddarth,
Edisi 8: hal 720)
C. ETIOLOGI
Penyebabnya ada banyak sekali, hampir semua keadaan yang memaksa
jantung untuk bekerja lebih keras dapat menimbulkan perubahan-perubahan pada otot
jantung sehingga jantung akan membesar. Logikanya adalah misalnya pada
binaragawan, otot-ototnya membesar karena seringnya mereka melakukan aktivitas
beban tinggi. Jantung juga demikian. Penyebab yang paling banyak adalah :
D. MANIFESTASI KLINIS
1. Tergantung dari derajat keparahannya. Tampak gejala yang berhubungan dengan
kegagalan pompa jantung untuk bekerja dengan baik.
2. Dapat disertai nggeliyer, pusing, atau sensasi mau jatuh. Orang awam
menyebutnya “vertigo”. Dalam istilah asingnya disebut “dizziness”.
3. Sesak nafas, seperti orang yang terengah-engah.
4. Terdapat cairan di rongga perut (ascites)
5. Kaki (tungkai, pergelangan kaki) membengkak
6. Disertai demam
Demam yang disertai kardiomegali mengindikasikan penyakit jantung rematik
(rheumatic heart disease) dan bacterial endocarditis. Atau juga mengindikasikan
penyakit otot jantung akut (acute myocarditis) atau acute pericarditis.
7. Disertai nyeri dada.
Kardiomegali dengan nyeri dada mengindikasikan adanya infark miokard
(myocardial infarction), dan juga acute pericarditis.
8. Disertai bengkak (edema)
Adanya “peripheral edema” berarti mengindikasikan “congestive heart failure”.
Jika jenis edema-nya “nonpitting” maka kemungkinannya menderita
“myxedema”.
9. Disertai hipertensi (tekanan darah tinggi)
Jika disertai hipertensi, maka berarti kardiomegali yang terjadi disebabkan oleh
karena pembesaran bilik jantung kiri (left ventricular enlargement) akibat
hipertensi kronis (menahun).
10. Disertai kebiruan di mukosa kulit (cyanosis)
Kardiomegali dengan cyanosis, terutama jika disertai “associated murmur”, maka
mengindikasikan penyakit jantung bawaan tipe sianotik (congenital heart disease
of the cyanotic type).
G. PEMERIKSAN PENUNJANG
- Pemeriksaan laboratorium
Pada penderita kardiomegali meliputi: hitung darah lengkap, sedimentation
rate, ANA, chemistry panel, tes VDRL, profil tiroid, EKG, dan rontgen dada
(chest x-ray).
- Pemeriksaan dengan echocardiogram akan membantu menegakkan diagnosis
valvular disease, myocardiopathies, congestive heart failure, dan pericardial
effusion. Jika curiga gagal jantung kongestif (congestive heart failure), maka perlu
diukur waktu sirkulasi, tekanan vena, dan perlu tes fungsi paru-paru. Jika disertai
demam, maka penderita kardiomegali perlu melakukan tes streptozyme, ASO
titer, dan kultur darah serial.
- Pada kardiomegali dapat oto-ototnya yang membesar atau rongganya yang
membesar, manapun itu semu aadalah adaptasi jantung utnuk menghadapi
perubahan dalam tuntutan kerjanya.
Cara menentukan ukuran jantung adalah sebagai berikut :
CTR = a + b x 100%
- Pada foto dada PA standar, ukuran jantung dapat dihitung melalui rasio
kardiotorasik. Secara umum rasio yang melebihi 50% antara ukuran jantung
dengan diameter internal maksimal dada mengindikasikan adanya pembesaran
jantung.
Penatalaksanaan Keperawatan :
- Diet Seimbang
Diet yang seimbang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda dan juga
mencegah penyakit jantung. Hal terbaik adalah menghindari makanan berlemak
sama sekali atau menjaga mereka untuk minimum. Lemak meningkatkan kadar
kolesterol Anda dan membuat Anda rentan terhadap gangguan jantung.
- Hindari Merokok dan Minum
Merokok dan konsumsi alkohol menempatkan stres yang tidak perlu pada jantung
Anda dan mengurangi asupan oksigen. Menghindari nikotin dan alkohol dapat
sangat bermanfaat untuk sistem kardiovaskular Anda.
- Latihan Reguler
Moderat berolahraga secara teratur meningkatkan asupan oksigen dan
meningkatkan fungsi jantung.
I. ASUHAN KEPERAWATAN
a. Pengkajian
1. Aktivitas/istirahat
a. Gejala : Keletihan/kelelahan terus menerus sepanjang hari, insomnia, nyeri
dada dengan aktivitas, dispnea pada saat istirahat.
b. Diagnosa Keperawatan
- Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan perfusi jaringan
- Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan tidak adekuatnya suplai darah
dan O2
- Intoleransi aktivitas berhubungan dengan atrofi otot jantung
- Ansietas berhubungan dengan Informasi inadekuat
c. Intervensi
Diagnosa : Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan tidak adekuatnya
suplai darah dan O2
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam nyeri berkurang
(hilang)
Kriteria Hasil : Nyeri dada hilang, wajah tidak meringis, skala nyeri 0, Tanda-
tanda vital dalam batas normal
Putrika P.R. Gharini. ( 2004) . ‘caediofaskuler: Efek Psikis, Fisik, dan Tinjauan
Agama . Makalah ini disampaikan pada Seminar Online Kharisma ke-3, 13-19 September
2004