Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Bahaya Merokok


Sub Pokok Bahasan : Bahaya yang ditimbulkan karena merokok
Tanggal Penyuluhan : 5, 6, 7, dan 9 Agustus 2019
Waktu : 30 menit
Tempat : 1. SMAN 6 Mataram
2. MA Nurussalamah
3. SMPN 20 Mataram
4. MTs Nurussalamah
Sasaran : Murid SMP dan SMA Sederajat Wilayah Kerja Puskesmas
Cakranegara
Penyuluh : Pemegang Program Penyakit Tidak Menular (PTM)

I. Latar Belakang
Merokok merupakan kebiasaan buruk yang banyak sekali akibat buruknya bagi tubuh perokok
maupun orang yang berada disekitar perokok (perokok pasif) yang menjadi masalah kesehatan
dimasyarakat sampai saat ini. Jumlah perokok usia remaja terus meningkat. Pengetahuan
masyarakat yang kurang akan bahaya merokok berpengaruh terhadap tingkat kebiasaan merokok
pada masyarakat yang cukup tinggi. Untuk itu perlu dilakukan penyuluhan bahaya rokok pada
remaja dalam upaya pencegahan.

II. Tujuan
I. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan Bahaya Merokok, diharapkan bagi peserta
penyuluhan dapat mengerti tentang bahaya dari merokok bagi kesehatan tubuh.
II. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan Bahaya Merokok selama 30 menit, diharapkan bagi
peserta penyuluhan mampu :
1. Menyebutkan pengertian merokok dengan benar
2. Menjelaskan bahaya merokok
3. Menyebutkan tipe perokok
4. Menyebutkan zat-zat yang terkandung dalam rokok dan asap rokok
5. Menjelaskan beberapa faktor penyebab merokok
6. Menjelaskan beberapa penyakit
7. Menjelaskan cara mencegah merokok

III. Materi
Berisi garis besar tentang bahaya rokok
IV. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab

V. Media
1. LCD
2. Laptop
3. Mikrofon
4. Sound

VI. Strategi Pelaksanaan


NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
1 5 menit Pendahuluan :
1. Memberi salam Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan materi yang akanMendengarkan
disampaikan
2 20 menit Kegiatan inti:
1. Memberikan penjelasan mengenai Mendengarkan dan
bahaya rokok yang meliputi: memperhatikan
- Pengertian rokok
- Bahaya rokok
- Tipe-tipe
- Zat-zat yang terkandung dalam
rokok
- Faktor penyebab merokok
- Penyakit yang ditimbulkan oleh
merokok
- Cara mencegah merokok

2. Memberikan kesempatan bertanya Memberikan pertanyaan


3. Menjelaskan hal-hal yang ditanyakan Memperhatikan dengan
seksama
3 5 menit Penutup:
1. Menyimpulkan isi pokok penyuluhan Mendengarkan
2. Melakukan evaluasi tentang materi
yang sudah disampaikan secara
verbal (memberi pertanyaan) Menjawab pertanyaan
3. Memotivasi sasaran untuk mencegah Memperhatikan
merokok
4. Mengucapkan salam Menjawab salam

VII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur:
- Laporan telah dikoordinasikan sesuai rencana
- Lebih dari 50% peserta yang mengikuti penyuluhan
- Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana
- Peserta penyuluhan dapat menyetujui kontrak waktu yang talah disepakati dan bersedia
mendengarkan penyuluhan yang diberikan penyaji
2. Evaluasi Proses :
- Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
- Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
- Lebih dari 50% peserta aktif dan tidak meninggalkan Tempat selama penyuluhan
3. Evaluasi Hasil :
- Peserta penyuluhan mampu menyebutkan pengertian rokok
- Peserta penyuluhan mampu menyebutkan bahaya merokok
- Peserta penyuluhan mampu menyebutkan tipe-tipe perokok
- Peserta penyuluhan mampu menyebutkan zat yang terkandung pada rokok
- Peserta penyuluhan mampu menyebutkan faktor penyebab rokok
- Peserta penyuluhan mampu menyebutkan penyakit yang dapat ditimbulkan oleh rokok
- Peserta penyuluhan mampu menyebutkan cara mencegah merokok

