LANDASAN TEORI
A. Rumah Sakit
pencegahan penyakit mulai dari diagnosis dini dan pengobatan yang tepat,
yang mungkin timbul, maka diperlukan upaya pengelolaan yang baik meliputi
10
11
Pembuangan limbah yang berjumlah cukup besar ini paling baik jika
menghasilkan limbah baik cair maupun padat. Limbah padat yang ada
dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu, limbah medis dan limbah non-
medis.
1. Limbah Medis
Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah
Limbah medis gas adalah semua limbah yang berbentuk gas yang
sitotoksik.
a. Golongan A
jaringan hewan dari laboratorium dan hal lain yang berkaitan dengan
b. Golongan B
c. Golongan C
golongan A.
d. Golongan D
e. Golongan E
3. Limbah Non-Medis
administrasi, unit perlengkapan, ruang tunggu, ruang inap, unit gizi atau
2004:17).
tidak disenangi, dan harus dibuang maka sampah tentu harus dikelola dengan
14
mulai dari sumber, harus mengelola dan mengawasi penggunaan bahan kimia
yang berbahaya dan beracun, harus melakukan pengelolaan stok bahan kimia
sertifikasi dari pihak yang berwenang. Hal ini dapat dilakukan dengan
perawatan dan kebersihan, (5) memonitor alur penggunaan bahan kimia dari
bahan baku sampai menjadi limbah bahan berbahaya dan beracun, (6)
lebih awal untuk menghindari kadaluarsa, (8) menghabiskan bahan dari setiap
kemasan, dan (9) mengecek tanggal kadaluarsa bahan pada saat diantar
Hal ini dilakukan agar sampah yang dihasilkan dari rumah sakit dapat
tropis yaitu pada musim hujan paling lama 48 jam dan musim
oleh benda tajam yang menonjol dari bungkus sampah (Ditjen P2MPL,
2004:21). Kantong plastik diangkat setiap hari apabila dua per tiga
16
tempat khusus (safety box) seperti botol atau karton yang aman.
gelas untuk mencegah cidera, sampah yang basah dengan solvent untuk
Sebagian besar limbah klinis dan yang sejenis itu dibuang dengan
khusus yang sesuai dengan institusi, peraturan yang berlaku, dan aspek