Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN PASIEN KEMOTERAPI


DI RUANG 9 RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)


RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
2019
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEMOTERAPI

Di Ruang 9 RSUD Dr SAIFUL ANWAR MALANG

14 November 2019

Oleh :

MAHASISWA PROFESI NERS STIKES KEPANJEN MALANG

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik


SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN PASIEN KEMOTERAPI

Disusun Oleh :

1. Sida Nur Hayati


2. Aisa Tri Wijayanti
3. Virginia Putri Karina
4. Novan Risyan Cahyono

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN MALANG

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TOPIK : PERAWATAN PADA PASIEN KEMOTERAPI

SASARAN : PASIEN, DAN KELUARGA PASIEN,

HARI / TANGGAL : KAMIS, 14 NOVEMBER 2019

WAKTU : 10.00 WIB – SELESAI

TEMPAT : DI RUANG 9 GENOKOLOGI DAN ONKOLOGI RUMAH


SAKIT DR. SAIFUL ANWAR Malang

PENYULUHAN : KELOMPOK 5

A. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan agar keluarga dan penderita
memahami tindakan kemoterapi yang dijalani sehingga lebih kooperatif dalam
pengobatan.
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan ini, peserta penyuluhan dapat :
a. Menjelaskan pengertian kemoterapi.
b. Menyebutkan jenis kemoterapi.
c. Menyebutkan bentuk-bentuk sediaan kemoterapi.
d. Menyebutkan manfaat kemoterapi.
e. Menyebutkan syarat-syarat agar seseorang bisa mendapatkan kemoterapi.
f. Menyebutkan efek samig dari tindakan kemoterapi.
g. Menjelaskan perawatan dampak dari tindakan kemoterapi.