VIII. Sumber
1. Kemenkes RI. Perilaku Merokok Masyarakat Indonesia Berdasarkan Riskesdas 2007 dan
2013 [dokumen internet]. Infodatin Pusat Data Informasi Kementerian Kesehatan RI; 2015
[diakses tanggal 10 Maret 2018]. Diunduh dalam: http://www.depkes.go.id/ resources/
download/pusdatin/infodatin/infodatin-haritanpa-tembakau-sedunia.pdf
2. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. [dokumen internet]. Kemenkes RI;
2016 [diakses tanggal 10 Maret 2018]. Diunduh dalam: http://www.depkes.go.id/
resources/download/pusdatin/profil-kesehatanindonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-
2016.pdf

IX. Lampiran Materi


1. Pengertian Rokok
Rokok adalah hasil olahan tembakau yang terbungkus termasuk cerutu /bentuk lain nya yang
di hasilkan dari nicotiana tambacum,nikotiana Rustica, dan spesies lainya yang mengandung
NIKOTIN dan TAR atau tampa bahan tambahan
2. Bahaya rokok
Kerugian yang di timbulkan oleh rokok sangat banyak bagi kesehatan. Tapi sayang nya masih
saja banyak orang yang tetap memilih untuk menikmatinya. Dalam asap rokok terdapat 4000
zat kimia yang berbahaya untuk kesehatan, dua diantara nya adalah nikotin yang bersifat
adiktif dan Tar yang bersifat karsinogenik (Bahar ,2002). Racun dan kasinogen yang timbul
akibat pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya kanker. Pada awalnya rokok
mengandung 8-20 mg nikotin dan setelah di bakar nikotin yang masuk kedalam sirkulasi
darah hanya 25%. Walaupun demikian jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik
sampai ke otak manusia .
3. Tipe-tipe perokok
- Sangat berat : Mengkonsumsi rokok lebih dari 31 batang sehari
- Berat : Mengkonsumsi rokok sekitar 21-30 batang per hari
- Sedang : Menghabiskan rokok sekitar 11-21 batang per hari

4. Zat-zat yang terkandung dalam rokok dan asap rokok


a. Kandungan Rokok :
- Tar
Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi penyebab
kanker (karsinogen).Bahan seperti benzopyrene yaitu sejenis policyclic aromatic hydrocarbon
(PAH) telah lama disahkan sebagaipenyebab kanker.
- Nikotin
Heroin, amfetamin dan kokain, bertindak balas di dalam otak dan mempunyai kesan kepada
systemmesolimbik yang menjadi penyebab utama ketagihan. Nikotin turut menjadi punca
utama risiko serangan penyakit jantung dan strok. Hampir satu perempat pasien penyakit
jantung adalah karena kebiasaan merokok.
- Karbon Monoksida
Adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh knalpot kendaraan.Apabila racun rokok
itu memasuki tubuh manusia , akan membawa kerusakkan pada setiap organ yang dilaluinya,
bermula dari hidung, mulut, tenggorokan, saluran pernafasan, paru-paru, saluran darah,
jantung,organ reproduksi, sehinggalah ke saluran kencing dan kandung kemih , yaitu apabila
sebahagian dari racun-racun itu dikeluarkan dari badan dalam bentuk air seni.

b. Kandungan asap rokok :


- Bahan radioaktif (polonium-201)
- Bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone)
- Pencuci lantai (ammonia)
- Racun serangga (DDT)
- Tar mengandung racun anai-anai (arsenic)
- Gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi narapidana
yang menjalani hukuman mati.