B. POKOK BAHASAN
PERAWATAN PADA PASIEN KEMOTERAPI
Kemoterapi adalah pengobatan kanker dengan menggunakan obat anti kanker
sebagai upaya untuk membunuh sel-sel kanker dengan menganggu fungsi dan
pertumbuhan sel tersebut. Tujuan pemberian Kemoterapi adalah untuk pengobatan,
mengurangi massa kanker selain dengan pembedahan atau radiasi. Meningkatkan
kelangsungan hidup dan memperbaiki kualitas hidup dan mengurangi komplikasi akibat
penyebaran sel kanker. Cara kerja kemoterapi adalah untuk menghambat pertumbuhan
dan penyebaran sel kanker. Kemoterapi dapat menimbulkan gejala efek samping berbeda
meskipun dengan dosis dan obat yang sama, efek samping di pengaruhi oleh
karakteristik obat, pemberian/kumulatif, dan berbeda pada setiap pasien, kemudian efek
samping mancakup fisik dan psikologis.
Efek samping obat kemoterapi diantaranya nafsu makan menurun. Sementara
kebutuhan akan zat gizi meningkat , seperti kebutuhan Energi, Protein, vitamin dan
mineral. Pada pasien kemoterapi terjadi perubahan pada indera pengecap. Hindari
makanan yang pahit dan makan makanan berprotein (susu, ikan dan ayam dll).
Efek samping obat kemoterapi yang lain adalah Stomatitis dan Esofagitis
perawatannya adalah melakukan pemeriksaan gigi 14 hari sebelum kemoterapi pertama,
gosok gigi 30 menit setelah makan dan sebelum tidur. Gunakan sikat gigi yang lembut,
gunakan air hangat untuk kumuran pertama kemudian bilas dengan air dingin. Pakailah
pasta gigi berfluoride atau yang mengandung baking soda, jaga bibir tidak kering dan
minum air 3 liter per hari, kecuali ada kontra indikasi. Hindari rokok dan alkohol,
makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin, terlalu banyak mengandung zat kimia
dan kontrol gigi setelah selesai semua sesi kemoterapi.
Efek samping obat kemoterapi Sulit Buang Air Besar (Konstipasi), Sediakan
waktu untuk Buang Air Besar secara teratur, Minum jus buah atau makan buah secara
teratur dan minum air hangat, Minum air 3 liter perhari kecuali merupakan kontra-
indikasi, usahakan agar makanan yang di konsumsi mengandung serat dan tingkatkan
aktifitas fisik.
Untuk efek samping Obat kemoterapi bila terjadi Diare, Hindari makanan yang
mengiritasi lambung dan makanan yang mengandung tinggi serat karena dapat
memperberat diare seperti : biji- bijian coklat, buah segar atau yang di keringkan, jus
buah, sayur mentah, makanan ysng mengandung gas, makanan dan minuman yang
mengandung kafein. Makanan dalam bentuk dengan porsi kecil tapi sering, hindari
makanan yang terlalu panas atau dingin, hindari susu atau produk susu selama diare.
Gunakan Shampoo bubuk atau yang lembut, diikuti dengan penggunaan minyak
rambut atau kondisioner setiap 3-5 hari, minimalkan penggunaan hair dryer jika memang
di perlukan gunakan dengan panas rendah, Hentikan penggunaan mesin dengan listrik
seperti alat pelurus rambut selain itu hentikan pula penggunaan roll rambut bandana yang
menekan rambut, Hair spray, semir rambut karena akan menyebabkan kerapuhan rambut,
Hindari menggosok rambut dan menyisir rambut terlalu keras, Hindari memanipulasi
rambut yang berlebihaan seperti mengikat ekor kuda, gunakan bantal yang lembut,
gunakan penutup kepala (jilbab, topi, wig jika perlu).
Bila terjadi Mual dan muntah, untuk mencegah atau meminimalkan mual dan
muntah. Makan dengan porsi sedikit tapi sering, minum segelas jus apel atau teh untuk
menekan mual, hindari makan yang terlalu manis berlemak atau pedas, hindari makan
dan minum 1-2 jam sebelum dan setelah kemoterapi, gunakan teknik distraksi
(mendengarkan musik, Radio, menonton televisi, gunakan untuk tidur saat terasa mual
dan bila terjadi Efek psikologi seperti stress, harga diri rendah, marah, depresi, malu,
support keluarga dan lingkungan, berpikir positive, temui psikologi jika gejala psikologi
memburuk.
Makanlah makanan yang tinggi kalori tinggi protein, banyak minum air putih.
Hindari buang air besar yang keras, gunakan sikat gigi yang lunak, hindari terjadinya
luka, istirahat cukup minimal 3 hari setelah di rawat. Bila muntah berlebihan dan tidak
bisa makan bawa ke Ruma Sakit terdekat (IGD), bila demam segera hubungi dokter, bila
mendapat obat kemoterapi tablet harus di makan secara teratur tidak boleh terputus-
putus. Jika menggunakan obat alternative hubungi/beritahu dokter, patuhi program
(jadwal) kemoterapi. Pasien kanker yang menjalani kemoterapi dan orang yang tinggal
bersamanya perlu berhati-hati 48 jam pertama setelah kemoterapi, karena cairan tubuh
orang yang mendapat kemoterapi masih mengandung obat kemoterapi. Obat kemoterapi
punya efek menimbulkan kanker bagi penderitannya, juga orang di sekitarnya yang
kontak dengan muntah, urine, keringer dan fases. Bila BAQB dan BAK harus di kloset
dan langsung disiram dengan air yang banyak. Bila muntah masukkan ke dalam kantong
plastik, diikat rapat lalu dibuang.
C. SUB POKOK BAHASAN
1. Mampu menjelaskan pengertian dari Kemoterapi
2. Menjelaskan jenis kemoterapi
3. Menjelaskan bentuk-bentuk kemoterapi
4. Menjelaskan syarat-syarat agar seseorang biasa mendapatkan kemoterapi
5. Menjelaskan efek samping dari tindakan kemoterapi
6. Menjelaskan perawatan dampak dari tindakan kemoterapi
D. KEGIATAN PENYULUHAN