5. Faktor Penyebab
a. Pengaruh Orang Tua
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari
rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-
anaknya danmemberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk merubah remaja
menjadi perokok. Remaja yang berasal dari keluarga konserfatif yang menekankan nilai-nilai
sosial dan agama dengan baik dengan tujuan jangka panjang lebih sulit terlibat dengan rokok
dibanding dengan keluarga permisif dengan penekanan pada falsafah “kerjakan urusanmu
sendiri-sendiri”, dan yang paling kuat pengaruhnya adalah bila orang tua sendiri menjadi figure
sebagai perokok berat, maka anak-anaknya akan mungkin sekali untuk mencontohnya.
Perilaku perokok lebih banyak di dapati pada mereka yang tinggal dengan satu orang tua
(single parent). Remaja akan lebih cepat berperilaku sebagai perokok bila ibu mereka merokok
dari para ayah yang merokok, hal ini lebih terlihat pada remaja putri.
b. Pengaruh Teman
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin
banyak kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan sebaliknya. Dari fakta
tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-
temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut
yang akhirnya mereka semua menjadi perokok. Diantara remaja perokok terdapat 87%
mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan
remaja yang non perokok.
c. Faktor Kepribadian
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri dari rasa
sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu sifat kepribadian yang
prediktif pada pengguna obat-obatan (termasuk rokok) ialah konformitas sosial. Orang yang
memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna
dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah.
d. Pengaruh Iklan
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok
adalah lambang kejantanan atau glamour. Hal ini membuat seringkali remaja terpicu untuk
mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut (Mari Juniarti, Buletin RSKO tahun
IX, 1991)
6. Penyakit yang ditimbulkan akibat merokok
a. Kanker
Lebih dari 60 bahan kimia yang terkandung dalam rokok bersifat karsinogen atau
menyebabkan kanker. Asap rokok dapat meningkatkan radikal bebas dalam tubuh yang
memicu pertumbuhan sel tidak normal. Mulai dari kanker paru, kanker usus, kanker mulut,
hingga kanker pita suara dikaitkan dengan kebiasaan merokok.
b. Penyakit paru obstruktif kronik
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan gangguan pernapasan kronik. Baik
merokok maupun perokok pasif juga berisiko mengalami gangguan pernapasan lain, seperti
asma, bronkitis, hingga tuberkulosis.
c. Jantung
Sebagian besar pasien penyakit jantung koroner atau yang pernah terkena serangan jantung
adalah perokok. Rokok mengandung zat beracun yang menyebabkan kerusakan struktur otot
jantung dan pembuluh darah jantung. Nikotin pada rokok adalah "aktor" utama terjadinya
penumpukan plak pada pembuluh darah yang bisa menyebabkan penyakit jantung koroner.
d. Stroke
Kandungan asap rokok, salah satunya nikotin, bisa merusak pembuluh darah, termasuk di
otak. Aliran darah ke otak terganggu akibat sumbatan pembuluh darah di otak. Pada perokok,
risiko terjadinya stroke lebih tinggi dibanding yang tidak merokok.
e. Gangguan kehamilan dan janin
Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Ibu hamil
yang merokok atau sering terpapar asap rokok dapat menghambat pertumbuhan bayi karena
kandungan nikotin bisa menghalangi asupan nutrisi dan oksigen ke bayi melalui plasenta. Ibu
hamil perokok juga berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lebih rendah dan gangguan
penyakit lain. Selain itu, wanita perokok juga berisiko mengalami infertilitas atau