No Kegiatan Waktu Perawat Peserta Media/al


at
1 a. Pembukaan 2 menit a. Mengucapkan Sala a. Menjawab salam
b. Memperhatikan
b. Memperenalkan diri
dan
c. Menjelaskan judul Mendengarkan
materi serta tujuan
yang akan dicapai
oleh peserta
penyuluhan dan
melakukan kontrak
waktu
d. Menggali
pengetahuan peserta
penyuluhan.
2 Kerja 8 menit Menjelaskan pada Memperhatikan dan Leaflet
bertanya
peserta tentang :
a. Pengertian
kemoterapi
b. Jenis Kemoterapi
c. Bentuk sediaan
d. Manfaat
kemoterapi
e. syarat seseorang
mendapatkan
kemoterapi
f. efek samping
kemoterapi
g. perawatan dampak
kemoterapi.
Tanya jawab
3 Evaluasi 3 menit a. Memberikan Bertanya Menjawa
b
reinforcemen
positif kepada
peserta atas
kemampuan
bertanya
b. Menjawab
pertanyaan peserta
c. Memberikan
pertanyaan tentang
materi yang telah
disampaikan
4 Penutup 2 menit Menyimpulkan hasil Memberi kesimpulan Mendeng
dan mengucapkan arkan
penyuluhan
salam penutup dan
a. Mengucapkan menjawa
b salam
terima kasih atas
peran serta peserta
yang telah
berpartisipasi
b. Menutup acara
penyuluhan

E. PENGATURAN TEMPAT

PPT

Penyaji Moderator
Fasilitator

Peserta

Observer dan Dokumentasi


F. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Metode : Ceramah, diskusi

2. Media : Leaflet, LCD


G. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
1. Penyelenggaraan kemoterapi dilaksanakan diruang 9 Genokologi.
2. Pelaksanaan penyuluhan kemoterapi sudah dikonsulkan dengan pembimbing.
3. Peserta hadir tepat waktu ditempat pelaksanaan penyuluhan
4. Peserta mengisi lembar absensi.
b. Evaluasi Proses
1. Peralatan untuk penyuluhan kemoterapi telah dipersiapkan sebelum acara
dimulai.
2. Tim penyaji melaksanakan tugasnya dengan baik dan aktif
3. Peserta aktif bertanya.
4. Tidak ada peserta yang meninggalkan ruangan tanpa alasan yang tidak jelas.
c. Evaluasi Hasil
1. Setelah mengikuti acara penyuluhan 80% peserta memahami pengertian,
manfaat, syarat seseorang mendapatkan kemoterapi, efek samping kemoterapi,
serta perawatan dampak kemoterapi.
H. MATERI
Kemoterapi
a) Pengertian Kemoterapi
Kemoterapi adalah proses pengobatan dengan menggunakan obat-obatan
(Sitostatika) yang bertujuan untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel
kanker.

b) Jenis Kemoterapi
 Kemoterapi radiasi
 Kemoterapi adjuvant adalah kemoterapi yang biasanya diberikan sesudah
pengobatan yang lain seperti pembedahan atau radiasi.
 Kemoterapi neoadjuvant adalah kemoterapi yang biasanya diberikan sebelum
pembedahan atau terapi radiasi yang disebut kemoterapi awal.
 Kemoterapi paliatif adalah merupakan jenis kemoterapi yang diberikan pada
pasien yang mengalami kanker dengan stadium lanjut. Tujuan dari kemoterapi
paliatif adalah meringankan gejala yang ditimbulkan sel kanker, menghambat
perkembangan sel kanker dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
c) Bentuk Sediaan
 Dalam bentuk tablet atau kapsul yang harus diminum beberapa kali sehari.
Keuntungan kemoterapi oral semacam ini adalah: bisa dilakukan di rumah.
 Dalam bentuk suntikan atau injeksi. Bisa dilakukan di ruang praktek dokter,
rumah sakit, klinik, bahkan di rumah.
 Dalam bentuk infus. Dilakukan di rumah sakit, klinik, atau di rumah (oleh
paramedis yang terlatih).
d) Manfaat Kemoterapi
1. Pengobatan
2. Evaluasi terapi