ketidaksuburan.
f. Impotensi
Kandungan berbahaya dari asap rokok tak hanya menghambat aliran darah ke jantung
maupun otak, tetapi juga ke organ vital, yaitu penis. Terhambatnya aliran darah ke penis bisa
menyebabkan disfungsi ereksi atau ketika pria tidak bisa mencapai maupun mempertahankan
ereksi. Kebiasaan merokok juga dapat menurunkan kualitas sperma pria yang menjadi salah
satu faktor masalah infertilitas.
7. Cara mencegah merokok
a. Niat yang sungguh-sungguh
Apapun itu, semua harus diawali dengan niat, termasuk saat Anda ingin berhenti merokok.
Memang tak mudah, tapi dengan niat yang kuat dan serius, Anda akan berhasil menghentikan
kecanduan rokok.
b. Berpikir positif
Berpikir positif itu sangat penting saat kita ingin meninggalkan kebiasaan buruk. Cobalah
berpikir bahwa Anda akan lebih sehat ketika berhenti merokok. Dan ingat, merokok itu hanya
aktivitas yang tidak bermanfaat bahkan berdampak buruk bagi kesehatan.
c. Perbanyak kegiatan positif
Cobalah untuk memperbanyak kegiatan yang positif. Selain bekerja, Anda bisa melakukan
olahraga, berkebun, membersihkan rumah, melukis atau apapun kegiatan yang positif.
Dengan banyak melakukan kegiatan diharapkan Anda bisa melupakan kebiasaan merokok.
Karena sebagian besar perokok akan merokok jika ada waktu luang.
d. Banyak minum air putih
Air putih banyak sekali manfaatnya bagi pecandu rokok. Cobalah minum banyak air putih
setiap kali hasrat merokok datang. Meminum air putih, terutama di pagi hari akan menetralisir
rasa pahit dan asam di mulut, yang akan membuat hasrat merokok Anda hilang. Cara ini
sangat murah dan paling mudah dilakukan.
e. Hindari area asap rokok
Mencari tempat yang tidak banyak asap rokok memang sangat sulit saat ini. Karena orang
merokok sudah menjamur di segala sudut. Tapi, masih ada tempat bebas rokok yaitu seperti
di perpustakaan, toko buku, dan tempat-tempat yang ber-AC. Dengan menempati tempat
seperti itu, dengan sendirinya Anda pasti akan lupa merokok.
f. Selesai makan carilah kesibukan
Kebiasaan seorang perokok adalah biasanya setelah makan, mereka akan langsung
menyalakan korek api dan merokok. Bahkan tanpa sadar menghabiskan hingga berbatang-
batang rokok. Jika Anda sudah memilki tekad untuk berhenti merokok, maka lakukanlah
kegiatan lain setelah makan. Misalnya, Anda bisa untuk menggosok gigi, bekerja, membaca,
atau menonton tv. Intinya sibukkanlah diri Anda sesudah makan.
g. Minta dukungan terhadap lingkungan sekitar
Minta dukungan kepada mereka untuk mengingatkan Anda tentang bahaya rokok ketika Anda
merasa ingin merokok. Biasanya orang-orang terdekat akan mendukung penuh keputusan
yang positif ini.
h. Istirahat
Istirahat sangat penting bagi tubuh, untuk memulihkan stamina. Hal ini bisa Anda terapkan
saat ingin merokok. Saat ingin merokok coba lupakan keinginan itu dengan beristirahat atau
tidur. Dengan cara ini Anda bisa berhenti merokok sekaligus menjaga kesehatan.
i. Berkumpullah dengan mereka yang tidak merokok
Tak bisa dipungkiri, teman pergaulan sangat mempengaruhi gaya hidup seseorang. Jika kita
bergaul akrab dengan pecandu rokok, mau ga mau kita ikut-ikutan merokok. Akibatnya akan
sulit meninggalkan kebiasaan merokok. Maka, ketika Anda sudah bertekad berhenti merokok,
cobalah berkumpul dengan mereka yang bergaya hidup sehat. Anda mungkin bisa bergabung
di kelompok olahraga tertentu. Atau Anda bisa bergabung dalam komunitas sehat tanpa asap
rokok yang ada di kota Anda.
8. Kesimpulan
Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka pendek maupun
jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja oleh diri kamu sendiri tetapi juga akan
dapat membebani orang lain (misal: orangtua).

Anda mungkin juga menyukai