e) Sifat obat kemoterapi


 Fesikan (mebakar) : Poxsus, Methotrexate
 Iritan (mengiritasi) : Doxorubicin, Cyclophosphamide, Vincitine
e) Syarat Seseorang Mendapat Kemoterapi
pasien dengan keganasan memiliki kondisi dan kelemahan, yang apabila
diberikan kemoterapi dapat terjadi untolerable side effect atau efek samping yang
tidak tertahankan. Sebelum memberikan kemoterapi perlu pertimbangan sebagai
berikut:
1. Tekanan darah dalam batas normal 120/90 mmHg
2. Pasien dalam keadaan baik tidak demam dan tidak koma
3. Menggunakan kriteria Eastern Cooperative Oncology Group (ECOG) yaitu
status penampilan kurang dari 2 atau karnoffsky ≥ 60
4. Jumlah lekosit ≥ 4000/ml
5. Jumlah trombosit ≥ 100.000/ul
6. Cadangan sumsum tulang masih adekuat, missal HB ≥ 10 ml/dl
7. Creatinin Clearence diatas 60ml/menit (dalam 24 jam) → tes faal ginjal
8. Bilirubin ≤2mg/dl, SGOT dan SGPT dalam batas normal (tes faal hepar)
9. Elektrolit dalam batas normal
10. Tidak diberikan pada usia diatas 70 tahun
f) Efek Samping Kemoterapi
1. Lemas
2. Mual dan muntah
3. Gangguan pencernaan ( diare dan sembelit)
4. Sariawan
5. Rambut rontok
6. Efek pada darah : Pendarahan, mudah terkena infeksi, anemia, kulit dapat
menjadi kering dan hiperpigmentasi perubahan warna menjadi lebih hitam.
7. Perubahan emosi(rewel)
g) Perawatan Dampak Kemoterapi
1. Mual dan Muntah
 Minta obat anti mual dan muntah kepada dokter
 Berikan makanan ringan 3-4 jam sebelum pengobatan
 ½ - 1 jam sebelum makan,minum cairan dulu
 Beri makan sedikit-sedikit, tetapi sering.
 (kolaborasi dengan tim gizi)
 Sajikan makanan yang dingin ketimbang yang panas.
 Jika sampai mual dan muntah, jangan beri makan atau minum sampai gejala
reda. Setelah reda, mulai berikan air atau susu tidak dingin 1 sendok teh
setiap 10 menit,lalu tingkatkan menjadi 1 sendoksetiap 20 menit, lalu 2
sendok setiap 30 menit,dst. Saat sudah terbiasa dengan cairan, beri makanan
cair seperti puding, yogurt , sop, atau jenis lainnya.Berikan sesuai dengan
kemampuan dan bila toleransinya baik dapat dilanjutkan dengan makanan
padat.
2. Diare
 Mengandung elektrolit yang tinggi (kalium ddan natrium), seperti pisang
hijau dan kentang.
3. Sariawan
 Minta obat kepada dokter untuk masalah ini.
 Berikan sikat gigi yang lembut
 Biasakan kumur-kumur setiap 2-3 jam setelah makan
 Berikan makanan yang lunak, jangan berikan makanan yang sangat
dingin,panas,pedas atau asam.
4. Perubahan Terhadap Rasa Makanan
 Beri makanan yang bervariasi.
5. Rambut Rontok
 Gunakan sampo yang ringan.
 Potong rambut hingga pendek atau botak
6. Kulit Kemerah-merahan, Memar, Kering dan Gatal
 Minta obat kepada dokter untuk masalah ini
 Gunakan sabun yang ringan dan pelembab
7. Sensitif terhadap matahari
 Jauhi sinar matahari langsung.
 Gunakan tabir surya.
8. Sulit Buang Air Kecil
 Berikan minum yang banyak sebelum, saat dan sesudah pengobatan.
 Jumlah cairan disesuaikan dngan kemampuan.
 Jangan berikan minuman yang mengandung kafein
 Lapor kepada dokter bila ada keluhan sakit atau panas saat buang air kecil.
9. Gejala Seperti Flu
 Hubungi dokter. Gejala biasanya terjadi beberapa jam atau beberapa hari
setelah kemoterapi.
10. Infeksi
 Obat anti kanker menyebabkan berkurangnya sel darahputih, sehingga
mudah terserang infeksi.
 Jauhi keramaian dan orang-orang yang menderita flu atau penyakit menular
lainnya dan siapapun yang baru diimunisasi dengan vaksin yang berisi virus
hidup, seperti cacar, campak dan polio.
h) Cara pemberian
a. Intra vena
pemberian intravena untuk terapi sistemik, dimana obat setelah melalui
jantung dan hati baru sampa ke tumor primer. Cara intravena ini yang paling
banyak digunakan untuk kemoterapi. Dalam pemberian intravena ushakan jangan
ada ekstravasasi obat.
b. Intra arterial
Pemberian intra arteri adalah terapi regional melalui arteri yang memasok
darah ke daerah tumor dengan infus intra arteri menggunakan kateter dan pompa
arteri. Infus intra arteri digunakan untuk memberikan obat selama beberapa jam
atau hari.
c. Intra oral
d. Intra cavitas/intra peritoneal
Obat disuntikkan atau di instalasi ke dalam rongga tubuh, seperti intra: pleura,
peritoeneum, pericardial, vesikal atau tekal
e. Sub kutan
f. Tropikal
i) Hal yang perlu diperhatikan untuk memenuhi gizi saat kemo terapi
1. Makan 5-6 kali dalam sehari dalam porsi kecil, ditambah camilan jika kapanpun
merasa lapar.
2. Jangan membatasi jumlah asupan makan.
3. Coba perhatikan dan catat kapan waktu merasa lapar dan makan apa yang
membuat Anda merasa lapar.
4. Makan snack yang memiliki kalori dan protein tinggi, misalnya buah kering,
kacang-kacangan, yogurt, keju, telur, puding, atau milkshake.
5. Selalu sedia camilan yang disukai, sehingga ketika sedang lapar bisa langsung
mengonsumsinya.
6. Tingkatkan kalori dan protein dalam makanan dengan menambah mentega, keju,
krim, kaldu, kacang atau selai kacang.
7. Minum minuman berkalori yang mengenyangkan seperti susu, milkshakes, atau
smoothies.
8. Buat jadwal untuk makan bersama keluarga atau teman supaya lebih
menyenangkan.
9. Sajikan makanan dalam piring kecil, jangan piring yang besar.
10. Jika bau atau rasa makanan menyebabkan mual, makan makanan tersebut
dalam keadaan dingin atau suhu ruang.
11. Tambahkan berbagai bumbu dapur supaya menguatkan rasa makanan.
12. Makan permen mint atau lemon, bila mulut terasa rasa besi.
13. Olahraga ringan seperti jalan 20 menit 1 jam sebelum makan dapat
merangsang selera makan.
j) Makanan yang tidak dianjurkan pada pasien kemoterapi
 Daging yang telah diproses
 Susu tidak dipasteurisasi atau susu mentah
 Soft-cheese
 Makanan yang disajikan setengah matang, termasuk sushi sashimi
 Sayur buah yang tidak dicuci
 Telur setengah matang
 Krimer kental manis
k) Jadwal makan yang tepat pada pasien kemo
 Pukul 07.00 : Makan pagi (sumber karbohidrat, protein hewani, protein nabati,
lemak sehat, sayur)
 Pukul 09.00 : Selingan (buah, susu suplementasi nutrisi)
 Pukul 12.00 : Makan siang (sumber karbohidrat, protein hewani, protein nabati,
lemak sehat, sayur)
 Pukul 15.00 : Selingan (buah, susu suplementasi nutrisi)
 Pukul 18.00 : Makan malam (sumber karbohidrat, protein hewani, protein nabati,
lemak sehat, sayur)
 Pukul 21.00 : Selingan (susu suplementasi nutrisi)
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8 volume 2,
EGC, Jakarta.
Tramer MR, Carroll D, Campbell FA, Reynolds DJ, Moore RA, McQuay HJ.
Cannabinoids for control of chemotherapy induced nausea and vomiting:
quantitative systematic review. BMJ 2001;323:16-21.

Anda mungkin juga menyukai